Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP)

Peran Nilai Persaudaraan Dalam Tradisi Kumpul Kope Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Di Manggarai Desa Terong Kecamatan Satarmese Kornelis Agul; Dwi Retnani Srinarwati; Suhartono Suhartono
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi Kumpul Kope yang diadakan sebagai bentuk solidaritas sosial pada masyarakat Desa Terong, Kecamatan Satarmese. Faktor yang mempengaruhi Kumpul Kope adalah tingginya harga belis dalam perkawinan, dan keinginan untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota. Sehingga masyarakat di tempat tersebut sangat menjunjung tinggi tradisi Kumpul Kope. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan proses pelaksanaan Tradisi Kumpul Kope di Manggarai Desa Terong Kecamatan Satarmese. 2) Mendeskripsikan proses pelaksanaan perkawinan pada masyarakat Manggarai Desa Terong Kecamatan Satarmese. 3) Mengungkap peran nilai-nilai persaudaraan dalam Tradisi Kumpul Kope dalam pelaksanaan perkawinan pada Masyarakat Manggarai Desa Terong Kecamatan Satarmese. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) Proses tradisional kumpul kope yaitu tiga yang pertama, persiapan lahir dan batin calon mempelai pria (tae male). Kedua, persiapan awal/usaha awal). Ketiga, tradisi kumpul kope dilakukan, dimana keluarga yang datang hanya memberi uang, makan bersama, dan menyampaikan dari keluarga calon mempelai pria tentang pelaksanaan pernikahan. 2) Proses perkawinan adat Manggarai terdiri dari tiga tahap, yaitu: tuke mbaru (lamaran), kawin (nikah), wagal (pengukuhan). (3) Nilai persaudaraan dalam tradisi kumpul kope memegang peranan yang sangat penting dalam proses perkawinan. Jadi nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi kumpul kope: nilai solidaritas, nilai persatuan, nilai kekeluargaan
Persepsi Masyarakat Desa Kureksari Terhadap Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Di Kecamatan Waru Sidoarjo Muhamad Aji Nugroho; Dwi Retnani Srinarwati; Bernadetta Budi Lestari
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merebaknya pandemi Covid-19 yang semakin meningkat memaksa pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang tegas dan tegas yaitu kebijakan PPKM Darurat yaitu aturan dengan pembatasan kegiatan masyarakat luas. Pandangan masyarakat terhadap kebijakan tersebut, dapat mempengaruhi nilai-nilai sosial budaya di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan implementasi aturan PPKM Pemerintah Kecamatan Waru di masyarakat, mendeskripsikan implementasi aturan PPKM Darurat Masyarakat Waru, mengungkapkan persepsi masyarakat Desa Kureksari terhadap kebijakan PPKM Darurat di Kecamatan Waru Sidoarjo . Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Kureksari menanggapi berbagai tanggapan yaitu sebagian besar setuju dan sebagian tidak setuju karena dampaknya mengakibatkan kegiatan terhambat, pendapatan menurun, pembelajaran kurang efektif.