Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Mesin: Majalah Teknik Mesin

PENGARUH THERMAL WALL TERHADAP KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA DAN KARAKTERISTIK SYNGAS PADA DUAL FLUIDIZED BED GASIFIER BERBAHAN BAKAR TEMPURUNG KELAPA DENGAN SIMULASI BERBASIS CPFD Aklis, Nur; Rohmat, Tri Agung; Saptoadi, Harwin
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.13206

Abstract

Dual fluidized bed gasifier (DFBG) adalah salah satu teknologi yang diharapkan mampu mengkonversi biomassa menjadi syngas kualitas tinggi sebagai bahan baku proses Fischer-Tropsch. Artikel  ini membahas simulasi pengaruh temperatur dinding atau thermal wall atau (t.w) terhadap karakteristik hidrodinamika dan karakteristik syngas  DFBG dengan bahan bakar biomassa tempurung kelapa berbasis computational particle fluid dynamics (CPFD). Simulasi dilakukan dengan menggunakan software paket Barracuda VR 17.1.0. Uap dengan suhu 423 K dan tekanan 101325 Pa digunakan sebagai agen gasifikasi. Partikel yang digunakan berupa pasir silika dengan densitas 2650 kg/m3 dan ukuran antara 180 – 600 μm. Ukuran tempurung kelapa 2 - 4 mm. Parameter operasi DFBG meliputi kecepatan uap di gasifier 1,5 m/s, kecepatan udara di riser sebesar 10 m/s, kecepatan udara di L-valve sebesar 1,57 m/s dan kecepatan uap di loop-seal sebesar 0,4 m/s dan 0,5 m/s. Grid yang digunakan sejumlah 129.024 dan simulasi menggunkan 3 variasi thermal wall (t.w) masing-masing sebesar 873 K, 973 K dan 1073 K. Dari hasil simulasi diketahui thermal wall berpengaruh terhadap karakteristik hidrodinamika yang dihasilkan simulasi dimana pada simulasi temperatur rendah (t.w = 873 K) sirkulasi material bed tampak mengalami penumpukan  di riser bagian bawah, hal ini tidak terjadi pada sirkulasi material bed yang dihasilkan oleh simulasi dengan t.w =973 K dan 1073 K. Komposisi dan distribusi spesies gas hasil gasifikasi yang dihasilkan simulasi dengan t.w yang berbeda-beda menunjukkan kecenderungan yang sama, dimana masing-masing variasi menghasilkan gas dengan komposisi yang didominasi CO dan H2. Pengaruh temperatur dinding terlihat pada naiknya komposisi dan yield masing-masing spesies gas., dimana kompoisisi gas naik 5,78 % saat t.w dinaikkan dari 873 K menjadi 973 K dan naik 2,8 % saat t.w naik menjadi1073 K. Yield gas naik 20,4 % saat t.w naik dari 873 K menjadi 973 K, dan naik sebesar 17,5 % saat t.w berubah dari  973 K menjadi 1073 K.
PENGARUH THERMAL WALL TERHADAP KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA DAN KARAKTERISTIK SYNGAS PADA DUAL FLUIDIZED BED GASIFIER BERBAHAN BAKAR TEMPURUNG KELAPA DENGAN SIMULASI BERBASIS CPFD Nur Aklis; Tri Agung Rohmat; Harwin Saptoadi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.13206

Abstract

Dual fluidized bed gasifier (DFBG) adalah salah satu teknologi yang diharapkan mampu mengkonversi biomassa menjadi syngas kualitas tinggi sebagai bahan baku proses Fischer-Tropsch. Artikel  ini membahas simulasi pengaruh temperatur dinding atau thermal wall atau (t.w) terhadap karakteristik hidrodinamika dan karakteristik syngas  DFBG dengan bahan bakar biomassa tempurung kelapa berbasis computational particle fluid dynamics (CPFD). Simulasi dilakukan dengan menggunakan software paket Barracuda VR 17.1.0. Uap dengan suhu 423 K dan tekanan 101325 Pa digunakan sebagai agen gasifikasi. Partikel yang digunakan berupa pasir silika dengan densitas 2650 kg/m3 dan ukuran antara 180 – 600 μm. Ukuran tempurung kelapa 2 - 4 mm. Parameter operasi DFBG meliputi kecepatan uap di gasifier 1,5 m/s, kecepatan udara di riser sebesar 10 m/s, kecepatan udara di L-valve sebesar 1,57 m/s dan kecepatan uap di loop-seal sebesar 0,4 m/s dan 0,5 m/s. Grid yang digunakan sejumlah 129.024 dan simulasi menggunkan 3 variasi thermal wall (t.w) masing-masing sebesar 873 K, 973 K dan 1073 K. Dari hasil simulasi diketahui thermal wall berpengaruh terhadap karakteristik hidrodinamika yang dihasilkan simulasi dimana pada simulasi temperatur rendah (t.w = 873 K) sirkulasi material bed tampak mengalami penumpukan  di riser bagian bawah, hal ini tidak terjadi pada sirkulasi material bed yang dihasilkan oleh simulasi dengan t.w =973 K dan 1073 K. Komposisi dan distribusi spesies gas hasil gasifikasi yang dihasilkan simulasi dengan t.w yang berbeda-beda menunjukkan kecenderungan yang sama, dimana masing-masing variasi menghasilkan gas dengan komposisi yang didominasi CO dan H2. Pengaruh temperatur dinding terlihat pada naiknya komposisi dan yield masing-masing spesies gas., dimana kompoisisi gas naik 5,78 % saat t.w dinaikkan dari 873 K menjadi 973 K dan naik 2,8 % saat t.w naik menjadi1073 K. Yield gas naik 20,4 % saat t.w naik dari 873 K menjadi 973 K, dan naik sebesar 17,5 % saat t.w berubah dari  973 K menjadi 1073 K.