Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Alat Pengupas Kulit Nanas (Ananas comosus) Semi Mekanis Putri, Renny Eka; Maulana, Dwipa Islam; Hasan, Ashadi
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.02.09

Abstract

Nanas merupakan salah satu komoditas buah-buahan tropis yang potensial dikembangkan karena dalam budidaya dan pemeliharaannya yang cukup mudah. Penanganan pascapanen buah nanas pada pengupasan kulit di tingkat petani umumnya masih dilakukan secara manual yakni menggunakan pisau. Pengupasan dengan menggunakan alat dapat mengupas kulit nanas dengan waktu pengupasan yang relatif cepat, menghasilkan kupasan yang lebih rapi dan mengurangi tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan alat pengupas kulit nanas semi mekanis. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses pengupasan kulit nanas dengan hasil potongan yang ukurannya merata. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan dua perlakuan yaitu buah nanas matang 50% dan Buah nanas matang 100%. Kapasitas alat pengupas kulit nanas semi mekanis pada sampel matang 50% dan matang 100% secara berturut-turut 14.275 kg/jam dan 23.2299 kg/jam, kapasitas pembuangan mata pada matang 50% dan matang 100% secara berturut-turut sebesar 11.4292 kg/jam dan 12.7573 kg/jam, kapasitas input alat pengupas pada matang 50% dan matang 100% berturut-turut sebesar 18.8405 kg/jam dan 31.2702 kg/jam dan daya operator pada matang 50% dan matang 100% secara berturut-turut sebesar 28.3560 Watt dan 28.7640 Watt. Alat pengupas kulit nanas semi mekanis ini memliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan secara manual pada parameter kapasitas Kerja, ketebalan kulit, dan pembuangan mata.
INTRODUKSI MESIN KOMBINASI PENGIRIS DAN PEMARUT UBI KAYU UNTUK USAHA OLAHAN MAKANAN RINGAN SKALA RUMAH TANGGA Andasuryani -; Renny Eka Putri; Khandra Fahmy; Santosa -; Azrifirwan -; Ashadi Hasan; Alhapen Ruslin Chandra
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.42 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.114-118.2019

Abstract

Ubi kayu merupakan produk hasil pertanian yang memiliki potensi sebagai bahan baku berbagai jenis makanan ringan. Proses pengirisan dan pemarutan banyak digunakan untuk mengolah ubi kayu menjadi berbagai macam jenis makanan olahan atau pun sebagai bahan intermediat. Proses pengirisan dan pemarutan menghabiskan waktu dan tenaga yang besar ketika dilakukan secara manual. Proses secara manual ini banyak diterapkan oleh masyarakat yang menjalankan usahanya dalam skala rumah tangga, seperti usaha rumahan Umak Buyung yang terletak di Jorong Lubuk Gadang, kec. Koto Balingka, Pasaman Barat. Proses pengolahan ubi kayu menjadi keripik yang selama ini dijalani oleh UKM Umak Buyung dilakukan dengan cara menggesekkan ubikayu di atas permukaan kayu yang sudah diberi pisau. Disamping itu, produk keripik ubi kayu yang diproduksi oleh UKM Umak Buyung baru sebatas keripik ubi kayu yang diberi cabe serta menggunakan kemasan sederhana tanpa ada label pada kemasan. Melalui kegiatan IbDM ini ditawarkan solusi dengan melakukan introduksi teknologi pengirisan dan pemarutan ubi kayu secara mekanis yang dilakukan dengan menyediakan mesin kombinasi pengiris dan pemarut ubi kayu, pengenalan diversifikasi produk dan kemasan yang marketable. Mesin ini dapat dioperasikan untuk kedua proses (pengirisan dan pemarutan) secara bersamaan dengan satu unit motor listrik 1 HP. Ukuran mesin ini adalah 800 mm x 300 mm x 500mm (p x l xt) dengan kapasitas pengirisan dan pemarutan berturut-turut sebesar 105,252 ± 0,09 kg/jam dan 21,14 ± 0,03 kg/jam. Kegiatan ini memberikan manfaat kepada mitra berupa penambahan pengetahuan dalam proses pengolahan ubi kayu, diversifikasi produk olahan berbahan baku ubi kayu dan pengemasan produk. Kata kunci: Diversifikasi produk, Mesin pengiris dan pemarut, Ubi kayu ABSTRACT Cassava, an agricultural product that can be processed into various kinds of snacks. Slicing and grating, widely used to process cassava into various types of processed foods or as intermediates. Cutting and grating can be done manually, however, its time consume and require a lot of energy. The manual process, widely applied by people who run their businesses on a household scale, such as home business of Umak Buyung, located in Jorong Lubuk Gadang, Koto Balingka District, West Pasaman Municipality, West Sumatra Province. The processing cassava into chips which has been undertaken by UKM Umak Buyung, conducted by swiping cassava on a wooden surface that has been given a knife. In addition, cassava chips, produced by UKM Umak Buyung, only limited taste which is chili cassava chipsand uses simple packaging without any label on the packaging. Through this IbDM activity, solutions, offered by introducing mechanical cassava slicing and grating technology by providing a combination of cassava slicing and grater machines, and introduction product diversification as well as marketable packaging design. The machine can be operated for both processes cutting and grating simultaneously with one unit of 1 HP electric motor. The size of the machine is 800 mm x 300 mm x 500 mm (l x w x h) with incision and grating capacity of 105.252 ± 0.09 kg / hour and 21.14 ± 0.03 kg / hour, respectively. The activity broadens knowledge of partner in cassava processing, diversification of processed products made from cassava, and attractive packaging products. Keywords: Product diversification, Slicing and grater, Cassava
PENGARUH PROSES PENUAAN ARTIFISIAL PADA BERAS TERHADAP SIFAT SIFAT FISIKA-KIMIA Ashadi Hasan; Sajeev Rattan Sharma; Tarsem Chand Mittal
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.357 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.63-69.2017

Abstract

Penuaan beras secara alami telah banyak dilakukan orang dengan cara menyimpan beras di tempat penyimpanan beberapa bulan. Untuk mendapatkan nasi dengan citarasa yang baik. Penuaan artifisial dapat meningkatkan mutu dari beras tanak. Penuaan alami akan mengkonsumsi waktu yang lama. Sedangkan penuaan artifisial atau penuaan buatan hanya membutuhkan beberapa menit saja, untuk mendapatkan mutu tanak yang sama dengan penuaan alami. Perubahan sifaf sifat fisika-kimia terjadi selama perlakuan diberikan pada beras. Penelitian ini dilakukan di Punjab Agricultural University dengan menggunakan varietas PR-116 pada bulan Januari sampai Februari 2011. Pada beras dilakukan perlakuan panas dengan menggunakan oven dan dipanaskan dalam waktu tertentu. Perubahan untuk warna beras (L-Value) yang paling rendah adalah 9,92%, Penyerapan air pada saat penanakan meningkat secara signifikan jika diberikan perlakuan panas pada beras. Padatan yang terlarut dalam air tanak menurun seiring dengan meningkatnya temperatur perlakuan. Rasio perpanjangan beras setelah ditanak meningkat setelah diberikan perlakuan panas
UJI TEKNO-EKONOMI ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS Renny Eka Putri; Fadhli Anas; Ashadi Hasan
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v10i2.1661

Abstract

Industri rumah tangga masih melakukan pemotongan tahu secara manual dengan menggunakan penggaris dan pisau. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan alat pemotong tahu semi mekanis untuk meningkatkan efektivitas waktu potong tahu, analisis teknis alat pemotong tahu. Penelitian ini meliputi pengembagan alat pemotong tahu semi mekanis yang menggunakan 2 perlakuan dengan 5 kali ulangan setiap perlakuan dan melakukan uji terhadap alat pemotong tahu dengan kadar air P1 (ukuran 10 cm x 5 cm) dan P2 (5 cm x 5 cm) berturut-turut 82,19% dan 80,35%. Hasil penelitian dari pengujian alat dengan 2 perlakuan menghasilkan kapasitas kerja efektif alat 126,2 kg/jam dan 119,64 kg/jam, kapasitas teoritis 145,73 kg/jam, efesiensi alat 86,578% dan 82,08%, persentase terpotong sempurna 88,54% dan 89,30%, persentase kerusakan hasil 5,16% dan 3,96%, kehilangan hasil 6,29% dan 6,72%, daya operator 24,61 watt dan 24,27 watt.
Peningkatan Produktivitas Ikan Lele dengan Teknik Bioflok pada Pokdatan Tikalak Wangi Pasia Laweh Kec. Palupuh Kab. Agam Ifmalinda Ifmalinda; Silvia Rosa; Ashadi Hasan; Erigas Ekaputra
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.3.142-147.2022

Abstract

A community of Tikalak Wangi is a form of farmer group business carried out by the Nagari Pasia Laweh in order to increase productivity in the fisheries sector. Fish farming is part of any sector that has the potential to support the needs of the local community. The main problems currently exist for partners are a lack of facilities for cultivation, such as the use of bamboo as support for tarpaulin ponds, low quality of tarpaulin types, unstructured pond water circulation, and water pumps that are not optimal in regulating water. Furthermore, the quality of fish feed alternatives is still not maximized, and the business profits are not optimal due to no post-harvest processing. It was not easy to get a return on investment. Therefore, there needs to be a transfer of technology using the biofloc system to catfish farmers. This activity aimed to develop an alternative fish farming technology and apply fisheries skills for the community. This program resulted in the socialization and construction of catfish ponds with biofloc technology at the Tikalak Wangi Nagari Pasia Laweh Community Center, Palupuh District, Agam Regency.
IDENTIFIKASI CHILLING INJURY PADA CABAI (Capsicum annum L) BERDASARKAN SIFAT FISIK DAN ION LEAKAGE Ashadi Hasan; Omil Charmyn Chatib; Khandra Fahmy; Aulia Rahman Zulmi
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.23.1.1-9.2019

Abstract

Cabai termasuk pada produk hortikultura yang mudah rusak (perishable) dan busuk. Suhu yang rendah dapat mempertahankan kesegaran, tapi suhu rendah juga menyebabkan chilling injury. Chilling injury terjadi ditandai dengan terjadinya kebocoran pada ion buah (electrolyte leakage) dan terjadi perubahan fisik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi perubahan sifat fisik dan ion leakage dari cabai akibat chilling injury. Pengidentifikasian dilakukan dengan mengamati perubahan warna, susut bobot, dan nilai ion leakage yang terjadi selama 30 hari pada penyimpanan suhu 10oC. Pengidentifikasian dilakukan setiap 4 hari selama 16 hari dan setiap 2 hari hingga hari ke 30. Chilling injury mulai terjadi pada penyimpanan hari ke 18, dengan nilai slope dari ion leakagenya sebesar 0,1153. Nilai slope tertinggi menandakan bahwa cabai pada hari itu mulai mengalami chilling injury. Pada hari ke 18, nilai susut bobot mulai memingkat dan perubahan warna terutama pada nilai chroma dan hue mengalami perubahan daripada sebelum penyimpanan.
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL pH LARUTAN NUTRISI DAN PENCAHAYAAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) PADA HIDROPONIK VERTIKULTUR Renny Eka Putri; Abdullah Habib; Ashadi Hasan
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v12i1.2551

Abstract

Budidaya tanaman hidroponik vertikultur ini mempunyai keunggulan yaitu dengan lahan 1 m2 dengan tinggi tower 1,5 m memiliki lubang tanam dua kali lipat dengan cara konvensional. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem kontrol pH larutan dan pencahayaan pada hidroponik vertikultur terhadap tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) yang dapat terhubung pada smartphone. Sistem kontrol yang digunakan yaitu mikrokontroler ESP32, Sensor pH Probe 4502C, dan Sensor Cahaya BH1750. Pompa peristaltik sebagai aktuator untuk larutan Buffer sebagai pengontrol pH larutan. Lampu LED growing ligth pengganti sinar matahari untuk tanaman. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai R2 dari pH Probe 4502C dan Sensor BH1750 berturut-turut sebesar 0,9913 dan 0,9947 dengan persetanse rata-rata nilai error sebesar 0,3144% dan 0,4086%. LED growing light hidup selama 13 jam setiap hari. Pengamatan pertumbuhan tanaman pakcoy didapatkan rata-rata tinggi tanaman sebesar 19,6 cm, jumlah daun sebanyak 12,7 helai, lebar daun sebesar 8,1 cm, dan berat sebesar 29,5 g. Sistem kontrol yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik vertikultur.
Evaluasi Kinerja dan Energi pada Aktivitas Penyemprotan Padi di Sumatera Barat Muhammad Iqbal Abdi Lubis; Renny Eka Putri; Ashadi Hasan; Feri Arlius; Santosa Santosa
Rona Teknik Pertanian Vol 12, No 2 (2019): Volume 12, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v12i2.14721

Abstract

Abstrak. Teknik penyemprotan adalah salah satu aktivitas yang berperan dalam mengoptimalkan pertumbuhan padi. Penyemprotan dilaksanakan petani untuk melindungi padi dari hama, penyakit, dan juga untuk menstimulasi pertumbuhan padi dan biasanya dilakukan pada 15 HST. Selama kegiatan produksi pertanian, energi input selama kegiatan berlangsung dapat diketahui berdasarkan beberapa parameter energi. Beberapa input energi yang dievaluasi pada aktivitas penyemprotan adalah energi pestisida dan energi operator (manusia). Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi energi dari aktivitas penyemprotan, analisis teknis kerja, dan membandingkan energi manusia yang dihitung dengan alat (Garmin forerunner 35) dan faktor konversi. Aktivitas penyemprotan pada penelitian ini dianalisis pada 5 petak sawah pada 15 HST. Total pestisida yang digunakan dan rata-rata energi pestisida adalah 0,3419 kg/ha dan 67,6612 MJ/ha. Pada saat penyemprotan operator menggunakan knapsack manual (kap. 16 liter). Kapasitas kerja efektif untuk penyemprotan adalah 51,9759 l/ha. Energi operator yang dihitung menggunakan alat dan faktor konversi adalah 5,2480 dan 2,4243 MJ/ha. Hal ini menunjukkan bahwa energi terbesar pada aktivitas penyemprotan terdapat pada energi pestisida dan yang paling kecil adalah energi manusia.Energy and Performance Evaluation on Spraying Activity Paddy in Sumatera BaratAbstract. Spraying technique is one of the activities in optimize the growth of rice plants. Spraying is doing by farmers to protecting paddy from pest, disease, and also to stimulate growth up of the paddy usually since paddy at 15 DAP. In the process of agricultural production, input production facilities can be assessed as an energy parameter. Some energy input which evaluating in spraying activities are pesticides and labor energy. The objectives of this study are evaluated energy of spraying activity, analyzed technical performance, and compared between labor energy analyzed by tools (Garmin forerunner 35) and conversion factor. The spraying activity in this study has analyzed on five plots of the paddy field at 15 DAP. The results showed 0.3419 kg/ha and 67.6612 MJ/ha for pesticides used and the average of pesticide energy. respectively. For spraying activity, the labor used manual knapsack (cap. 16 liters). The effective work capacity for spraying is 51.9759 l/h. The labor energy which calculated by tools and conversion factor are 5.2480 and 2.4243 MJ/ha. It means which on spraying activity the largest input energy came from pesticides and the lowest one is labor energy.
Analisa Efektifitas Pemecah Kemiri Di Kabupaten Solok Sumatera Barat Renny Eka Putri; Rise Prana Sari; Ashadi Hasan
Rona Teknik Pertanian Vol 15, No 2 (2022): Volume No. 15, No. 2, Oktober 2022
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v15i2.26060

Abstract

Abstrak. Kemiri adalah tanaman perkebunan yang sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat. Daging biji merupakan bagian yang paling banyak manfaatnya. Proses pemecahan kemiri dilakukan secara manual dan dengan menggunakan alat atau mesin. Adapun tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis efektifitas kemiri di kabupaten Solok di Sumatera Barat.  Penelitian dilakukan dengan dua perlakukan yaitu dengan melakukan pembekuan bahan dan menyiram setelah dijemur dan menggunakan metoda pada umumnya. Parameter yang dievaluasi pada penelitian adalah sifat fisik kemiri, kapasitas kerja efektif, rendemen pemecahan, pengukuran kadar air, persentase kerusakan hasil, kecepatan putar alat, tingkat kebisingan alat.  Kemampuan dari alat pemecah kemiri dengan bahan baku dibekukan sebesar 924,35 kg/jam, dengan rendemen sebesar didapat 35%. Persentase Hasil utuh yang paling baik yaitu pada kemiri dengan perlakuan pembekuan dalam freezer sebesar 83%. Hal ini dapat dijadikan acuan oleh petani kemiri dalam mengolah kemiri sebelum dipecah untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Analysis of the Effectiveness of Candlenut Crackers in Solok Regency, West Sumatra Abstract. Candlenut is a plantation crop that has many benefits for the community. The flesh of the seed is the most beneficial part. The process of splitting hazelnut is done manually and by using a tool or machine. The research objective is to analyze the effectiveness of candlenut in Solok district, West Sumatra. The research was carried out with two treatments, namely by freezing the material and watering it after drying it and using the general method. Parameters observed in this study were the physical properties of candlenut, adequate working capacity, yield of solution, measurement of moisture content, percentage of yield damage, tool rotation speed, tool noise level. The work capacity obtained in hazelnut which was subjected to freezing treatment was 924.35 kg/hour. The highest yield was obtained from frozen hazelnut by 35%. The best percentage of intact yield was candlenut with freezing treatment in the freezer of 83%.
Enhancing Mini Greenhouse Design: A CFD Analysis of Temperature, Humidity, and Wind Flow Distribution Irriwad Putri; Rahmah Tasya Aldi; Ashadi Hasan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 2 (2024): June 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i2.381-393

Abstract

Research has been carried out on simulating the distribution of temperature, humidity and wind direction in a mini greenhouse using CFD ansys with several fan speed variations. This study aims to simulate the microclimate in a mini greenhouse, namely in the form of temperature, humidity and wind direction with variations in fan speed, namely with speeds of 1.7 m/s, 2.0 m/s and 2.2 m/s. Field measurement data regarding temperature, humidity (RH) in the tunnel-type mini greenhouse that has been carried out is used as input or input to the boundary conditions in the CFD mini greenhouse simulation. The results of the mini greenhouse CFD simulation using Ansys FLUENT are shown in the form of contour images of each condition. Temperature distribution contour, the humidity distribution contour (RH) and the airflow velocity distribution contour indicated by the vector will be used as the focus of this research. The numerical simulation shows quite good results when compared with the results of measurements in the field with the maximum error value obtained, which is 4.04%. Keywords: Computational Fluid Dynamics, Humidity, Simulation, Temperature, Wind direction.