Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN ZINK, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA ANAK USIA 6–24 BULAN DI DESA LEYANGAN, KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Sari, Anggun Novita; Maryanto, Sugeng; Purbowati
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 12 No 27 (2020): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v12i27.56

Abstract

Background : Adequate intake of zinc, iron, and vitamin C affects the occurrence of infection. Infectious diseases can increase the risk of undernutrition. Objective : The Study aims to investigate the correlation between intake of zinc, iron, andvitamin C with incidences of undernutrition in children aged 6–24 months old at leyangan village east ungaran semarang regency. Method: The study was cross sectional approach. The population was children aged 6 –24 months old. The samples of study were taken by proportional random sampling with 78 respondents. The data collecting used questionnaires, SFFQ, and babyscaleor digital tread scale. The data analysis used kendall tau (α=0,05) Result: Percentage of zinc intake category in less is 47,4%, good is 37,2%, and over is 23,1%. Percentage of iron intake category less is 46,2%, good is 34,6%, and over is 19,2%. Percentage of vitamin C intake category less is 43,6%, good is 33,3%, and over is 23,1%. There is a significant correlation beetwen intake of zinc, iron, an vitamin C with incidences of undernutrition in children aged 6–24 months old at leyangan village east ungaran semarang regency.( p= 0,03; p= 0,002; p= 0,045). Conclution: Thereis a significant correlation beetwen intake of zinc, iron, an vitamin C with incidences of undernutrition in children aged 6–24 months old at leyangan village east ungaran semarang regency Abstrak : Latar Belakang: Kecukupan asupan zink, zat besi, dan vitamin C berpengaruh terhadap terjadinya infeksi. Penyakit infeksi dapat meningkatkan resiko terjadinya gizi kurang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan asupan zink, zat besi, dan vitamin C dengan kejadian gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu anak usia 6-24 bulan. Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode proportional random sampling sejumlah 78 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, FFSQ, dan babyscale atau timbangan injak digital. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau (α = 0,05). Hasil: Persentase kategori asupan zink kategori kurang yaitu 47,4%, baik 37,2%, dan lebih 23,1%. Persentase kategori asupan zat besi dengan kategori kurang yaitu 46,2%, baik 34,6%, dan lebih 19,2%. Persentase kategori asupan vitamin C dengan kategori kurang yaitu 43,6%, baik 33,3%, dan lebih 23,1%. Ada hubungan yang bermakna antara asupan zink, zat besi, dan vitamin C dengan kejadian gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ( p= 0,03; p= 0,002; p= 0,045). Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara asupan zink, zat besi, dan vitamin C dengan kejadian gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
PEMBELAJARAN PENDEKATAN ILMIAH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL SISWA MATERI ASAM BASA Anggun Novita Sari; Nina Kadaritna; Lisa Tania
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.485 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the effectiveness of learning by using the scientific approach in increasing the student’s originality thinking skill in acid base subject matter.  Scientific approach consists of five steps: observing, questioning, experimenting, associating, and networking. The method of this research was quasi experimental with Non Equivalent Control Group Design.  The population in this research was student of grade XI Science class SMA Negeri 3 Metro in the Academic Year 2013/2014.  Sampling was done by purposive sampling technique and obtained XI IPA3 and XI IPA5 as research classes.  The effectiveness of scientific approach learning was showed by the significant differences of n-gain between experiment and control class.  The results showed that the n-gain average student’s originality thinking skill in experiment and control class were 0,53 and 0,40 respectively.  From hypothesis testing was known that scientific approach learning was effective in increasing student’s originality thinking skill in acid base subject matter.           Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah dalam meningkatkan keterampilan berpikir orisinil siswa materi asam basa.  Pendekatan ilmiah terdiri dari lima tahap:mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan membentuk jejaring. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan Non EquivalentControl Group Design.  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.  Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan didapatkan kelasXI IPA3dan XI IPA5 sebagai kelas penelitian.  Efektivitas pembelajaran pendekatan ilmiah ditunjukkan oleh perbedaan n-gain yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-ratanilai n-gainketerampilan berpikir orisinil pada kelas eksperimen dan kontrol sebesar 0,53 dan 0,40.  Berdasarkan pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan ilmiah efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir orisinil siswa ateri asam basa. Kata kunci:asam basa, keterampilan berpikir orisinil, pembelajaran pendekatan ilmiah.