Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

TANGGAPAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP PEMBELAJARAN STEM Ahmad Syarkowi
Indonesian Journal of Natural Science Education Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/nse.v3i1.879

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan pembelajaran STEM yang tak lepas dari masalah dan kendala. Salah satu cara untuk meminimalisir masalah dalam penerapan ini adalah dengan menelaah bagaimana tanggapan siswa ketika proses implementasi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan STEM serta hal yang melatarbelakangi tanggapan tersebut. Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah di kota Jambi. Desain Pembelajaran yang diajarkan di adopsi dari artikel penelitian dan juga dari buku yang sudah diimplementasikan sebelumnya. Hasil analsis angket menunjukan bahwa secara umum ada tanggapan yang baik dari peserta didik terhadap pendekatan STEM yang di lakukan. Sedangkan dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa tanggapa baik muncul karena siswa merasa pembelajaran ini mudah dilakukan serta sesuai dengan keinginan mereka yaitu pembelajaran yang tidak membosankan serta mennarik[A1]  [A1]Panjang abstrak antara 150-200 kata disesuaikan dengan template IJNSE
Motivasi Belajar Siswa SMA Pada Pembelajaran Fisika di Era New Normal Hafifah Fitriani; Ahmad Syarkowi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i3.4050

Abstract

Di masa pandemi covid-19 dengan kasus penularan yang cukup tinggi, kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan secara daring, sehingga para guru maupun siswa harus siap menghadapi era baru yaitu era new normal. Aspek utama keberhasilan belajar siswa adalah motivasi. Oleh sebab itu perlu dilakukan riset ini untuk menganalisis bagaimana motivasi belajar siswa SMA pada pembelajaran daring terutama berfokus pada pengukuran motivasi 2 (dua) tingkat. Riset ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif tipe survey dengan metode memberikan angket kepada siswa-siswi SMA di 6 (enam) sekolah yang melaksanakan pembelajaran fisika di era new normal dengan jumlah 305 responden. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui penyebaran angket. Angket yang disebarkan terdiri atas 2 (dua) tingkatan yaitu, motivasi siswa belajar fisika dan persepsi siswa mengenai pembelajaran daring. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa siswa mempunyai persepsi belajar daring yang positif dan motivasi belajar fisika yang cukup tinggi. Pada variabel motivasi sangat tidak sepakat sebesar 6%, tidak sepakat 16%, sepakat 56% sangat sepakat 22%. Sedangkan pada variabel persepsi pembelajaran daring dengan hasil sangat tidak sepakat sebesar 4%, tidak sepakat 9%, sepakat 64% , dan sangat sepakat 23%. Adapun implikasi pentingnya hasil dari penelitian ini adalah sebagai data awal dan sebagai saran perbaikan pendidikan di era new normal. During the COVID-19 pandemic with a fairly high number of transmission cases, teaching and learning activities must be carried out online, so that teachers and students must be ready to face a new era, namely the new normal era. The main aspect of student learning success is motivation. Therefore, it is necessary to conduct this research to analyze how high school students' motivation in online learning is primarily focused on measuring 2 (two) levels of motivation. This research is a descriptive quantitative survey type with the method of giving questionnaires to high school students in 6 (six) schools that carry out physics learning in the new normal era with a total of 305 respondents. Data collection techniques were obtained through the distribution of questionnaires. The questionnaire distributed consisted of 2 (two) levels, namely, students' motivation to learn physics and students' perceptions of online learning. The results of the descriptive analysis show that students have a positive perception of online learning and a fairly high motivation to learn physics. On the motivation variable strongly disagree at 6%, disagree 16%, agree 56% strongly agree 22%. Meanwhile, on the online learning perception variable, 4% strongly disagree, 9% disagree, 64% agree, and strongly agree 23%. The implications of the importance of the results of this study are as initial data and as suggestions for improving education in the new normal.
Kepuasan Siswa Terhadap Pembelajaran Fisika di Era New Normal Covid-19 Ririn Novianti; Ahmad Syarkowi
Journal of Natural Science and Integration Vol 4, No 2 (2021): Journal of Natural Science and Integration
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jnsi.v4i2.14127

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the level of student satisfaction with physics learning in the new normal era of Covid-19. This research is a quantitative research using survey method. The sample in this study was 518 students majoring in science class X, XI and XII taken from 9 high schools in Bengkulu and West Sumatra provinces. The sample used a convenience sampling determination technique. Convenience sampling is sampling based on the availability of respondents. The data collection technique is using a questionnaire or questionnaire developed by Palmer which is divided into the level of importance, level of satisfaction and agreement. Analysis of the data using descriptive analysis. Based on the results of the analysis of the questionnaire/questionnaire, it was found that the level of student satisfaction with learning physics in the new normal covid-19 period which was carried out completely online was 1% very dissatisfied, 7% dissatisfied, 15% doubtful, 36% satisfied and 41 % very satisfied. Thus it can be said that student satisfaction with physics learning has been achieved in other words students are satisfied with physics learning that is carried out boldly or distance learning in the new normal period of covid-19. Keywords: satisfaction, physics learning, online learning, covid-19 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap pembelajaran fisika di era new normal Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah 518 siswa jurusan IPA kelas X, XI dan XII yang diambil dari 9 sekolah menengah atas di provinsi Bengkulu dan Sumatra Barat. Penentuan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Convenience sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner yang dikembangkan oleh palmer yang terbagi atas tingkat kepentingan, tingkat kepuasan dan agremeent. Analisis datanya dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis hasil dari angket/kuesioner didapatkan hasil bahwa tingkat kepuasan siswa terhadap pembelajaran fisika di masa new normal covid-19 yang dilakukan sepenuhnya online sebesar 1% sangat tidak puas, 7% tidak puas, 15% ragu-ragu, 36% puas dan 41% sangat puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa terhadap pembelajaan fisika telah tercapai dengan kata lain siswa merasakan puas terhadap pembelajaran fisika yang dilakukan daring atau pembelajaran jarak jauh di masa new normal covid-19.Kata kunci: kepuasan, pembelajaran fisika, pembelajaran daring, covid-19
Peningkatan Hasil Panen Tomat di Desa Sambirejo Dengan Penerapan Teknologi “Sonic Bloom” Refpo Rahman; M Adeng Fadila; Helfi Eka Saputra; Ridha Rizki Novanda; Umi Salamah; Ahmad Syarkowi; Kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto
DHARMA RAFLESIA Vol 18, No 2 (2020): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v18i2.13242

Abstract

Desa Sambirejo merupakan salah satu sentra produksi tanaman tomat. Pengaruh cuaca saat ini memberikan dampak yang buruk terhadap hasil produksi tomat. Karena tanaman tomat merupakan tanaman yang mudah diserang penyakit sehingga hasil panennya mengalami fluktuatif. Melalui penerapan teknologi sonic bloom dapat menambah pengetahuan, dan keterampilan serta dapat menjadi solusi pemecahan masalah dalam meningkatkan hasil panen petani. Teknologi sonic bloom merupakan gelombang suara berfrekuensi 3.500 – 5.000 Hz. Gelombang tersebut dapat merangsang pembukaan stomata tanaman sehingga penyerapan pupuk daun meningkat. Penerapan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman tomat yang lebih baik. Hasilnya batang lebih tinggi, buah jauh lebih besar dan jumlah buah tomat lebih banyak dibandingkan dengan tanaman tomat jauh dari sumber suara.
Pengembangan Agrowisata dengan Konsep Design Rainbow Vertical Garden Sederhana di Desa Wisata Rindu Hati Umi Salamah; Muhimmatul Husna; Refpo Rahman; Ridha Rizki Novanda; Ahmad Syarkowi; Helfi Eka Saputra
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.18408

Abstract

Rindu Hati merupakan desa yang dinobatkan sebagai desa wisata. Kondisi objek wisata Desa Rindu Hati saat ini membutuhkan pengembangan untuk lebih banyak menarik wisatawan. Penambahan objek wisata juga menjaga agar Desa Rindu Hati tetap menjadi pilihan orang-orang untuk tetap berekreasi. Rainbow Vertical Garden merupakan konsep agrowisata berbentuk taman mini yang berisi bunga berwarna warni yang digantung pada dinding penegak. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan dan meningkatkan perkembangan kepariwisataan Desa Rindu Hati sebagai Desa Wisata dengan pengembangan objek wisata baru yaitu Rainbow Vertical Garden. Permasalahan yang dihadapi di desa Rindu Hati adalah pengembangan objek wisata belum ada pengembangan agrowisata yang berbasis pertanian di Desa Rindu Hati. Sasaran utama dari program pengabdian pembinaan ini yaitu Pengelola Wisata Desa Rindu Hati dan Perangkat Desa Rindu Hati. Metode yang dilakukan oleh Tim LPPM UNIB ini merupakan konsep baru yang mengacu pada agrowisata dengan memanfaatkan tanaman hias dengan sistem  Rainbow Vertical Garden. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah mengenalkan masyarakat desa Rindu Hati  tentang pemanfaatan Vertical Garden dan pengaplikasian Rainbow Vertical Garden dengan lahan vertikal di Desa Rindu Hati sebagai sebagai agrowisata baru.
Analisis Data Respon Mahasiswa Terhadap Sistem Pembelajaran Berbasis MOOCs pada Matakuliah Ilmu Lingkungan Menggunakan Rasch Model Eko Risdianto; Ahmad Syarkowi; Dewi Jumiarni
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v8i12021p047

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon mahasiswa terhadap sistem pembelajaran online berbasis MOOCs. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket yang terdiri dari 14 butir pertanyaan terhadap 20 orang mahasiswa mengenai tanggapan mahasiswa terhadap media pembelajaran yang diberikan. Data dianalisis dengan Model Rasch dan diolah menggunakan software Winstep. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa kualitas dari angket respon terhadap uji coba terbatas pengembangan pembelajaran ilmu lingkungan menggunakan sistem MOOCs ini adalah sangat baik.  Sehingga dapat digunakan untuk menguji coba terbatas pengembangan pembelajaran ilmu lingkungan  menggunakan sistem MOOCs. Dan dari hasil analisis terhadap responden dan item butir angket menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui semua butir angket yang diberikan sehingga menunjukkan bahwa pengembangan pembelajaran ilmu lingkungan  menggunakan sistem MOOCs ini layak digunakan dan dapat digunakan secara lebih luas untuk mata kuliah yang lain khususnya dalam pembelajaran daring di masa covid 19 saat ini.Abstract: This study aims to analyze student responses to the MOOC-based online learning system. The data collection was carried out by distributing questionnaires consisting of 14 questions to 20 students regarding student responses to the given learning media. Data were analyzed using the Rasch Model and processed using Winstep software. From the data obtained, it shows that the quality of the response questionnaire to the limited trial of environmental science learning using the MOOCs system is very good. So that it can be used to study the limited trial development of environmental science learning using the MOOCs system. And from the results of the analysis of the respondents and the questionnaire item items, it shows that the respondents who gave all the questionnaire items showed that the development of environmental science learning using the MOOC system was feasible and could be used more widely for other subjects, especially in online learning in Covid 19 pandemics this time.
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS CASE METHOD DILENGKAPI DENGAN QR CODE VIDEO SIMULASI Aprina Defianti; Ahmad Syarkowi; Desy Hanisa Putri
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Diksains Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.3.1.17-22

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan bahan ajar berbasis case method dilengkapi dengan QR Code Video Simulasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey. Instrumen penelitian berupa angket kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam bentuk google form. Responden penelitian terdiri dari 4 dosen dan 24 mahasiswa. Hasil angket kebutuhan dosen menunjukkan bahwa seluruh dosen setuju untuk dapat dikembangkannya bahan ajar fisika dengan QR code yang memuat video dan kasus fisika yang berkaitan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan hasil angket kebutuhan mahasiswa diperoleh 70,8% mahasiswa lebih menyukai bahan ajar dalam bentuk cetak dengan QR Code Video, 25% mahasiwa lebih menyukai bahan ajar dalam bentuk cetak, dan 4,2% mahasiswa lebih menyukai bahan ajar dalam bentuk file. Sebanyak 91,7% mahasiswa setuju bahwa video perlu ada dalam bahan ajar dan 100% mahasiswa setuju bahwa bahan ajar disertai kasus fisika yang berkaitan dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis case method dilengkapi dengan QR Code Video Simulasi perlu dikembangkan. Kata Kunci: Analisis Kebutuhan, Bahan Ajar Fisika, Case Method, QR Code, Video Simulasi ABSTRACT This study aims to describe the results of the analysis of the need for teaching materials based on the case method equipped with a QR Code Video Simulation. This research is quantitative research with survey method. The research instrument is a questionnaire on the needs of lecturers and students in the form of a google form. Research respondents consisted of 4 lecturers and 24 students. The results of the lecturer's needs questionnaire showed that all lecturers agreed that physics teaching materials could be developed with QR codes containing videos and physics cases related to events in everyday life. While the results of the student needs questionnaire obtained 70.8% of students prefer teaching materials in printed form with QR Code Video, 25% of students prefer teaching materials in printed form, and 4.2% of students prefer teaching materials in file form. As many as 91.7% of students agree that videos need to be included in teaching materials and 100% of students agree that teaching materials are accompanied by physics cases related to events in everyday life. Based on these results, it can be concluded that case method-based teaching materials equipped with QR Code Video Simulations need to be developed. Keywords: Needs Analysis, Physics Teaching Materials, Case Method, QR Code, Simulation Video
Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Problem Solving pada Materi Gerak Lurus di SMA Siti Patimah; Desy Hanisa Putri; Ahmad Syarkowi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.6809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrument tes keterampilan problem solving yang valid dan mengetahui kelayakan instrumen tes keterampilan problem solving pada materi gerak lurus. Penelitian ini menggunkan model (Research andDevelopment). Dalam penelitian ini menggunakan model 4D denganlangkah-langkahDefine,Design,Develop dan Dissemination. Namun untuk penelitian ini dibatasi sampai tahap 3D yaitu Define,Design, dan Develop. Tahapan analisis pada Define dilakukan dengan penyebaran angket kebutuhan yang dilakukan di tiga sekolah yaitu SMA N 7 Kota Bengkulu, SMA N 4 Kota Bengkulu, dan SMA N 9 Kota Bengkulu kemudian dilakukan perancangan pengembangan instrument soal. Instrumen tes berisikan 6 soal uraian yang menggunakan indikator keterampilan problem solving. Setelah itu instrument yang telah disusun divalidasi oleh tiga pakar yaitu dua ahli dan satu praktisi. Berdasarkanhasilujivalidasiaspekmateri, aspek konstruksi, aspek bahasa memperoleh persentase validasi berturut-turut sebesar 100%, 98,6% dan 100%. Dengan demikian instrumen yang disusun dikategorikansangat layak digunakan. This study aims to produce a valid problem-solving skill test instrument and determine the feasibility of a problem-solving skill test instrument on straight-motion material.This research uses a model (Research and Development). The development model used is a 4D model with the steps of Define, Design, Develop and Dissemination. However, this research is limited to the 3D stage, namely Define, Design, and Develop. The analysis stage in Define was carried out by distributing a needs questionnaire which was carried out in three schools, namely SMA N 7 Bengkulu City, SMA N 4 Bengkulu City, and SMA N 9 Bengkulu City; then carried out the design of the question instrument development. The test instrument contains six description questions that use problem-solving. After that, the instrument that has been compiled is validated by three experts, namely two experts and one practitioner. Based on the validation test results, the material aspect, construction aspect, and language aspect obtained validation percentages of 100%, 98.6% and 100%, respectively. Thus, the instruments compiled are categorized as very suitable for use.    
The Development of Animated Video Learning Media based Sparkol Videoscribe for Understanding Students’ Concept Veby Penyustia; Eko Risdianto; Ahmad Syarkowi
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v7i1.6098

Abstract

The purpose of this study was to determine the feasibility of animated videos as well as to study reading of literature for the senior high school students in Bengkulu City. The method of this study was research and development (R&D) using the ADDIE model. The results of this study implied that the material feasibility test showed 88.75% material competency aspects, 77.85% concept understanding aspects, 85.71% material suitability aspects, 91.25% language aspects with an average of 84.77% which indicated perfectly feasible. Media feasibility test revealed 82.5% appropriateness aspects, 86% display aspect, 87.5% usage aspect, 73.33% advantage aspect, with an average acquisition of 82.5% which indicated highly excellence, small-scale readability test obtained 79.05% that was very good category. It can be concluded that the development of animated video learning media based sparkol videoscribe for understanding students’ concept was worthy to be tested. The animated videos are expected to attract users in both classroom and off-classroom self-study.
Application of Problem Based Learning Model Assisted by Augmented Reality Media to Improve Students’ High Order Thinking Skills Erin Lespita; Andik Purwanto; Ahmad Syarkowi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2023): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v11i1.9069

Abstract

This study aims to determine the increase in the level of students’ High Order Thinking Skills (HOTs) after being given learning with a Problem Based Learning (PBL) model assisted by Augmented Reality (AR) media. This study was a quantitative research using Pre-Experimental method in the form of one group pretest-posttest design. The sample of this study was 31 students of class X IPA SMA Negeri 9 Bengkulu City. The research data was collected through 3 stages, namely the pretest, treatment using the Problem Based Learning model assisted by Augmented Reality media, and the post-test. The research data was processed with the help of statistical software package for social sciences (SPSS) 20. Data analysis was carried out through Statistical Descriptive Test, then Data Normality Test with Klomogorov Smirnov. The results of data analysis showed that the data sample was normally distributed with a significance value of 0.29, that is more than 0.05, and further data analysis used the Parametric Paired Pample T-test. Based on the data analysis, it was concluded that Ha was accepted with a sig. 2 tailed 0.00 is less than 0.05. Therefore, it can be concluded that there is an increase in the level of students’ High Order Thinking Skills after the implementation of the problem-based learning model assisted by augmented reality media with an N-gain value of 0.36 in the category of medium level of improvement.