Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Effectiveness of Maggot (Hermetia Illucens) Growth in Various Growing Media Nur'aini Nur'aini; Andika Prawanto
Indonesian Journal of Agricultural Research Vol. 4 No. 3 (2021): InJAR, Vol. 4, No. 3, November 2021
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/injar.v4i3.7155

Abstract

Utilization of maggot as a substitute for protein source feed ingredients can be a solution to overcome the high cost of feed. However, the inappropriate growth media caused the growth of maggots to be inhibited. Palm kernel cake, vegetable and fruit waste have high nutritional content which has the potential as a medium for growing maggots. The purpose of this study was to determine the best growth of maggot on various growing media. The treatments given in this study were P0A = 100% palm kernel cake; P0B = 100% vegetable and fruit waste; P1 = palm kernel cake 75% + vegetable and fruit waste 25%; P2 = palm kernel cake 50% + vegetable and fruit waste 50%; P3 = palm kernel cake 25% + vegetable and fruit waste 75%. The results showed that the use of growing media from mixing 25% palm kernel cake + 75% vegetable and fruit waste (P3) gave better results as a growth medium for the effectiveness of the growth of maggot. This is due to the nutritional needs of maggots for its growth have been met from the nutritional content and organic matter available in optimum quantities in the growing media. It was concluded that the growing media from palm kernel cake with vegetable and fruit waste had effectiveness in increasing the growth of maggot.
Rekomendasi Pengelolaan Perkebunan Kopi Rakyat di Kabupaten Kepahiang Ela Hasri Windari; Paisal Ansiska; Andika Prawanto
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.03.27

Abstract

Komoditas kopi sebagai salah satu komoditas ekspor penghasil devisa negara memerlukan strategi pengelolaan yang tepat untuk dapat menjaga kontinuitas disamping juga meningkatkan kualitas dan kuantitias hasil produksi. Salah satunya adalah dengan pengembangan teknik pertanian yang lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap pengetahuan petani di Desa Taba Tebelet tentang pengelolaan perkebunan kopi dan memberikan prioritas rekomendasi pengelolaan yang baik. Data Primer meliputi observasi, wawancara mendalam dan terstruktur dan data sekunder meliputi data penunjang di dalam penelitian ini diperoleh melalui metode survey. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik snowball yang didasarkan pada metode pemilihan sampel acak. Fokus rekomendasi pengelolaan perkebunan kopi masyarakat Taba Tebelet Kabupaten Kepahiang diperoleh dari hasil analisis SWOT, selanjutnya untuk menentukan prioritas rekomendasi pengelolaan perkebunan kopi masyarakat Taba Tebelet menggunakan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Analisis SWOT menghasilkan 4 fokus rekomendasi pengelolaan perkebunan kopi, yaitu proses budidaya yang intensif dan organik (TAS 1.36), mengadakan pelatihan/penyuluhan tentang manajemen keorganisasian dan pengelolaan perkebunan (TAS 0.63), legalitas mutu produk kopi (TAS 0.22), dan bantuan dari instansi terkait pengadaan saprodi perkebunan kopi (TAS 0.46). Prioritas strategi pengelolaan perkebunan kopi masyarakat Taba Tebelet ditentukan berdasarkan urutan nilai TAS (Total Attractive Score) dimana skor tertinggi harus lebih didahulukan implementasinya dalam mengatasi kekurangan dan ancaman yang terjadi di perkebunan kopi.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L. Moench) DI KABUPATEN REJANG LEBONG Kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto; Ria Oktanina Purba
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v19i1.1519

Abstract

This study aims to determine the growth and yield of Okra plants in the highlands of Rejang Lebong Regency. This research was conducted at the Simpang Nangka Experimental Garden, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency. The experimental design used in this study was a completely randomized design (CRD) with p lant genotype treatment, namely G1 (Green Okra) and G2 (Red Okra). Each treatment consisted of ten plant samples which were repeated three times so that there were 60 plant samples. In this study, observations were made on quantitative observational variables. The quantitative observation variables consisted of plant height, number of leaves, length of crates, diameter of crates, number of books, stem diameter, flowering age, number of fruit planted, fruit weight, fruit length, fruit diameter. The results showed that there was a tendency that red varieties were able to produce superior vegetative and generative components.
EFEKTIVITAS PEMELIHARAAN TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI Andika Prawanto; Kiky Nurfitri Sari; Indriati Meilina Sari; Ela Hasri Windari
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v19i1.1669

Abstract

As the main commodity in the market, the demand for chili continues to increase. Meanwhile, its average productivity is only 9.01 tons/ha nationally and classified as low. The main cause of this low productivity is the infeasibility of chili cultivation techniques among farmers. The optimal cultivation technique is expected to increase the rate of chili productivity, for example through pruning the buds of chili plants. Therefore, this study aimed to determine the best number of buds to perform an optimal growth and yield of chili plants. The experimental design used in this study was a completely randomized design (CRD) where the buds treatment as followed: T0 (without maintaining bud), T1 (maintaining 1 bud), T2 (maintaining 2 buds), and T3 (maintaining 3 buds). Those treatments were executed with 3 repetitions. The observation data were analyzed using ANOVA at the 5% significance level. The results showed that the bud's maintenance on chili plants did not affect the variables of plant height, dichotomous branch height, canopy width, fruit weight per plant, number of fruits per plant, and weight per fruit.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SERAI (Cymbopogon citratus) UNTUK PENGENDALIAN SERANGAN WERENG HIJAU PADA TANAMAN TERUNG Kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto; Marzuki Rasyid; Meiyin Wildayana; Akbar Syahrin
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i1.65

Abstract

Green leafhopper is one of the important pests found in eggplant cultivation, especially in the Solanaceae family. To control the attack of green leafhoppers, in general, farmers will spray pesticides. This activity is an activity that aims to determine the effectiveness of lemongrass leaf extract for controlling green leafhopper attacks on eggplant plants tested. This activity was carried out at the Experimental Field of the Horticultural Crop Cultivation Study Program, Rejang Lebong State Community Academy. This activity was carried out from February to March 2022. In its implementation, this activity used an experimental design with a single Completely Randomized Design where each treatment was P0 (without spraying lemongrass leaf extract), P1 (Spraying Lemongrass Leaf Extract with a Concentration of 100 ml/ L), and P2 (Spraying Lemongrass Leaf Extract with a Concentration of 250 ml/L). the results of observations made it was known that there was a decrease in the population of green leafhoppers on plants after spraying treatment with lemongrass leaf extract. Although the analysis did not show a significantly different effect.
Peningkatan Hasil Panen Tomat di Desa Sambirejo Dengan Penerapan Teknologi “Sonic Bloom” Refpo Rahman; M Adeng Fadila; Helfi Eka Saputra; Ridha Rizki Novanda; Umi Salamah; Ahmad Syarkowi; Kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto
DHARMA RAFLESIA Vol 18, No 2 (2020): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v18i2.13242

Abstract

Desa Sambirejo merupakan salah satu sentra produksi tanaman tomat. Pengaruh cuaca saat ini memberikan dampak yang buruk terhadap hasil produksi tomat. Karena tanaman tomat merupakan tanaman yang mudah diserang penyakit sehingga hasil panennya mengalami fluktuatif. Melalui penerapan teknologi sonic bloom dapat menambah pengetahuan, dan keterampilan serta dapat menjadi solusi pemecahan masalah dalam meningkatkan hasil panen petani. Teknologi sonic bloom merupakan gelombang suara berfrekuensi 3.500 – 5.000 Hz. Gelombang tersebut dapat merangsang pembukaan stomata tanaman sehingga penyerapan pupuk daun meningkat. Penerapan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman tomat yang lebih baik. Hasilnya batang lebih tinggi, buah jauh lebih besar dan jumlah buah tomat lebih banyak dibandingkan dengan tanaman tomat jauh dari sumber suara.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani pada Usaha Tanaman Hias : Peningkatan Keterampilan dan Pendapatan Masyarakat kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto; Indriati Meilina Sari
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.16147

Abstract

Desa Karang Jaya berada di kawasan wisata Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki potensi dalam pengembangan sumber pendapatan masyakarat. Pengembangan sumber pendapatan masyarakat dapat dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya lokal potensial yang dikenal sebagai sumber penghasil produk pertanian khususnya pada tanaman hortikultura seperti sayuran, buah dan tanaman hias. Pengembangan potensi tanaman hias melalui usaha yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karang Jaya membuat perekonomian masyarakat setempat mulai berdampak positif pada sumber pendapatan masyarakat. Untuk menjaga stabilitas perekonomian tersebut, diperlukan keterampilan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan KWT pada usaha tanaman hias dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong dengan tahapan seperti survei lokasi, sosialisasi terhadap sasaran kelompok, demonstrasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini secara nyata  memberikan keterampilan dan  menghasilkan produk-produk lokal hasi pengembangan tanaman hias berupa suvenir lokal yang siap kepada KWT di Desa Karang Jaya.
PEMANFAATAN KULIT KOPI MENJADI KOMPOS UNTUK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK OLEH KELOMPOK TANI DI DESA KAYU MANIS Kiky Nurfitri Sariaa Sariaa; Nuraini; Andika Prawanto; Leny Maryati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.076 KB)

Abstract

Abstract The activity of utilizing coffee husks into compost for organic vegetable cultivation by farmer groups in Kayu Manis Village, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency was carried out from March to August 2021. This activity aims to provide science and technology to the community, especially the Tunas Muda Farmers Group in Kayu Manis Village Selupu Rejang District in the utilization of agricultural waste such as coffee husks into compost so that it can be used to produce vegetables organically. The activity was carried out in several stages, starting from site surveys, counseling, mentoring through direct practice, monitoring to the stage of evaluating the implementation of activities. The results of this activity can significantly improve the science and technology of the community in utilizing coffee husks as compost for organic vegetable cultivation. Abstrak Kegiatan pemanfaatan kulit kopi menjadi kompos untuk budidaya sayuran organik oleh kelompok tani di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2021. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan IPTEK kepada masyarakat khususnya pada Kelompok Tani Tunas Muda di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang dalam pemanfaatan limbah pertanian seperti kulit kopi menjadi kompos agar dapat dimanfaatkan untuk memproduksi sayuran secara organik. Kegiatan tersebut dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu mulai dari survei lokasi, penyuluhan, pendampingan melalui praktik langsung, monitoring hingga sampai pada tahapan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini secara nyata dapat meningkatkan IPTEK masyarakat dalam memanfaatkan kulit kopi sebagai kompos untuk budidaya sayuran secara organik.
Pengenalan Hortikultura, Ternak Unggas Dan Perikanan Melalui Permainan Ular Tangga Pada Siswa SDN 36 Rejang Lebong Muhammad Subhan Hamka; Kiky Nurfitri Sari; Nining Suningsih; Indriati Meilina Sari; Nur’aini Nur’aini; Andika Prawanto
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.268

Abstract

Pertanian sebagai ladang yang menghasilkan makanan manusia secara otomatis memainkan peran yang sama.  Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah produksi pertanian terbesar di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki kekayaan potensi sumber daya alam, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani atau buruh tani. Rendahnya minat pemuda melanjutkan kuliah maupun untuk menekuni pekerjaan di bidang pertanian tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat peran penting dari sektor pertanian. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pertanian kepada generasi muda. Pengenalan terhadap suatu pengetahuan akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin. Melihat hal tersebut pengabdi merancang sebuah permainan edukasi agar siswa sekolah dasar bisa terlibat aktif dan menambah pengetahuannya terkait pertanian, peternakan dan perikanan. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk permainan edukasi ular tangga pada siswa sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi media yang digunakan dan menerima informasi dengan baik.
PENGGUNAAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP TIGA JENIS ANGGREK HASIL KULTUR IN VITRO PADA TAHAP AKLIMATISASI Kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto; Indriati Meilina Sari
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.949

Abstract

Tissue culture is one of the in vitro propagation techniques for orchids that can be used to produce superior seeds. The final stage of the activity is the acclimatization process. The aim of acclimatization is to condition orchid seeds (in vitro) so that they can live in the real environment. One of the factors that influence the growth and development of seedlings at the acclimatization stage is the use of the type of planting media. Therefore, this study aims to obtain the right planting media used in the acclimatization stage of three types of orchids. This research was carried out in the plant house of the Horticultural Crop Study Program at the State Community Academy of Rejang Lebong in May - September 2022. The experimental design used was a factorial completely randomized design (CRD). The first factor is the type of planting medium (M1: fern, M2: husk charcoal, and M3: coffee husk), while for the second factor is the type of orchid plant which consists of A1: D. dicalor, A2: Phalaenopsis, and A3: Nodula. Each treatment was repeated three times in each experiment. carried out on the character of plant height, number of leaves, and stem diameter of orchid plants. The results showed that there was an interaction between the type of planting medium and the type of orchid on the character of the number of leaves. The best interaction performance was shown in the type of rice husk charcoal growing medium against the moon orchid.