Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

POLA ARGUMENTASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 13 BANJARMASIN (ARGUMENTATION PATTERN ON NATURAL SCIENCE LEARNING IN SMPN 13 BANJARMASIN) Rizky Amanda Yogaswara; Maya Istyadji; Rizky Febriyani Putri; Syubhan Annur
Indonesian Journal of Natural Science Education Vol 4, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/nse.v4i1.1846

Abstract

Proses pembelajaran yang berkualitas tercipta apabila peserta didik dan guru berperan aktif di dalamnya. Berargumen merupakan salah satu bentuk keaktifan dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dan mengidentifikasi pola argumentasi peserta didik dalam pembelajaran IPA. (2) Mendeskripsikan peran guru dalam proses pembelajaran untuk memicu argumentasi dalam kelas. Pengumpulan data menggunakan pengamatan dan dokumentasi untuk memperoleh data argumentasi dalam kelas dengan menggunakan analisis argumen Toulmin. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola argumentasi di kelas hanya mencapai pada pola 1. Peran guru masih belum bisa menggali kemampuan berargumentasi peserta didik. Berdasarkan hasil penelititan diperoleh simpulan bahwa pola argumentasi dalam proses pembelajaran IPA hanya mencapai pada pola 1. Guru berperan memfasilitasi peserta didik selama proses belajar mengajar untuk memicu argumentasi dalam kelas.
Pengembangan modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains pada materi sistem tata surya Muhammad Novaldy Nur Dwinanda Wahab; Maya Istyadji; Rizky Febriyani Putri
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i3.3675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains pada materi sistem tata surya berdasarkan penilaian para validator. Modul pembelajaran dikembangkan dengan model pengembangan 4D. Tetapi, pada penelitian ini hanya sampai pada tahap validasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi modul pembelajaran berbasis literasi sains, yang telah di validasi oleh lima orang validator. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis validitas isi menurut Aiken’s V. sedangka kriteria valid yang digunakan berdasarkan tabel Aiken’s V adalah nilai indeks V yang didapat minimal berjumlah 0.87. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data hasil validasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis literasi sains memiliki tingkat validitas yang sangat baik ditinjau dari lima aspek: 1) kelengkapan penyajian buku memperoleh skor 0.96 kriteria sangat valid, 2) kelayakan isi memperoleh skor 0.90 kriteria sangat valid, 3) teknik penyajian memperoleh skor 0.98 kriteria sangat valid, 4) bahasa memperoleh skor 0.93 kriteria sangat valid, dan 5) literasi sains memperoleh skor 0.84 juga dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains pada materi sistem tata surya yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan valid pada kelima aspek tersebut. Peneliti berkeyakinan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan ini dapat memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran dan diharapkan dengan modul pembelajaran yang dikembangkan ini peserta didik juga dapat memahami dan menguasai pembelajaran IPA terpadu dengan lebih mudah.
Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains Pada Topik Kestabilan Suhu Tubuh Makhluk Hidup Dalam Kehidupan Sehari-Hari Kelas VII SMP Risnawati; Maya Istyadji; Rizky Febriyani Putri
Pahlawan Vol. 17 No. 2 (2021): Oktober, 2021
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.064 KB) | DOI: 10.57216/pah.v17i2.1

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih sulit dan abstraknya topik materi kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari ini, di karenakan topik materi ini masih kurangnya konten muatan literasi sains pada buku ajar yang digunakan peserta didik di sekolah. Maka peneliti melakukan penelitian dan pengembangan bahan ajar IPA berbasis literasi sains pada Topik Kestabilan Suhu Tubuh Makhluk Hidup dalam Kehidupan Sehari-hari kelas VII. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini bermaksud akan mendeskripsikan validitas modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains berdasarkan penilaian para ahli atau validator. Modul pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate), namun tetapi penelitian ini sampai pada tahap validasi pakar (develop) saja. Instrumen yang dipergunakan pada penelitian ini berupa lembar validasi modul pembelajaran berbasis literasi sains. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data hasil validasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis literasi sains mempunyai tingkat validitas yang sangat baik dilihat dari enam aspek: (1) aspek format modul memperoleh skor 3,84 (2) aspek bahasa memperoleh skor 3,79 (3) aspek isi modul memperoleh skor 3,91 (4) aspek penyajian modul memperoleh skor 3,73 (5) aspek manfaat atau kegunaan modul memperoleh skor 3,83 (6) aspek literasi sains memperoleh skor 3,83. Hasil dari skor ke 6 aspek memiliki kriteria sangat valid dan rata-rata reliabilitas untuk ke 6 aspek yaitu 97%. Berdasarkan rata-rata hasil validasi dan reliabilitas modul tersebut, modul IPA SMP berbasis literasi sains pada topik kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari kelas VII yang dikembangkan oleh peneliti dengan kriteria sangat valid dan layak untuk digunakan.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Pada Materi Kemagnetan Armiati; Yudha Irhasyuarna; Rizky Febriyani Putri
Pahlawan Vol. 18 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.264 KB) | DOI: 10.57216/pah.v18i1.289

Abstract

Penelitian ini berawal dari rendahnya keterampilan literasi sains di Indonesia. Salah satu penyebabnya karena kurangnya ketersediaan bahan ajar berbasis literasi sains di Indonesia. Salah satu materi IPA yang dapat dikembangkan yaitu pada materi kemagnetan. Maka peneliti melakukan penelitian pengembangan bahan ajar berbasis literasi sains pada materi kemagnetan, yaitu dengan memasukkan 4 aspek literasi sains kedalam modul pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, keterbacaan, dan kepraktisan bahan ajar berbasis literasi sains pada materi kemagnetan yang dikembangkan. Prosedur penelitiaan ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu Define, Design, Development. Berdasarkan hasil dari 5 validator modul, untuk validasi tampilan mendapatkan persentase 86%, validasi soal mendapatkan persentase 87%, dan validasi isi mendapatkan persentase 87%. Berdasarkan hasil uji coba, uji coba keterbacaan modul pada uji perorangan mendapatkan persentase 96%, keterbacaan soal evaluasi pada uji perorangan dengan persentase 92%, keterbacaan modul pada uji kelompok kecil dengan persentase 91%, dan keterbacaan soal evaluasi pada uji kelompok kecil dengan persentase 92%. Hasil uji coba kepraktisan modul pada uji perorangan mendapatkan persentase 94%, dan kepraktisan modul pada uji kelompok kecil dengan persentase 87%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan modul IPA berbasis literasi sains valid, mudah dan sangat praktis.
Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Pada Materi Hidrosfer Untuk Mengukur Hasil Belajar Peserta Didik SMP/MTS Yuridiya Fridayanti; Yudha Irhasyuarna; Rizky Febriyani Putri
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 3 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.043 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss3.75

Abstract

Media pembelajaran audio-visual dikembangkan menggunakan materi hidrosfer untuk mengukur hasil belajar peserta didik SMP/MTs. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas media audio-visual berdasarkan validator ahli materi serta ahli media, kepraktisan media audio-visual berdasarkan hasil angket respon peserta didik dan ketuntasan hasil belajar peserta didik mengunakan media pembelajaran audio-visual. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli media dan ahli materi, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar (THB). Teknik analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran audio-visual memperoleh skor validitas ahli media 80% dan validitas ahli materi sebesar 81%. Media pembelajaran audio-visual telah diuji cobakan pada kelompok kecil sebanyak delapan orang dengan skor kepraktisan 84% dan diuji coba lapangan sebanyak lima belas orang dengan skor ketuntasan 87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio-visual pada materi hidrosfer dinyatakan valid, sangat praktis, dan sangat baik digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP/MTs. Media ini dapat digunakan dalam materi hidrosfer untuk mengukur hasil belajar peserta didik SMPMTs.
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR MATA KULIAH GIZI DAN KESEHATAN BERORIENTASI LAHAN BASAH Ratna Yulinda; Rizky Febriyani Putri
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 13, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v13i1.11918

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar mata kuliah Gizi dan Kesehatan berorientasi lahan basah. Analisis kebutuhan bahan ajar ini merupakan bagian dari tahapan pendefinisian (define) pada penelitian lain yang menggunakan pengembangan bahan ajar dengan model 4D (Define, Design, Develop, Dessiminate). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket melalui penyebaran googleform. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021 di program studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan IPA yang telah menempuh mata kuliah gizi dan kesehatan. Jumlah partisipan sebanyak 91 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa membutuhkan bahan ajar berupa modul, buku ajar, Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) dan Hand Out dengan memuat kearifan lokal daerah Kalimantan Selatan. Kegiatan pembelajaran yang diharapkan adalah melalui kegiatan observasi (praktikum), ceramah, diskusi serta Tanya jawab. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan bahan ajar yang berupa modul maupun buku ajar yang memuat kearifan lokal daerah Kalimantan Selatan, serta dosen pengampu mata kuliah merancang kegiatan pembelajaran yang disertai dengan observasi, ceramah, diskusi serta tanya jawab.
Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Tepung Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Dan Mawar (Rosa damascena Mill) Terhadap Hasil Karakteristik Kimia Beserta Uji Organoleptik Larutannya Rohana Rohana; Ratna Yulinda; Rizky Febriyani Putri
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat–obatan sintesis mahal dan mengembangkan resistensi bakteri. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan obat baru berasal dari alam dengan menciptakan inovasi teh herbal kombinasi tepung daun Beluntas dan tepung bunga Mawar yang dapat bersifat antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil uji proksimat terhadap kombinasi tepung daun Beluntas dan Mawar beserta uji organoleptik pada larutannya. Jenis penelitian yaitu eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada hasil penelitian uji proksimat (SNI 3835:2013) menunjukkan bahwa perlakuan T1 memiliki kadar air tertinggi (6,72%), perlakuan T2 memiliki kadar abu tertinggi (6,10%) dan perlakuan T4 memiliki serat kasar tertinggi (1,88%). Pada uji organoleptik tingkat kesukaan menggunakan uji Kruskal-Wallis adalah warna yang sangat disukai panelis perlakuan T4 (4,20), aroma yang sangat disukai panelis perlakuan T4 (3,23) dan rasa yang sangat disukai panelis perlakuan T2 (3,23). Perlakuan keseluruhan yang terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan T2. Oleh karena itu, konsentrasi kombinasi tepung daun beluntas dan tepung bunga Mawar mempengaruhi hasil dari uji proksimat dan uji organoleptik
Pengaruh Pemberian Jenis Dan Dosis Poc Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buah Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.) Ainun Jariyah; Sauqina Sauqina; Rizky Febriyani Putri
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini berfokus untuk menentukan POC air kelapa dan POC urine sapi yang diberikan konsentrasi tertentu yang paling efektif dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman terong ungu. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian POC air kelapa dengan konsentrasi yang berbeda pada tanaman terong ungu (Solanum melongena L.), mengetahui pengaruh pemberian POC urine sapi dengan konsentrasi yang berbeda pada tanaman terong ungu (Solanum melongena L.), dan mengetahui perbedaan pengaruh pemberian jenis POC terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu (Solanum melongena L.). Metodologi ulasan ini merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor yaitu, jenis POC dan konsentrasi dengan empat perlakuan dan tiga pengulangan. Faktor yang pertama jenis POC adalah POC air kelapa dan POC urine sapi. Faktor yang kedua konsentrasi adalah K0 (kontrol), K1 (100 ml), K2 (250 ml) dan K3 (500 ml). Patokan yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah. Hasil penelitian memaparkan bahwa perlakuan pemberian jenis POC tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Pemberian konsentrasi pada setiap jenis POC berpengaruh pada parameter tinggi tanaman 0,00 ˂ 0,05 dan jumlah daun 0,00 ˂ 0,05, sedangkan pemberian konsentrasi tidak berpengaruh pada parameter jumlah buah dan berat buah
Pengaruh Proporsi Berbagai Stabilizer Alami Terhadap Overrun, Daya Leleh Dan Organoleptik Es Krim Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Muhammad Fikri; Ellyna Hafizah; Rizky Febriyani Putri
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan beberapa tepung sebagai alternatif stabilizer pada es krim buah naga terhadap mutu fisik dan organoleptik. Tepung yang digunakan adalah tepung maizena (jagung), tepung tapioka(singkong), tepung jamur tiram serta CMC sebagai kontrol. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu 1) pembuatan es krim buah naga dengan penambahan stabilizer alami berupa tepung maizena(jagung), tepung tapioka(singkong), tepung jamur tiram pada berbagai tingkat konsentrasi yaitu sebesar 0,1, 0,3 dan 0,5%b/v dan 2) penentuan perlakuan terbaik dari masing-masing penggunaan penstabil alami. Berdasarkan hasil penelitian diketahui es krim buah naga merah yang menggunakan jenis stabilizer alami tepung tapioka(singkong) dan tepung jamur tiram. Perlakuan tersebut secara data penelitian mampu mendekati CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) sebagai penstabil es krim. Pada perlakuan tepung tapioka(singkong)  konsentrasi sebesar 0,5% diperoleh overrun sebesar 31,67%, daya leleh sebesar 1266 detik/10 gram atau sebesar 21,1 menit/10 gram, skor organoleptik tekstur sebesar 3,6 (agak lembut mengarah ke lembut), dan skor organoleptik rasa sebesar 3,3 (agak suka). Pada perlakuan tepung jamur tiram konsentrasi sebesar 0,5% diperoleh overrun sebesar 52,60 %, daya leleh sebesar 1122 detik/10 gram atau sebesar 18,7 menit/10 gram, skor organoleptik tekstur sebesar 3,5 (agak lembut mengarah ke lembut), dan skor organoleptik rasa sebesar 3,3 (agak suka) pada konsentrasi sebesar 0,1%.
Pengaruh Penambahan Krim Nabati Buah Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Es Krim Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) M. Taufik Hidayat; Rizky Febriyani Putri; Yudha Irhasyuarna
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 1 No. 3 (2022): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahan es krim kreatif semakin berkembang dewasa ini, olahan es krim sehat perlu diolah dengan mutu yang tinggi. Hal tersebut menjadi latar belakang pembuatan es krim jamur tiram dengan tambahan krim nabati buah alpukat ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan krim nabati buah alpukat terhdap daya leleh dan uji organoleptik es krim.  Metodolog penelitian ini merupakan Rancangan Acak Lengkap dengan desain penelitian 5 perlakuan dan 4 pengulangan dengan memodifikasi konsentrasi buah alpukat sebanyak 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% serta jumlah panelis uji organoleptik sebanyak 35 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi penambahan krim nabati buah alpukat memiliki pengaruh yang nyata terhadap nilai daya leleh es krim, dengan dibuktikan nilai F hitung> dari Ftabel, 281, 65 > 3,06 pada uji Annova dan tidak ada kelompok perlakuan yang memiliki kesamaan rata-rata sesuai hasil uji Duncan. Daya leleh terbaik pada penelitian ini ada pada formulasi ketiga dengan perlakuan 20% whipcream : 20% krim nabati buah alpukat. Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa perbedaan perlakuan penambahan krim nabati buah alpukat pada es krim jamur tiram memengaruhi tekstur, rasa, dan warna secara nyata dengan nilai asymp kruskal-wallis .000, .000, dan .006, namun tidak memengaruhi organoleptik aroma.  Formula yang paling disukai panelis ada pada formula ketiga dengan perlakuan 20% whipcream : 20% krim nabati buah alpukat