Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Medication Observer And Compliance In Medication Of Pulmonary Tuberculosis Patient Septiyani Putri; La Ode Alifariki; Fitriani Fitriani; Mubarak Mubarak
Jurnal Kesehatan Prima Vol 14, No 1 (2020): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.29 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v14i1.248

Abstract

Pulmonary tuberculosis is still a significant health problem in Indonesia; the high rate of pulmonary tuberculosis sufferers causes by the patient's non-compliance factor in taking the drug, allowing resistance and recurrence. Support for the role of medicine intake supervisors has a significant role in increasing compliance with medication for pulmonary tuberculosis patients. The purpose of this research was to determine the relationship between the role of medicine intake supervisors and medication compliance for pulmonary tuberculosis (TB) patients. This research used observational analytic with cross-sectional research design, was conducted in February-March 2019. The sampling method used consisted of 30 respondents using total sampling. WHO analysis used statistical tests with a significant level of α <0.05. The independent variable of this study was the role medicine intake supervisor and the dependent variable was medication compliance for pulmonary tuberculosis patients. Supervisor is that it has a proper role of 26 (86.7%) respondents and those who have fewer roles as many as 4 (13.3) respondents. Respondents who were obedient to taking medicine were 24 (80.0%) respondents, and those who did not obey took medicine as many as 6 (20.0%) respondents. The results of the Fisher Exact statistics show that there is a relationship between the role of medicine intake supervisors (OBSERVER) and medication compliance to patients with pulmonary tuberculosis in p-value = 0.001 (p-value <0.05). This study concludes that the better the role of supervisors taking medication (OBSERVER), the more obedient patients are in taking medication.
PENDAMPINGAN GERAKAN 4M PLUS UNTUK MEWUJUDKAN DAERAH ANTI NYAMUK DI KELURAHAN RAHANDOUNA KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Mubarak Mubarak; Weka Gusmiarty Abdullah; Rahmawati Rahmawati; Haryati Haryati
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v6n1.p1-5

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebabkan morbiditas dan kematian. Pengobatan DBD hanyalah bersifat simptomatik dan suportif karena sampai saat belum ditemukan vaksin atau kemoterapi yang efektif. Cara memberantas DBD yang paling efektif adalah dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan membasmi nyamuk vektornya. Angka kejadian DBD tertinggi di Kota Kendari terdapat di Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia. Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah adalah penyuluhan tentang DBD, sosialisasi jenis tanaman anti nyamuk, pelatihan pemantik, aksi 4M, dan pendistribusian bibit tanaman anti nyamuk. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelurahan Rahandouna dapat diwujudkan sebagai salah satu daerah percontohan anti nyamuk di Kota Kendari yang ditunjukkan dengan antusias warga dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan sosialisasi, pelatihan pemantik, implementasi kegiatan 4M plus, serta menjadi sumber bibit tanaman anti nyamuk yang dapat disebarluaskan ke wilayah lain di Kota Kendari di kemudian hari. 
EDUKASI BAHAYA ANEMIA DAN PENGGUNAAN TABLET TAMBAH DARAH (Fe) PADA SISWI DI SMP NEGERI 5 KENDARI Asriullah Jabbar; Nur Illiyyin Akib; Parawansah Parawansah; Elvantri Yani; Fadilah Fadilah; Irmawati Irmawati; Ritha Hastria; Wa Ode Yentri Putia Ningtiyas Darmin; Mubarak Mubarak
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i6.1046

Abstract

Anemia merupakan kondisi tubuh ketika jumlah sel darah merah (kadar hemoglobin) berada di bawah normal. Data prevalensi anemia pada remaja putri masih tinggi di kendari, untuk itu perlu penanganan agar masalah ini dapat teratasi. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu pemberian edukasi lewat kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan Kegiatan ini untuk memberikan Edukasi tentang Bahaya Anemia dan Penggunaan Tablet Penambah Darah pada Siswi SMP Negeri 5 Kendari. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan pemutaran video edukasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pengabdian Fakultas Farmasi, Fakultas kedokteran Universitas Halu Oleo serta melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Angkatan IX dan Puskesmas Poasia Kota Kendari dengan sasaran sebanyak 75 siswi. Hasil kegiatan ini siswi mendapatkan informasi tentang definisi, penyebab, cara mengatasi anemia, dan cara penggunaan tablet tambah darah dengan benar. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu siswi terpapar informasi tentang bahaya anemia dan penggunaan tablet penambah darah yang benar dan diharapkan dapat menolong dirinya sendiri sebelum ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.