Suryadi Santoso
Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI PERUBAHAN FUNGSI PASAR TRADISIONAL (OBJEK STUDI: PASAR SLIPI, KELURAHAN KEMANGGISAN, KECAMATAN PALMERAH, JAKARTA BARAT) Sheila Juansyah; Suryadi Santoso; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22449

Abstract

Slipi Market is a traditional market with the land area 6.200 sq2 who has been established since 1990. The usage period of Pasar Slipi for seller has expired since 2010. Pasar Slipi is managed by PD. Pasar Jaya as the manager of the DKI Jakarta tradisional market. Currenty the condition are increasingly in terms of visitor, seller and the physical condition of the building. In response to this PD. Pasar Jaya has a short-term plan to make improvements to physical conditions, such as repainting, repairing leaky ceilings, repairing electrical installations and lighting the room to maintain the physical condition of the market building. Besides that, Slipi Market has decrease in the number of seller and visitor caused by several factors, these factors consist of market external factors and market internal factors. This can also occur due to a pettern of changes in the characteristics of the residential environment around the market. The purpose of this study was to find out the cause of the decrease in the number of seller and provide development for Slipi Market by utilizing the empty space on the 2nd floor which was formerly a cinema area. Data collection in the study was carried out by means of field surveys (observation) and interviews with stakeholders (visitor, seller and manager). The results of this study are to find out the cause of decrease in the occupancy rate of seller and the proposed development for the Slipi Market by utilizing the empty space in the Slipi Market in order to optimize the potential of the location. Keywords:  Function Changes;  Traditional Market; Visitor Abstrak Pasar Slipi merupakan pasar tradisional dengan luas lahan sebesar 6.200 m2 yang telah berdiri sejak tahun 1990. Sehingga masa hak pakai untuk para pedagang telah habis sejak tahun 2010. Pasar Slipi dikelola oleh PD. Pasar Jaya selaku pengelola pasar tradisional DKI Jakarta. Saat ini kondisi pasar kian mengalami penurunan baik dari segi pengunjung, pedagang maupun kondisi fisik bangunan. Dalam menanggapi hal tersebut PD. Pasar Jaya memiliki rencana jangka pendek untuk melakukan perbaikan – perbaikan kondisi fisik, seperti pengecatan ulang, perbaikan plafon yang bocor, perbaikan instalasi kelistrikan serta pencahayaan ruang untuk mempertahankan kondisi fisik bangunan pasar. Selain itu, Pasar Slipi telah mengalami penurunan jumlah pedagang maupun pengunjung yang disebabkan oleh beberapa faktor, faktor tersebut terdiri dari faktor eksternal pasar maupun faktor internal pasar. Hal tersebut juga dapat terjadi karena adanya pola perubahan karakteristik lingkungan hunian sekitar pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan jumlah pedagang dan memberikan usulan pengembangan untuk Pasar Slipi dengan pemanfaatan ruang kosong pada lantai 2 yang dulunya merupakan area bioskop. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara survei lapangan (observasi) dan wawancara atau indepth – interview terhadap stakeholder (pengunjung, pedagang dan pengelola). Hasil penelitian ini adalah mengetahui penyebab terjadinya penurunan tingkat hunian pedagang serta usulan rencana pengembangan dengan pemanfaatan ruang kosong pada Pasar Slipi agar dapat mengoptimalkan potensi lokasi.
STUDI KEBERHASILAN REVITALISASI PASAR BERSIH MALABAR, KECAMATAN CIBODAS, KOTA TANGERANG, BANTEN PASCA REVITALISASI Miftah Hidayat; Suryadi Santoso
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22461

Abstract

The market is one of the public facilities needed to support the community's daily needs. Usually, the market which is a public facility has a location close to residential areas so that its existence is easy to reach by residents who live around the market location. Pasar Bersih Malabar is one of the markets located in Cibodas District, Tangerang City, Banten. This market is a market that is easily accessible by residents who live in Perumnas Tangerang. Previously, before the revitalization was carried out, this market had conditions such as dirty traditional markets, lack of facilities, and poor accessibility in the building. However, this condition did not last long because in 2015 this market was revitalized, a collaboration between Perumnas Kota Tangerang and Putra Citanusa Limited Company. This revitalization aims to revive traditional markets' function as a supporter of people's lives in the Perumnas area of ​​Tangerang City. This study was conducted to determine the success of the revitalization that has been carried out by comparing the condition of the building and the occupancy rate of the Pasar Bersih Malabar with the Pasar Malabar Kota Tangerang using the comparative analysis method. Based on the studies that have been carried out, the revitalization that has been carried out does not have a major impact on the occupancy of the Pasar Bersih Malabar when compared to the Pasar Malaba Kota Tangerang. Keywords:  Pasar Bersih Malabar; Revitalization; Success Study Abstrak Pasar merupakan salah satu fasilitas umum yang dibutuhkan untuk dapat menunjang pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat. Biasanya, pasar yang merupakan fasilitas umum memiliki lokasi yang berdekatan dengan kawasan permukiman penduduk agar keberadaannya mudah untuk dijangkau oleh penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi pasar tersebut. Pasar Bersih Malabar merupakan salah satu pasar yang terletak di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten. Pasar ini merupakan pasar yang lokasinya mudah dijangkaku oleh penduduk yang bertempat tinggal di Perumnas Tangerang. Dulunya, sebelum dilakukan revitalisasi kondisi pasar ini memiliki kondisi seperti pasar tradisional pada umumnya yang kotor, kurangnya kondisi fasilitas, dan aksesibilitas dalam bangunannya yang kurang baik. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena pada tahun 2015 pasar ini dilakukan revitalisasi yang merupakan kerjasama antara Perumnas Kota Tangerang dengan PT. Putra Citanusa. Tujuan dari revitalisasi ini adalah untuk membangkitkan kembali fungsi dari pasar tradisional sebagai penunjang kehidupan masyarakat yang ada di wilayah Perumnas Kota Tangerang. Studi ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan revitalisasi yang telah dilakukan dengan membandingkan kondisi bangunan dan tingkat hunian Pasar Bersih Malabar dengan Pasar Malabar Kota Tangerang yaitu menggunakan metode analisis komparatif. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, revitalisasi yang telah dilakukan tidak berdampak besar terhadap okupansi Pasar Bersih Malabar apabila dibandingkan dengan Pasar Malabar Kota Tangerang.
STUDI PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN JUMLAH PEDAGANG DAN PENGUNJUNG (OBJEK STUDI: SERDANG KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT) Tisya Evero Lin Wu; Suryadi Santoso; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22462

Abstract

Serdang Market is one of the traditional markets in DKI Jakarta which is managed by PD. Jaya Market. Serdang Market used to be an instructional market that has been operating since 1976 to relocate street vendors who occupied Jalan Bendungan Jago which was  managed by PD. Jaya Market. The term of use of the Serdang Market has also expired since 2004. For more than 40 years of operation, the physical condition of this market building has continued to decline, such as waterlogged floors, inadequate lighting, clogged gutters, perforated roofs, and flooding problems, but it has never been renovated and only repairs to water, electricity and gutter installations are carried out in an uncertain period. The occupancy rate at Serdang Market is still high because there are still many visitors, so traders choose to stay, even though there are street vendors who occupy the sides of the market that offer commodities that are almost the same as the market, as well as other factors. The purpose of this study was to determine the perceptions of the actors in the market activities as well as the proposed Serdang Market concept plan to maintain the existence of the Serdang Market. Data collection in the study was carried out by conducting field surveys (observations) and interviews with the actors (managers, traders, and visitors) of Serdang Market. The results of this study are to determine the perceptions of the perpetrators of activities in the market and the proposed development plan to retain traders and visitors. Keywords:  Traditional Market; Trader; Visitors; Manager Abstrak Pasar Serdang merupakan satu diantara pasar tradisional di DKI Jakarta yang dikelola oleh PD. Pasar Jaya. Pasar Serdang dulunya merupakan pasar inpres yang beroperasi sejak tahun 1976 untuk merelokasi pedagang kaki lima yang menempati Jalan Bendungan Jago yang kemudian dikelola oleh PD. Pasar Jaya. Masa hak pakai Pasar Serdang juga telah habis sejak tahun 2004. Selama lebih dari 40 tahun beroperasi kondisi fisik bangunan Pasar  Serdang terus menurun seperti lantai tergenang air, pencahayaan yang tidak memadai, selokan tersumbat, atap berlubang, dan masalah banjir,  tetapi belum pernah direnovasi dan hanya dilakukan perbaikan instalasi air, listrik dan talang air dalam jangka waktu yang tidak menentu. Tingkat hunian pada Pasar Serdang masih tinggi karena masih ramai pengunjung sehingga pedagang memilih untuk bertahan, walaupun terdapat pedagang kaki lima yang menempati sisi-sisi pasar yang menawarkan komoditi yang hampir sama dengan pasar, maupun faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi para pelaku kegiatan dalam pasar serta usulan rencana konsep pengembangan Pasar Serdang untuk mempertahankan eksistensi Pasar Serdang. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan melakukan survey lapangan (observasi) dan wawancara terhadap para pelaku kegiatan (pengelola, pedagang, dan pengunjung) Pasar Serdang. Hasil penelitian ini adalah mengetahui persepsi para pelaku kegiatan dalam pasar serta usulan rencana pengembangan untuk mempertahankan pedagang dan pengunjungnya.