Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Air dengan Sistem Konvensional Lengkap di Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Ulli Kadaria; Isna Apriani
Al-Khidmah Vol 3, No 2 (2020): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v3i2.2132

Abstract

Ketersediaan air bersih di Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura (UNTAN) merupakan kebutuhan yang penting untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Air bersih digunakan untuk aktivitas MCK dan laboratorium seperti mencuci peralatan dan lainnya selama praktikum berlangsung. Di sekitar kampus terdapat dua buah sumur yang secara fisik kualitasnya berwarna kuning kecoklatan. Adanya potensi sumber air tersebut dapat diolah menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sir bersih di Jurusan Teknik Lingkungan. Selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuatan Instalasi Pengolahan Air (IPA) juga dimaksudkan untuk media pembelajaran mahasiswa karena salah satu fokus studi di Jurusan Teknik Lingkungan adalah terkait dengan pengolahan air. Pengolahan air dirancang dengan menggunakan pengolahan konvensional lengkap yang terdiri dari koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode parsipatori, dimana mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi, operasional dan pemeliharaan alat. Tingkat pemahaman mahasiswa diukur dengan melakukan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa pengolahan air dengan menggunakan pengolahan konvensional lengkap mampu mengolah air sumur menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan MCK dan laboratorium, hal ini ditandai dengan adanya perubahan warna dari kuning kecoklatan menjadi bersih/jernih. Di sisi lain, tingkat pemahaman mahasiswa juga meningkat dengan adanya praktek secara langsung, bukan hanya sekedar teori di kelas.
POTENSI PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH DAN MINIMASI LIMBAH PADA INDUSTRI KOPI PURNAMA Athalia Meifira; Nurul Fadilah; Tiara Insanul Oktariana; Dian Rahayu Jati; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 8, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v8i2.44199

Abstract

Abstract The application of clean production to the Purnama Coffee industry can reduce the negative impact on the environment. This study aims to analyze the coffee industry and consider the potential for implementing clean production by the industry. This research was conducted using the Field Research method (field research). The data collected is then processed into data used for the application of clean production. The results of this study indicate that the implementation of clean production can minimize the impact on the environment. The benefit of clean production for the environment is a reduction in solid waste in the industry. This step in implementing clean production will reduce the impact on the environment towards a more environmentally friendly coffee industry. Keywords: clean production, coffee waste, industry coffee Abstrak Penerapan produksi bersih pada industri Kopi Purnama dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pada industri kopi serta menganalisis potensi penerapan produksi bersih yang sesuai dengan industri tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode Field Research (penelitian lapangan). Data-data tersebut dikumpulkan kemudian dianalisis untuk dijadikan potensi penerapan produksi bersih. Hal-hal yang bisa dilakukan dalam penerapan produksi bersih pada industri kopi purnama, antara lain : pembuatan pupuk bokashi dari sekam kulit kopi, sehingga diharapkan ada pengurangan timbulan limbah padat di industri tersebut, sehingga menjadi industri kopi yang lebih ramah lingkungan. Kata Kunci: industri kopi, limbah kopi, produksi bersih
Identifikasi Penerapan Produksi Bersih di Industri Keripik Singkong Shafira Viana Febriyanti; Utin Mahdiyah; Ayu Afifa Maharani; Dian Rahayu Jati; Isna Apriani
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 2 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 2 April 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.15 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v7i2.2016

Abstract

The industrial production process of cassava chips does not only produce positive value products but can be detrimental to the environment if not processed. This negative impact can be reduced through the implementation of cleaner production. The study aimed to conceptualize the application of clean production in the cassava chip industry, to determine the efficiency of implementing clean production in the cassava chip industry in reducing environmental pollution, and to determine the efficiency of implementing clean production in the cassava chip industry in improving the people's economy. The application of clean products in the Cassava Chips Industry, namely: (a) utilization of cassava peels as activated carbon generates a profit of Rp. (d) the use of wood pellets as a substitute for firewood, so that the profit if applying net production is IDR 294,000 per production. The application of cleaner production will have a good impact and be environmentally friendly.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur IPA Parit Mayor Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak Rahmat Mulyanto; Winardi Winardi; Isna Apriani
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i2.15748

Abstract

Government Regulation Number 112 of 2015 concerning the Drinking Water Supply System (SPAM), states that the drinking water supply system aims to provide services to fulfill people's rights to water which can be implemented by BUMN, BUMD, or other business entities. Perumda Air Drinking Tirta Khatulistiwa is a water provider located in Pontianak City, has a Parit Mayor Water Treatment Plant (IPA) to serve the people of East Pontianak using raw water from the Kapuas River. The type of residue that will be produced from IPA using river water will produce sludge as a residue from processing. Sludge residue will have an impact on the environment if disposed of directly, so a design is needed to design a sludge treatment unit. Treatment planning can use SNI 7510 of 2011 concerning procedures for planning sludge treatment in drinking water treatment plants with sludge drying tanks. Planning uses secondary data such as debit, alum dose, and raw water turbidity in 2020. The four tanks are designed with a required area of 345,902 m2, the available land area of 684.68 m2 is still sufficient for the construction of a sludge treatment plant. Therefore, a sludge treatment plan is carried out to treat residual sludge.
Pemetaan Kondisi Sanitasi Lingkungan Dasar Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Sungai Jawi Luar Kota Pontianak Hilaria Meliana Anpetri; Isna Apriani; Suci Pramadita
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i2.66332

Abstract

Informasi tentang kondisi dan penyakit sanitasi dasar di Sekolah Dasar sangat diperlukan untuk memastikan bahwa lingkungan di sekolah aman dan sehat bagi siswa dan staf. Informasi ini membantu dalam memantau kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah dan memperbaiki masalah sanitasi yang ada jika ditemukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memetakan kondisi baik atau kurang baiknya kondisi sanitasi lingkungan dasar menurut Kemendikbud tentang Pedoman Pengembangan Sanitasi Sekolah Dasar pada SD di Kelurahan Sungai Jawi Luar Kota Pontianak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis spasial menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (GIS). Data akan disajikan dalam bentuk peta tematik. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa pemetaan ini merincikan beberapa informasi mengenai kriteria komponen sanitasi dasar, yang meliputi air bersih, jamban, CTPS, limbah cair, dan sampah. Informasi kondisi sanitasi ditandai dengan simbol warna, di mana hijau menunjukkan kondisi sangat baik, kuning menunjukkan kondisi baik, dan jingga (oranye) menunjukkan kondisi cukup. Kondisi sanitasi dasar di 6 (enam) SD Kelurahan Sungai Jawi luar dalam lima komponen sanitasi dasar secara rata-rata tergolong “Sangat Baik” untuk air bersih, “Sangat Baik” untuk jamban sekolah, “Sangat Baik” untuk CTPS, “Baik” untuk limbah cair, dan “Baik” untuk sampah.
PENURUNAN KONSENTRASI TSS PADA PENGOLAHAN LUMPUR BUANGAN SECARA MEKANIS DI IPA IMAM BONJOL PERUMDA AIR MINUM TIRTA KHATULISTIWA PONTIANAK DENGAN DATA SEKUNDER Putri Wulandari Aswarni; Winardi Winardi; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i2.66496

Abstract

IPA Imam Bonjol merupakan salah satu instalasi pengolahan air yang juga menghasilkan produk sampingan berupa lumpur. Lumpur yang dihasilkan memiliki kadar TSS yang tinggi yaitu 1.011 mg/L. Kadar TSS yang tinggi dapat merusak lingkungan perairan sungai. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kadar penurunan TSS dalam lumpur buangan IPA Imam Bonjol dengan menggunakan data sekunder serta pengolahan lumpur secara mekanis. Pengolahan mekanis lumpur yang dipilih pada penelitian ini bak pengumpul, gravity thickening, belt filter press serta penampung drycake. Perhitungan penurunan kadar TSS menggunakan neraca massa. Berdasarkan baku mutu PERMEN LH Nomor 5 Tahun 2014 mengenai kriteria air limbah yang belum ditetapkan pada golongan 1 kadar TSS lumpur buangan mlebihi standan baku mutu. Perhitungan neraca massa menunjukkan konsentrasi TSS pada bak Pengumpul turun menjadi 808,8 mg/L, sedangkan pada gravity thickening konsentrasi TSS menjadi 202,2 mg/L dan hasil akhir konsentrasi TSS yaitu 10,11 mg/L.
Pengolahan Limbah Cair Pencucian Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Kombinasi Adsorpsi Dan Filtrasi Sorasuh Wadiana; Afsari Afsari; Muhammad Iqbal; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i2.66193

Abstract

Sejalan dengan perkembangan kota dan daerah, volume air limbah pencucian kendaraan akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan. Banyaknya jasa pencucian kendaraan dapat memperburuk kualitas lingkungan karena tidak adanya pengolahan air bekas pencucian dan langsung dibuang begitu saja ke badan air. Air limbah pencucian yang dibuang secara langsung tanpa pengolahan dapat mengakibatkan meningkatnya kandungan fosfat, TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand) pada badan air. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari limbah cair pencucian kendaraan yakni dengan melakukan metode pengolahan secara sederhana dengan filtrasi dan adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan pengaruh penerapan media filter dan adsorben dalam menurunkan kandungan TSS dan COD. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi absorpsi dan filtrasi dengan menggunakan media pasir silika, kerikil, karbon aktif dan zeolit dengan ketebalan masing-masing media sebesar 5 cm serta ketebalan ijuk sebesar 2 cm sebagai sekat pada setiap lapisan media filter. Berdasarkan hasil penelitian, metode adsorpsi dan filtrasi dapat menurunkan kadar COD sebesar 94,19 % dari 116 mg/L menjadi 6,74 mg/L dan kadar TSS sebesar 98,95% dari 1900 mg/L menjadi 19,9 mg/L.
Produksi Bersih Industri Rumahan Keripik Singkong (Studi: Kripik Makros Jaya Abadi) Anggun Rasmini; Thalita Helga Salsabilla; Isna Apriani
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v7i3.199-207

Abstract

ABSTRAKProduksi bersih merupakan salah satu cara atau strategi untuk meminimasi adanya pencemaran lingkungan akibat hasil dari produksi oleh industri dengan mengurangi pemakaian sumber daya dan mengurangi adanya limbah dari proses produksi yang dilakukan secara terus menerus dengan menerapkan pengelolaan limbah. Metode yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif berdasarkan dari data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi secara langsung ke tempat produksi. Berdasarkan hasil neraca massa, industri Kripik Makross menghasilkan limbah cair sebanyak 230 liter air sisa pencucian dan limbah padat sebanyak 40 kg limbah kulit singkong, 20 kg sisa pemotongan yang tidak terpakai. Produksi bersih yang ditawarkan kepada industri rumahan Kripik Makros Jaya Abadi dari hasil penelitian ini yaitu; (1) penghematan air sebanyak 205 liter/hari, (2) pembuatan kerupuk dari limbah kulit singkong yang dapat dijual dan menghasilkan nilai ekonomi sebesar Rp 1.260.000/hari, (3) pembuatan karbon aktif yang dapat digunakan sebagai adsorben dan (4) pembuatan dendeng dari kulit singkong sebagai makanan bergizi. Produksi bersih tersebut dapat dilakukan untuk dijual kembali sehingga dari hasil olahan limbah yang awalnya tidak bernilai dan mencemari lingkungan menjadi bernilai ekonomis dan dapat memperkecil limbah yang dihasilkan industri rumahan ini.Kata kunci: Keripik singkong, produksi bersihABSTRACTClean production is a way or strategy to minimize environmental pollution as a result of industrial production by reducing resource use and reducing waste from production processes that are carried out continuously by implementing waste management. The method used is descriptive analysis method based on primary data obtained from interviews and direct observation to the production site. Based on the results of the mass balance, the Makross Kripik industry produces 230 liters of liquid waste from washing residue and 40 kg of solid waste from cassava peel waste, 20 kg of unused cutting residue. The net production offered to the Kripik Makros Jaya Abadi home industry from the results of this study is; (1) water savings of 205 liters/day, (2) manufacture of crackers from cassava peel waste which can be sold and generates an economic value of IDR 1,260,000/day, (3) manufacture of activated carbon which can be used as an adsorbent and (4) making beef jerky from cassava skin as a nutritious food. This net production can be carried out for resale so that the processed waste which is initially worthless and pollutes the environment becomes economically valuable and can reduce the waste produced by this home industry.Keywords: Cassava chips, clean production
Pengolahan Limbah Cair Industri Kecil Kulit Lumpia X di Kota Pontianak Fitria Sholata; Nabilah Nur Syifa; Khairul Abshar; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.68134

Abstract

Industri yang ada di Kota Pontianak semakin bertambah, salah satu industri yang banyak ditemui adalah industri makanan. Selain berdampak positif, industri makanan juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah limbah hasil pengolahan yang menimbulkan masalah lingkungan. Salah satu industri kecil makanan di Pontianak yaitu industri kulit lumpia, limbah cair yang dihasilkan mengandung zat berbahaya yang dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air limbah yang tepat untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan dan metode alat serta untuk mengetahui efektifitas pengolahan air limbah pada industri kulit lumpia. Alat yang digunakan untuk mengurangi dampak negatif limbah dirancang dengan proses pengendapan, kombinasi filtrasi-adsorpsi dan aerasi dengan menggunakan zeolit, pasir dan busa spon sebagai media filter. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa effluen hasil pengolahan pH telah memenuhi baku mutu namun BOD dan TSS masih diatas baku mutu dengan efisiensi pengolahan -10% BOD dan 36,36% TSS sehingga diperlukan pengolahan lebih lanjut.
PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH DAN MINIMASI LIMBAH PADA INDUSTRI RUMAHAN AMPLANG KOTA PONTIANAK Dhea Herdeasni; Dinda Aura Rahma; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v7i2.13446

Abstract

Industri amplang merupakan industri rumahan yang menghasilkan amplang dengan menggunakan bahan baku ikan tenggiri yang popular di Kota Samarinda, namun telah banyak industri amplang yang bermunculan di berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Pontianak. Problematika yang sering dijumpai dari industri rumahan ini ialah kurangnya kesadaran serta minimnya pengetahuan dari para pengusaha   Penerapan teknologi bersih dan minimasi limbah merupakan konsep pengelolaan lingkungan yang dapat digunakan pada berbagai jenis industri dalam rangka pengelolaan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis alternatif penerapan produksi bersih dalam rangka mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi produksi. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis deskriptif untuk menentukan alternatif produksi besih yang dapat diterapkan pada industri amplang di Jalan Pak Benceng, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Kalimantan Barat, terhadap data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu good housekeeping, penerapan teknologi, reuse, reduce dan recycle limbah yang di hasilkan dari proses produksi. Langkah-langkah ini akan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi produksi industri amplang di Jalan Pak Benceng, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Kalimantan Barat