Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Media Lekat Sarang Tawon Nanda Dwi Cahyani; Mairo Situmorang; Tiara Azhura; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.72279

Abstract

The high amount of tofu production every day is directly proportional to the waste produced every day and this is one of the environmental problems, considering the large number of tofu industries in Pontianak City, in line with this. Plastic botoh waste is found in every corner of the city, so this is minimized by making wasp nest sticky media for the tofu liquid waste treatment process. Anaerobic-aerobic biofilter using plastic bottles as the attachment media and filters for activated carbon, zeolite, gravel, palm fiber and aquarium foam. This reactor has dimensions of 70 x 20 x 30 cm and consists of 3 parts, namely an anaerobic tank, an aerobic tank and a filter tank. Before processing, plastic bottles are seeded for 7 days by adding EM4 and brown sugar as nutrients so that microorganisms can grow and form biofilms on the plastic bottles. Then acclimatization was carried out for 3 days with a concentration of tofu liquid waste of 50%, 75% and 100% so that microorganisms could adapt to tofu liquid waste. The results of this study indicate that the efficiency of decreasing BOD and COD content is 75.6% and 72.6%, respectively, and there is an increase in the pH value, where before processing the initial pH is 3.71 and after processing it becomes 7.25.Keywords: Anaerobic-aerobic biofilter, tofu liquid waste, BOD, COD, pH and plastic bottles
Analisis Teknologi Bersih Dan Minimasi Limbah Pada Industri Kerupuk Basah Rumahan Kota Pontianak Siti Zahra Widi Salsabila; Surya Pratama; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.73118

Abstract

Seiring permintaan kerupuk basah di Kalimantan Barat yang semakin meningkat maka limbah yang berasal dari industri Kerupuk basah juga akan semakin meningkat. Limbah tersebut berupa limbah cair seperti air bekas pencucian dan limbah padat seperti kepala ikan dan tulang ikan setelah dilakukan pemisahan dengan daging ikan yang digunakan. Strategi yang lebih proaktif berdasarkan prinsip pengurangan limbah dan efisiensi diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Hal ini disebut sebagai minimalisasi limbah untuk produksi bersih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi langsung dan wawancara dengan pemilik industri kerupuk basah.Proses produksi kerupuk basah yang terdiri dari 7 tahap yaitu proses pembersihan ikan, proses fillet ikan, proses pemotongan ikan, proses pengadonan, proses perebusan, proses pengemasan, dan proses penyimpanan.. Proses produksi saus kacang yang terdiri dari 6 tahap yaitu proses pengupasan bahan (bawang putih), proses pencucian bahan, proses perebusan bahan (cabai kering), proses penggorengan bahan (kacang) , proses penggilingan, dan proses pemasakan Alternatif yang dapat ditawarkan antara lain Penambahan SOP, Good House Keeping (GHK), Perpanjangan Masa Pakai Air, Reuse dan Reduce Air Perebusan, Pemanfaatan kulit bawang putih, Pemanfaatan limbah minyak goring serta Merubah Limbah Padat Menjadi Kompos.
Analisis Tingkat Pencemaran Terhadap Kualitas Air Sumur Penduduk Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit Desy Wulandari; Kiki Prio Utomo; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.74726

Abstract

Sungai Limau Village is a coastal area that is prone to groundwater pollution. The raw water source used by residents comes from groundwater by digging wells of poor quality. This research aims to determine whether there has been contamination of residents' well water in Sungai Limau Village based on testing Biological Oxygen Demand (BOD) and Total Suspended Solid (TSS) parameters as well as providing information to residents regarding the appropriate location of wells to be used as a source of raw water. The groundwater sampling method refers to SNI 6989.58:2008 and is taken by Grab Sampling. BOD parameter testing is tested ex-situ in the laboratory in accordance with SNI 6989.72:2009. TSS parameters were tested ex-situ in the laboratory in accordance with SNI 06-6989.3-2004. Then the results of the well water quality test are mapped to the distribution of each parameter. Based on the results of the well water quality test, a value was obtained that exceeded the quality standard according to PP No.22 of 2021 Class 1 for raw water, the Biological Oxygen Demand (BOD) parameter with a value of 123,279 mg/L. So the well water of the residents of Sungai Limau Village is not suitable for use as a source of raw water because it has been polluted by organic materials.
Penerapan Metode Gabungan Netralisasi, Koagulasi, Filtrasi dan Adsorpsi dalam Pengelolaan Limbah Cair Laboratorium Ardomoan Sehat Sinaga; Nurfitri Wulandari; Ferri Fapra Gunawan; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.73910

Abstract

Limbah laboratorium adalah jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan praktikum mahasiswa dan mengandung banyak zat berbahaya bagi lingkungan. Limbah di Laboratorium Lingkungan dihasilkan dari praktikum yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan efisiensi penurunan parameter (COD, Fe, Pb dan pH) pada limbah cair Laboratorium Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura menggunakan penerapan teknologi pengolahan dengan kombinasi proses netralisasi, koagulasi, filtrasi dan adsorpsi. Pengolahan limbah Laboratorium ini dengan proses Netralisasi menggunakan NaOH, koagulasi menggunakan PAC, dan Filtasi-Adsorpsi menggunakan pasir silika, batu kerikil, zeolit dan arang aktif. Dosis NaOH yang digunakan pada pengolahan ini adalah 2.325 ml, dan dosis PAC yang digunakan adalah 280 gram. Efisiensi pengolahan limbah Laboratorium dengan metode kombinasi netralisasi, koagulasi, filtrasi dan adsorpsi yaitu COD sebesar 31,19 % dari 3.853 mg/L menjadi 2.654 mg/L, ion Fe sebesar 89,61% dari 53,6 mg/L menjadi 5,57 mg/L dan ion Pb sebesar 80,07% dari 0,56 mg/L menjadi 0,259 mg/L. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam merencanakan pengolahan limbah cair di Laboratorium Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.
Pengolahan Limbah Cair Usaha Pencucian Mobil Menggunakan Metode Rapid Sand Filter (Saringan Pasir Cepat) Aliran Up-Flow dan Adsorpsi Ananta Wisnu Wardhana; Muhammad Murbari Al-Akbar; Salsabila Aulia; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.74266

Abstract

Kegiatan usaha pencucian mobil belakangan ini semakin meluas di masyarakat. Usaha ini menghasilkan limbah yang berasal dari aktivitas pencucian mobil. Berdasarkan karakteristiknya, limbah pencucian mobil memiliki karakteristik khusus yaitu nilai COD dan Surfaktan yang tinggi. Jarangnya ditemukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada usaha ini dapat membuat limbah cair hasil pencucian mobil berdampak negatif terhadap lingkungan apabila dibuang tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai pengolahan air limbah pencucian mobil dengan menggunakan metode filtrasi-adsorpsi dengan aliran up-flow yang menggabungkan metode filtrasi dengan bantuan media filter pasir silika serta dan adsorpsi dengan adsorben pengikat berupa karbon aktif dan batu zeolite dan aliran up-flow. Hasil pengolahan menunjukkan efisiensi penurunan parameter TSS sebesar 84,1% dan COD sebesar 52,5% dan hasil akhir TSS sebesar 24,5 mg/L dari 132 mg/L dan COD sebesar 94 mg/L dari 198 mg/L. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pencucian mobil.
Kinetika Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Menggunakan Ampas Tebu dan Gambas Kering pada Air Sumur Gali Sekitar TPA Batu Layang Dela Tri Agustin; Isna Apriani; Winardi Winardi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76581

Abstract

The dug well water around Batu Layang landfill contains heavy metals, namely lead (Pb) and iron (Fe). This study aims to determine the adsorption kinetics model of each activated carbon. Heavy metal sorption uses activated carbon made from bagasse (AT), dried gambas (GK), and a combination (ATGK). The research method used jar tests with mass variations of 1 g, 2 g, 3 g and contact times of 30 and 60 minutes. Activation of activated carbon using 0.5 M HCl solution for 24 hours. Kinetics analysis is based on first-order and second-order kinetics. Langmuir, Freundlich, and BET adsorption equations are used in the adsorption process. The results showed that the adsorption kinetics of Pb metal for AT and GK activated carbons followed the second order while ATGK followed the first order. The adsorption equation for Pb metal for AT and GK activated carbon follows the Freundlich isotherm and ATGK activated carbon follows the BET isotherm. This research is important to see the potential of activated carbon made from AT and GK to be effective in adsorbing heavy metals. 
Wastewater Treatment Plant (WWTP) Bahagia Market on Kuala Dua Village Subdistrict Sungai Raya Shintiya Murhaliza Fitri; Isna Apriani; Yulisa Fitrianingsih
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 20, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v20i3.680-690

Abstract

Location of Bahagia Market on K.H. Abdurrahman Wahid streets, Kubu Raya regency. Bahagia Market has been operation for two years but doesn’t have wastewater treatment, the liquid waste product is discharged directly into the waters. The purpose of this plan is to knowing the discharge of wastewater generated, so the treatment is adjusted to the quality of wastewater and the available land area, as well as calculating cost budget. Planning methods is area survey, data collection, waste inventory, sampling, quality analysis, calculation of wastewater discharge, planning of wastewater treatment, and calculation of cost budget. The planning results are Bahagia market has 11 stalls, 64 loss and 43 tables with 3 drains. The liquid of wastewater come from the washing of vegetables, fish, meats, and poultry. BOD, COD, TSS, and ammonia parameters are above quality standards, while total coliform, fat and oil are below quality standards. Wastewater treatment project for the 5 next years starting from 2023 to 2027 with wastewater effluent is 8640 liters/days. Treatment unit use are sump well, bar screen, rotating biological contactor, settling basins, disinfection tub, and sludge drying bed with a land area of 5 m2 and a cost budget of Rp. 69,315,479.