Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Tanaman Pekarangan Untuk Pengobatan Herbal Siti Fatonah Fatonah; Sri Catur Setyawatiningsih; Sujarwati Sujarwati; Murniati Murniati; Ennie Cahyadi; Shorea Khaswarina; Indriatsari Indriatsari
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 2 SEPTEMBER 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.344 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v4i2.6030

Abstract

Permasalahan penyakit infeksi dan penyakit degeneratif sering dialami masyarakat Desa. Pengobatan yang lebih memadai dan intensif membutuhkan jarak yang jauh dan biaya mahal. Alternatif lain untuk pengobatan intensif dengan biaya murah adalah pengobatan herbal melalui pemanfaatan tanaman pekarangan yang mudah tumbuh, yaitu tanaman obat, tanaman buah, tanaman hias dan tanaman liar. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan minat masyarakat mengenai pemanfaatan berbagai tanaman pekarangan untuk pengobatan di Desa Danau Pulai Indah Kecamatan Kempas, Indra Giri Hilir Riau.  Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, pembagian buku tentang pemanfaatan tanaman pekarangan untuk pengobatan, dan bantuan bibit tanaman pekarangan. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat anggota kelompok Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan kelompok tani di  Desa Danau Pulai  Indah.  Hasil  evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat meningkat setelah dilakukan kegiatan, baik mengenai jenis-jenis tanaman maupuan pemanfaatannya. Tambahan pengetahuan yang didapatkan warga selama kegiatan adalah semua tanaman (tidak hanya tanaman obat) yang ada di pekarangan dapat dimanfaatkan untuk pengobatan herbal, yaitu tanaman buah-buahan (sirsak, mangga, jambu biji, mengkudu, nangka, pisang, dan rambutan), tanaman hias (tapak dara, bunga mawar, kembang sepatu, dan bunga kamboja),  serta tanaman liar (alang-alang, ciplukan, putri malu, dan meniran). Seluruh peserta berminat untuk memanfaatkan tanaman pekarangan untuk pengobatan, baik untuk penyakit infeksi (batuk, demam, flu, dan diare) maupun penyakit degeneratif (hipertensi, reumatik, magh, asam urat, kanker, sakit kepala, dan kolesterol).
Pemanfaatan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Teh yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat di Kampung Eduwisata Alam Sungai Masjid Kota Dumai Ninik Nihayatul Wahibah; Delita Zul; Atria Martina; Yulminarti Yulminarti; Yuana Nurulita; Ennie Cahyadi; Ahmad Huesean; Muhammad Rizky Darmawan; Ikhlasul Febrianto; Tania Aisyah Rinaldi; Nurkhasanah Putri Rakhman
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 4 (2022): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.4.144-148

Abstract

Butterfly pea (Clitoria ternatea L.) known as ‘bunga telang’ is perennial plant originated from Indonesia. Butterfly pea flowers are edible flowers known to have active compounds such as antioxidants, anti-inflammatory, antibacterial, anti-cancer. These plants are grown at a lot of house-yard in Kampung Eduwisata Sungai Alam and are commonly used for natural dye for food and beverage. Therefore, objective of our programme was to introduce simple method for producing butterfly flower tea to Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kampung Eduwisata Sungai Masjid. Result of the programme indicated that the participants were really enthusiastic involving in this training. Based on result of the questionnaire reveal that most of participants have positive perception to the training that contributing to improve their knowledge and skills in processing butterfly pea flowers. Percentage of participants who understand how to process the flower increase from 20% to 100% after the training. In addition, butterfly tea can be a commercially distributed that may improve economic level of the Sungai Masjid community. Furthermore, our programme motivates the community to take a part in conservation of natural resources.