Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Transfer Teknologi Pengolahan Limbah Kulit Jeruk dan Variasi Produk Pada UMKM Jesika Food Raudhatul Fadhilah; Rudi Alfian; Heni Safitri
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.2983

Abstract

Pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu prioritas Pemerintah Indonesia. UMKM memberikan kotribusi sebesar 61,07 % dari total PDB Indonesia. Di tengah Pandemi COVID-19 banyak UMKM terkena dampaknya, salah satunya UMKM Jessika Food dengan persentase penurunan penjualan di atas 70%. UMKM Jessika Food beranggotakan 5 orang dan terletak di Kecamatan Sungai Kakap, Kalimantan Barat. UMKM ini menjual produk minuman sirup jeruk khas Kalimantan Barat. Dalam setiap produksi sirup jeruk, 1/2 bagiannya adalah limbah kulit jeruk. Selama ini, limbah kulit langsung dibuang, tanpa diolah. Padahal kulit jeruk memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat diolah menjadi aromaterapi yang sedang menjadi primadona masyarakat. Dengan pengolahan kulit jeruk menjadi aromateraapi maka akan menjadi sumber pemasukan baru bagi UMKM Jessika Food. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan mentransfer teknologi pengolahan limbah kulit jeruk menjadi minyak atsiri dengan metode distilasi uap. Hasil pengabdian yang diperoleh adalah dihasilkannya aromaterapi yang berasal dari limbah kulit jeruk dengan merk Jessika scent. Hasil survei pada mitra menunjukkan bahwa 100% peserta merasa puas terhadap program yang dilakukan.
KERAGAAN USAHA, PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN PADA LAHAN BEKAS SAWAH DI DESA SAMBORA KABUPATEN MEMPAWAH Rudi Alfian; Rachimi Rachimi
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v9i1.2616

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai dasar penentu bentuk pengelolaan budidaya perikanan berkelanjutan di desa Sambora dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan satuan kasus yaitu pembudidaya pembesaran ikan mas dan lele pada kolam alih fungsi lahan sawah di desa Sambora, penentuan respon secara purpose sampling dengan jumlah responden terpilih 38 pembudidaya dari 63 pembudidaya yang terdiri dari: 12 responden pembudidaya ikan lele dan 26 responden pembudidaya ikan mas. Variable yang diamati analisis pendapatan usaha; Revenue Cost Ratio, Break Event Point and Payback Period. Hasil pengamatan Revene Cost Ratio >1, payback period 0,34-0.8, dan Nilai BEP harga pada usaha budidaya pembesaran ikan mas di desa Sambora adalah sebesar Rp. 19.600,00 dan BEP produksi sebesar 784 kg. Nilai BEP harga pada usaha pembesaran lele di desa Sambora adalah sebesar Rp. 14.140,00 dan BEP produksi sebesar 3.721 kg. Kegiatan budidaya ikan pembesaran ikan mas dan lele di desa Sambora memberikan kenutungan dan merupakan usaha yang layak dilakukan. Para pembud idaya juga diuntungkan dengan curahan waktu yang lebih sedikit sehingga memiliki waktu untuk mencari pendapatan tambahan lainnya untuk rumahtangga mereka.
PENGARUH INJEKSI HORMON HUMAN CORIONIC GONADOTROPIN (hCG) TERHADAP PERKEMBANGAN GONAD IKAN KEBALI (Oesteochilus Schlegeli Blkr) Eko Dewantoro; Purnamawati .; Rachimi .; Rudi Alfian; Akhmad Fadil
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v8i2.2117

Abstract

The purpose of this study is to determine the optimal dose of hCG homrone on gonad maturation of parent prospective of kebali fish through regular injection. The research was carried out in Aquatic Environment Laboratory of Fisheries and Marine Science Faculty, Universitas Muhammadiyah Pontianak and Floating Net Cage (KJA) in Kelurahan Parit Mayor of Pontianak, that was carried out for 60 days. The expermental design used was a randomized block design (RBD) consisting of 3 groups and each group consisted of 6 treatments. As a treatment is hCG hormone was injected periodically from doses of 0 to 250 IU/kg of fish. Variables observed were Gonad Maturity Level (TKG), Gonado Somatic Index (GSI), Hepato Somatic Index (HSI), fecundity and eggs diameter. The results showed a dose of 150 until 250 IU/kg of fish can reach TKG IV with a greater proportion, a dose of 100 IU/kg of fish can reach TKG III, while the doses below only reach TKG I and II. The average value of HSI in each treatment was 0.74-1.57% and the GSI value is 1.64-4.51% with the highest HSI and GSI achieved at hCG injection with a dose of 150 IU/kg of fish that was with an index value of 1.57% and 4.51% respectively. The average of fish fecundity at hCG hormone doses of 100–150 IU/kg of fish ranged from 11,592–18,059 eggs, with the highest fecundity (18,059 eggs) achieved at the hormone dose of 250 IU/kg of fish. The range of eggs diameter produced after gonad maturation were 0.07–0.37 mm, hCG injection treatments of 150–250 IU/kg generally produces eggs that are 0.24–0.31 mm in size, and the injection dose was 250 IU/kg in part large eggs have a diameter of 0.28–0.31 mm. Water quality during the study was quite supportive for the maturation process of the ovary. Periodic injection of hCG hormone at a dose of 150 IU / kg of fish is the best dose for gonad maturation of kebali fish.
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI NITRIFIKASI KE DALAM MEDIA BUDIDAYA TERHADAP KUALITAS AIR DAN PERFORMA HEMATOLOGI BENIH IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii) Eko Dewantoro; Rudi Alfian; Rachimi .; Rianta Prima Septian
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v10i1.3560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri nitrifikasi ke dalam media budidaya terhadap kualitas air dan peforma darah ikan tengadak. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulanggan, Sebagai perlakuan adalah konsentrasi konsorsium bakteri nitrifikasi 0,5 mL, 1,0 mL, 1,5 mL, dan 2,0 mL/L air yang ditambahakan setiap tiga hari sekali. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bakteri nitrifikasi dapat mepertahankan sebagian besar kondisi kualitas air media pemeliharaan. Kualitas air selama penelitian seperti suhu, DO, pH berada pada kisaran optimal untuk kehidupan ikan. Nilai rata-rata total amonia nitrogen (TAN) juga berada pada kisaran yang dapat ditoleransi oleh ikan yaitu 2,50–3,67 mg/L, namun kadar nitrit sedikit lebih tinggi yaitu 0,70–0,80 mg/L berada di atas kisaran optimal bagi ikan. Penambahan bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar hemoglobin, leukosit, hematokrit dan glukosa darah, namun perlakuan tersebut berpengaruh terhadap jumlah eritrosit ikan tengadak. Perlakuan konsentrasi bakteri nitrifikasi 1,0–2,0 mL/L media menghasilkan jumlah eritrosit yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi 0,5 mL/L. Kadar hemoglobin, leukosit dan hematokrit darah ikan tengadak berada pada kisaran normal ikan, sedangkan untuk jumlah eritrosit berada di bawah kisaran normal ikan. Pemberian bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi 1,0–2,0 mL/L media dapat mempertahankan glukosa darah tetap berada pada kisaran normal. Pemberian bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi 1,0 mL/L media merupakan konsentrasi yang terbaik terhadap peforma hematologi ikan tengadak terutama sel darah merah dan sudah dapat meningkatkan glukosa darah pada kisaran normal. Kata Kunci: Bakteri Nitrifikasi, Ikan Tengadak, Hematologi Ikan, Kualitas Air.
Kuliah Kerja Usaha (KKU) Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat Rudi Alfian; Farida Farida; Tuti Puji Lestari; Hastiadi Hasan
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 18, No 1 (2021): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v18i1.2562

Abstract

Desa Jeruju Besar merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan Sungai Kakap yang memiliki luas area sekitar 2,000 hektar. Potensi yang dimiliki Desa Jeruju Besar adalah masih memiliki wilayah yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian maupun perkebunan. Mayoritas penduduk berpenghasilan dari pertanian diantaranya padi dan kopra. permasalahan yang ada di desa Jeruju Besar adalah masih memiliki sumberdaya alam yang besar tetapi belum dikembangkan salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memaksimalkan potensi alam di Desa jeruju Besar menjadi produk bernilai jual tinggi dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan KKU adalah sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan ibu rumah atangga dan pelajar. Hasil yang didapatkan dari program kegiatan ini adalah tumbuhnya jiwa enterpreneur pada ibu-ibu rumah tangga dan para pelajar, terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman dengan didukung oleh keberadaan air bersih.
EFEKTIVITAS PENYERAPAN KUNING TELUR DAN MORFOGENESIS LARVA IKAN ARWANA SILVER (Osteoglossum bicirrhosum) DENGAN PEMELIHARAAN PADA SALINITAS BERBEDA Hariyandi .; Hendry Yanto; Rudi Alfian
Jurnal Borneo Akuatika Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v2i2.2404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlajari pengaruh salinitas yang optimal terhadap efektivitas penyerapan kuning telur dan sintasan larva ikan arwana silver. Manfaat penelitian ini adalah dapat menghasilkan informasi ilmiah tentang salinitas yang optimal dalam pemeliharaan larva ikan arwana silver. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak, selama kurang lebih 32 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan adalah salinitas yang berbeda untuk pemeliharaan ikan arwana silver (Osteoglossum bicirrhosum) yang dibedakan atas 4 tahap yaitu salinitas 0 ‰ (A), 2 ‰ (B), 4 ‰ (C) dan 6 ‰ (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penyerapan kuning telur dan morfogenesis larva ikan arwana silver dengan pemeliharaan pada salinitas berbeda, berbeda nyata (P> 0,05). Laju penyerapan kuning telur, laju pertumbuhan panjang larva, efisiensi penyerapan kuning telur dan sintasan, dengan hasil terbaik pada perlakuan B, (media pemeliharaan dengan salinitas 2 ‰) menghasilkan laju penyerapan kuning telur sebesar 5,4314±0,0980b, rata-rata pertumbuhan panjang larva sebesar 1,2063±0,0729b, rata rata efektivitas pemanfaatan kuning telur sebesar 0,222±0,0095b, rata rata sintasan sebesar 100±0,00a, dan morfogenesis larva arwana silver kuning telur habis terserap dalam tubuh pada minggu ke 2 (20 hari).Kata kunci : Arwana silver, Efektivitas penyerapan kuning telur, Morfogenesis dan Salinitas.
PEMBERIAN PAKAN BUATAN DENGAN TINGKAT BERBEDA PADA DOMESTIKASI IKAN RINGAU (Datnoides microlepis) Hendry Yanto; Obet Farando; Rudi Alfian
Jurnal Borneo Akuatika Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v4i1.3916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pemberian pakan buatan yang optimal pada domestikasi ikan ringau. Penelitian mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan adalah kadar (level) pemberian pakan buatan yang berbeda pada domestikasi ikan ringau yang dibedakan atas 4 (empat) taraf yaitu:2,5 % bobot badan (A),  5,0% bobot badan (B) 7,5 % bobot badan (C) dan 10,0 % bobot badan (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian apakan buatan dengan tingkat berbeda berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap peningkatan pertumbuhan dan kelangsungan hidup, jumlah komsumsi pakan dan efesiensi pakan. Laju pertumbuhan harian dan jumlah komsumsi pakan tertinggi yaitu 1,67% (perlakuan D), sedangkan yang terendah yaitu   1,24 % (Perlakuan A). Tingkat kelangsungan hidup dan efesiensi pakan tertinggi yaitu 34,77 % (Perlakuan A), sedangkan tingkat kelangsungan hidup terendah pada perlakuan  Perlakuan C yaitu 53,33% dan efesiensi pakan terendah pada perlakuan D  yaitu 20,03 %. Protein tubuh tertinggi yaitu 13,96 % dihsilkan oleh perlakuan B, lemak tubuh (0,74 %). Retensi protein  tertinggi pada perlakuan 7,5% yaitu (18,86 %) dan retensi  lemak tertinggi pada Perlakuan A 2,5% yaitu (5,48%) dan kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu pH (7,0), Suhu (29 oC), DO (6,5 mg/L) dan Amonik (0,25 ppm).
PENGARUH PEMBIUSAN DENGAN DAUN SINGKONG KARET (Manihot glaziovii) TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS (Cyprinus carpio. L ) SELAMA PROSES PENGANGKUTAN Vikram Aris Munandar; Eko Dewantoro; Rudi Alfian
Jurnal Borneo Akuatika Vol 4, No 2 (2022): JURNAL BORNEO AKUATIKA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v4i2.4868

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat  pada tanggal 19 Desember 2020 ± 7 hari . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiusan dengan menggunakan ekstrak daun singkong karet terhadap kelangsungan hidup ikan mas selama pengangkutan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (kontrol), B (20 g/L), C (40 g/L), D (80 g/L). Parameter yang diamati adalah respon tingkah laku, waktu induksi, masa sedatif, kelangsungan hidup dan kualitas air (suhu, pH, DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perasan daun singkong karet yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap Induksi, Sedatif dan Kelangsungan hidup benih ikan mas. Nilai waktu induksi tercepat terdapat pada perlakuan D (80 gram/) dengan waktu rata-rata 17 menit; Nilai waktu sedatif tercepat terdapat pada perlakuan B (20 g/L)  dengan rata-rata 24 menit ; Nilai kelangsungan hidup benih ikan mas nilai tertinggi terdapat pada perlakuan B (20 gL) sebesar 66,67 dan C (40 g/L)  63,33%,  dari hasil penelitian didapatkan nilai kualitas air suhu 27-28o  ph 6-7, DO 2-5ppm
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI NITRIFIKASI KE DALAM MEDIA BUDIDAYA TERHADAP KUALITAS AIR DAN PERFORMA HEMATOLOGI BENIH IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii) Eko Dewantoro; Rudi Alfian; Rachimi .; Rianta Prima Septian
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.658 KB) | DOI: 10.29406/jr.v10i1.3560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri nitrifikasi ke dalam media budidaya terhadap kualitas air dan peforma darah ikan tengadak. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulanggan, Sebagai perlakuan adalah konsentrasi konsorsium bakteri nitrifikasi 0,5 mL, 1,0 mL, 1,5 mL, dan 2,0 mL/L air yang ditambahakan setiap tiga hari sekali. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bakteri nitrifikasi dapat mepertahankan sebagian besar kondisi kualitas air media pemeliharaan. Kualitas air selama penelitian seperti suhu, DO, pH berada pada kisaran optimal untuk kehidupan ikan. Nilai rata-rata total amonia nitrogen (TAN) juga berada pada kisaran yang dapat ditoleransi oleh ikan yaitu 2,50–3,67 mg/L, namun kadar nitrit sedikit lebih tinggi yaitu 0,70–0,80 mg/L berada di atas kisaran optimal bagi ikan. Penambahan bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar hemoglobin, leukosit, hematokrit dan glukosa darah, namun perlakuan tersebut berpengaruh terhadap jumlah eritrosit ikan tengadak. Perlakuan konsentrasi bakteri nitrifikasi 1,0–2,0 mL/L media menghasilkan jumlah eritrosit yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi 0,5 mL/L. Kadar hemoglobin, leukosit dan hematokrit darah ikan tengadak berada pada kisaran normal ikan, sedangkan untuk jumlah eritrosit berada di bawah kisaran normal ikan. Pemberian bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi 1,0–2,0 mL/L media dapat mempertahankan glukosa darah tetap berada pada kisaran normal. Pemberian bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi 1,0 mL/L media merupakan konsentrasi yang terbaik terhadap peforma hematologi ikan tengadak terutama sel darah merah dan sudah dapat meningkatkan glukosa darah pada kisaran normal. Kata Kunci: Bakteri Nitrifikasi, Ikan Tengadak, Hematologi Ikan, Kualitas Air.
EFEKTIFITAS PENAMBAHAN TEPUNG AZOLLA PADA PAKAN KOMERSIL UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii) Muhammad Dicky Ardyan; Eka Indah Raharjo; Rudi Alfian
Jurnal Borneo Akuatika Vol 5, No 1 (2023): JURNAL BORNEO AKUATIKA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v5i1.5363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan yang ditambahkan dengan tepung tanaman air azolla dan menentukan presentase penambahan tepung azolla terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii). Rancangan yang  digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan . Perlakuan A : 100 % Pakan Komersil, B : 90 % Pakan Komersil + 10 % tepung Azolla, C : 80 % Pakan Komersil + 20 % tepung Azolla dan D : 70 % Pakan Komersil + 30 % tepung Azolla. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pakan yang ditambahkan dengan tepung tanaman air azolla F hitung sebesar 30,66 ≥ dari  F tabel 5%(4,07) dan ≥ dari F tabel 1%(7,59) yang berarti antara perlakuan menunjukan berbeda sangat nyata dari analisis variansi pertumbuhan panjang mutlak ikan tengadak.