Widada Widada
Universitas Negeri Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Kecerdasan Emosional Mahasiswa Calon Guru Bimbingan dan Konseling Widada Widada; M. Ramli
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.308 KB) | DOI: 10.20961/jpk.v2i2.14998

Abstract

Abstrak: Calon guru bimbingan dan konseling diharapkan menguasai  berbagai kompetensi sebagai guru BK/konselor agar dapat menjadi konselor yang fasilitatif dan efektif. Konselor yang fasilitatif dan efektif adalah konselor yang salah satu karakteristik utamanya memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, karena kecerdasan emosional adalah kemampuan individu memahami emosi diri dan orang lain, memotivasi diri, mengelola emosi, dan berinteraksi dengan orang lain secara layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan usaha membantu mahasiswa ke arah konselor yang efektif dan fasilitatif, khususnya meningkatnya kecerdasan emosional mereka. Metode yang digunakan yaitu deskriptif komparatif yang menggambarkan sebaran tingkat kecerdasan emosional mahasiswa dan perbedaan kecerdasan emosional mahasiswa berdasarkan angkatan  dan gender mereka. Sampel penelitian adalah adalah 109 mahasiswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kecerdasan emosional kelompok mahasiswa berdasarkan tahun masuk/angkatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar Prodi BK mengadakan penilaian terhadap proses pendidikan dan pembelajaran dan dampaknya terhadap perkembangan karakter mahasiswa, dan mengidentifikasi seberapa jauh proses pemelajaran dan pendidikan menstimulasi perkebangan kecerdasan emosional mahasiswa.Abstract: school counselor candidates expected  to master the competencies in order to be a facilitative and effective counselors. Effective and facilitative counselors are those whose one of the  main characteristics are having high emotional quotient, because it is an individuals’ ability in understanding their own emotion and others, motivating themselves, organizing emotion, and interacting with others properly. In order to reveal the success of Guidance and counseling department assisting the students to be an effective and facilitative counselors, especially improving their emotional quotient, a comparative descriptive study needs to be conducted.  This study were conducted to describe the students’ emotional quotient based on their academic year and their gender. The participantss of this study were 109 students taken by cluster random sampling technique. The result of of this study showed that the students’ emotional quotient showed no differences based on the academic year/ entry year. Based on the result of the study, the guidance and counseling department was suggested  to conduct an assessments toward the learning processes and its effects on the students’ character development, and to identify to what extent the learning process stimulate the students’ emotional quotient.
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN PENGGUNAAN GADGET SMARTPHONE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 9 MALANG Tania Clara Dewanti; Widada Widada; Triyono Triyono
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.113 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship between Social Skills and Use Gadgets Smartphone with Student Achievement SMA Negeri 9 Malang. This research is descriptive corelational. Total population of this study were 316 students with a total sample of 84 students. The sample selection using questionnaires and Likers scale and documentation in the form of report cards. Test requirements analysis using normality test and test linier. The analytical method used is multiple regression analysis. The results of this study indicate that: (1) There is a significant relationship between social skills and academic achievement obtained count r = 0.442> r table 5% = 0.312 and p = 0.000 <0.05. (2) There is a relationship between the use of gadgets smartphone with student achievement obtained count r = 0.425> r table 5% = 0.312 and p = 0.000 <0.05. (3) There is a positive relationship between social skills and use your smartphone gadgets and academic achievement, demonstrated the significant value which was 0.000 ≤ 0.05, which means that Ha value is accepted. Based on research, there are some suggestions to consider: (1) For the counselor, as a contribution and useful information to develop programs of Guidance and Counseling in particular in the field of counseling services social, about the counseling services of social skills and the use of gadgets smartphones to high school students in order to develop optimally. (2) Parents are expected to be able to monitor properly the development of children, as well as guiding and educating to improve child development. (3) For further research are expected next researcher to use this research as a reference or to examine additional data related to social skills and use your smartphone gadget with academic achievement.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Keterampilan Sosial dan Penggunaan Gadget Smartphone dengan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 9 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 316 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 84 siswa. Pemilihan sampel menggunakan metode angket dan skala likert dan dokumentasi berupa raport. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang siginifikan antara keterampilan sosial dengan prestasi belajar diperoleh r hitung = 0,442 > r tabel 5% = 0,312 dan p = 0,000 < 0,05. (2) Terdapat hubungan antara penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar diperoleh r hitung = 0,425 > r tabel 5% = 0,312 dan p = 0,000 < 0,05. (3) Terdapat hubungan yang positif antara keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar, dibuktikan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 ≤ 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima. Artinya bahwa ada hubungan antara keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang perlu dipertimbangkan, (1) Bagi konselor, sebagai bahan kontribusi dan informasi yang berguna untuk menyusun program Bimbingan dan Konseling khususnya pada bidang layanan bimbingan sosial yaitu, tentang layanan bimbingan keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone kepada siswa SMA agar dapat berkembang secara optimal. (2) Orang tua diharapkan dapat memantau dengan baik perkembangan anak, serta membimbing dan mendidik dalam meningkatkan perkembangan anak. (3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi atau data tambahan untuk meneliti yang berhubungan dengan keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i32016p126
Kombinasi teknik klarifikasi nilai dan permainan peran terstruktur untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa sekolah menengah atas Ari Yoga Pratama; Ella Faridati Zen; Widada Widada; Eko Pramudya Laksana
Teacher in Educational Research Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ter.v3i2.149

Abstract

Penyesuaian sosial untuk beberapa siswa merupakan suatu hal yang cukup menantang. Hal ini perlu ditindaklanjuti konselor sekolah dengan menyusun program layanan yang dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan kombinasi teknik permainan peran terstruktur dan klarifikasi nilai untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa sekolah menengah atas (SMA) di sekolah. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah empat belas siswa SMA dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa inventori penyesuaian sosial, pedoman eksperimen, dan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik non-parametric uji beda Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi teknik permainan peran terstruktur dan klarifikasi nilai, efektif meningkatkan penyesuaian sosial siswa SMA di sekolah. A combination of value clarification technique and structured role play to improve students' social adjustment in senior high school Abstract: Social adjustment for some students is quite challenging. This needs to be followed up by school counselors by developing service programs that can improve students' social adjustment skills. This study aims to examine the effectiveness of a combination of structured role-playing techniques and value clarification to improve the social adjustment of senior high school (SMA) students at school. The research design used was one group pretest-posttest design. The research subjects were fourteen high school students selected using a purposive sampling technique. The research instruments were social adjustment inventories, experimental guidelines, and observation sheets. This study used non-parametric statistical data analysis techniques Wilcoxon t-test. The results showed that the combination of structured role-playing and value clarification techniques was effective in improving high school student's social adjustment at school.