Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelatihan Perilaku 3R; Right, Reality, Responsible pada Anak Buruh Migran di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang Muslihati Muslihati; Yuliati Holifah; Ella Faridati Zen
Jurnal KARINOV Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i1p10-15

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan perilaku positif 3R (right, reality, and responsible) pada anak buruh migran di kecamatan Donomulyo Malang. Wilayah sasaran meliputi desa Mentaraman, Kedung Salam, dan Purwodadi karena memiliki populasi anak buruh migran yang cukup besar. Melalui kajian awal pada Forum Peduli Anak Kecamatan Donomulyo diketahui bahwa permasalahan mitra adalah anak-anak buruh migran cenderung berperilaku negatif, diantaranya suka pergi tanpa pamit, lalai belajar dan ibadah karena bermain, bolos sekolah, dan kurang hormat pada orang tua. Dengan kecenderungan tersebut diasumsikan anak-anak buruh migran perlu dibantu mengembangkan perilaku positif. Untuk itu diperlukan upaya edukasi pengembangan perilaku yang baik dan benar, perilaku realistis dan perilaku bertanggungjawab bagi anak buruh migran. Materi kegiatan meliputi (1) pemahaman diri (2) hakikat perilaku 3R (2) penyusunan rencana diri. Pelatihan dikemas dalam bimbingan kelompok dengan metode PIJAR yaitu Pahami diri, Identifikasi kebutuhan dan harapan, Jelaskan dan evaluasi perilaku saat ini, Arahkan rencana dan solusi dan Realisasi rencanaKata kunci— anak buruh migran, forum peduli anak, perilaku 3R, Metode Pijar. AbstractThis service activity aims to develop positive behaviors of 3R (right, reality, and responsible) for the children of migrant workers in Donomulyo district, Malang. The target areas include the villages of Mentaraman, Kedung Salam, and Purwodadi because they have a large population of migrant workers’ children. Through preliminary studies in the Donomulyo District Children's Care Forum it was found that the problem of partners was that migrant workers’ children tended to behave negatively, including leaving without saying goodbye, neglecting to study and worship because of playing, skipping school, and lacking respect for parents. With this tendency, it is assumed that children of migrant workers need to be helped to develop positive behavior. For this reason, education efforts to develop good and right behavior, realistic behavior and responsible behavior for migrant workers' children are needed. Material activities include (1) self-understanding (2) the nature of behavior 3R (2) preparation of self-plans. The training is packaged in group guidance with the PIJAR method namely Self-Understanding, Identification of needs and expectations, Explain and evaluate current behavior, Navigate plans and solutions and Realize plans.Keywords— child migrant worker, child care forum, 3R behavior, PIJAR Method
METODE ANJANGSANA PADA KOMUNITAS PEMELUK AGAMA MEMUPUK SIKAP TOLERANSI BERAGAMA BAGI KADER PEREMPUAN Yuliati Holifah; Irene Maya Simon; Ella Faridati Zen; Widya Multisari
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v2i3p146-151

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan penerapan metode kearifan lokal yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menumbuhkan sikap saling tolong menolong dan saling hormat menghormati antar sesama.. Mengingat kader perempuan antar umat beragama merupakan figure dan perwakilan dari agamanya masing-masing, maka mereka harus dibekali sikap toleransi beragama yang cukup sebelum mensosialisasikan sikap toleransi beragama kepada umat yang lain. Program kemitraan masyarakat ini ditujukan untuk kader PAUB Kota Malang. Iptek yang diterapkan berupa strategi menumbuhkan sikap toleransi beragama melalui metode anjangsana. Dengan metode anjangsana ini dapat menumbuhkan penghayatan dan praktik kegamaan tidak hanya berhenti pada tahap klaim eksklusifisme (aku) yang berujung pada hubungan personal dengan Tuhan, tidak juga pada tahap inklusifisme (kamu) dengan perhatiannya pada perekrutan dukungan teologis atau ideologis (solidaritas), melainkan juga tahap keterbukaan (kita), dimana penghayatan religius atas nilai-nilai kemanusiaan dapat mewujudkan toleransi beragama tidak hanya pada level wacana.  Produk luaran yang dihasilkan berupa modul peningkatan sikap toleransi beragama bagi kader PAUB yang dapat diterapkan pada kader perempuan antar umat beragama di kota-kota lain di Jawa Timur. Kata kunci— Kader perempuan, Metode anjangsana, PAUB, Toleransi beragama.AbstractCommunity service activities are the application of local wisdom methods that have been carried out by the Indonesian people in fostering mutual assistance to help and respect each other respectfully. Considering women cadres among religious communities are figures and representatives of their respective religions, they sufficient religious tolerance must be provided before socializing the attitude of religious tolerance to other people. This community partnership program is intended for PAUB cadres in Malang. The applied science and technology in the form of strategies to foster an attitude of religious tolerance through the method of Anjangsana. With this method of Anjangsana can foster appreciation and religious practice not only stop at the stage of claims of exclusiveness (I) that lead to a personal relationship with God, not also at the stage of inclusiveism (you) with attention to the recruitment of theological or ideological support (solidarity), but also the stage of openness (us), where the religious appreciation of human values can realize religious tolerance not only at the level of discourse. The output products produced were in the form of modules to increase religious tolerance for PAUB cadres which could be applied to interfaith women cadres in other cities in East Java.Keywords— Female cadres, Anjangsana method, PAUB, religious tolerance
Pelatihan Implementasi Bimbingan Karier Berbasis Four C’s dan HOTs Bagi Guru BK SMK Se-Kota Malang Muslihati Muslihati; IM Hambali; Ella Faridati Zen; Rizka Apriani
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 3 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01500

Abstract

The competency of vocational high school guidance and counseling teachers (SMK BK Teachers) is very important to be improved in facing the challenges of the 4.0 revolution era. It is hoped that the enhancement of the competency of the Vocational School Guidance and Counseling Teachers will be able to help students think analytically, evaluatively, creatively, and in complex ways known as High Order Thinking Skills (HOTs) and develop students' career readiness. Therefore, vocational high school guidance and counseling teachers must have creative and innovative strategies in providing career guidance services. Creative and innovative forms can be seen in the design of career guidance that is oriented towards developing 21st-century skills, namely critical thinking skills, creating thinking skills, collaborative skills, and communications skills (Four C's). The method is to apply a project-based learning model with an “in-on-in” pattern, namely three activities including one synchronous off-line activity, one asynchronous online activity, and one assignment activity. The number of participants is 20 teachers, teachers of vocational high school guidance and counseling in Malang City with a pattern of 32 lesson hours and conducted in four weeks. This training succeeded in adding to the insight and competence of the guidance and counseling teachers of vocational high schools to compile a career guidance design by compiling RPLBK and animated video media with using the powtoon app.
PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP Roichatul Jannah; Ella Faridati Zen; Muslihati Muslihati
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.344 KB)

Abstract

Abstrak: Studi pengembangan ini menghasilkan panduan untuk konselor dan media permainan simulasi keterbukaan diri yang digunakan untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa SMP. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg & Gall (1983): melakukan analisis kebutuhan, perencanaan, mengembangkan produk awal, uji ahli (ahli materi BK & ahli media), hasil uji ahli dan uji calon pengguna produk (konselor), revisi produk, uji lapangan awal dan revisi produk akhir panduan permainan simulasi dan media permainan simulasi, berdasarkan hasil analisis data penilaian para ahli dan calon pengguna, dapat disimpulkan bahwa panduan permainan simulasi untuk konselor dan media permainan simulasi ini sangat tepat, sangat berguna, sangat mudah, dan sangat menarik. Karena itu permainan simulasi keterbukaan diri untuk siswa SMP sangat layak digunakan sebagai layanan bimbingan oleh konselor kepada siswa.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i22016p074
Modul Latihan Self-assessment: Media bagi Siswa Sekolah Menengah Atas untuk Tahap Awal Perencanaan Karier Eni Rindi Antika; Andi Mappiare-AT; Ella Faridati Zen
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.25 KB)

Abstract

Abstract: In general, the particular research and development aimed to produce modules for students and guidebook modules for counselor which is acceptable both theoretically and practically. The acceptability is assessed in the terms of format or design, as well as the material content and practice. The developmental procedures adapted from Borg and Gall model, namely: (1) stage I preliminary study and planning, (2) stage II product development, (3) stage III product trial, (4) stage IV product revision, and (5) final product. The product was a Self-Assessment Training Module as a Career Stage Planning of Students in Senior High School and its guidebook. The results of product trials showed that the developed product had a “very good” acceptability score. In conclusion, the product is accepted both theoretically and practically. The acceptability of the product give implications that the using of Self-Assessment Training Module can help the students to recognize, assess, and understand themselves, and then they can plan their careers appropriately. The module can help the school counselor to guide students in self-assessment as the initial stage of career planning.Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini secara umum adalah menghasilkan modul untuk siswa, dan panduan modul untuk konselor yang berterima secara teoretis dan praktis. Keberterimaan dilihat dari segi format atau desain bentuknya, serta dari segi isi materi dan latihannya. Prosedur pengembangannya mengadaptasi model Borg and Gall, yaitu: (1) tahap I studi pendahuluan dan perencanaan, (2) tahap II pengembangan produk, (3) tahap III uji coba produk, (4) tahap IV revisi produk, dan (5) produk akhir. Produk yang dihasilkan adalah Modul Latihan Self-Assessment sebagai Rangkaian Tahap Perencanaan Karier Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan panduannya. Hasil uji coba produk  menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memiliki nilai keberterimaan “sangat baik”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk dapat berterima secara teoretis dan praktis. Keberterimaan tersebut membawa implikasi pada penggunaan Modul Latihan Self-Assessment yang dapat membantu siswa untuk mengenali, menilai, dan memahami dirinya sehingga dapat merencanakan karier secara tepat. Adapun panduan modul dapat membantu konselor untuk membimbing siswa melakukan latihan self-assessment sebagai tahap awal perencanaan karier.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p075
STUDI KASUS KONSEP DIRI SISWA SEKOLAH DASAR Anita Putri Budiarsih; Ella Faridati Zen
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.162 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine students' self concept elementary school level are often absent from school for more happy participated send goods by driving a truck, factors that affect the self-concept of students as well as learned behavior arising from the self-concept. This research is a qualitative case study type that includes the steps of: 1) Define the research questions, 2) Select the case and determine data gathering and analysis techniques, 3) Prepare to collect the data, 4) Collect data in the field, 5) Evaluate and analyze the data, and 6) Prepare the report. Data is collected using interview and observation techniques. Data were analyzed through the stages of data reduction, data presentation and conclusion. The results of this research are three self-concept of students that consist of: (a) I can drive and will be a driver, (b) I was the mainstay of the family that should help make a living, and (c) I'm not good at math. In addition, other results of this study are the factors that affect self-concept of students consists of factors originating from within the students, which is realized by comparing themselves with others, and the factors that come from outside in the form of the process of identifying the behavior of his grandfather by him , Also well-known as well as learned behavior that arise from student self-concept that includes ditching and passive when in class.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri siswa tingkat sekolah dasar yang sering tidak masuk sekolah karena lebih senang ikut mengirim barang dengan mengendarai truk, faktor yang mempengaruhi konsep diri siswa serta perilaku belajar yang muncul akibat konsep diri tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus yang meliputi tahap:1)Penetapan pertanyaan riset, 2)Penentuan kasus dan teknik pengumpulan data dan teknik analisis, 3)Persiapan untuk mengumpulkan data, 4)Pengumpulan data dalam kancah, 5)Evaluasi dan analisis data, serta 6)Penyiapan laporan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu tiga konsep diri siswa yang terdiri dari:(a)Aku bisa nyopir dan akan jadi sopir, (b)Aku adalah anak andalan keluarga yang harus membantu mencari nafkah, dan (c)Aku tidak pintar matematika. Selain itu, hasil lain dari penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi konsep diri siswa terdiri dari faktor yang berasal dari dalam diri siswa, yang diwujudkan melalui pembandingan dirinya dengan  orang lain, dan faktor yang berasal dari luar diri yang berupa proses identifikasi perilaku sang kakek oleh siswa. Serta diketahui pula perilaku belajar yang muncul akibat konsep diri siswa yang meliputi membolos dan pasif ketika di kelas.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i32016p112
Pengembangan Media Layanan Informasi Menghadapi Perubahan Masa Pubertas bagi Siswa Sekolah Dasar Fitri Firdayati; Ella Faridati Zen; Elia Flurentin
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.799 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media layanan informasi “menghadapi perubahan masa pubertas” bagi siswa SD. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg and Gall dengan prosedur sebagai berikut: (1) perencanaan; (2) pengembangan produk; (3) uji coba produk; (4) revisi akhir produk. Data uji coba produk dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penilaian uji coba produk dapat disimpulkan bahwa produk sangat tepat, sangat berguna, sangat mudah dan sangat menarik secara teoritis dan praktis, sehingga dapat digunakan sebagai media dalam bimbingan menghadapi perubahan masa pubertas.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p142
Kombinasi teknik klarifikasi nilai dan permainan peran terstruktur untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa sekolah menengah atas Ari Yoga Pratama; Ella Faridati Zen; Widada Widada; Eko Pramudya Laksana
Teacher in Educational Research Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ter.v3i2.149

Abstract

Penyesuaian sosial untuk beberapa siswa merupakan suatu hal yang cukup menantang. Hal ini perlu ditindaklanjuti konselor sekolah dengan menyusun program layanan yang dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan kombinasi teknik permainan peran terstruktur dan klarifikasi nilai untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa sekolah menengah atas (SMA) di sekolah. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah empat belas siswa SMA dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa inventori penyesuaian sosial, pedoman eksperimen, dan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik non-parametric uji beda Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi teknik permainan peran terstruktur dan klarifikasi nilai, efektif meningkatkan penyesuaian sosial siswa SMA di sekolah. A combination of value clarification technique and structured role play to improve students' social adjustment in senior high school Abstract: Social adjustment for some students is quite challenging. This needs to be followed up by school counselors by developing service programs that can improve students' social adjustment skills. This study aims to examine the effectiveness of a combination of structured role-playing techniques and value clarification to improve the social adjustment of senior high school (SMA) students at school. The research design used was one group pretest-posttest design. The research subjects were fourteen high school students selected using a purposive sampling technique. The research instruments were social adjustment inventories, experimental guidelines, and observation sheets. This study used non-parametric statistical data analysis techniques Wilcoxon t-test. The results showed that the combination of structured role-playing and value clarification techniques was effective in improving high school student's social adjustment at school.
Pengembangan Media Bimbingan Cara Berinteraksi dengan Siswa Tunarungu dalam Bentuk Video Edukasi di SMK Inklusi Defi Ratnasari; Ella Faridati Zen; Muslihati Muslihati
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.002 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i22021p156-161

Abstract

Abstract: This research goal to develop a media guidance how to interact with hearing impairment students in inclusive school. The research use model of Borg and Gall in 5 steps, namely (1) data collection, (2) planning, (3) designing the initial media format, (4) test validation, and (5) revision. The results from the validation test of material, media, and prospective users show that the average percentage of accuracy is 81.25 percent, utility is 86 percent, convenience is 86.67 percent, and attractiveness is 86.53 percent. These results indicate the media have been qualified in the acceptance to use in providing guidance service in inclusion school. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media bimbingan cara berinteraksi dengan siswa tunarungu di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian Borg and Gall dalam 5 tahap yaitu (1) pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) merancang format awal media, (4) uji validasi, dan (5) revisi. Hasil perolehan dari uji validasi ahli materi, media, dan calon pengguna menunjukkan rata-rata prosetase ketepatan sebesar 81,25 persen, kegunaan sebesar 86 persen, kemudahan sebesar 86,67 persen, dan kemenarikan sebesar 86,53 persen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media yang dikembangkan oleh peneliti telah memenuhi syarat keberterimaan dan layak digunakan sebagai media penunjang dalam memberikan layanan bimbingan di sekolah inklusi.
Pengembangan Buku Panduan Konseling Kelompok dengan Teknik Behavior Contract untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Akademik Siswa SMK Dede Ayu Anggraeni; Ella Faridati Zen; Lutfi Fauzan
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.714 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i32021p162-169

Abstract

Abstract: This research is a research and development which aims to produce a group counseling manual with the behavior contract technique to increase the academic responsibility of students in vocational schools that are theoretically and practically acceptable. This research procedure adapted Borg and Gall's development model, namely knowing the potentials and problems found, collecting data and information, designing product guides, testing products by experts, and revising the final product. The results of the product trials indicated that the assessment of media experts and potential users stated that the product was "very feasible", while the assessment of the material experts stated that the content of the material in the product was "quite feasible". Thus, it can be concluded that the group counseling guide product with the behavior contract technique to increase the academic responsibility of students in vocational schools has gone through a product expert test based on the acceptance criteria for the format and content of the material. Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah buku panduan konseling kelompok dengan teknik behavior contract untuk meningkatkan tanggung jawab akademik siswa di SMK yang berterima secara teoritis maupun praktis. Prosedur penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Borg dan Gall, yaitu mengetahui potensi dan masalah yang ditemukan, mengumpulan data dan informasi, mendesain produk panduan, menguji coba produk oleh para ahli, dan merevisi produk akhir. Hasil uji coba produk menunjukkan bahwa penilaian dari ahli media dan calon pengguna menyatakan bahwa produk “sangat layak” sedangkan penilaian dari ahli materi menyatakan bahwa isi materi dalam produk “cukup layak”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk panduan konseling kelompok dengan teknik behavior contract untuk meningkatkan tanggung jawab akademik siswa di SMK telah melalui uji ahli produk berdasarkan kriteria keberterimaan format dan isi materi.