Hardjono Hardjono
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA STASIUN BOILER DI PT X, LUMAJANG Sefi Ria Ayu Mawarni; Christyfani Sindhuwati; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.242

Abstract

Energi panas untuk kebutuhan produksi pada PT X, Lumajang salah satunya bersumber dari boiler. Boiler merupakan bejana tertutup yang memanfaatkan air yang dipanaskan menggunakan bahan bakar tertentu untuk menghasilkan steam atau uap. Boiler memiliki potensi bahaya atau risiko pada saat dioperasikan, maka sangatlah penting melakukan pengawasan serta pembinaan mengenai keselamatan kerja. Pada PT X, Lumajang, penelitian  identifikasi bahaya dan risiko yang ditimbulkan akibat pengoperasian boiler juga perlu dilakukan karena minimnya penerapan K3 dan sebelumnya tidak pernah dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Berdasarkan penelitian, Potensi bahaya pengoperasian boiler di PT X, Lumajang dibagi mejadi tiga yaitu bahaya fisik, mekanis dan listrik. Sedangkan presentase tingkat risiko adalah sebagai berikut: risiko rendah sebesar (18,18%), risiko medium sebesar (18,18%), dan risiko tinggi sebesar (63,63%).  Apabila tindakan pengendalian dari bahaya pengoperasian boiler di PT X, Lumajang dilakukan maka dapat mengurangi tingkat risiko menjadi risiko rendah sebesar (100%). Sehingga, dapat mengurangi kecelakaan kerja di stasiun boiler PT X, Lumajang dan kerugian industri.
PENENTUAN EFISIENSI BOILER DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DI PT X LUMAJANG Dila Aprilia; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.237

Abstract

Energi panas dalam hal ini berupa uap panas (steam) yang digunakan untuk kebutuhan produksi di PT X Lumajang berasal dari boiler. Bahan bakar untuk boiler yang digunakan di PT X Lumajang adalah oli bekas yang sudah di treatment. Dalam penggunaannya, oli bekas menyebabkan timbulnya kerak pada alat yang membuat boiler tersebut harus melakukan maintenance setiap dua minggu sekali. Tujuan penelitian ini untuk menghitung efisiensi boiler dengan menggunakan metode langsung. Selain itu, karena keterbatasan instrumentasi seperti steamflow dan juga belum pernah dilakukannya perhitungan pasti mengenai nilai efisiensi boiler, sehingga perlu adanya penelitian terkait parameter waktu untuk maintenance. Metodologi penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dimana nantinya didapatkan hasil nilai maksimal dan minimal dari efisiensi boiler. Berdasarkan hasil perhitungan untuk nilai efisiensi boiler di PT X Lumajang dengan metode langsung sebesar 84,710% apabila produksi uap maksimal. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja boiler pada PT X Lumajang sudah cukup efisien, hal itu dikarenakan proses maintenance yang cukup rutin. Apabila produksi uap minimal yaitu sebesar 52,76% itu artinya boiler sudah harus melakukan maintenance karena kinerja boiler menurun akibat timbulnya kerak.
PENGARUH VARIASI SUHU DAN KECEPATAN ANGKAT PADA PROSES GALVANIZING TERHADAP KETEBALAN BAJA di PT. BONDI SYAD MULIA GRESIK Aldi Raka Pratama; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.138

Abstract

Industri galvanis semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk industri berbahan baku logam. Industri berbahanbakulogam(misalnyaseng)umumnyamelibatkanprosespelapisanuntuk mencegah terjadinya korosi. Salahsatucaramengatasi korosi adalah dengan melapisi besi menggunakan logam lain yang lebih anodik denganHotDipGalvanizing(HDG). Secara definisi,  hot dip galvanizing adalah suatu proses pelapisan dimana logam pelapisnya dipanaskan terlebih dahulu hingga mencair, kemudian logam yang akan dilapisi yang biasa disebut logam dasar dicelupkan ke dalam bak galvaniz yang telah berisi seng cair, sehingga dalam beberapa saat logam tersebut akan terlapisi oleh lapisan (seng) dengan logam dasar dalam bentuk ikatan metalurgi yang kuat dan tersusun secara berlapis-lapis yang disebut fasa. Akan tetapi pada industri galvanizing saat dilakukan produksi secara massal sering terjadi permasalahan, yaitu tebal lapisan Zn yang berlebihan sehingga menyebabkan konsumsi Zn sangat banyak, pemborosan biaya proses, serta lapisan Zn tidak sesuai dengan standart galvanizing. Berdasarkan beberapa permasalahan diatas, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu dan kecepatan angkat pada proses pelapisan terhadap ketebalan lapisan seng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelapisan optimal pada suhu 440 0C dan laju pengangkatan 10 m/menit dengan ketebalan rata – rata 107,53 µm.
PENGARUH KOMPOSISI AMONIUM CHLORIDE NUMBER (ACN) DAN SUHU TERHADAP KUALITAS BAJA HASIL PROSES FLUXING DI PT BONDI SYAD MULIA GRESIK Rohmawati Nur Pamujiningtyas; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.203

Abstract

Pada industri korosi menjadi salah satu masalah yang disebabkan reaksi elektrokimia antara logam dengan lingkungannya. Logam yang paling banyak digunakan adalah baja (Fe). Salah satu cara mengatasi korosi menggunakan metode Hot Dip Galvanizing (HDG). Sebelum dilakukan proses HDG perlu dilakukan pretreatment, salah satunya proses fluxing. Fluxing merupakan proses pelapisan awal agar baja lebih tahan lama terhadap korosi dengan mencelupkan baja ke dalam larutan ZnCl2  dan NH4Cl. Proses fluxing PT Bondi Syad Mulia belum optimal, sehingga baja hasil fluxing lebih cepat terkorosi. Faktor yang mempengaruhi kualitas fluxing adalah komposisi larutan, suhu, dan waktu fluxing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ACN (Ammonium Chloride Number) dan suhu pencelupan terhadap proses fluxing. Variabel yang digunakan terdiri dari variabel berubah dan tetap, variabel berubah yaitu komposisi ACN 1,5; 1,75; 2,00; 2,25; 2,50 dan suhu pada proses fluxing 50; 55; 60; 65; 70°C. Variabel tetap yaitu waktu pencelupan 10 menit. Kualitas baja hasil proses fluxing dianalisis dengan aplikasi colorimeter meliputi karakteristik spesimen baja berupa warna merah dan waktu tahan baja hingga oksidasi. Hasil dari penelitian ini variabel yang memiliki hasil optimal adalah komposisi ACN 2,00 dengan suhu 60°C dan waktu pencelupan selama 10 menit baja mampu bertahan dari korosi selama 60 menit.
STUDI AWAL FED – BATCH HIDROLISIS ENZIMATIK HIGH TOTAL SOLID LOADING Desi Nurisnaeni Saputri; Christyfani Sindhuwati; Hardjono Hardjono; Mufid Mufid; Asalil Mustain; Ade Sonya suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.254

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar terbarukan yang berasal dari etanol dan bisa didapatkan dari bahan berlignoselulosa seperti limbah kertas. Etanol yang mengandung konsentrasi dibawah 12% tidak ekonomis untuk di distilasi pada saat dijadikan bioetanol, untuk menghasilkan etanol yang memiliki konsentrasi tinggi maka glukosa yang di hasilkan pada percobaan ini juga harus tinggi. Glukosa berkonsentrasi tinggi di hasilkan dari selulosa yang tinggi, hal ini akan menyebabkan beberapa masalah yang terjadi yaitu viskositas yang tinggi akan menghambat proses hidrolisis sehingga dari masalah tersebut dilakukan perancangan Fed-BatchHidrolisis Enzimatik High Total Solid Loadingmenggunakan reaktor putar, dengan mengamati pengaruh waktu dengan berbagai variasi pengumpanan yang disebut dengan konfigurasi terhadap konsentrasi glukosa yang dihasilkan pada proses hidrolisis limbah kertas hvs. Limbah kertas hvs direndam selama 24 jam, dan dilakukan proses penghancuran / blending kemudian dilakukan proses penghilangan tinta, proses selanjutnya analisa kandungan kertas yaitu lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Tahapan selanjutnya dilakukan proses hidrolisis yang menghasilkan glukosa. Glukosa yang dihasilkan akan diuji menggunakan metode DNS. Konsentrasi glukosa tertinggi dihasilkan dari metode fed-batchdengan total solid loading 40% sebesar 321, 784 mg/ml.
PENGARUH VARIASI WAKTU DAN SUHU PENCELUPAN PADA PROSES HOT DIP GALVANIZING TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN BAJA DI PT BONDI SYAD MULIA GRESIK Yugata Gama Widyanto; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.83

Abstract

Galvanisasi merupakan proses pelapisan dengan seng (Zinc), dengan caara mencelupkan logam yang akan dilapisi kedalam media pelapis zinc yang sebelumnya telah mengalami proses peleburan, dimana titik lebur logam pelapis harus lebih rendah dari logam yang akan dilapisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pencelupan dan temperatur terhadap proses pencelupan. Analisis yang akan dilakukan adalah uji ketebalan permukaan dan melakukan uji kekerasan bahan setelah dilakukan pencelupan. Dalam penelitian ini material yang digunakan adalah baja dengan tipe UNP, Sebelum dilakukan Hot Dip Galvanized perlu dilakukan pretreatment menggunakan bahan kimia, yaitu proses degreasing, water rinsing, pickling, fluxing, drying. Setelah itu dilakukan tahap Galvanisasi, Variabel yang akan digunakan adalah suhu zinc bath 440oC,445oC,450oC  dan waktu pencelupan 2,4,6,8,10 menit. Dari hasil analisis semakin lama waktu pencelupan pada proses hot dip galvanizing mengakibatkan semakin tebal lapisan zinc yang dihasilkan dan Semakin tinggi temperatur zinc saat proses hot dip galvanizing juga mengakibatkan semakin tebal lapisan zinc yang di hasilkan, di karenakan kekentalan dari zinc menurun.
EVALUASI KOLOM DEBUTANIZER (FLRS T-102) DI UNIT RFCCU PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT III PLAJU - PALEMBANG Arfenna Rizki Anggrianto; Alifia Rian Pratika; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i1.56

Abstract

Salah satu unit yang penting di RU III Plaju adalah unit Light Ends. Kolom Debutanizer adalah salah satu peralatan yang berperan penting di Light Ends Unit. Proses yang terjadi pada kolom ini adalah proses distilasi bertekanan, dimana tekanan sistem pada kolom dijaga lebih kurang 11 kg/cm2, kemudian diharapkan pada tekanan seperti itu, terjadi pemisahan yang baik antara untreated LPG dengan untreated naphta secara optimal. Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas produk untreated LPG dan untreated naphta, maka diperlukan pengaturan kondisi operasi kolom debutanizer yang tepat dan akurat, sehingga diperoleh produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode perhitungan short-cut yang meliputi perhitungan material balance kolom debutanizer (FLRS-T-102), menentukan kondisi umpan masuk, efisiensi tray kolom secara menyeluruh. Pengumpulan data didapatkan dari data di industri dan di control room RFCCU. Berdasarkan hasil perhitungan pada kolom Debutanizer FLRS-T-102 dapat di simpulkan bahwa jumlah tray minimum yang didapatkan dari perhitungan adalah sebanyak 7 tray. Sedangkan tray pada kondisi aktual sebanyak 25 tray. Sehingga didapat efisiensi sebesar 28%.
ESTIMASI TEMPERATUR CONDENSOR REFLUX (136 H09) PADA REGENERATION UNIT UNTUK PENGHEMATAN KONSUMSI TEG Tessa Audia Linarta; Christyfani Sindhuwati; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.197

Abstract

The dehydration process is one of the processes that is often found in natural gas processing plants. TEG (triethylene glycol) is a glycol compound commonly used in natural gas dehydration processes. TEG is used as an absorbent for water absorption which is still contained in natural gas which can cause hydrate and corrosion. This absorption process is carried out at the TEG contactor, the TEG that has been used will be regenerated, if it has been regenerated, the TEG will be used again. The purpose of this research is to estimate the appropriate temperature for the TEG regeneration unit absorption process, because there are many TEG losses in this process. TEG losses occur in the TEG regenerator and are usually caused by the temperature of the reflux condenser which is not quite right, causing the TEG to be evaporated out into the atmosphere with water vapor. Losing the TEG is a problem for critical operations in dehydrated systems. The step used to reduce TEG losses is to heat the temperature of the condenser to 100°C by changing the reboiler temperature from 190°C to 197.3°C.
ANALISA KELAYAKAN PABRIK PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS MIKROORGANISME LOKAL DARI LIMBAH CAIR TAHU KAPASITAS 4200 TON/TAHUN Annisa Nuris Fajaria; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i2.377

Abstract

Analisa kelayakan digunakan untuk mengetahui pra rancangan pabrik pupuk organik cair berbasis mikroorganisme lokal dari limbah cair tahu telah melengkapi aspek produk layak diperjualbelikan, lokasi strategis, dan keuntungan ekonomi. Tahapan analisa kelayakan adalah tinjauan pendirian pabrik meliputi lokasi pabrik, ketersediaan bahan baku, pemasaran dan utilitas, uraian proses pra rancangan pabrik, analisa ekonomi. Tinjauan pendirian pabrik berada di kabupaten Pasuruan dikarenakan ketersediaan bahan baku utama limbah cair tahu berada di kota Probolinggo, serta kemudahan dalam transportasi dan pemasaran. Uraian proses pra rancangan pabrik pupuk oganik cair terdapat 6 unit proses, yaitu unit persiapan, unit fermentasi, unit pemisahan, unit nitrifikasi I, unit nitrifikasi II, unit evaporasi. Hasil analisis ekonomi, nilai Return On Invesment sebelum pajak sebesar 25,51% dan setelah pajak 22,94%. Nilai Pay Out Time sebelum pajak diperoleh 3,9 tahun dan sesudah pajak 4,4 tahun. Nilai Break Even Point adalah 50,51% dan nilai Shut Down Point diperoleh 27,65%. Nilai dari Internal Rate of Return sebesar 27%.
PRETREATMENT SONIKASI DAN STEAM DISTILLATION UNTUK MENINGKATKAN YIELD MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK SEBAGAI MEDIA PELURUH SAMPAH STYROFOAM Ednin Syahrul Ramadhan; Hardjono Hardjono; Muhammad Alfin Firdaus; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.428

Abstract

Sampah styrofoam merupakan sampah anorganik yang sulit terurai sehingga berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Limonene merupakan salah satu komponen terbanyak yang terdapat pada kulit jeruk dan mampu meluruhkan styrofoam dengan memecah ikatannya menjadi monomer sehingga mudah terurai oleh alam. Limonene dapat dihasilkan dari minyak atsiri kulit jeruk dan kandungan limonene merupakan komponen terbesar pada minyak atsiri kulit jeruk. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang pretreatment sonikasi dan steam distillation untuk meningkatkan yield minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai media peluruh sampah styrofoam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sonikasi dan waktu distilasi terhadap yield minyak atsiri kulit jeruk yang dihasilkan, serta membuktikan minyak atsiri mampu meluruhkan styrofoam. Proses ekstraksi kulit jeruk peras dilakukan menggunakan metode steam distillation dengan disertai proses sonikasi sebagai pretreatment. Kondisi terbaik pada proses ekstraksi dicapai pada waktu sonikasi 1 jam dan waktu distilasi 6 jam dengan yield yang didapat 2,1095 %. Minyak atsiri yang dihasilkan memiliki densitas 0, 827287 gr/ ml, viskositas kinematik 0,01025744 cm2/s dan viskositas dinamis 0,0084858 gr/cms. Dari hasil analisis GC-MS, komponen penyusun minyak atsiri kulit jeruk peras adalah limonene 98,52% dan myrcene 1,48%. Hasil peluruhan styrofoam jenis wadah elektronik menggunakan larutan peluruh dengan komposisi (minyak atsiri : etanol : air) adalah 1:1:2 kemudian dianalisis dengan GC-FID menunjukkan adanya perubahan polistiren menjadi monostiren.