Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Characterization and Preparation of Ni/γAl2O3 Catalyst for Acetylation of Glycerol in a Fixed Bed Reactor Applied as an Octane Booster for Commercial Fuels Dewajani, Heny; Chumaidi, Achmad; Suryandari, Ade Sonya; Dewi, Ernia Novika; Ahsan, Muhammad Hafizh
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 10, No 2 (2021): December 2021 [Nationally Accredited - Sinta 2]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v10i2.32196

Abstract

Glycerol is a by-product of biodiesel production with the amount of 10% of the total biodiesel product. To increase the utility and economic value of glycerol, it can be processed into several derivative products. One of the glycerol derivative products is currently being developed through the acetylation process. Glycerol acetylation product has been investigated as a component that can be used to increase the octane number of commercial fuels, otherwise known as bio-additives or octane boosters. This study aims to convert glycerol from the by-product of biodiesel production through the acetylation process using a modified solid catalyst Ni/γ-Al2O3 in a fixed bed reactor. The focus of this research is to study the effect of reactant flow rate and the mole ratio of glycerol to acetic acid on glycerol conversion. The variations used were flow rates of feed from 40, 60, 80 and 100 ml/minute, and the mole ratio of glycerol to acetic acid was 1:3, 1:5, 1:7, and 1:9. The experiment was carried out in several stages, namely: preparation and modification of the catalyst, the acetylation process and product application into commercial fuels. The acetylation reaction took place at a temperature of 100 °C and the mass of the catalyst used was 5% of the mass of glycerol. The results showed that the highest conversion of 74.24% was achieved under operating conditions with a reactant flow rate of 40 ml/min and glycerol to acetic acid mole ratio of 1:9. The utilization of acetylation products as bio-additives is carried out by adding reaction products to Pertamax fuel. The highest increase in octane number of Pertamax fuel at the addition of 8% volume of acetylation product from the initial octane number of 93 increased to 102 (increased by 10%).
STUDI PENGARUH KONSENTRASI UMPAN GLISEROL PADA PROSES PEMURNIAN TRIASETIN BERBASIS CHEMCAD Nurhaning Ilmika Nugraheny; Ade Sonya Suryandari
Jurnal Chemurgy Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Chemurgy-Juni 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.611 KB) | DOI: 10.30872/cmg.v4i1.4076

Abstract

Gliserol merupakan produk samping dari biodiesel yang dihasilkan dari proses transesterifikasi. Melalui reaksi esterifikasi gliserol dengan asam asetat akan membentuk triasetin. Triasetin merupakan bahan baku terbarukan serta ramah lingkungan yang dapat meningkatkan nilai oktan dan anti-knocking pada mesin mobil. Gliserol merupakan bahan baku utama yang dapat mempengaruhi kemurnian produk triasetin. Pengaruh konsetrasi umpan gliserol dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemurnian triasetin. Kemurnian produk triasetin minimal 99,8% di tetapkan dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan triasetin dengan kemurnian dan jumlah yang tinggi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan konsentrasi umpan gliserol pada simulasi ChemCAD. Simulasi dilakukan dengan mengutamakan penentuan konsentrasi gliserol pada aliran feed tank dengan melakukan trial mulai konsentrasi 90%. Hasil yang di dapatkan semakin tinggi konsentrasi gliserol akan dihasilkan jumlah produk triasetin yang semakin banyak, namun semakin tinggi konsentrasi gliserol akan di dapatkan produk triasetin dengan kemurnian rendah. Sehingga dari simulasi yang telah dilakukan konsentrasi gliserol optimum adalah 99% dan jumlah produk triasetin sebesar 2339 kg/jam dengan kemurnian 99,94%. Kata Kunci : ChemCAD, Feed Tank, Gliserol, Triasetin 
STUDI PENGARUH PRESSURE DROP TERHADAP EFISIENSI HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR#1.2 BERBASIS SIMULASI CHEMCAD Inayatul Maula; Asalil Mustain; Ade Sonya Suryandari; Akhmad Hariadi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i1.184

Abstract

PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap) adalah instalasi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga gas dan uap untuk menghasilkan listrik. Bahan bakar yang digunakan pada PLTG berupa gas alam yang dibakar pada ruang bakar dengan udara dari atmosfer yang telah dikompres. Hasil dari pembakaran gas alam menghasilkan gas yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi yang akan memutar turbin gas. Gas buang dari Gas Turbine (GT) masih memiliki tekanan dan temperature yang tinggi sehingga dimanfaatkan kembali sebagai media pemanas dari Heat Recovery Steam Generator (HRSG). Fungsi HRSG adalah untuk memanaskan air menjadi steam yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi. Steam hasil dari HRSG akan memutar sudu-sudu turbin yang nantinya akan menghasilkan listrik. Adanya peranan penting HRSG, maka perlu dilakukan perhitungan efisiensi panas HRSG blok 1.2. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh variasi pressure drop terhadap efisiensi HRSG. Jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap dan juga energi yang disuplai dari gas buang turbin dapat diketahui dengan simulasi software ChemCAD. Jumlah energi yang hilang juga dapat diketahui dengan simulasi software ChemCAD 7.1.2. Hasil simulasi software ChemCAD dengan melakukan case study yang memvariasikan pressure drop pada alat LNG Exchanger didapatkan efisiensi panas HRSG 1.2 sebesar 51,296% dan heat losses sebesar 176852833,33 kJ/jam.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR DARI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) KAPASITAS 750 TON/TAHUN Bachtiar Asfin Sulistiyanto; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.208

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai potensi. Salah satu potensi yang dimiliki indonesia yaitu sebagai salah satu negara penghasil virgin coconut oil (VCO) yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku sabun mandi cair.  VCO memiliki banyak manfaat  bagi kesehatan kulit maka dari itu sangat cocok digunakan dalam pembuatan sabun mandi cair. Pembuatan sabun mandi cair dari VCO  memiliki potensi untuk dikembangkan pada industri berskala besar. Sehingga  perlunya pendirian pabrik  Sabun dari VCO guna memenuhi kebutuhan manusia dalam penggunaan sabun yang terus meningkat, dikarenakan kesadaran dalam perilaku hidup sehat sekarang ini. Pabrik akan didirikan memiliki kapasitas 750 ton/tahun diharapkan mampu memenuhi dari kebutuhan pasar. Berdasarkan evaluasi ekonomi pabrik ini, keuntungan kotor didapatkan sebesar Rp. 12.277.766.231-/tahun, keuntungan bersih didapatkan sebesar Rp.7.366.659.739,-/tahun, Nilai BEP dihasilkan sebesar 53%/tahun, Return On Investment sebelum pajak dihasilkan sebesar 38%/tahun dan setelah pajak sebesar 23%/tahun, Pay Out Time diperoleh sebesar 4  tahun dan Shut Down Point pabrik ini berada pada angka 39%. Hasil evaluasi ekonomi ini menunjukkan bahwa pabrik sabun mandi cair dari VCO ini layak untuk didirikan.
PENGARUH LAJU ALIR UMPAN DISTILASI PADA PEMURNIAN TRIACETIN MENGGUNAKAN SIMULASI CHEMCAD 7.1.5 Shinta Devi Nurkhasanah; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.115

Abstract

Perkembangan biodiesel di Indonesia mengakibatkan kenaikan kebutuhan triasetin sebagai aditif bahan bakar. Triasetin memiliki fungsi untuk menaikkan nilai oktan dan juga anti knocking. Kemurnian triasetin sebagai bahan aditif harus memiliki kemurnian 99,8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju alir umpan destilasi pada pemurnian triasetin. Sehingga untuk mengoptimumkan pemurnian triasetin melalui proses distilasi untuk mendapatkan kemurnian tinggi, digunakan Chemcad 7.1.5. Simulasinya berfokus pada penentuan laju alir umpan masuk kolom distilasi dengan melakukan trial mulai dari umpan masuk 3500 kg/j. Sehingga dari simulasi yang telah dilakukan laju alir umpan masuk kolom pertama sebesar 4217 kg/j didapatkan triasetin sebanyak 1428,26 kg/j. Dengan kemurnian triasetin sebesar 99,4%. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya umpan yang masuk kedalam kolom distilasi maka juga akan menghasilkan produk triasetin yang banyak pula.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PABRIK SABUN MANDI CAIR BERBAHAN BAKU MINYAK KELAPA SAWIT KAPASITAS 1.000 TON/TAHUN Brigita Noviyanti; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.204

Abstract

Sabun mandi cair merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan bertambahnya penduduk kebutuhan sabun meningkat apalagi dengan kondisi pandemi seperti ini. Indonesia salah satu negara penghasil crude palm oil (CPO) terbesar yang dapat di olah sebagai bahan baku pembuatan sabun cair. Analisa ekonomi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pabrik yang akan didirikan dan juga dapat mengetahui keuntungan pabrik. Yang pertama harus dilakukan yaitu melakukan riset mengenai produksi, impor, dan ekspor dari sabun mandi cair dan kesediaan bahan baku. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas pabrik dan membentuk sistem manajemen pabrik. Yang terakhir dilakukan analisa ekonomi pabrik. Pabrik sabun mandi cair yang didirikan memiliki kapasitas 1.000 ton/tahun sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar. Nilai Break Even Point (BEP) yang dihasilkan sebesar 30,9748%/tahun, Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 103%/tahun dan setelah pajak sebesar 61,8636%/tahun, Pay Out Time (POT) setelah pajak didapatkan sebesar 1,62 tahun dan Shut Down Point (SDP) yang didapatkan pabrik ini sebesar 5,0485%. Dari hasil analisa ekonomi menunjukkan bahwa pabrik sabun mandi cair ini layak untuk didirikan.
SIMULASI PENENTUAN KONSENTRASI OPTIMUM FEED ASAM ASETAT ANHIDRAT PADA SISTEM PRODUKSI TRIASETIN KAPASITAS 19.000 TON/TAHUN MENGGUNAKAN SIMULASI CHEMCAD 7.1.5 Muchammad Irvan Ma'rifat; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.75

Abstract

Bahan bakar minyak (BBM) terbarukan banyak dikembangkan saat ini mengakibatkan kebutuhan triasetin sebagai zat aditif terus meningkat. Triasetin bermanfaat untuk menaikkan nilai oktan pada mesin serta dapat digunakan sebagai anti-knocking. Triasetin dihasilkan melalui reaksi asam asetat dan gliserol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi optimum feed asam asetat anhidrat pada sistem produksi triasetin sehingga mendapatkan produk dengan kualitas dan kuantitas optimal. Produk yang dihasilkan dari reaksi asam asetat anhidrat dan gliserol yaitu triasetin, asetat anhidrat, asam asetat, dan air. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu asam asetat dengan konsentrasi 80% hingga 100%. Proses simulasi produksi triasetin menggunakan stokiometri reaktor dan untuk pemurnian triasetin menggunakan kolom distilasi. Kualitas triasetin optimal didapatkan pada konsentrasi asam asetat anhidrat 80% dengan jumlah produk 2411,037 kg/jam dan dengan konsentrasi triasetin sebesar 99,8792%.
SIMULASI STOICHIOMETRIC REACTOR PADA PRODUKSI TRIASETIN BERBASIS CHEMCAD Irma Zahrotul Mahsunah; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.101

Abstract

Gliserol merupakan produk samping biodiesel memiliki potensi untuk dikonversi menjadi beberapa produk turunan yang bernilai ekonomis. Gliserol dapat direaksikan dengan asam asetat membentuk triasetin dengan reaksi esterifikasi. Triasetin merupakan bahan aditif yang ditambahkan pada bahan bakar untuk mengurangi pembakaran tidak sempurna pada mesin kendaraan bermotor. Mereaksikan gliserol dan asam asetat menggunakan reaktor merupakan dasar dari proses produksi triasetin. Reaksi pada produksi triasetin merupakan reaksi esterfikasi dan reversibel, sehingga perbandingan jumlah reaktan akan berpengaruh pada produk dan konversi. Dengan berbagai macam konversi dan kondisi operasi pada reaktor akan berpengaruh pada jumlah produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah produk triasetin terbaik dengan berbagai macam konversi dan kondisi operasi menggunakan simulasi ChemCAD. Hasil simulasi didapatkan konversi terbaik adalah 84,84% dengan jumlah produksi triasetin terbanyak sebesar 946,9921 kg/jam.
SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI SABUN CAIR BERBAHAN BAKU CRUDE PALM OIL (CPO) Etom Baharudin Ardhi Wijaya; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.201

Abstract

Penggunaan bahan pembersih oleh masyarakat termasuk sabun cair di era pandemi semakin lama semakin meningkat guna senantiasa menjaga kebersihan diri. Pada penelitian ini digunakan crude palm oil dan kalium hidroksida sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair. Penentuan kapasitas produksi dan seleksi proses perlu dilakukan dalam perencanaan pembangunan pabrik guna menentukan kelayakan berdirinya suatu pabrik. Tujuan dari penelitian ini untuk menyeleksi beberapa metode proses dalam pembuatan sabun cair untuk mengetahui metode proses yang lebih baik dan menentukan kapasitas produksi pabrik yang akan berdiri pada tahun 2023 di Cilegon dengan metode linear. Dalam merencanakan proses pembuatan sabun perlu mempertimbangkan berbagai metode proses produksi sehingga didapat yang paling efisien untuk menghasilkan produk dengan optimal. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas produksi menggunakan metode linear yang dilakukan dengan cara menghitung kenaikan rata rata kebutuhan produk pada setiap tahun menggunakan data yang tersedia dari tahun 2014-2017 untuk mendapat hasil perkiraan pada tahun 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode proses produksi yang paling optimal adalah dengan metode saponifikasi trigliserida dan dengan kapasitas produksi pabrik pada tahun 2023 sebesar 1000 ton/tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa pabrik yang akan didirikan layak.
PERANCANGAN REAKTOR KONTINYU UNTUK REAKSI SAPONIFIKASI MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA SAWIT Faishal Arif Murtadho; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.219

Abstract

ABSTRAKProduksi kelapa sawit di Indonesia per tahunnya memenuhi kebutuhan industri dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, terdapat manfaat yang tersembunyi lainnya yang berguna bagi manusia di kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa sawit menjadi aneka produk yang bermanfaat seperti produksi minyak kelapa sawit yang terbuat dari daging kelapa segar yang diekstraksi. Hasil atau ekstrak yang disebut minyak kelapa sawit. Kelapa sawit mempunyai manfaat bagi kesehatan  tubuh dan kulit dan sangat berpotensi untuk dibuat produk berupa sabun mandi cair yang dimana minyak sawit di reaksikan dengan KOH dengan menggunakan reaktor Berpengaduk secara kontinyu. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang reaktor untuk mereaksikan minyak kelapa sawit dan KOH dengan menggunakan reaksi saponifikasi Perancangan dilakukan dengan menentukan jenis reaktor berpengaduk yang akan dipakai kemudian melakukan perhitungan dan penentuan diameter reaktor berpengaduk, jenis material, tutup atas dan bawah,stress maksimum yang terjadi tiap komponen. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dimensi yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan adalah Reaktor berdiameter 0.6508 m dan tingginya 1.224 m. Kemudian panjang pengaduk 1.005 m dengan tutup atas tipe standard dished dan tutup bawah tipe conical. untuk jenis materialnya menggunakan SA-240 Grade C type 347.