Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER ORANGTUA dan KECEMASAN SOSIAL REMAJA dengan KONSEP DIRI REMAJA AKHIR di SMA NEGERI 10 SURABAYA JAHJU HARTANTI
WAHANA Vol 56 No 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.709 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v56i1.1415

Abstract

Konsep diri memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap kesejahteraaan psikologis individu kemampuan pengaturan hidup, pilihan karir dalam meraih masa depan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriter orangtua dan kecemasan sosial dengan konsep diri remaja. Dihipotesiskan bahwa terdapat hubungan pola asuh otoriter orangtua dan kecemasan sosial remaja dengan konsep diri remaja akhir. Subyek penelitian ini adalah 216 siswa SMA Negeri 10 Surabaya. Tiga jenis instrumen digunakan untuk menyimpulkan data yaitu : skala pola asuh otoriter orangtua, skala kecemasan sosial, Skala konsep diri remaja akhir. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Hipotesis mayor diolah dengan analisis regresi dua prediktor, sedangkan hipotes minor diolah dengan analisis korelasi parsial. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh otoriter orangtua dan kecemasan sosial yang signifikan secara bersama-sama terhadap konsep diri remaja; Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter orangtua dengan konsep diri remaja; Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecemasan sosial dengan konsep diri remaja.
Pengembangan Materi Bahan Ajar “Kondisi” Konsep Diri Pada Anak di TK Negeri Pembina Surabaya Jahju Hartanti
WAHANA Vol 73 No 1 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v73i1.2880

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengembangkan bahan ajar untuk mengembangkan konsep diri anak. Hal ini didasarkan pada kebutuhan anak yang perlu memahami belajar konsep diri dan juga mengembangkan konsep diri sejak usia dini. Pengembangan konsep diri pada anak ditentukan oleh keberhasilan orang tua dalam mendidik anak dan mengajarkan anak terkait beberapa kepedulian terhadap interaksi sosial dengan orang di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang dilakukan pada 63 siswa di TK Negeri Pembina Surabaya. Hasil penelitian ini berupa bahan ajar “KONDISI”(Konsep Diri Siswa) yang dikhususkan untuk anak usia dini. Bahan ajar ini masih memerlukan penyempurnaan dan tahap diseminasi untuk diberikan pada siswa di sekolah lain agar memiliki validitas semakin baik. Bahan ajar ini dapat mengembangkan konsep diri positif pada anak melalui interaksi sosial serta memotivasi anak untuk semakin mengenali perbedaan satu sama lain ketika di lingkungan bermain.
Socrates dialogue as a technique in group counseling to improve communication skills Muhammad Nafis Wahyudiansah; Elia Firda Mufidah; Jahju Hartanti
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 9, No 2 (2022): KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v9i2.11476

Abstract

Every student should have the ability to organize ideas rationally and methodically, transform them into understandable language, and speak them fluently and clearly. The purpose of this research was to investigate the efficacy of employing the Socratic discussion technique in group counseling to improve interpersonal communication. This is a quasi-experimental study with a single-group design. The sample size was seven participants, and data was collected using a communication skills questionnaire and evaluated using the T-test. The analysis revealed a Sig (2-tailed) paired samples test result of 0.000 where the result was 0.05, indicating that group counseling services using the technique of Socratic dialogue have an effective impact on developing students' communication skills.
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama terhadap Perilaku Cyber bullying pada Remaja Elina Ayu Puspita; Jahju Hartanti; Elia Firda Mufida
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Neegri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v4i1.7023

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of group counseling services using the sociodrama technique to overcome cyber bullying on social media. This study used a quantitative approach with the One Group Pretest and Posttest Design. The sample consisted of 7 Grade VIII students of SMP Wachid Hasyim 10 Prambon and the samples were taken through purposive sampling. The results of the Wilcoxon Non-Parametric Test showed an increase in the pre-test and post-test on students with significance results showing 0.018 <0.05. It can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. So it can be concluded that group guidance services using the sociodrama technique are effective in reducing cyber bullying behavior.
Pemberian Layanan Tes Bakat dan Minat Karier (Analisis Artistik dan Sosial) Aniek Wirastania; Ayong Lianawati; Jahju Hartanti; Sutijono Sutijono; Allisa Qotrunnada Munawaroh
ABDIMAS TERAPAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan Vol. 1 No. 1 (2023): Juni : ABDIMAS TERAPAN
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/abdimasterapan.v1i1.191

Abstract

Aptitude test and career interest is one of the efforts carried out in the form of a series of tests and analysis in describing the cognitive abilities, character, talents, interests and personality of an individual in order to determine a particular major. This interest aptitude test is very helpful and has a significant influence on the success of an individual in determining and planning a future career. The problem faced by students today is the difficulty in directing their talents and career interests according to their abilities. Efforts to overcome the problems faced by individuals must be carried out effectively. The activity carried out is to carry out tests of student aptitude and career interest. This aptitude and career interest test was conducted on class XII students of Integrated Bilingual Middle School, Krian District, Sidoarjo Regency. The method of carrying out the activity of providing aptitude and career interest test services is carried out with the following stages, namely administration, analysis of the number of students taking the aptitude test and student career interest, administering the test, directing the results of the aptitude test and student career interest, as well as evaluating the implementation of the aptitude and interest test student career. Providing student aptitude and career interest test services can assist students in planning further studies at the next level of education according to their talents and interests.
PRAKSIS KONSELING ADIKTIF SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN KONSELING Aniek Wirastania; Jahju Hartanti; Ayong Lianawati; Sutijono
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konselor merupakan sebuah profesi profesional yang bertugas untuk membantu para siswa dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi saat ini. Salah satu layanan utama yang harus dilakukan dan menjadi bagian inti dalam tugas konselor adalah melakukan layanan konseling yang efektif. konseling adiksi adalah kegiatan konseling yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan adiktif, sehingga mewajibkan konselor untuk memiliki kemampuan dalam memahami tingkah laku, motivasi, serta mengetahui bagaimana perasaan konseli. Salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki konselor adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial ini memberikan pengaruh yang penting dalam pembinaan hubungan antara konselor dan konseli dalam kegiatan konseling terutama untuk mengatasi permasalahan adiktif supaya upaya pencegahan dan pengentasan dapat     dilakukan dengan baik. Berdasarkan pada pelaksanaan kegiatan pengabdian pada Masyarakat didapatkan hasil bahwa praksis konseling adiktif dapat memberikan manfaat bagi guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kompetensi sosial guru Bimbingan dan Konseling terutama dalam menunjang keefektifan untuk mengatasi permasalahan adiktif pada siswa.
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KARIER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA Aniek Wirastania; Ayong Lianawati; Jahju Hartanti; Aiza Uslifatul Jannah; Bella Arista
Kanigara Vol 2 No 2 (2022): In Progress (July 2022)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i2.5759

Abstract

Students who have good career planning are usually characterized by characteristics such as having (1) understanding of the world of work, (2) special interests and talents in a particular world of work, (3) personality and values ​​related to careers. Career guidance services are guidance given to students and focused on providing assistance, especially in planning, developing, solving various career-related problems, and providing an understanding of the work in a position. Based on the implementation of community service activities, a result is obtained that this career guidance and counseling service activity can improve the ability to carry out career planning properly according to the talents and interests of students.