Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)

GAMBARAN EFFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RUANG PERAWATAN KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA TAHUN 2011 DAN 2012 Dian Budi Santoso; Angga Eko Pramono; Agasi Gilang Persada
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v2i1.39

Abstract

ABSTRACTHospitalization Unit is an important unit for hospital. One of the activities that must be performed by hospitalstatistics is to calculate the level of efficiency of a bed hospitalization unit, the parameters used are the BedOccupancy Rate (BOR), Average Length of Stay (AvLOS), Turn Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO) andBarber Jonhson coordinate points in the third class care general of hospital Tasikmalaya in 2011 and 2012.The descriptive research uses secondary data with a retrospective approach, conducted on one variable thatis the use of a bed in the third class care of general hospital Tasikmalaya in 2011 and 2012.The sample is recapitulation of daily hospitalization census data in 2011 and 2012, which is based ontabulations. Collecting data using compurized calculation and presentation of Barber Johnson graphs. Resultsshowed that the BOR in 2011 was 114,31% and the increase accured in the 2012 as much as 121,01%, theAvLOS in 2011 was 4,46 and 4,41 days in 2012, the TOI was -0,37 days in 2011 and in 2012 was -0,48 days,while for values BTO in 2011 was 141,2 and in 2012 was 160,9. The conclusion is the use of a bed in a thirdclass care of general hospital Tasikmalaya in 2011 and 2012 is un-efficient.The key words: Efficient use of beds, BOR, AvLOS, TOI, BTO and Barber Johnson coordinate points
Pengembangan Interoperabilitas Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Kabupaten Kebumen Dian Budi Santoso; Angga Eko Pramono; Agasi Gilang Persada
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v7i1.218

Abstract

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) adalah sistem berbasis web yang memberikan informasi tentang ketersediaan tempat tidur di rumah sakit maupun puskesmas rawat inap di Kabupaten Kebumen. Selama ini operator yaitu petugas rekam medis di masing-masing rumah sakit atau puskesmas menginputkan data secara manual ke SPGDT sehingga data tidak selalu ter-update secara rutin dan tidak realtime. Penelitian ini bertujuan mengembangkan interoperabilitas SPGDT sehingga dapat dilakukan sinkronisasi data secara otomatis dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS). Jenis penelitian ini adalah research and development. Analisis kebutuhan dilakukan dengan focus group discussion (FGD) yang melibatkan perwakilan dari rumah sakit, puskesmas rawat inap, Dinas Kesehatan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kebumen. Sebuah infrastruktur web service telah dikembangkan dalam bentuk Application Programming Interface (API) yang dapat digunakan oleh rumah sakit dan puskesmas untuk mensinkronkan data dari SIMRS dan SIMPUS secara otomatis.
Kontribusi Faktor Kognitif Terhadap Skor Kelulusan Uji Kompetensi Nuryati Nuryati; Dian Budi Santoso; Angga Eko Pramono
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.260

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi faktor kognitif terhadap skor kelulusan uji kompetensi program studi rekam medis dan informasi kesehatan (RMIK) di Indonesia. Rancangan penelitian yang dipilih adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa RMIK semester terakhir di Indonesia yang mengiukuti try out uji kompetensi. Sampel sebesar 597 mahasiswa ditentukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian terdapat pengaruh variabel kognitif terhadap skor kelulusan uji kompetensi prodi diploma tiga RMIK (p<0.05,95CI) dan memiliki kontributor sebesar 27.6% terhadap skor uji kompetensi. Simpulan penelitian ini adalah faktor kognitif memiliki kontribusi terhadap skor uji kompetensi prodi diploma tiga RMIK. 
Pemanfaatan ICD Digital Dalam Pembelajaran Kodifikasi Klinis Angga Eko Pramono; Dina Fitriana Rosyada; Nuryati Nuryati
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v10i2.444

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara online. Pelaksanaan pembelajaran kodifikasi klinis yang biasanya menggunakan ICD berbasis cetak mulai beralih dengan pemanfaatan ICD versi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan ICD digital pada pembelajaran kodifikasi klinis. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan dengan pendekatan fenomenologi. Sebanyak 70 mahasiswa Program Studi D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dengan survey online selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 88% responden menyatakan pernah menggunakan ICD berbasis web dan 83% menggunakan ICD dalam format PDF. Penggunaan tersebut didasarkan pada kemudahan akses, mudah dibawa, dan kecepatan dalam melakukan kodifikasi klinis. Meski demikian, sebanyak 65% responden mengaku masih jarang menggunakan ICD berbasis web dan 45% responden masih jarang menggunakan ICD dalam format PDF. Hal ini berkaitan utamanya dengan ketersediaan koneksi internet dan efektivitas penggunaannya. Dengan demikian, pengenalan dan penggunaan ICD digital secara intensif diperlukan agar mahasiswa menjadi semakin akrab dan terbiasa dalam memanfaatkan ICD digital, dengan tetap memperhatikan kaidah coding yang berlaku.