Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DIURNAL DI HUTAN NAGARI PASIR TALANG TIMUR KABUPATEN SOLOK SELATAN Gusmardi Indra; Zulmardi Zulmardi; Randi Kurniawan
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3789

Abstract

Hutan Nagari Pasir Talang Timur terletak di Kabupaten Solok Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, Nagari Pasir Talang Timur. Hutan Nagari Pasir Talang Timur memiliki wilayah kerja di dalam Kawasan Hutan Lindung (HL) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT). Belum ada penelitian tentang Keanekaragaman Jenis Burung di lokasi ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis burung, tingkat keanekaragaman, kemerataan, dominasi dan kesamaan jenis burung di Hutan Lindung dan Hutan Produksi Terbatas di Hutan Nagari Pasir Talang Timur Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2021, menggunakan metode penghitungan titik yang dipadukan dengan garis transek. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi jenis burung yang ditemukan dan menghitung Indeks Keanekaragaman, Kemerataan, Dominasi dan Kesamaan jenis burung. Penelitian ini menemukan total 42 jenis burung yang termasuk dalam 22 famili di Hutan Nagari Pasir Talang Timur. Di kawasan hutan lindung ditemukan 29 jenis burung dan di hutan produksi terbatas 23 jenis ditemukan. Status konservasi menurut P.106 terdiri dari 10 spesies yang dilindungi. Berdasarkan IUCN terdapat 31 (LC), 8 (NT), 2 (VU) dan 1 (EN). Berdasarkan CITES Appendix II terdapat 2 spesies. Tingkat keanekaragaman jenis burung di Kawasan Hutan Lindung (HL) adalah 3,13, sedangkan di Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) adalah 2,92. Tingkat kemerataan burung di Kawasan Hutan Lindung (HL) adalah 0,93 dan di Hutan Produksi Terbatas adalah 0,93. Tingkat dominasi jenis burung di Kawasan Lindung (HL) Huan adalah 0,6 dan di Hutan Produksi Terbatas (HPT) 0,7. Tingkat kemiripan jenis burung di kedua wilayah tersebut, yakni 19%, cukup rendah. Keywords : birds, diversity, Nagari Pasir Talang Timur
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Dan Kontribusinya Terhadap Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Hutan Desa Nagari Pondok Parian Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat Desyanti Desyanti; Novi Andra; Zulmardi Zulmardi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4117

Abstract

Salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan dari hutan desa adalah Hasil Hutan Bukan kayu (HHBK) yang merupakan potensi hutan desa yang umum dan biasa dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pengelolaan HHBK di Hutan Desa Nagari Pondok Parian saat ini masih belum menjadi penghasilan utama dari masyarakat, selain itu pengelolaan Hutan Desa Nagari Pondok Parian ini belum maksimal. Namun beberapa masyarakat telah mengolah dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk HHBK yang dimanfaatkan dan mengetahui berapa kontribusi HHBK bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Hutan Desa Nagari Pondok Parian Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, kuisioner dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa produk HHBK yang dimanfaatkan di Hutan Desa Nagari Pondok Parian berupa gula aren, manau, keranjang rotan, sapu ijuk, petai, bambu dan anyaman tikar pandan. Kontribusi HHBK bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Hutan Desa Nagari Pondok Parian adalah sebesar 35% dari pendapatan total masyarakat. Nilai ekonomi total dari hasil hutan bukan kayu yakni sebesar Rp.54.650.000,00/tahun atau sebesar Rp. 4.554.166,00/bulan hal ini setara dengan rata-rata perbulan dengan nilai pendapatan sebesar Rp. 759.027,78/orang.Kata Kunci: pemanfaatan, hasil hutan bukan kayu, kontribusi, ekonomi, hutan desa
Dampak Keberadaan Taman Keanekaragaman Hayati Pt. Tirta Investama Aqua Solok Gusmardi Indra; Firman Hidayat; Zulmardi Zulmardi; Eko Subrata; Heriyanto Heriyanto; First San Hendra Rivai
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 APRIL 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4275

Abstract

Kondisi keanekaragaman hayati Indonesia cukup mengkhawatirkan yang diakibatkan oleh kerusakan dan pemanfaatan yang berlebihan. Salah satu upaya menanggulangi masalah tersebut adalah pembangunan dan pengembangan taman keanekaragaman hayati (kehati). PT. Tirta Investama Pabrik Solok telah membangun taman kehati sejak tahun 2014, dimana sampai saat ini belum terdata dampak positif dari keberadaan taman kehati tersebut. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data keanekaragaman jenis tumbuhan dan jenis burung serta cadangan karbon di areal taman kehati Solok. Menggunakan metode sensus dengan mendata dan mengidentifikasi serta mengukur dbh seluruh tumbuhan yang ada. Pengamatan jenis burung menggunakan metoda simple list method dengan mengunakan buku panduan identifikasi burung. Hasil identifikasi mendapatkan sebanyak 74 jenis tumbuhan yang tergabung dalam 34 famili dengan jumlah individu 250 batang. Jenis burung yang teridentifikasi sebanyak 14 jenis. Total cadangan karbon tersimpan dalam areal taman kehati seluas 2,5 ha adalah 28,07 ton dengan vegetasi tingkat pohon sebagai penyumbang cadangan karbon terbanyak yaitu 24,48 ton atau 87 %. Kata kunci: Taman Kehati, keanekaragaman, stok karbon