Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Kajian Efektifitas Penggunaan Agensia Hayati Trichoderma Sp Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fussarium Pada Tanaman Bawang Merah Diluar Musim Shofiyani, Anis; Suyadi, Aman
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul " Kajian Efektifitas Penggunaan Agensia Hayati Trichoderma Sp Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fussarium Pada Tanaman Bawang Merah Diluar Musim " bertujuan untuk Mengetahui pengaruh agensia hayati Thrichoderma terhadap penekanan serangan jamur Fussarium penyebab penyakit layu pada  tanaman bawang merah serta Pengaruh agensia hayati Thrichoderma terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah yang ditanam di luar musim. Penelitian dilakukan pada bulan oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian UMP. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (Random Complete Block Design) dan perlakuan diuji terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah jenis agensia hayati Trichoderma yang terdiri dari dua jenis yaitu T. harzianum (T1) dan T. viridae (T2), faktor kedua adalah dosis agensia hayati antagonis Trichoderma dengan taraf  perlakuan sebagai berikut : (D.1) dosis 20 g / lubang tanam, (D.2) dosis 30 g/lubang tanam; (D.3) dosis 40 g/lubang tanam.  Sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan, ditambah satu perlakuan  tanpa agensia hayati ( kontrol), semuanya disusun secara faktorial dengan tiga ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis varian pada taraf 5% jika ada beda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Perlakuan jenis dan dosis  agensia hayati Trichoderma terbukti berpengaruh terhadap penekanan perkembangan patogen Fussarium penyebab penyakit layu pada tanaman  bawang merah selama penelitian. Perlakuan agensis hayati Trichoderma dengan berbagai dosis berpengaruh nyata terhadap parametar jumlah daun dan jumlah umbi, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot umbi. Perlakuan Trichoderma viridae pada kisaran dosis 40 g/ lubang tanam memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah selama penelitian. Kata kunci : Trichoderma, Fussarium, bawang merah
Efektifitas Solarisasi Tanah Terhadap Penekanan Perkembangan Jamur Fusarium Pada Lahan Tanaman Pisang Yang Terinfeksi Shofiyani, Anis; Budi, Gayuh Prasetyo
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perlakuan solarisasi terhadap penekanan perkembangan jamur Fusarium pada  lahan tanaman pisang mas yang terinfeksi di Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.  Penelitian dilaksanakan dilahan endemi penyakit layu Fussarium yang berlokasi di Desa Pamijen, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Dengan  ketinggian tempat 175-200 m diatas permukaan laut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Terbagi dengan faktor perlakuan tunggal yaitu  perlakuan solarisasi yang terdiri dari perlakuan solarisasi dengan plastik transparn dan tanpa solarisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan solarisasi tanah yang diberikan dimungkinkan berpengaruh dalam penghambatan perkembangan penyakit layu Fussarium pada bibit tanaman pisang mas selama penelitian, terbukti belum munculnya gejala serangan penyakit layu Fusarium pada tanaman pisang  hingga akhir pengamatan.   Perlakuan solarisasi menyebabkan terjadinya peningkatan suhu tanah hingga 45,8 oC dengan kisaran  suhu permukan tanah pada waktu pengamatan pukul 12.00 yaitu berkisar antara  39,5 oC – 45,8 oC dengan lama perlakuan selama 8 minggu. Sedangkan rerata suhu harian tertinggi mencapai 35,45 oC dengan kisaran rerata suhu harian pada permukaan tanah antara 32,13 oC – 35,45 oC, terbukti mampu meningkatkan suhu permukan tanah hingga 8,8 oC dibandingkan tanpa perlakun solarisasi dan berdampak pada penurunan jumlah populasi Fussarium di permukaan tanah hingga mencapai 53,61 %, sedangkan tanpa solarisasi penuruan populasi Fussarium sebesar 22,33 %. Key word : Solarisasi, tanaman pisang mas , lahan terinfeksi Fusarium