Nessya Fitryona
Universitas Negeri Padang

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELAKSANAANPEMBELAJARAN BERBASISPENDEKATANSAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA MATERI SENI RUPADI SMPN BUKITTINGGI Wisdiarman Wisdiarman; Eliya Pebriyeni; Yofita Sandra; Nessya Fitryona
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.11551

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang  pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa berbasis  pendekatan saintifik di SMP  Bukittinggi. Metode yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  deskriptif  kualitatif. Subjekdalampenelitianiniadalahguru seni budaya di SMP Kota Bukittinggi. Teknik pengumpulan dat amenggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis yang meliputi reduksi data, penyajian data, sertapenarikan kesimpulandan verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan melaluiuji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan sumber.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: Pertama; guru seni budaya SMPN  Bukittinggi sudah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan pendekatan saintifik. Tetapi dalam perumusan masing-masing langkah belum sesuai dengan ketentuannya. Kedua; guru seni budaya SMPN Bukittinggi belum lagi melaksanakan strategi/model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini  karena ketidak pahaman guru terhadap penggunaan strategi/model dan langkah-langkahpembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik. Kata Kunci: pelaksanaan pembelajaran, pembelajaran berbasis pendekatan saintifik.AbstractThis study aims to obtain an overview of the implementation of art and culture learning art material based on the scientific approach in Bukittinggi Middle School. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The subject of this research is the teacher of cultural arts in the Bukittinggi City Middle School. The technique of collecting data uses observation, interview, and documentation techniques. The research instruments used were observation guidelines and interview guidelines. Data analysis techniques used were analytical techniques which included data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions and verification. Testing the validity of the data is done through testing credibility with triangulation of techniques and sources. The findings of the study show that: First; Bukittinggi Public High School art teacher has made a Learning Implementation Plan (RPP) based on a scientific approach. But in the formulation of each step not in accordance with the provisions. Second; Bukittinggi Middle School teachers of cultural arts have not yet implemented strategies / learning models based on the scientific approach as expected. This is due to the teacher's lack of understanding of the use of strategies / models and learning steps based on the scientific approachKeywords: implementation of learning, learning based on scientific approaches. 
DARVIES RASJIDIN DAN PERUBAHAN KARYANYA SEBUAH KAJIAN SOSIOHISTORIS Nessya Fitryona; Maltha Kharisma
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.23677

Abstract

This study aims to explain the background of Darvies Rasjidin's artistic journey and the factors that influence the changes in his work. Darvies is an artist from West Sumatra who currently resides in Yogyakarta. Around the mid-70s his work was different from the current maistream that developed in West Sumatra, namely the Minang-themed surrealist. However, in the next period, he decided to move to Yogyakarta. His work changed style to a more contemporary. The research method used is qualitative descriptive analysis with a sociohistorical approach. The research data were obtained by means of interviews, browsing archives in the form of newspaper clippings, and documentation of works of art. The results showed that Darvies Rasjidin's background in his artistic journey was inseparable from his family environment, social arts institutions and the role of social actors who supported his creative process. Furthermore, the changes in Darvies Rasjidin's works in his artistic journey are influenced by factors of different economic demands, social environment, and artistic climate between West Sumatra and Yogyakarta.Keywords: sociohistorical, art painting.AbstrakPenelitian ini bertujuan mengeksplanasikan latar belakang perjalanan berkesenian Darvies Rasjidin dan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan karyanya. Darvies merupakan seniman asal Sumatera Barat yang saat ini bermukim di Yogyakarta. Sekitar pertengahan tahun 70-an karyanya berbeda dari arus maistream yang berkembang di Sumatera Barat yaitu surealistik bertemakan Minang. Namun pada periode selanjutnya, ia memutuskan hijrah ke Yogyakarta. Karyanya mengalami perubahan dalam corak ke arah yang lebih kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat analisis deskriptif dengan pendekatan sosiohistoris. Data penelitian diperoleh dengan cara wawancara, penjelajahan arsip berupa kliping koran, dan dokumentasi karya seni. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang Darvies Rasjidin dalam perjalanan berkeseniannya tidak terlepas dari lingkungan keluarga, institusi sosial seni serta peran pelaku sosial yang mendukung proses kreatifnya. Selanjutnya, perubahan karya-karya Darvies Rasjidin dalam perjalanan berkeseniannya dipengaruhi oleh faktor tuntutan ekonomi, lingkungan sosial, dan iklim berkesenian yang berbeda antara di Sumatera Barat dan Yogyakarta.Kata Kunci: sosiohistoris, seni lukis.Authors:Nessya Fitryona : Universitas Negeri PadangMaltha Kharisma : Universitas Negeri PadangReferences:_________. (1992 September 24). Kehidupan Seni Lukis Sumbar Memprihatinkan. Singgalang. Informasi Seksi: ___ (____).Denzin, N. K., & Lincoln, Y.S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Fitryona, N. (2017). The Dialectic of Visual Arts Life in West Sumatra 1986-2003. International Journal of Creative and Arts Studies, 4(1), 27-39.Fitryona, N. (2014). “Darvies Rasjidin dan Karya-Karyanya”. Hasil Wawancara Pribadi: 03 Oktober 2014, Yogyakarta.Fitryona, N. (2014). “Perjalanan Berkesenian Darvies Rasjidin#1”, Hasil Wawancara Pribadi: 22 November 2014, Yogyakarta.Fitryona, N. (2014). “Perjalanan Berkesenian Darvies Rasjidin#2”, Hasil Wawancara Pribadi: 23 November 2014, Yogyakarta.Kartodirdjo, Sartono. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : Gramedia.Larenz, A., dkk. (2016). Cadiak Indak Mambuang Pandai. Katalog BAKABA#5. Kumpulan Karya Pelukis: ___ (____).Moenir, Darman. (1979 Juni 21). Catatan Kebudayaan : Seni Lukis (di) Sumatra Barat. Haluan. Informasi Seksi: ___ (____).Moenir, Darman. (1979 Juli 3). Catatan Kecil Pameran Tunggal Darvies Rasjidin di PKP. Haluan. Informasi Seksi: ___ (____).Navis, A. A. (1999 April 5). Tentang Anungrah Seni 1999. Haluan. _______: 4 (Kol 1-2).Pamola, D., & Makoginta, A. R. (2012 Desember 18). Antara Pintu & Halaman. Katalog BAKABA#2. Kumpulan Karya Pelukis: ____ (____).Rasjidin, Darvies. (2014). “Kumpulan Karya-Karya Lukisan”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 09 April 2014, Yogyakarta.Rasjidin, Darvies. (2014). “Potret Diri”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 10 Juni 2018, Yogyakarta.Yurnaldi. (1992 Juli 7). Ide-Ide Cemerlang Darvies dan Essensi Warna Asri Rosdi. Haluan. _____: ____ (____).Yusrizal. (1996 September 24). Retak-Retak Bentuk dalam Acuan Minangkabau. Haluan. ______: ____ (____).Zolberg, Vera L. (1990). Constructing s Sosiology of The Art. New York: Cambridge University Press. 
The Dialectic of Visual Arts Life in West Sumatra 1986-2003 Nessya Fitryona
IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies) Vol 4, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Graduate School of Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijcas.v4i1.1952

Abstract

West Sumatera is one of areas in the visual arts development in Indonesia. In 1980-1990s, there were found the presence data about installation of art and some alternative art works in art institutions and in public. The emergence that art works caused the struggle of the view of art practices in art society. That struggle seemed to thaw since emergence of Komunitas Seni Belanak (2003). This research explained the process of view of art practices that were occurred in West Sumatra which had changed from 1986 until 2003. This research used the concept of historical movement by Hegel dialectics theory and sociohistorical approach. The changing process of the art practices started from antithesis phase which was divided into two periods. The first antithesis period was the arrival of Agus Purwantoro (1986-1999). The second was the movement of IKIP Padang college students (1995-2003) and continued to the emergence of Komunitas Seni Belanak. The results of this study was the struggles in view of art practices in 1986 until 2003 was important as the transition period between the practices of modern art and the development of contemporary art in West Sumatra.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU PRAKARYA SMP KOTA SOLOK SEBAGAI UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN KERAJINAN abd hafiz; Nessya Fitryona; Efrizal Efrizal; Suib Awrus
Ranah Seni Vol 11 No 02 (2018): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v11i02.14

Abstract

One of the material in craft subjects is craft. The problem is the craft teachers in Junior High School in Solok are generally not from a craft / art education background. Even though one of the material in craft subjects is craft. For teachers who do not have art and craft education backgrounds, it is difficult to carry out craft learning, because they do not master the material. These problems need to be solved. The solution offered to solve the above priority problems is to improve the teacher’s ability by carrying out training activities for them. This activity was done by counseling methods and training in making crafts and designing learning strategies. The results of this activity are; 1) generally, the teachers are able to make good crafts, especially making makrame and woven crafts and 2) generally, the teachers are able to design learning strategies well.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SDN LUBUK LINTAH PADANG DALAM MENGUASAI TEKNIK MELUKIS IMAJINATIF Mediagus Mediagus; Efrizal Efrizal; Nessya Fitryona; Maltha Kharisma
Ranah Seni Vol 12 No 01 (2018): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v12i01.34

Abstract

Spesifikasi target luaran berupa jasa adalah minimal 70% materi: (1) menggambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing, dan (2) penilaian hasil belajar menggambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing dikuasai oleh peserta IbM. Spesifikasi target luaran berupa produk adalah dihasilkan: (1) Media presentasi menggambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing.(2) Media presentasi penilaian hasil belajar menggambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing. (3) Masing-masing satu model gambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing. (4) Model penilaian hasil belajar menggambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing. (5) Gambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing dari masing-masing peserta. (6) Rubrik penilaian hasil belajar menggambar teknik pull thread, inkblot, dan toot/blowing dari masing-masing peserta. Kegiatan dilaksanakan dengan metode: (1) Rancangbangun model dan media presentasi, (2) Penyuluhan dan diskusi, (3) Pelatihan/Workshop/Praktikum, dan (4) Pameran. Target pencapaian tersebut sudah dapat dicapai.
KAJIAN IKONOGRAFI DAN IKONOLOGI LUKISAN A. ARIFIN MALIN DEMAN II Nessya Fitryona
INVENSI (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni) Vol 1, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.96 KB) | DOI: 10.24821/invensi.v1i1.1584

Abstract

Lukisan Malin Deman II adalah salah satu karya dari seniman A.Arifin yang memiliki visual yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motif artistik, konsep dan tema serta nilainilai simbolik yang terdapat dalam lukisan tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky. Hasil penelitian menunjukkan motif artistik yang ada di dalam lukisan tersebut adalah kegairahan seniman untuk merepresentasikan bentuk estetik tubuh perempuan dengan gaya fantasi. Tema dalam lukisan tersebut adalah penindasan kaum laki-laki terhadap kaum perempuan dengan konsep dasar tentang konflik antar gender. Nilai simbolik yang terdapat pada karya tersebut adalah pergeseran posisi perempuan Minangkabau dan gejala penyimpangan moral. Painting Malin Deman II is one of the art works of artists, A.Arifin, who have a unique visual. This study aims to identify the artistic motifs, concepts and themes and symbolic values contained in the painting. The approach used iconography and iconology Erwin Panofsky. The results showed an artistic motif that is in the painting is excitement artist to represent form of female body aesthetic with fantasy style. Themes in the painting is the oppression of men and women with the basic concept of conflict between gender. Contained symbolic value of these works is a shift in the position of Minangkabau women and symptoms of moral aberration.
EKSISTENSI NURDIN BS DALAM BERKARYA SENI LUKIS Nessya Fitryona, Erfahmi, Syafwan
Serupa The Journal of Art Education Vol 1, No 3 (2013): Seri A
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.922 KB) | DOI: 10.24036/sr.v1i3.1901

Abstract

Among the many leaders of West Sumatra artists who have recorded and on the pillowcase in the creative development of the arts in society today, there are still artists who have recorded figures of its existence. If the research is not done now, the artist traces the West Sumatra would be lost without any data at all. One of them is Nurdin B.S. The purpose of this study was (1) to explain the existence of Nurdin B.S. in art work, (2) to explain the existence of continuity and discontinuity Nurdin B.S. works in painting. Data sources of this study are oral sources as the primary source of direct spoken by informants and written sources as secondary sources. Data were collected using the methods of observation, interviews, documentation and browse the internet. The results showed that Nurdin B.S. has existence in the work of art that is influenced by factors: social institutions; artists factors, and society as a supporting factor. Later it was revealed that Nurdin B.S. experiencing discontinuity and continuity of work due to the condition of the people who do not support and sustain the demands of the economic factor in his artistic life. 
KONSEP KREATIF DESAIN IKON BANGUNAN PETA SHELTER MITIGASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Dwi Mutia Sari; Nessya Fitryona; Yofita Sandra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38136

Abstract

The creative concept of the Padang State University (UNP) mitigation shelter map building icon is an explanation of how a visual form of an icon begins, namely based on thoughts that are summarized into a form of concept both verbally and visually. The purpose of this design is to become a reference for work for students, especially Visual Communication Design students, so that they know what processes must be carried out in a creative program before reaching the final design stage, so that the output produced does not only rely on aesthetic values, but also requirements. meaning because it is designed according to the target audience. The design method used is the Research and Design (R&D) method by approaching the visual language, target audience and creative strategies. The result of the creation is in the form of a standard manual book which is a reference for the creation of UNP mitigation shelter building icons that are simple and aesthetic in value but also require meaning because they can represent verbal, nonverbal and visual messages effectively and communicatively according to the target audience.Keywords: concept, creative strategy, design, icon. AbstrakKonsep kreatif ikon bangunan peta shelter mitigasi Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan pemaparan mengenai bagaimana sebuah bentuk visual ikon dimulai, yakni berdasarkan pemikiran-pemikiran yang dirangkum menjadi sebuah bentuk konsep baik itu secara verbal maupun visual. Tujuan perancangan ini untuk menjadi salah satu acuan berkarya bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Desain Komunikasi Visual, sehingga mereka mengetahui apa saja proses yang harus dilakukan dalam sebuah program kreatif sebelum mencapai tahapan final desain, sehingga output yang dihasilkan tidak hanya mengandalkan nilai estetikanya saja, namun juga syarat akan makna karena dirancang sesuai dengan target audiensnya. Metode perancangan yang digunakan adalah metode Research and Design (R&D) dengan melakukan pendekatan terhadap bahasa visual, target audiens serta strategi kreatifnya. Hasil penciptaan berupa manual book standar yang menjadi acuan terciptanya ikon-ikon bangunan shelter mitigasi UNP yang sederhana dan bernilai estetis namun juga syarat akan makna karena dapat merepresentasikan pesan verbal, nonverbal dan visual secara efektif dan komunikatif sesuai dengan target audiensnya.Kata Kunci: konsep, strategi kreatif, desain, ikon. Authors:Dwi Mutia Sari : Universitas Negeri PadangNessya Fitryona : Universitas Negeri PadangYofita Sandra : Universitas Negeri Padang References:Armayuda, E., & Iqbal, M. (2021). Desain Komunikasi Visual Satu: Mengolah Rasa, Menyimpul Bentuk. Jakarta: Trilogi Press.Ilyas, R. (2020, November). Ikon pada Chatting Whatsapp ditinjau dari Hubungan makna dan Bentuk. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, pp. 690-697).Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Sari, D. M., Afriwan, H., Purnomo, E., & Kharisma, M. (2021). Perancangan Infografis Shelter Bangunan di Kawasan Universitas Negeri Padang Sebagai Mitigasi Bencana Alam Gempa dan Tsunami. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 287-294.Suprapto, R. (2019). Analisa Strategi Kreatif Pendekatan Unique Selling Proposition Iklan Nissan 4x4S. Jurnal Adat, Dewan Kesenian Tangerang Selatan, 2(1), 100-120.Waloeyo, A., Pranata, Y. M., & Suhartono, A. W. (2009). Interpretasi Konsep Antara Akademisi dan Praktisi Desain Komunikasi Visual Pada Kualitas Karya Kreatif Pemenang Citra Pariwara Kategori Print Ad (2003-2006). Nirmana, 9(1), pp-38.
ANALISIS KARYA SENI LUKIS YASRUL SAMI Prety Chia; Nessya Fitryona
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.39582

Abstract

Yasrul Sami is one of the West Sumatran artists who is consistent with his work with the abstract expressionism genre. His work is quite unique by featuring unusual elements, such as symbolic letters and numbers. The problem in this research is how the journey of Yasrul Sami's works and the characteristics of his paintings. This research is a qualitative research in the form of descriptive analysis, using the sociological approach of Vera L. Zolberg and art criticism by Edmund Burke Feldman. Data were obtained by using observation, interview, and documentation techniques by Milles and Huberman. The data analysis technique uses data triangulation by Mathinson, namely triangulation of sources, techniques and time. Based on the results of the research, Yasrul Sami's creative journey began when he was little, there were several people involved and became Yasrul's motivation to become an artist as well as a lecturer. Yasrul's work when he was young was in the form of geometric lines, during his junior high school years he painted realistic landscapes. During his high school years, he stopped painting and continued at the SMSR school and continued his education in abstract expressionism until now. Characteristic of Yasrul Sami's work based on an art criticism approach, it was found that the use of symbols of numbers, letters, repeated triangular geometric elements, water droplets and colors that were classified as gloomy matched Yasrul Sami's character. The conclusion of this study is based on sociological theory and art criticism in Yasrul's work is influenced by social and community institutions that shape Yasrul Sami's character. Keywords: Yasrul Sami, abstract, sociology, critic.AbstrakYasrul Sami merupakan salah seorang seniman Sumatera Barat yang konsisten dengan karyanya beraliran abstrak ekspresionisme. Karyanya cukup unik dengan menampilkan elemen yang tidak biasa, seperti huruf dan angka yang simbolik. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana perjalanan karya Yasrul Sami dan ciri khas dari karya lukisnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa analisis deskriptif, dengan pendekatan sosiologi Vera L. Zolberg dan kritik seni oleh Edmund Burke Feldman. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi oleh Milles dan Huberman. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data oleh Mathinson yaitu triangulasi sumber, teknik dan waktu. Berdasarkan hasil penelitian, perjalanan kekaryaan Yasrul Sami dimulai ketika ia kecil, ada beberapa orang yang terlibat dan menjadi motivasi Yasrul untuk menjadi seorang seniman sekaligus dosen. Karya Yasrul ketika kecil berupa goresan garis geometris, masa SMP melukis pemandangan realis, masa SMA berhenti melukis dan dilanjutkan kembali pada sekolah SMSR dan melanjutkan pendidikan kuliah dengan karya abstrak ekspresionisme sampai sekarang. Ciri khas karya Yasrul Sami berdasarkan pendekatan kritik seni didapatkan bahwa penggunaan simbol angka, huruf, elemen geometris segitiga berulang, tetesan air dan warna yang tergolong suram sesuai dengan karakter Yasrul Sami. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan dari teori sosiologi dan kritik seni dalam berkarya Yasrul dipengaruhi oleh instusi sosial dan masyarakat yang membentuk karakter Yasrul Sami.Kata Kunci: Yasrul Sami, abstrak, sosiologi, kritik. Authors:Prety Chia : Universitas Negeri PadangNessya Fitryona : Universitas Negeri Padang References:Donny, P. (2022). “Menganalisis Unsur-Unsur Karya”. Hasil Wawancara Pribadi: 3 Oktober 2022, Kota Padang.Dita, D. (2022).  “Menganalisis Unsur-Unsur Karya”. Hasil Wawancara Pribadi: 3 Oktober 2022, Kota Padang.Fauzie, M. (2017). Prosedur Kritik Seni Rupa.   Makalah tidak diterbitkan. Pendidikan Seni Rupa UNP Padang.Fitryona, N., & Erfahmi, S. (2013). Eksistensi Nurdin BS dalam Berkarya Seni Lukis. Serupa The Journal of Art Education, 1(3).Jasrizal, R. (2022). “Kajian Seni Rupa”. Hasil Wawancara Pribadi: 02 Agustus 2022, SMK Negeri 4 Padang.Katalog, K. (2004). Mempertimbangkan Tradisi Kampung dan Rantau. Jakarta: Panitian Pameran.Katalog, K. (2018). Japuik Tabao Jilid 3. Jakata: Bentara Budaya Jakarta.Muklisin, M., & Triyanto, R. (2020). Analisis Formal Lukisan Andi Ian Surya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 292-299.Salam, S. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Badan Penerbit      UNM.Soedarso, S. P. (2002). Pengantar Apresisasi Seni. Yogyakarta: STSRI.Sami, Y. (2022). “Warna Terang dalam Karyanya”. Hasil Wawancara Pribadi:  02 Februari 2022, Kota Padang.Hazry, Z. (2022). “Bersama Teman Sesenimannya”. Hasil Wawancara Pribadi: 02 Agustus 2022, SMK Negeri 4 Padang.Zolberg, V. L. (1990). Constructing a Sociology of The Arts. New York : Cambridge University Press.
Desain Dongeng Imajinatif dalam Pembelajaran Oral Reading Fluency di Kelas Rendah Sekolah Dasar Chandra Chandra; Annisa Kharisma; Nessya Fitryona
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.2568

Abstract

Dongeng imajinatif sangat jarang dibaca oleh anak-anak di pedesaan Indonesia, terutama dongeng imajinatif yang disajikan dengan ilustrasi yang menarik. Menghasilkan buku dongeng imajinatif dengan ilustrasi menarik dan perkembangan sikap positif anak dalam cerita merupakan tujuan dari penelitian ini. Jenis penelitian yang dilakukan, yaitu education design research. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah model Plomp dengan tiga tahapan yaitu penelitian pendahuluan, tahap prototype, dan tahap penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dongeng imajinatif diciptakan dengan perkembangan sikap positif dan berpikir kritis dengan desain ilustrasi yang menarik dan menghadirkan kemajuan teknologi yang bermanfaat bagi program gerakan literasi sekolah. Hasil pengujian dalam pembelajaran Oral Reading Fluency menunjukkan bahwa dongeng imajinatif berpengaruh positif terhadap perkembangan sikap positif anak, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berhasil dalam literasi dasar, dan mendukung gerakan literasi sekolah di Indonesia. Dongeng imajinatif sangat cocok untuk siswa generasi alpha