Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KOMUNIKASI BISNIS PEMASARAN ONLINE (Proses dan Strategi Pemasaran Online Bagi Pelaku Bisnis di Kota Kupang) Yermia Djefri Manafe
Journal of Management Small and Medium Enterprises (SMEs) Vol 3 No 2 (2016): Journal of Management - Small and Medium Enterprises (SME's)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jom.v3i2.1354

Abstract

Business communication which is built in the online shop-reaching not only limited tocorrespondence and advertising that are likely to be persuasive, but also cover all aspects. Businesscommunication is done between humans, humans with institutions and institutions with aninstitution related to the exchange of goods or services for profit. Business communications covers allaspects of "how to receive, express and exchange ideas in business". Business communicationincludes sending and receiving messages between people or within one or more environment with thepurpose of influencing behavior in an organization. This study was conducted to describe andunderstand the process of business communication and online shop branding strategy in order tomaintain customer confidence for businesses in the city of Kupang.Keywords : Communication, Business, Business Communication, Online Media, Online Business
Komunikasi Ritual pada Budaya Bertani Atoni Pah Meto di Timor-Nusa Tenggara Timur Yermia Djefri Manafe
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 3 (2011): Juli 2011
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.455 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v1i3.26

Abstract

The ritual is one way of communicating. All forms of ritual is communicative. The ritual is always a symbolic behavior in social situations. Because of this ritual is always a way to communicate something. Communication rituals can be understood as meaning the message of a group of people against religious activity and belief system that was followed. The ritual is performed Atoni Pah Meto not independent of trust they hold, in the process always happen meaning of certain symbols that signify the process of ritual communication. This symbol has a meaning known only to those who perform the ritual.
PELATIHAN PEMBUATAN WEBLOG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU-GURU SEKOLAH TUNAS BANGSA KUPANG Petrus Ana Andung; Yermia Djefri Manafe; Yohanes K.N. Liliwery; Mariana A.N. Letuna; Silvania S.E. Mandaru; Maria Yulita Nara; Muhammad Aslam; Emanuael S. Leuape
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v5i2.1103

Abstract

The results of need assessment and situation analysis found that the teachers of the Tunas Bangsa Christian Community School Kupang had limited knowledge and skills in using Weblogs as an alternative media for online-based learning. Therefore, the purpose of community service activities was to increase the knowledge and skills of the teachers on how to create and use weblogs for online learning. The PKM method used training and also mentoring. The results of this activity indicated an increased understanding of the teachers of the school regarding the importance of using the WordPress media platform as an alternative learning media to support online learning. This was indicated by an increase in teacher knowledge based on the results of the comparison of participants' reflection scores before and after the training. In addition, teachers also experienced an increase in knowledge and skills in creating or designing WordPress as a teacher's personal website in order to publish various articles, assignments, materials, and others related to learning at school
Natoni Takanab Sebagai Komunikasi Ritual : (Studi Etnografi Komunikasi Pada Desa Sainoni TTU) Graciana Abi; Yermia Djefri Manafe; Veki Edizon Tuhana
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.646 KB)

Abstract

Natoni takanab adalah salah satu ritual yang masih dipraktekkan masyarakat suku dawan hingga kini. Ritual natoni takanab merupakan ritual yang dilakukan dengan menuturkan kata-kata dalam bahasa daerah (bahasa dawan) atau uab meto dalam upacara-upacara tertentu. Komunikasi ritual ini sudah menjadi salah satu tradisi yang diturunkan dari leluhur bagi suku dawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa komunikasi ritual natoni takanab dan pola komunikasi ritual natoni takanab di desa Sainoni Kecamatan Bikomi Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografi komunikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa komunikasi ritual natoni takanab dapat diidentifikasikan melalui komponen komunikasi. Komponen-komponen etnografi komunikai sebagai berikut: setting atau latar komunikasi, partisipan, tujuan, isi pesan, bentuk isi pesan, kaidah interaksi, norma-norma interpretasi, gendre atau tipe peristiwa komunikastif, topik atau focus referensi, dan urutan tindakan. Pola komunikasi dalam ritual natoni takanab dapat dipahami melalui isi dari natoni takanab yang disampaikan atonis dan nahe’en berupa kata sapaan dan sembah serta permohonan dan harapan. Komunikasi yang disampaikan berupa komunikasi verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal dalam ritual natoni takanab adalah bahasa dawan yang dapat disampaikan secara langsung melalui penuturan natoni takanab, sedangkan komunikasi non verbal dapat dilihat bukan melalui bahasa lisan, melainkan isyarat dengan anggota tubuh antara lain mata, kepala, bibir, dan tangan.
Traditional Communication and Language Power In The Deliberative Culture Of “Lonto Leok” Yermia Djefri Manafe; Ido Prijana Hadi; Karolus Budiman Jama
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 1, (Juni 2023) [Accredited Sinta 2] No 10/E/KPT/2019]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.174 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v39i1.2277

Abstract

Communication of traditional elite power relations and language power over silent groups in the "Lonto Leok" deliberation culture greatly influences the results of deliberations which essentially ignore the opinions of the lower community, so that the democracy that occurs seems to represent all community opinions. Therefore, it is necessary to know the power relations of traditional elites with the community (silent groups) in order to gain an understanding of this democratic context. This research was conducted among the Manggarai ethnic group in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province using qualitative methods. Data collection was conducted by in-depth interviews with local elites and people who practice the "lonto leok" culture. To get the appropriate views, focused discussions were conducted to match the results of the interviews. The results of this study concluded that the lonto leok culture is a form of deliberation in the context of the Manggarai indigenous community, where the customary elite (traditional elite) has a very strong role in decision-making which is implicitly supported by the power of language to silence the lower layers of society (non-elite) to prevent dissent.
REPRESENTASI RASA CINTA TANAH AIR GENERASI MUDA LEWOLEMA : (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE DALAM FILM DOKUMENTER UKUT RARAN LEWOLEMA) Maria M.O.P Atulolon; Yermia Djefri Manafe; Maria V.D.P Swan; Felisianus Efrem Jelahut
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.101

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini sedikit banyak mempengaruhi pola sikap generasi muda. Generasi muda perlahan mulai melupakan sejarah dan nilai-nilai budaya bahkan kerap dianggap kolot. Oleh karena itu, banyak sineas muda mengangkat isu sejarah dan budaya dalam filmnya demi menumbuhkan kembali kepekaan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan adanya proses pemaknaan tanda representasi rasa cinta tanah air generasi muda Lewolema dalam film dokumenter Ukut Raran Lewolema. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa beberapa bentuk rasa cinta tanah air generasi muda Lewolema yang dipresentasikan dalam film dokumenter Ukut Raran Lewolewa, yaitu (1) kesadaran generasi muda akan kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap sejarah Lewolema; (2) rasa kekeluargaan antarsesama anak muda Lewolema; (3) mencaritahu dan mempelajari sejarah dan asal-usul Lewolema; (4) turut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat; (5) memelihara rumah adat Koko Bale; (6) mempraktikkan budaya gotong-royong dalam kegiatan masyarakat; (7) ikut ambil bagian dalam upacara adat; dan (8) melestarikan budaya kesenian Lewolema.
MEUBELER BAN BEKAS PEMUDA GEREJA TAMARISKA MAULAFA KOTA KUPANG Yermia Djefri Manafe
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 14 No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM UNDANA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v14i2.3437

Abstract

Abstrak Ban bekas merupakan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Ban bekas tidak dapat terurai oleh bakteri penguraian. Hal ini akan sangat membahayakan lingkungan. Berdasarkan sifat dari limbah ban tersebut, maka yang perlu dilakukan adalah usaha kreatif untuk memanfaatkan ban bekas. PKM Meubeler Ban Bekas ini direncanakan untuk dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan meliputi identifikasi masalah dengan mitra, Focus Group Discussion (FGD) untuk mencari solusi bersama, melaksanakan pelatihan dan workshop meubeler ban bekas dan mengaplikasikan hasil pelatihan. Sesuai dengan materi pelatihan maka dapat dikatakan hasil capaian mitra dalam implementasi hingga saat ini telah memiliki kemampuan dalam mengenal dan memahami karakteristik material meubeler, menganalisa kebutuhan bahan yang diperlukan dan dapat memproduksi 1(satu) set meubeler berbahan dasar ban bekas. Keywords: ban bekas, pemuda
Pelatihan Paving Block bagi Pemuda GMIT Tamariska Maulafa Kota Kupang Evtaleny R. Mauboy; Yermia Djefri Manafe; Dantje Sina
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i2.6055

Abstract

Abstrak Generasi muda merupakan bagian dari masyarakat sosial yang memegang peranan penting dalam meregensi banyak aspek kehidupan. Kelompok ini berpeluang untuk bertindak sebagai agent of change bagi bangsa dan negara melalui ide – ide yang kreatif dan inovatif. Berdasarkan survei yang dilakukan di Kelurahan Maulafa, masih banyak para pemuda menghabiskan waktunya hanya untuk nongkrong bersama teman dan melakukan hal-hal yang tidak produktif seperti bermain game online atau bahkan mabuk. Solusi yang ditawarkan dari program ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan dalam bentuk usaha kreatif serta menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan kepada Pemuda Gereja yang bernilai ekonomi yaitu merangsang potensi Pemuda Gereja dalam kegiatan pemberdayaan melalui usaha kreatif ekonomis pembuatan paving block. Abstract The younger generation is part of a social society that plays an important role in managing many aspects of life. This group has the opportunity to act as agents of change for the country through creative and innovative ideas. Based on a survey conducted in Maulafa, there are still many teenagers who spend their time just hanging out with friends and doing unproductive things such as playing online games or even getting drunk. The solution offered from this program is to provide understanding and skills in the form of creative businesses and instill a sense of care for the environment, which has economic value, stimulating the potential of the teenager in empowerment activities through economical creative business in making paving blocks.
PEMBEKALAN TEKNIK MEMBUAT LAMARAN KERJA DAN TIPS MENGHADAPI WAWANCARA KERJA BAGI CALON ALUMNI Yermia Djefri Manafe; Lukas Lebi Daga; Monika Wutun; Ferly Tanggu Hana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M Undana
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i2.9522

Abstract

Mahasiswa merupakan kaum terpelajar yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk mencapai cita-cita yakni bekerja di bidang yang sesuai dengan keahlian. Selama kuliah mahasiswa dibekali dengan berbagai kecakapan untuk memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja. Namun setelah lulus dan menjadi seringkali mereka menghadapi kendala saat melamar pekerjaan. Kendala yang sering dikeluhkan yakni tentang cara membuat surat lamaran yang baik dan cara menghadapi wawancara kerja. Kedua ketrampilan ini bukan merupakan bagian yang dipelajari dalam materi perkuliahan sehingga para alumni perlu dibekali dengan keterampilan tersebut. Saat yang dianggap tepat untuk pembekalan ini yakni saat mereka masih menjadi calon alumni atau mahasiswa tingkat akhir. Keterampilan ini jika diasah tentu akan memberikan rasa percaya diri saat masuk dunia kerja. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan teknis kepada para calon alumni agar mereka bisa membuat surat lamaran pekerjaan yang baik dan menguasai teknik menjawab saat wawancara kerja.. Mitra yang terlibat pada PKM ini adalah mahasiswa Prodi Ilmu Politik dan Prodi Sosiologi Undana.
Traditional Communication and Language Power In The Deliberative Culture Of “Lonto Leok” Yermia Djefri Manafe; Ido Prijana Hadi; Karolus Budiman Jama
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 1, (Juni 2023) [Accredited Sinta 2] No 10/E/KPT/2019
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i1.2277

Abstract

Communication of traditional elite power relations and language power over silent groups in the "Lonto Leok" deliberation culture greatly influences the results of deliberations which essentially ignore the opinions of the lower community, so that the democracy that occurs seems to represent all community opinions. Therefore, it is necessary to know the power relations of traditional elites with the community (silent groups) in order to gain an understanding of this democratic context. This research was conducted among the Manggarai ethnic group in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province using qualitative methods. Data collection was conducted by in-depth interviews with local elites and people who practice the "lonto leok" culture. To get the appropriate views, focused discussions were conducted to match the results of the interviews. The results of this study concluded that the lonto leok culture is a form of deliberation in the context of the Manggarai indigenous community, where the customary elite (traditional elite) has a very strong role in decision-making which is implicitly supported by the power of language to silence the lower layers of society (non-elite) to prevent dissent.