Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM MENGEMBANGKAN GREEN BEHAVIOR PESERTA DIDIK MELALUI NILAI-NILAI KEARIPAN LOKAL HUTAN LINDUNG SITU LENGKONG PANJALU Wulan Sondarika; Dewi Ratih
Wahana Pendidikan Vol 6, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12268.179 KB) | DOI: 10.25157/wa.v6i2.2969

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Sejarah Dalam Mengembangkan Green Behavior Peserta Didik Melalui Nilai-Nilai Kearipan Lokal Hutan Lindung Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat”. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan relevansi nilai-nilai kearifan lokal hutan lindung Situ Lengkong yang berkaitan dengan pengembangan Green Behavior dapat di internalisasikan dalam pembelajaran sejarah di SMKN I Panjalu
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI YUNANI DARI ABAD KE-5 SM SAMPAI ABAD KE-3 SM Wulan Sondarika
Jurnal Artefak Vol 8, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.512 KB) | DOI: 10.25157/ja.v8i1.5170

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui awal perkembangan ilmu pengetahuan di Yunani dari abad ke-5 SM sampai abad ke-2 SM. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian literatur Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencarian sumber buku, jurnal dan hasil penelitian lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Yunani Abad ke-5 SM adanya sifat agama yang tidak mengenal ajaran Tuhan yang ditetapkan sebagai akidah. Kemudian keadaan geografis negara tersebut yang mengarah pada perdagangan dan perauntauan sehingga bangsa Yunani sempat bertemu dan bertukar fikiran dengan bangsa-bangsa lain. Dan bentuk negaranya yaitu Republik-Demokrasi sehingga rakyat memerintah dengan tanggung jawabnya sendiri. Selain itu juga terdaat tokoh-tokoh filsuf yang memegang peranan besar atas berkembangnya ilmu pengetahuan di Yunani diantaranya; Thales, Anaximander, Anaximenes, Heraklitus, Parmanides, Pytagoras, Hippocrates, Socrates, Plato, Aristoteles, EmpledoklesThe purpose of this study was to determine the early development of science in Greece from the 5th century BC to the 2nd century BC. This research was conducted using literature research methods. Data collection was carried out by searching for sources of books, journals and other research results. The results showed that the development of science in Greece in the 5th century BC had the nature of religion that did not recognize the teachings of God which was established as a creed. Then the geographical condition of the country led to trade and control so that the Greeks had time to meet and exchange ideas with other nations. And the form of the state is the Republic-Democracy so that the people rule with their own responsibility. In addition, there were philosophers who played a large role in the development of science in Greece, including; Thales, Anaximander, Anaximenes, Heraclitus, Parmanides, Pytagoras, Hippocrates, Socrates, Plato, Aristotle, Empledocles.
ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA SITUS GUNUNG MARAPI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis) Wulan Sondarika; Yadi Kusmayadi; Dewi Ratih
Jurnal Artefak Vol 8, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.122 KB) | DOI: 10.25157/ja.v8i2.5944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan wisata situs Gunung Marapi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Tanjungsari. Hasil dari penelitian ini yaitu situs Gunung Marapi ini adalah situs bangunan keagamaan yang bersifat suci. Keberadaan situs memberi dampak positif dengan adanya perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat, baik itu dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang sosial. Dengan demikian, maka perlu dikembangkan karena memiliki potensi besar untuk wisata sejarah budaya. Dalam upaya pengembangan wisata situs Gunung Marapi perlu dikembangkan budaya lokal, home indutri, publikasi keindahan alam, pembuatan booklet, pembuatan iklan situs Gunung Marapi, penulisan sejarah situs.This study aims to analyze the potential for tourism development of Gunung Marapi site to improve the economic welfare of the community. The research population is the government of Tanjungsari Village. The result of this research is that the site of Gunung Marapi is a sacred religious building site. The existence of the site has a positive impact with major changes in people's lives, both in the economic and social fields. Thus, it needs to be developed because it has great potential for cultural history tourism with. In an effort to develop tourism on the Gunung Marapi site, it is necessary to develop local culture, home industry, publication of natural beauty, making booklets, making advertisements for Gunung Marapi sites, writing site history.
SOSIALISASI GREEN BEHAVIOR MELALUI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL HUTAN LINDUNG TERHADAP MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SITUS ASTANA GEDE KAWALI Dewi Ratih; Yadi Kusmayadi; Wulan Sondarika
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.6625

Abstract

Pengabdian ini menggunakan pendekatan sosialisasi. Hasil pengabdian ini bahwa green behavior dapat dilihat dari perilaku individu sehari-hari seperti memelihara kebersihan lingkungan rumah, membuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi makanan sehat, mendaur ulang sampah rumah tangga, menggunakan listrik dan air seperlunya. Serta Nilai-nilai kearifan lokal hutan lindung di Kawasan Astana Gede yang meliputi tujuh unsur budaya tersebut, akan dijelaskan secara terperinci dalam uraian berikut ini diantaranya: Nilai Religi, Nilai Etika, Nilai Pengetahuan dan Pendidikan, Nilai Sejarah, Nilai Estetis.
PEMBELAJARAN SEJARAH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SITUS JAMBANSARI DENGAN METODE EKSKURSI DI SMA INFORMATIKA CIAMIS Dini Herdianti; Yeni Wijayanti; Wulan Sondarika
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.482 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i2.5320

Abstract

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran sejarah di SMA Informatika selama ini menggunakan media powerpoint dan VCD, peserta didik juga ditugaskan menulis karya ilmiah yang di persentasikan. Pembelajaran CTL dengan metode ekskursi di SMA Informatika Ciamis yaitu dengan Ekskursi Budaya dan Wisata. Hasil yang dicapai dalam pembelajaran adalah meningkatkan pemahaman, terampil menggali sumber dan kepudulian terhadap lingkungan sosial budaya. Dengan demikian pembelajaran sejarah CTL dengan metode Ekskursi dalam memanfaatkan situs Jambansari menjadi alternatif untuk terciptanya pembelajaran sejarah yang lebih bermakna, meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan nasionalKata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Contextual Teaching and Learning, Ekskursi,     situs Jambansari
THE SOCIALIZATION OF GOBAK SODOR TRADITIONAL SPORTS AS AN EFFORT TO MAINTAIN THE VALUES OF LOCAL WISDOM Risma Risma; Wulan Sondarika
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7678

Abstract

Gobak sodor merupakan salah satu permainan tradisional dari hasil kebudayaan masyarakat disebut juga permainan rakyat tumbuh dan berkembang di daerah. Biasanya permainan tradisional selalu berhubungan dengan interaksi sosial dan alam lingkungan. Namun dengan terjadinya modernisasi, menggeser pola permainan tersebut menjadi di dalam rumah dan mengurangi interaksi sosial.Anak-anak pada masa sekarang ini lebih sering memainkan games pada gadget. Anak-anak yang sering bermain gadget cenderung kurang bersosialisasi dengan lingkungan dan melupakan gerak fisik yang seharusnya. Berdasar pada penjelasan di atas maka, kegiatan PKM ini bertujuan untuk mensosialisasikan gobak sodor sebagai upaya menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Mitra PKM adalah civitas SD Model Aulady. Khalayak sasaran kegiatan adalah guru dan peserta didik di SD Model Aulady Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pendampingan sosialisasi modul gobak sodor dengan sasaran adalah guru PJOK, guru IPS dan guru wali kelas di lingkungan SD Model Aulady. Selain itu, agenda dari PKM ini adalah pratik gobak sodor yang diikuti oleh peserta didik di lingkungan SD Model Aulady. Setelah mengikuti kegiatan PKM ini diharapkan guru-guru khususnya guru PJOK dapat menggunakan gobak sodor sebagai salah satu materi dalam pelajaran PJOK. Mengingat banyaknya manfaat dari gobak sodor yang tidak hanya mencakup keterampilan psikomotor, tapi mampu mencakup semua ranah perkembangan anak yakni ranah kognitif dan afektif. Selanjutnya, diharapkan peserta didik mampu melestarikan salah satu warisan budaya yang memiliki banyak manfaat, mengandung nilai-nilai karakter dan budaya bangsa yakni gobak sodor dengan cara memainkan permainan tersebut di berbagai lingkungan tempat bermain mereka.
MAKNA FILOSOFIS TRADISI NYAWEN MASYARAKAT BINGKENG KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP Siti Andreani; Uung Runalan Soedarmo; Wulan Sondarika
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi nyawen serta makna filosofis yang terkandung dalam tradisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi nyawen merupakan akulturasi kebudayaan tradisional masyarakat Desa Bingkeng dengan budaya Islam. Tradisi nyawen merupakan tradisi tolak bala yang dilaksanakan setiap awal tahun baru Islam. Tradisi ini bertujuan meminta keselamatan warga masyarakat beserta lingkungannya agar dijauhkan dari marabahaya. Prosesi pelaksanaan tradisi nyawen diawali dengan mempersiapkan perlengkapan untuk membuat sawen, proses pembacaan doa dan syukuran berupa makan bersama sebagai bentuk rasa syukur. Makna filosofis tradisi nyawen adalah sebagai wujud pengharapan masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan perlindungan dan keselamatan serta persatuan antar sesama untuk saling menjaga kelestarian alam sehingga masyarakat beserta lingkungan tempat tinggalnya dijauhkan dari marabahaya.
Micro Teaching Pada Pembelajaran Sejarah Untuk Kesiapan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Wulan Sondarika
Wahana Pendidikan Vol 10, No 2 (2023): Agustus (2023)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v10i2.8755

Abstract

    Penelitian ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam proses pembelajaran profesional calon guru Pedidikan Sejarah terutama dalam menyiapkan mahasiswa pada Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Adapun Langkah-langkahnya yaitu; (1) Identifikasi masalah; (2) Literature riview (penelusuran pustaka); (3) Menentukan tujuan penelitian; (4) Pengumpulan data; (5) Analisis dan interpretasi data; (6) Pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa semester VI yang akan melaksanakan PLP di semester VII Sebagian besar tidak siap untuk melaksanakan praktik, hal ini dapat dilihat dari kesiapan mereka dalam melaksanakan praktik pada mata kuliah Micro teaching serta kesiapan mahasiswa dalam menggunakan perangkat serta materi ajar yang akan disampaikan pada peserta didik. Kesimpulannya bahwa dengan adanya mata kuliah Micro Teaching pada kurikulum di Program Studi Pendidikan Sejarah sangat membatu mahasiswa pendidikan sejarah yang akan melaksanakan PLP di sekolah baik SMP maupun SMA.