Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN MENGURANGI ANGKA PUTUS SEKOLAH Sutanto .; Irwan Setyowidodo; Aprilia Dwi Handayani
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa mitra dalam pengabdian ini mayoritas pekerjaan masyarakat desa adalah bertani, selain itu mereka bekerja sebagai kuli ataupun buruh tani. Namun demikian desa ini memiliki potensi UMK pertanian maupun kerajinan diantaranya : pengasil utama mangga gunung, pemasok bahan utama industri jamu berupa kunyit, industri rumahan kerupuk, serta kelompok usaha kerajinan tanah liat. Dari beberapa kelompok UMK tersebut hampir semua masih dalam tahap pemasok bahan baku maupun usaha kecil yang belum mendapatkan sentukhan teknologi. Hal ini dikarenakan pengetahuan masyarakat masih terbatas pada pengolahan bahan baku mentah, selain itu juga tingkat pendidikan masyarakat yang secara umum masih cukup rendah.. Oleh karena itulah kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri memilih desa tersebut sebagai salah satu desa mitra dalam pelaksanaan program KKN berbasis masyarakat. Sasaran program kegiatanmeliputi: peningkatankomitmendandukunganparapemimpin dan tokoh masyarakat dalam pemberdayaan bidang pendidikan, dan pemberdayaan bidang wirausaha/ekonomi.Dalam pelaksanaan program ini, menerapkan metode partisipatif.Dimana masyarakan dilibatkan secara penuh untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Metode ini diharapkan bisa turut menumbuhkan rasa memiliki, dan rata tanggung jawab terhadap apa yang akan dilaksanakan. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa khususnya peningkatan produksi, manajemen, dan pemasaran kunyit instan, kerupuk, keajinan gerabah/tanah liat, dan petani mangga gunung. Selain itu, dengan adanya peningkatan ekonomi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pola pikir masyarakat hingga mengurangi angka putus sekolah, melalui sekolah pada paket A, B, dan C.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi dan TPACK di SDN Dermo 2 Kediri Dian Devita Yohanie; Aan Nurfahrudianto; Jatmiko Jatmiko; Samijo Samijo; Darsono Darsono; Ika Santia; Aprilia Dwi Handayani; Bambang Agus Sulistyono; Lina Rihatul Hima; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i1.162

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan dengan metode wawancara kepada kepala SDN Dermo 2 Kediri bahwa guru belum sepenuhnya memanfaatkan dan membuat media pembelajaran digital sebagai bahan ajar alternatif. Dalam proses pembelajaran kondisi siswa banyak yang tidak menyimak penjelasan guru, hal ini bisa dilihat dari kurangnya motivasi siswa dalam menjawab setiap pertanyaan guru. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak maksimal. Adapun solusi yang ditawarkan adalah memberi workshop, mediasi serta bantuan berupa penyediaan forum bagi guru untuk mengenal lebih jauh tentang pembuatan media pembelajaran (berbasis literasi numerasi dan TPACK) dalam pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi guru. Metode yang digunakan pertama melakukan analisis situasi, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa respon pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis literasi numerasi dan TPACK pada kategori keterbaruan rata-rata 88,75 dengan kategori respon sangat baik. Respon pelatihan media pembelajaran berbasis literasi numerasi dan TPACK pada kategori kebermanfaatan mencapai 91,25 dengan kategori respom sangat baik juga. Hasil kegiatan pelatihan ini secara garis besar menunjukkan keberhasilan kegiatan melalui tingkat pemahaman peserta dalam pengetahuan, keterampilan dan lebih percaya diri untuk meningkatkan kompetensi guru.