Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Ika Santia
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 1 No. 2 (2018): JRPIPM April 2018 Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n2.p50-63

Abstract

Abstrak.Keterampilan berpikir kreatif sangat penting dimiliki calon guru matematika dalam menghadapi kompetisi era global karena tingkat kompleksitas masalah yang semakin meningkat. Oleh karena melihat pentingnya keterampilan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika, maka penelitian ini bertujuan:1) Mendeskripsikan bagaimana keterampilan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika; 2) Menganalisis proses pemecahan masalah kontekstual oleh mahasiswa calon guru matematika yang didasarkan keterampilan berpikir kreatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat eksploratif yang dilaksanakan dalam kelas MKPBM IV di UN PGRI Kediri pada bulan Januari 2016 menggunakan metode tes dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Terdapat 5 mahasiswa dari 36 mahasiswa yang memenuhi 4 indikator berpikir kreatif, yaitu kelancaran (fluency), fleksibilitas (flexibility), elaborasi(elaboration) dan keaslian (originality). Dari kelima mahasiswa tersebut terdapat 2 mahasiswa yang memiliki fluency tertinggi(SCT), 1 mahasiswa memiliki flexibility tertinggi (SFT), 1 mahasiswa memiliki originality tertinggi (SOT) dan 1 mahasiswa memiliki elaborasi tertinggi (SET); 2) Dalam pemecahan masalah kontekstual, SCT dan SFT menggunakan cara eliminasi-substitusi model matematika dan termasuk dalam TKBK3, SET menggunakan representasi skematik dan cara trial-error, sedangkan SOT menggunakan representasi figural. SET dan SOT termasuk dalam TKBK 4. Abstract.Skill of think creatively is very important owned by mathematics preservice teacher to thrive in global era competition because complexities of problem is progressively expanded. Based of the important of creatively skill used mathematics preservice teacher in learns mathematics, hence this researchs aimed to: 1) Describe how mathematics preservice teachers creativity skill of when learning mathematics 2) Analize process solving contextual problem by mathematics preservice teacher based their mathematics creativety skill. This is qualitative research because have explorative character which these research placed in class of MKPBM IV UN PGRI Kediri on January 2016 with written test method and interview method. To ensure the validity of data, this research used time triangulation. Result of research showed: 1) There are 5 student from 36 student fulfilling 4 indicator of creatively thingking
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK Jatmiko Jatmiko; Ika Santia; Dita Setyaningrum
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.728 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v2i1.393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah diantara Model Pembelajaran TPS atau Pembelajaran langsung yang menghasilkan prestasi yang lebih baik?, (2) Manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika peserta didik yang mempunyai kecerdasan interpersonal tinggi, sedang atau rendah?, (3) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, di antara Model Pembelajaran TPS dan Pembelajaran langsung pada peserta didik yang mempunyai kecerdasan interpersonal tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (Quasi experimental), dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs NU Joho Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2015/2016. Dipilih dua kelas secara acak sebagai sampel dengan jumlah sampel 62 peserta didik. Sampel selanjutnya dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol yang masing-masing 31 peserta didik. Uji prasyarat anava yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1).Model pembelajaran TPS memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung; (2). Peserta didik dengan kecerdasan interpersonal tinggi, kecerdasan interpersonal sedang maupun kecerdasan interpersonal rendah mempunyai prestasi belajar yang sama; (3). Pada masing-masing kecerdasan interpersonal peserta didik , baik tinggi, sedang ataupun rendah prestasi belajar matematika pada model pembelajaran TPS lebih baik dari pada pembelajaran langsung.
Pemberdayaan kemampuan kolaborasi mahasiswa menggunakan model pembelajaran student teams achievement division Suryo Widodo; Jatmiko Jatmiko; Ika Santia; Yuni Katminingsih
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.955 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v5i2.13795

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri menggunakan model pembelajaran Student Teams Achiievement Division (STAD) melalui penelitian tindakan kelas yang dikolaborasikan dengan Lesson Study yang mempunyai 3 tahapan yaitu pland, do, dan see. Penelitian terdiri dari 2 siklus, yang setiap siklus terdiri dari 4 pertemuan. Upaya yang dilakukan dosen model berhasil meningkatkan kemampuan kolaborasi mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achiievement Division. Hasil ditunjukan dari peningkatan presentase pada kemampuan kolaborasi mahasiswa dari 73,67% pada siklus I menjadi 78,17% pada siklus II
PKM Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Pemetik Daun Cincau Hijau Di Kelurahan Kresek Desa Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri Melalui Program Bank Cincau Samidjo Samidjo; Ika Santia; Efa wahyu Prastaningtyas
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.97 KB) | DOI: 10.29407/ja.v3i1.12859

Abstract

Green grass jelly plants are one of the famous traditional medicinal plants in Indonesia. Called a medicinal plant because it is believed to be able to overcome hypertension and heartburn. One of these plant cultivation areas is in the Kresek Urban Village, Kediri City, East Java. The head of the green grass jelly cultivation group in the area started cultivating green grass jelly since 2011 with a land area of ​​100 square meters (m²), then distributed grass jelly seeds to several housewives in the Kresek village of Kediri City who had to retire early from one of the largest cigarette factories in the city Kediri with the aim of helping the economy of the group of housewives. But so far the cooperation system has only been limited to buying and selling between members to the chairman in small numbers. Constraints faced by these groups include: 1) lack of land for planting green grass jelly plants because once harvested, cincau leaves will be harvested again at the next 3-4 weeks, and 2) management of buying and selling cincau that has not been effective so that the cincau leaves with request so often leaves are rotten or unable to fulfill orders. Therefore, some solutions are needed including the solution that can be proposed for the group above is the "bank cincau" program. The Cincau bank program is an integrated collaboration system where several activities include: 1) mass seeding of cincau leaves in the area of ​​Kediri Kresek, 2) development of the cincau leaf storage system and marketing of cincau leaves, and 3) development of cincau leaf production technology ready for sale to develop a marketing system as well as the economic level of a group of housewives in the City of Kediri Kresek.
Pengembangan e-Modul Statistika Inovatif Berbasis Multi Representasi Ika Santia; Aprillia Dwi Handayani; Lina Rihatul Hima; Aan Nurfahrudianto
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmen.v8i2.18664

Abstract

Mathematical thinking in problem-solving is an important goal of learning mathematics. The ability to use various ways of presenting mathematical concepts (multi-representation) is an important aspect of mathematical thinking. In its implementation, students experience problem-solving failures because of difficulties in making changes from one representation to another. This fact can be seen from the initial observations in statistics class, which showed that out of 37 students, only 12 students were successful in solving statistical problems because they could change verbal and graphic representations to symbolic ones correctly. Meanwhile, 17 out of 25 students failed because they did not understand the problems displayed in graphic form. To overcome this problem, statistical module development research has been carried out by applying the SPSS practice video barcode innovation. The development method uses a modified 4-D model, namely define, design, and develop. Modifications are carried out by eliminating the dissemination stage due to limited time and research costs. Data collection techniques in this study used a questionnaire. The data obtained are qualitative and quantitative. The results showed that the module developed was included in the very feasible criteria, in terms of content feasibility at 85.78%, language feasibility at 88.61%, presentation feasibility at 84.82%, and graphic feasibility at 84.72%. The results of the trial were limited to 37 students who received a positive response of 85,63% so the statistics module was suitable for use as teaching materials.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi dan TPACK di SDN Dermo 2 Kediri Dian Devita Yohanie; Aan Nurfahrudianto; Jatmiko Jatmiko; Samijo Samijo; Darsono Darsono; Ika Santia; Aprilia Dwi Handayani; Bambang Agus Sulistyono; Lina Rihatul Hima; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i1.162

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan dengan metode wawancara kepada kepala SDN Dermo 2 Kediri bahwa guru belum sepenuhnya memanfaatkan dan membuat media pembelajaran digital sebagai bahan ajar alternatif. Dalam proses pembelajaran kondisi siswa banyak yang tidak menyimak penjelasan guru, hal ini bisa dilihat dari kurangnya motivasi siswa dalam menjawab setiap pertanyaan guru. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak maksimal. Adapun solusi yang ditawarkan adalah memberi workshop, mediasi serta bantuan berupa penyediaan forum bagi guru untuk mengenal lebih jauh tentang pembuatan media pembelajaran (berbasis literasi numerasi dan TPACK) dalam pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi guru. Metode yang digunakan pertama melakukan analisis situasi, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa respon pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis literasi numerasi dan TPACK pada kategori keterbaruan rata-rata 88,75 dengan kategori respon sangat baik. Respon pelatihan media pembelajaran berbasis literasi numerasi dan TPACK pada kategori kebermanfaatan mencapai 91,25 dengan kategori respom sangat baik juga. Hasil kegiatan pelatihan ini secara garis besar menunjukkan keberhasilan kegiatan melalui tingkat pemahaman peserta dalam pengetahuan, keterampilan dan lebih percaya diri untuk meningkatkan kompetensi guru.