Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Venustas

Perancangan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang Di Kabupaten Sidenreng Rappang Dengan Pendekatan Arsitektur Modern M. Daviq Fauzan; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.187 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.65

Abstract

Perancangan ini bertujuan 1) untuk mengetahui konsep makro dan mikro dalam, merancang Universitas Ichsan Sidenreng Rappang di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan pendekatan Arsitektur modern 2) untuk mengetahui desain dan penerapan dari segi kenyamanan dan stuktur dengan pendekatan Arsitektur Modern, 3) untuk mewujudkan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan pendekatan Arsitektur modern dan menjadikan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang yang dapat mewadahi masyarakat Sidenreng Rappang dan sekitarnya untuk melanjutkan Pendidikan Tinggi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan ini melalui pengambilan data primer yang memerlukan beberapa metode, pengamatan (observasi) yakni pengamatan kondisi eksternal maupun internal, masalah dan potensi objek rancangan serta melalui pengambilan data sekunder dengan melakukan studi literatur dan dokumen-dokumen sebagai penunjang dalam perancangan. Hasil Perancangan ini berada pada kawasan strategis yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Sidenreng Rappang yakni di Kecamatan Arawa
Pengembangan Kawasan Benteng Orange Sebagai Wisata Edukasi Di Kabupaten Gorontalo Utara Dengan Pendekatan Arsitektur Humanis Zulman L. Yahya; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.388 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i1.71

Abstract

Benteng orange ini merupakan benteng yang terletak di Kecamatan Talumelito, Kabupaten Gorontalo Utara yang berada tepat di atas bukit. Pada benteng orange terdapat beberapa zonasi antara lain, zona inti 0.31 ha, zona penyangga 2.98 ha, zona pengembang 8.76 ha dan zona penunjang 68.54 ha. Dalam hal ini yang bisa dikembangkan dan ditata kembali hanya pada zona pengembang dan zona penunjang, dikarenakan zona inti dan zona penyangga merupakan area vital yang tidak dapat disentuh ataupun di kembangkan. Perancangan ini bertujuan untuk menata dan mengelola lokasi dan site pada kawasan banteng orange, mendesain penempatan bangunan dan tata massa yang terbaik dan menarik serta untuk dapat menerapkan konsep Arsitektur Humanis pada Pengembangan kawasan banteng orange sebagai wisata edukasi. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dilaksanakan dengan mengumpulkan kemudian melakukan analisa data untuk memperoleh konsep perencanaan dan perancangan. Hasil perancangan pengembangan kawasan benteng orange ini mengambil zona pengembangan dan penunjang dengan luas site terpilih 8.00 ha dan terbagi 3 zoning/zona: publik, semi publik dan privat yang diantarnya meliputi: (publik) Jalur masuk ke site, Sclupture, pos jaga dan loket, parkir, gedung utama pameran, area camping dan dermaga; (semi publik) gedung masjid dan gedung perpustakaan; (privat) gedung pengelola dan gedung ME. Dalam perancangan ini memakai pendekatan Arsitektur Humanis yang mempertimbangan aspek kebutuhan dasar manusia dalam hal ini pengunjung dalam perancangan kawasan benteng orange ini.
PERANCANGAN MEDICAL CENTRE DI KOTA GORONTALODENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Mery Anjelina Ismail; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.941 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.182

Abstract

Medical Centre adalah satu bangunan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan. Perancangan MedicalCentre di Kota Gorontalo ini dispesialisasikan untuk kategori penyakit dalam dengan menerapkan pendekatanarsitektur ekologi pada rancangan bangunan. Perancangan ini sebagai bentuk upaya promotif dan preventif, agarpenduduk usia produktif yang berada di Kota Gorontalo dapat tetap produktif dan sehat saat memasuki usia nonproduktif, mengingat banyaknya penderita penyakit dalam di Kota Gorontalo. Penerapan Arsitektur Ekologi padaperencanaan Medical Centre menjadi salah satu alternatif bagi dunia kesehatan sebagai salah satu upayapercepatan proses penyembuhan pasien. Data-data pada perancangan ini diperoleh dengan cara observasi,dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Dari data-data yang diperoleh kemudian akan menghasilkan desainrancangan Medical Centre sesuai dengan yang diinginkan. Tahapan setelah pengumpulan data yang dilakukanyaitu pembuatan konsep desain arsitektur ekologi. Berdasarkan konsep tersebut, kemudian akan menghasilkangambar desain Medical Centre.
PUSAT BUDAYA BOLAANG MONGONDOW DI KOTA KOTAMOBAGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR Irfandi Labosang; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.942 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) lokasi atau site sesuai dengan perancangan Pusat Budaya, (2)konsep arsitektur vernakular yang sesuai dengan Perancangan Bangunan Pusat Budaya, dan (3) bentuk bangunanyang memiliki citra sebagai bangunan Pusat Budaya. Metode yang digunakan yaitu Pendekatan ArsitekturVernakular. Arsitektur vernakular adalah Terbentuk oleh tradisi turun temurun tetapi terdapat pengaruh dari luarbaik fisik maupun non-fisik, bentuk perkembangan arsitektur tradisional. Berdasarkan hasil penelitian dari nilaipembobotan, site yang terpilih untuk lokasi perancangan Pusat Kerajinan Batik di Kota Kotamobagu adalahalternatif 1 yaitu : terletak jalan paloko kinalan, Kelurahan Kotabangon Kecamatan Kotamobagu Timur. PrinsipArsitektur Vernakular pada konsep bangunan yaitu Berkembang setiap waktu untuk merefleksikan lingkungan,budaya dan sejarah dari daerah dimana arsitektur tersebut berada. Transformasi dari situasi kultur homogen kesituasi yang lebih heterogen. Transformasi dari situasi kultur homogen ke situasi yang lebih heterogen. Bentukbangunan yang memiliki citra sebagai sarana yang dapat mewadahi minat dari masyarakat Kota kotamobagu dibidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang sektor parawisata dan kebudayaan. Selain itu, dengan adanyaPerancangan Pusat Budaya ini dapat memberikan alternatif lain bagi masyarakat dalam bidang pariwisata yangjuga bersifat edukatif yang saat ini jarang di temui di Bolaang Mongondow.
PERANCANGAN PUSAT KULINER DI KABUPATEN BANGGAI LAUT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Abdul Karim; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.939 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v2i1.280

Abstract

Indonesia memiliki berbagai jenis makanan dan minuman khas di setiap daerahnya. Makanan dan minuman khas daerah juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Makanan tradisional bisa menjadi petualangan baru bagi wisatawan untuk memperkaya pengalaman cita rasa kulinernya. Produk kuliner sangat membantu dalam mendukung pariwisata suatu daerah dengan menekankan pada kegiatan untuk mengkonsumsi berbagai jenis menu makanan dan minuman khas daerah. Kabupaen Banggai Laut memiliki kuliner daerah yang beragam, mulai dari makanan ringan hingga makanan utama. Mengingat tingginya minat dan potensi wisata kuliner yang menjanjikan, maka Kabupaten Banggai Laut membutuhkan wadah untuk memfasilitasinya. Merancang Pusat Kuliner dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular dapat menjadi solusi mewujudkan pusat wisata yang menarik wisatawan
PERANCANGAN KANTOR PEGADAIAN SYARIAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POST MODERN Ian Nuari; Amru Siola; Rahmawati Eka
Venustas Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.669 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v2i1.281

Abstract

Kantor Pegadaian Syariah adalah lembaga keuangan dengan prinsip hukum gadai yang saat ini mengalami perkembangan dengan mencakup bentuk jaminan diluar hukum gadai, yakni jaminan fidusia. Perancangan Kantor Pegadaian Syariah Parigi Moutong yang penempatan lokasinya di Kecamatan Parigi, Desa Masigi ini untuk mengatasi masalah kantor yang masih menyewa tempat yang dijadikan kantor sementara serta untuk menciptakan kondisi perekonomian yang kondusif. Adapun alasan Perancangan Kantor Pegadaian Syariah di Kab, Parigi Moutong, dengan menerapkan pendekatan Arsitetur Post Modern dan menggunakan aliran Arsitektur Kontekstual yaitu untuk menghadirkan bangunan yang memperhatikan kondisi sekelilingnya, dengan demikian potensi dalam lingkungan tersebut tidak diabaikan.  
TOROSIAJE MANGROVE ECOPARK DI KABUPATEN POHUWATO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Siti Maysaroh; Amru Siola; Rahmawati Eka
Venustas Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v2i2.423

Abstract

Perancangan  ini bertujuan untuk merancang sebuah wisata mangrove ecopark yang  ada  di  Torosiaje Kabupaten Pohuwato  dengan  menggunakan sebuah  pendekatan Arsitektur Ekologi.   Wisata merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk melepas penat atau berekreasi dan bersantai. Wisata juga menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu peningkatan pendapatan daerah. Adapun penelitian pada perancangan ini dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dari hasil data-data yang ada  kemudian menghasilkan sebuah rancangan kawasan wisata mangrove. Adapun tahap yang dilakukan sebelum perancangan yaitu pembuatan konsep pendekatan yang di gunakan agar kemudian akan menghasilkan sebuah gambar perancangan Mangrove Ecopark. Adapun pendekatan yang di gunakan yaitu pendekatan ekologi yang bertujuan agar pembangunan Ecopark tidak merusak lingkungan dan menggunakan material yang dapat di perbaharui sehingga tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Penerapan Arsitektur Ekologi pada perancangan terletak pada penataan bangunan yang berada di antara pepohonan mangrovesehingga nantinya tidak merusak kawasan mangrove yang ada.
PENATAAN KAWASAN WISATA DANAU PAISU POK DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Hediyanto Irawan Putra Sukardi; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v2i2.551

Abstract

Perancangan bertujuan untuk menata kawasan wisata danau Paisu Pok di Kabupaten Banggai Kepulauan dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Ekologi. Kawasan wisata merupakan tempat berlibur atau rekreasi dari padatnya aktivitas sehari-sehari dengan bersenang-senang dan bersuka ria dengan fasilitas sarana dan prasarana yang telah tersedia seperti restoran, kantin, taman bunga, taman anak-anak, gazebo, villa type1 dan villa type2. Penataan kawasan wisata danau Paisu Pok dengan luas 4 ha bertujuan menata site, sitem sirkulasi, sistem utilitas, sistem struktur dan sarana prasarana yang sesuai dengan Arsitektur Ekologi. Arsitektur Ekologi merupakan gaya arsitektur yang memperhatikan lingkungan disekitarnya baik hewan, tumbuhan, dan manusia, serta meminimalisir pemakaian energy Sumber daya yang tidak diperbaharui agar bertahan lebih lama. Pendekatan Arsitektur Ekologi pada Penaataan kawasan Wisata danau Paisu Pok yaitu bukaan pada bangunan seperti ventilasi silang, sistem pencahayaan alami, sistem pengelohan sampah dan limbah, agar memberikan kawasan wisata yang nyaman dan lebih dekat dengan alam tanpa merusak lingkungan disekitarnya.