Latar Belakang: Salah satu hambatan paling besar dalam pencegahan dan penanggulangan Human Imunnodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Indonesia adalah masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Stigma terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara penularan HIV/AIDS, pencegahan HIV/AIDS. Semakin rendah tingkat pengetahuan seseorang maka semakin tinggi kemungkinan memiliki stigma terhadap ODHA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga terhadap ODHA.Metode: Desain penelitian adalah cross sectional. Teknik sampling dengan Accidental Sampling,jumlah sampel penelitian 41 kepala keluarga, instrument penelitian menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakan uji Kendall Tau.Hasil: Hasil analisis univariat karakteristik umur responden mayoritas 31-49 tahun sebanyak 33 responden (80,5%), mayoritas responden mendapatkan informasi HIV/AIDS dari media masa sebanyak 22 orang (53,7%), rata-rata pengetahuan responden memiliki pengetahuan cukup tentang HIV/AIDS yaitu 20 orang (48,8%), mayoritas responden memiliki stigma rendah sebanyak 21 orang (51,2%). Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Kendall Tau didapatkan nilai p-value=(0,138)>0,05, berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga terhadap ODHA.Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga(KK) terhadap ODHA. Kata Kunci: HIV, AIDS, Kepala Keluarga, Stigma