RMT Nurhasan Affandi
Department of International Relations, Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI BUDAYA SUNDA MENHADAPI GLOBALISASI BUDAYA POPULER : STUDI TENTANG KESENIAN DAERAH JAWA BARAT MENURUT PERSPEKTIF KEAMANAN KULTURAL Gilang Nur Alam; RMT Nurhasan Affandi; Arfin Sudirman
Indonesian Journal of International Relations Vol 3 No 1 (2019): INDONESIAN JOURNAL OF INTERNATIONAL RELATIONS
Publisher : Indonesian Association for International Relations

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.261 KB) | DOI: 10.32787/ijir.v3i1.88

Abstract

Proses globalisasi saat ini telah menghasilkan budaya global yang tanpa disadari telah diterima di berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki kemajemukan dalam budaya juga tidak terlepas dari ancaman budaya global yang senantiasa dapat menggeser atau bahkan menghilangkan eksistensi budaya nasional yang sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Tujuan dari riset yaitu untuk memahami proses globalisasi budaya populer dapat menggeser eksistensi dari budaya lokal dan memberikan pemikiran untuk mensikapi pergeeseran budaya tersebut menurut perspektif keamanan kultural dengan memfokuskan pada persoalan produk budaya populer yang direpresentasikan melalui permainan modern bagi anak anak, yang kehadirannya menggeser keberadaan dari permainan tradisional sebagai bagian dari budaya bangsa. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sekuritisasi terhadap budaya nasional (permainan tradisional) artikel ini menunjukan bahwa eksistensi permainan tradisional (kaulinan barudak sunda) sebagai bagian dari budaya nasional tergantikan oleh pemainan modern sebagai produk budaya populer. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih memikirkan tentang pelestarian pemainan tradisional agar tidak mengalami kepunahan.
Seoul’s Paradiplomacy To The Global Public: The Involvement of Bangtan Sonyeondan (BTS) in the Tourism Industry Gilang Nur Alam; RMT Nurhasan Affandi; Windy Dermawan; Fuad Azmi; Emil Mahyudin
Journal of Governance Volume 7 Issue 4: (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jog.v7i4.15693

Abstract

This study aims to analyze the use of the Bangtan Sonyeondan (BTS) as an instrument of the paradiplomacy of Seoul, South Korea, in promoting the city’s tourism to the global public on economic and cultural aspects. Seoul's paradiplomacy in promoting tourism is motivated by efforts to attract global public attention and to encourage foreign tourists to make Seoul a tourist destination. For that purpose, the Seoul Metropolitan Government has collaborated with various K-pop artists, such as BTS, in its paradiplomacy practice. This study uses transgovernmentalism, foreign relations, paradiplomacy, and art as theories and qualitative research as a method by taking data directly and indirectly. Direct data are obtained from interviews with several informants, while indirect data are obtained from studies of relevant documentation and literature. This study finds that BTS becomes an instrument of Seoul's paradiplomacy in tourism promotion. The researchers also discovered that the Seoul Metropolitan Government has restructured the Seoul Tourism Organization from a public-private partnership and government-invested institution to one that can increase the city's competitiveness in tourism and Meetings, Incentive Tours, Conventions, and Exhibitions (MICE), as well as contribute to Seoul's economic development by revitalizing tourism-related industries.