Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MANAJEMEN PENYELAMATAN IBU HAMIL PASCA BENCANA Ika Nuria Syafira Iswarani; Ismatu Aghni Fatwa Izzati; Rusnaindah Ifta Firdausi; Dodik Nursanto
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 2, No 2 (2019): Emergency Medicine
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v2i2.3953

Abstract

Republic Indonesia is a disaster prone area, usually the victims are women, children, and elderly. The victim which need spesial treatment is pregnant women. The purpose of this literature review is to provide knowledge to readers in helping the post-disaster pregnant women. The method that we use in is reviewing articles through Google Scholar, Pubmed, and Mendeley. Before the evacuation, triage actions need to be carried out as an effort to sort out the patient's priorities based on the urgency of the management and consideration of the resources available for the management. Pregnant women are included in the first priority group (red) which means that they need immediate and appropriate help. The most appropriate evacuation for pregnant women is a sloping position with knees folded. If there is a back injury, make an effort so that the inferior vena cava is not crushed by the uterus. Injuries that need to be watched out for are bleeding, shock, DIC, and eclampsia. Nutritional and psychological recovery of pregnant women is also very important to prevent things that are not desirable for both mother and fetus.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus Selly Ayustine Winarta; EM Sutrisna; Dodik Nursanto; Retno Sintowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.485 KB)

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia danbeberapa negara di dunia. Salah satu agen penyebab infeksi yangpaling sering adalah bakteri. Escherichia coli adalah salah satubakteri gram negatif enteric (Enterobactericeace) yaitu kuman floranormal yang ditemukan dalam usus besar manusia. Staphylococcussaprophyticus adalah bakteri gram positif yang merupakan bagiankelompok Staphylococcus sp. yang disebut coagulase-negatifstaphylococcus (CNS) yang resisten terhadap novobiosin. Daunsalam mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri sepertialkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin. Tujuan: Untukmengetahui efek fraksi etil asetat daun salam (Syzygium polyanthum)sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcussaprophyticus . Metode: Tiap bakteri dibagi menjadi 5 kelompok,siprofloksasin dan cefazoline sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi 5%, 10%, dan 20% sebagai kelompokperlakuan. Zona hambat di sekitar sumuran diukur menggunakanjangka sorong. Hasil: Zona hambat terhadap Escherichia coliterbentuk pada konsentrasi 5% sebesar 12,5 mm, pada konsentrasi10% sebesar 14,25 mm, dan pada konsentrasi 20% sebesar 16,1 mm.Sedangkan Staphylococcus saprophyticus terbentuk padakonsenterasi 5% sebesar 11,58 mm, pada konsenterasi 10% sebesar13 mm, dan pada konsenterasi 20% sebesar 15,1 mm. Analisisstatistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikandengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Kesimpulan:Semakin besar konsenterasi fraksi etil asetat, maka semakin besarzona hambat yang terbentuk pada media agar.
Disfungsi Seksual Pada Wanita Dengan Polikistik Ovarium Sindrom: Systematic Review Aprida Putri; Safari Wahyu Jatmiko; Nining Lestari; Dodik Nursanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.435 KB)

Abstract

Latar belakang: Polikistik ovarium sindrom (PCOS) adalah kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Ini memengaruhi hampir 20% dari mereka, namun persentase ini bervariasi sesuai dengan kriteria diagnostik yang diadopsi. Sindrom ini ditandai dengan oligo-amenore, dengan atau tanpa hiperandrogenisme/hiperandrogenemia atau morfologi ovarium polikistik, dan obesitas juga sangat sering dikaitkan dengannya. Ciri PCOS tersebut jadi faktor terbentuknya morbiditas psikologis penderita, sebab penderita merasa kurang feminin serta memelihara perasaan yang lebih depresi. Mereka bisa jadi pula secara negatif mempengaruhi citra diri mereka yang berakibat pada seksualitas. Fungsi seksual tergantung pada integrasi aspek fisik, sosioemosional, serta intelektual. Pengetahuan yang lebih baik tentang kejadian, penyebab dan faktor risiko disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS akan membantu dalam pencegahan, pengobatan dan prognosis pasien. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh PCOS terhadap disfungsi seksual pada wanita dengan polikistik ovarium sindrom? Metode: Penelitian ini adalah studi systematic review. Data yang diperoleh adalah data sekunder yaitu hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang diperoleh berupa artikel jurnal internasional. Pencarian literature dalam systematic review ini menggunakan dua database yaitu Pubmed, Science Direct. Hasil: Didapatkan hasil data gabungan dari 2 database sebanyak 1764 artikel, 29 terduplikat, sisa hasil didapatkan 1735 artikel, dieliminasi kembali sesuai tittle, abstrack dan fulltext didapatkan 1491 data exclude, hasil sisa 244 artikel diantara nya data full text excluded 232 dan sebanyak 12 data yang sudah dilakukan analisa kritis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian atau tinjaun sistematis dari 12 artikel dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kejadian disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS dibanding kontrol dalam skor FSFI, tetapi terdapat efek kecil yang signifikan ditemukan pada subskala fungsi seksual (gairah: P = 0,019; lubrikasi: P = 0,023; kepuasan: P = 0,015; orgasme: P = 0,028), hal ini menunjukkan gangguan fungsi seksual pada wanita dengan PCOS.
Neurogenic Bladder Management in Spinal Medula Trauma: A Literature Review Aditya Nur Rahman; Iwan Setiawan; Dodik Nursanto; S Sulistyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.521 KB)

Abstract

Background : Neurogenic bladder is a condition in which the urinary sphincter is unable to increase or decrease its pressure in response to pressure on the bladder. This occurs due to damage to the central, peripheral, or autonomic nervous systems. Neurogenic bladder in spinal cord trauma patients is a condition that can pose a significant risk to the patient. Many medical and intervention approaches are available today. The goals of treatment for neurogenic bladder are to stop urine leakage due to overactivity of the detrusor muscle during bladder filling, to reduce intravesical pressure and vesicoureteral reflux, and to treat and prevent complications such as urinary tract infections. Purpose : Knowing the various neurogenic bladder management in spinal cord trauma patients. Method : This research is a literature review type. Literature review data was collected by browsing published articles on Pub Med, Science Direct, and Google Scholar databases. Outcome : There were 3 articles discussing the use of Clean Intermitten Catheterization (CIC), 4 articles discussing electrical stimulation, and 2 articles discussing Botox. Electrical stimulation can increase bladder capacity and suppress detrusor activity. The use of CIC makes it easier for the patient to submit urine. Botox will inhibit involuntary detrusor contractions. Conclusion : There are various treatments for neurogenic bladder in spinal cord trauma patients, such as the use of intermitten catheters, Botox injections, and electrical stimulation.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus Selly Ayustine Winarta; EM Sutrisna; Dodik Nursanto; Retno Sintowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia danbeberapa negara di dunia. Salah satu agen penyebab infeksi yangpaling sering adalah bakteri. Escherichia coli adalah salah satubakteri gram negatif enteric (Enterobactericeace) yaitu kuman floranormal yang ditemukan dalam usus besar manusia. Staphylococcussaprophyticus adalah bakteri gram positif yang merupakan bagiankelompok Staphylococcus sp. yang disebut coagulase-negatifstaphylococcus (CNS) yang resisten terhadap novobiosin. Daunsalam mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri sepertialkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin. Tujuan: Untukmengetahui efek fraksi etil asetat daun salam (Syzygium polyanthum)sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcussaprophyticus . Metode: Tiap bakteri dibagi menjadi 5 kelompok,siprofloksasin dan cefazoline sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi 5%, 10%, dan 20% sebagai kelompokperlakuan. Zona hambat di sekitar sumuran diukur menggunakanjangka sorong. Hasil: Zona hambat terhadap Escherichia coliterbentuk pada konsentrasi 5% sebesar 12,5 mm, pada konsentrasi10% sebesar 14,25 mm, dan pada konsentrasi 20% sebesar 16,1 mm.Sedangkan Staphylococcus saprophyticus terbentuk padakonsenterasi 5% sebesar 11,58 mm, pada konsenterasi 10% sebesar13 mm, dan pada konsenterasi 20% sebesar 15,1 mm. Analisisstatistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikandengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Kesimpulan:Semakin besar konsenterasi fraksi etil asetat, maka semakin besarzona hambat yang terbentuk pada media agar.
Disfungsi Seksual Pada Wanita Dengan Polikistik Ovarium Sindrom: Systematic Review Aprida Putri; Safari Wahyu Jatmiko; Nining Lestari; Dodik Nursanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Polikistik ovarium sindrom (PCOS) adalah kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Ini memengaruhi hampir 20% dari mereka, namun persentase ini bervariasi sesuai dengan kriteria diagnostik yang diadopsi. Sindrom ini ditandai dengan oligo-amenore, dengan atau tanpa hiperandrogenisme/hiperandrogenemia atau morfologi ovarium polikistik, dan obesitas juga sangat sering dikaitkan dengannya. Ciri PCOS tersebut jadi faktor terbentuknya morbiditas psikologis penderita, sebab penderita merasa kurang feminin serta memelihara perasaan yang lebih depresi. Mereka bisa jadi pula secara negatif mempengaruhi citra diri mereka yang berakibat pada seksualitas. Fungsi seksual tergantung pada integrasi aspek fisik, sosioemosional, serta intelektual. Pengetahuan yang lebih baik tentang kejadian, penyebab dan faktor risiko disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS akan membantu dalam pencegahan, pengobatan dan prognosis pasien. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh PCOS terhadap disfungsi seksual pada wanita dengan polikistik ovarium sindrom? Metode: Penelitian ini adalah studi systematic review. Data yang diperoleh adalah data sekunder yaitu hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang diperoleh berupa artikel jurnal internasional. Pencarian literature dalam systematic review ini menggunakan dua database yaitu Pubmed, Science Direct. Hasil: Didapatkan hasil data gabungan dari 2 database sebanyak 1764 artikel, 29 terduplikat, sisa hasil didapatkan 1735 artikel, dieliminasi kembali sesuai tittle, abstrack dan fulltext didapatkan 1491 data exclude, hasil sisa 244 artikel diantara nya data full text excluded 232 dan sebanyak 12 data yang sudah dilakukan analisa kritis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian atau tinjaun sistematis dari 12 artikel dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kejadian disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS dibanding kontrol dalam skor FSFI, tetapi terdapat efek kecil yang signifikan ditemukan pada subskala fungsi seksual (gairah: P = 0,019; lubrikasi: P = 0,023; kepuasan: P = 0,015; orgasme: P = 0,028), hal ini menunjukkan gangguan fungsi seksual pada wanita dengan PCOS.
Neurogenic Bladder Management in Spinal Medula Trauma: A Literature Review Aditya Nur Rahman; Iwan Setiawan; Dodik Nursanto; S Sulistyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Neurogenic bladder is a condition in which the urinary sphincter is unable to increase or decrease its pressure in response to pressure on the bladder. This occurs due to damage to the central, peripheral, or autonomic nervous systems. Neurogenic bladder in spinal cord trauma patients is a condition that can pose a significant risk to the patient. Many medical and intervention approaches are available today. The goals of treatment for neurogenic bladder are to stop urine leakage due to overactivity of the detrusor muscle during bladder filling, to reduce intravesical pressure and vesicoureteral reflux, and to treat and prevent complications such as urinary tract infections. Purpose : Knowing the various neurogenic bladder management in spinal cord trauma patients. Method : This research is a literature review type. Literature review data was collected by browsing published articles on Pub Med, Science Direct, and Google Scholar databases. Outcome : There were 3 articles discussing the use of Clean Intermitten Catheterization (CIC), 4 articles discussing electrical stimulation, and 2 articles discussing Botox. Electrical stimulation can increase bladder capacity and suppress detrusor activity. The use of CIC makes it easier for the patient to submit urine. Botox will inhibit involuntary detrusor contractions. Conclusion : There are various treatments for neurogenic bladder in spinal cord trauma patients, such as the use of intermitten catheters, Botox injections, and electrical stimulation.