Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Reaksi Pasar Saham Indonesia yang Dikelompokkan Berdasarkan Kapitalisasi Pasar terhadap Aksi Serangan Teroris di Tempat yang Sama pada Waktu yang Berbeda Nyimas Dewi Murnila Saputri; Irwan Adi Ekaputra
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS SRIWIJAYA Vol 17, No 4 (2019): Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Publisher : Program Studi Magister Manajemen FE Unsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jmbs.v17i4.12624

Abstract

Tujuan penelitian – Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan reaksi pasar terhadap dua kejadian terorisme yang terjadi pada tempat yang sama di waktu yang berbedaDesain/Metodologi/Pendekatan – Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metodologi event study dengan dua model estimasi return yang diharapkan yaitu market model dan tiga faktor Fama dan French (1993) untuk mengidentifikasi bahwa pasar belajar dari kejadian sebelumnya.Temuan – Hasil dari penelitian ini menunjukkan saham dengan kapitalisasi pasar besar dan menengah secara signifikan mempunyai rata-rata abnormal return yang sama antara kejadian pertama dan kedua walaupun mempunyai pola pergerakan yang berbeda. Saham dengan kapitalisasi pasar kecil cenderung mengalami fluktuasi.Keterbatasan penelitian – Kejadian terorisme yang diamati adalah peledakan bom yang terjadi dua kali di Hotel JW Marriot yaitu pada tahun 2003 dan terjadi kembali pada tahun 2009Originality/value – Kontribusi penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat elastisitas perusahaan terhadap informasi peledakan bom di tempat yang sama. Penelitian ini juga menggunakan dua metode estimasi penetapan harga saham yang diharapkan (expected return) untuk melihat pergerakan return secara lebih baik. Keywords: Event study, terrorism, stock price, and market capitalization
Strategi Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dalam Tatanan Normal Baru bagi Pelaku UMKM di Kota Palembang Yuliansyah M. Diah; Lina Dameria Siregar; Nyimas Dewi Murnila Saputri
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol 2, No 1 (2021): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jscs.v2i1.32

Abstract

Pasca ditetapkannya sebagai pandemi, Covid-19 memaksa kita untuk merubah pola hidup dan bekerja yang sebelumnya. Data survei LIPI menunjukkan bahwa selama pandemi, 94,69% UMKM mengaku sudah mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap bisnisnya dan 75% diantaranya mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Penyuluhan strategi mengelola sumber daya manusia unggul dalam tatanan normal baru bagi pelaku UMKM di kota Palembang memiliki tujuan khusus yaitu diharapkan peserta kegiatan pengabdian pada masyarakat ini mampu beradaptasi dengan tantangan normal baru (new normal) sehingga dapat mempertahankan eksistensi bisnis UMKMnya dan meningkatkan produktivitas usahanya. Metode pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan pembagian materi, ceramah, dan diskusi/tanya jawab dengan khalayak sasaran yang dipilih adalah pelaku UMKM di kota Palembang.
Peningkatan Kemampuan UMKM dalam Melakukan Analisis Kelayakan Usaha Agar Dapat Bertahan di Masa Pandemi COVID-19 Nyimas Dewi Murnila Saputri; Yuliani Yuliani; Yulia Hamdaini Putri
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol 2, No 2 (2021): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jscs.v2i2.69

Abstract

Dampak COVID-19 bukan hanya berpengaruh terhadap perubahan tatanan kehidupan sosial tetapi juga menurunkan kinerja perekonomian dunia. Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia dimana mempunyai resiko terdampak penurunan ekonomi pada kegiatan UMKM. Kondisi pandemi diperkirakan belum pasti kapan akan berakhir. Hanya UMKM yang inovatif dan adaptif yang akan mampu untuk bertahan dimana salah satunya melalui diversifikasi. Diversifikasi usaha dapat dilakukan sebagai adaptasi usaha di masa pandemi. Studi kelayakan juga dapat digunakan dalam menilai dan menganalisis kelayakan dari diversifikasi usaha yang akan dilakukan. Untuk itulah kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan UMKM di Kota Palembang dalam melakukan analisis kelayakan usaha yang pada akhirnya mampu membuat UMKM bertahan di masa pandemi COVID-19.
Pelatihan Pengelolaan Website Pemerintah Desa Kotadaro II, Kabupaten Ogan Ilir Kemas Muhammad Husni Thamrin; Nyimas Dewi Murnila Saputri; Didik Susetyo
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol 1, No 2 (2020): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jscs.v1i2.14

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana mengelola teknologi dan informasi mengenai situs website desa guna menggali potensi yang ada di desa agar bisa memetakan persoalan desa sehingga dapat dimasukkan dalam pengenalan dan laporan kegiatan pembangunan desa kepada aparat desa beserta masyarakat desa Kotadaro II Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan perlu diberikan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman aparat desa dan masyarakat dalam mengelola dan memperbaharui informasi data desa dengan melibatkan lembaga-lembaga yang ada di desa sehingga partisipasi masyarakat dalam manajemen pengelolaan website menjadi meningkat. Melalui peran serta aktif masyarakat desa maupun lembaga yang ada di desa maka diharapkan hasil pelatihan pengelolaan website akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tujuan pembangunan perdesaaan itu sendiri
DOES FINANCIAL DISTRESS HAS AN EFFECTS ON AUDIT REPORT LAG? (STUDY ON MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE) Nur Khamisah; Anisa Listya; Nyimas Dewi Murnila Saputri
AKUNTABILITAS Vol 15, No 1 (2021): AKUNTABILITAS
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/ja.v15i1.13058

Abstract

This study aims to examine the effect of financial distress on audit report lag and how the size of CPA Firm moderate the effect between financial distress and audit report lag. This study was held at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. The final sample there were 318 observations, with a purposive sampling method. The variable financial distress is measured by the Altman Z Score proxy, which is the best model for measuring the state of financial distress being experienced by the company. The size of CPA Firm is measured by dummy variables, given a value of 1 if it is a Big Four CPA Firm and 0 if it is not a Big Four CPA Firm. This study use multiple linear regression to analyze the data. Based on the results of the analysis found that financial distress has negative and significant effect on audit report lag. It means that the smaller the Z Score of a company (which means the company is experiencing financial distress), the longer the financial statement audit process will be. This negative relationship between financial distress is strengthened by the size of CPA Firm.
Can Risk Tolerance Moderate Financial Literacy and Internet Banking Behavior During Covid-19? Fida Muthia; Nyimas Dewi Murnila Saputri; Sri Andaiyani; Agil Novriansa
Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 26, No 2 (2022): APRIL 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jkdp.v26i2.6814

Abstract

This study aims to examine whether risk tolerance can moderate the relationship between financial literacy on Internet banking behavior during Covid-19. 133 respondents are chosen as the sample of this study through purposive sampling with criteria. The hypothesis testing of this research was carried out using two models, namely, the direct relationship model and the moderation model. The results show that financial literacy has a positive effect on Internet banking. However, risk tolerance is unable to be a moderating variable. The results give the implication that Internet banking users can be increased by improving financial literacy, and financial risk may not be a significant driver in the use of internet banking during Covid-19.
Pendampingan Penyusunan Berkas Pembiayaan Produktif Bank Syariah bagi Pelaku UMKM di Desa Kotadaro II, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Ichsan Hadjri; Badia Perizade; Nyimas Dewi Murnila Saputri; Bayu Wijaya Putra
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.342

Abstract

Sebagian besar pelaku usaha mikro dan kecil di Desa Kota Daro II belum memanfaatkan fasilitas dari perbankan. Selama ini masalah permodalan yang membuat para pelaku usaha sulit mengembangkan usahanya untuk menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan. Para pelaku usaha ini belum mengenal bank, khususnya bank syariah. Mereka menganggap usahanya tidak bankable dan tidak memenuhi ketentuan bank. Hal ini disebabkan kurangnya literasi masyarakat Desa Kota Daro II mengenai perbankan khususnya perbankan syariah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mempersiapkan dan menyusun berkas-berkas yang dibutuhkan untuk pembiayaan produktif, khususnya pada bank syariah. Target audiens yang dipilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku UMKM di Desa Kota Daro II sebanyak 25 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tutorial pendampingan, dan diskusi. Mayoritas pelaku usaha mikro dan kecil di Desa Kota Daro II belum mengetahui banyak tentang pengajuan pembiayaan dan belum pernah melakukan transaksi di Bank Umum Syariah. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, pelaku UMKM di Desa Kota Daro II telah mampu memahami prinsip dalam penyusunan berkas pembiayaan produktif pada bank syariah serta mampu menyiapkan berkas yang siap diajukan untuk pengajuan pembiayaan ke bank syariah.
PENYULUHAN LITERASI KEUANGAN UNTUK MASYARAKAT DI DESA SUNGSANG I, BANYUASIN Agung Putra Raneo; Nyimas Dewi Murnila Saputri; Hera Febria Mavilinda; Efva Octavina Donata Gozali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10446

Abstract

ABSTRAKLiterasi keuangan memegang peranan penting dalam pengembangan usaha para pelaku UMKM. Salah satu literasi keuangan yang perlu dipahami oleh pelaku usaha adalah fintech lending. Melalui fintech lending proses peminjaman dana menjadi lebih mudah dan cepat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan untuk membantu dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama UMKM di Desa Sungsang I, Banyuasin. Metode pelaksanaan berupa pembagian materi, ceramah, dan diskusi/tanya jawab yang dilakukan secara offline. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian  besar  pelaku  UMKM  dan  masyarakat  di  Desa  Sungsang  I, Banyuasin masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, namun, setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini, pengetahuan peserta mengenai funding, lending, dan fintech telah lebih baik. Kata kunci: literasi keuangan; UMKM; fintech; lending. ABSTRACTFinancial literacy plays an important role in the business development of UMKM. One of the financial literacy that business actors need to reach is fintech lending. Through fintech lending, borrowing funds become easier and faster. This Community Service activity was carried out to assist in improving the financial literacy of the community, especially UMKM in Sungsang I Village, Banyuasin. The implementation method is in the form of material distribution, lectures, and discussions/questions that are conducted offline. The conclusion obtained from this activity shows that most UMKM and the community in Sungsang I Village, Banyuasin still have a low level of financial literacy, however, after this service activity, participants' knowledge about funding, loans, and fintech has improved. Keywords: financial literacy; UMKM; fintech; lending.
Assessing Model of Financial Satisfaction Predictors: the Mediating Effect of Financial Risk Tolerance and Financial Behavior Yuliani Yuliani; Taufik Taufik; Mukhtaruddin Mukhtaruddin; Nyimas Dewi Murnila Saputri
Journal of Accounting Research, Organization and Economics Vol 4, No 2 (2021): JAROE Vol. 4 No. 2 August 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.794 KB) | DOI: 10.24815/jaroe.v4i2.20150

Abstract

Objective – This study aims to prove empirically about the prediction of financial satisfaction models based on financial knowledge and socio-economic factors of finance by taking into account financial risk tolerance and financial behavior. Design/methodology – The primary data source in the form of a questionnaire and non-probability purposive sampling technique were used with 107 responses collected during July-August 2020. The unit of analysis was an individual, namely the people in Palembang City in the age range of 20-55 years. Data analysis comprise of descriptive statistics index number method and inferential statistics SEM method by converting ordinal data into intervals. Results – It was found that direct financial knowledge, socio-economic financial had not significant on financial risk tolerance. Financial knowledge, socio economic financial significantly and positively influence financial behavior. Furthermore, direct financial knowledge, socio-economic financial, financial risk tolerance, financial behavior had a significant positive effect on financial satisfaction. The indirect effect found that finance risk tolerance is not a mediation of the influence of financial knowledge and socio-economic financial on financial satisfaction. The indirect effect of financial behavior on the influence of financial knowledge and financial socio-economic were significant. Limitation/Suggestion – This study implies that the role of financial behavior as a partial mediation on the relationship between financial knowledge and financial satisfaction. The role of perfect mediation itself is for socio-economic financial relationships and financial satisfaction.
The FoMO Phenomenon: Impact on Investment Intentions in Millennial Generation with Financial Literacy as Moderation Nyimas Dewi Murnila Saputri; Agung Putra Raneo; Fida Muthia
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 7 No. 3 (2023): Vol. 7 No. 3 (2023): Research Artikel Volume 7 Issue 3: Periode Juli 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v7i3.1619

Abstract

The millennial generation is in a period of various financial activities including investments that require better financial decisions, but the millennial generation is facing modern lifestyle challenges, one of which is the Fear of Missing Out (FoMO). In addition, the fear of the Covid-19 outbreak at the beginning of the pandemic caused negative sentiment for investors. Therefore, it is necessary to look at the role of financial literacy as the basis of strength that can be used as a person's skills and abilities in managing their financial resources effectively. The purpose of this study is to prove and explain the effect of the FoMO phenomenon on investment intention with financial literacy as a moderating variable. This study uses a survey method, namely an online survey with a data analysis method using Moderated Regression Analysis. The sample of this research is the millennial generation who have investments in various financial products. The criteria for this research sample are the millennial generation with an age range of 22-41 years. From the results of the tests carried out, it is known that the financial literacy variable can weaken the influence of FoMO on Investment Intention which is indicated by a significant negative sign and can also be an independent variable that affects Investment Intention