Eko Heri Widiastuti, Lili Marliyah Sri Sayekti
Universitas IVET

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Sejarah widiastuti, eko heri
PAWIYATAN Vol 25 No 2 (2018): PAWIYATAN
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearifan Lokal sebagai suatu modal sosial suatu kelompok masyarakat yang berisi berbagai budaya yang berkembang dalam suatu kelompok masyarakat penuh dengan nilai-nilai yang berkaitan dengan tata kehidupan kelompok tersebut. Makna-makna yang terkandung sangat penting untuk dipahami oleh setiap anggota kelompok. Usia  remaja (atau usia anak SMP atau SMA) merupakan usia yang rawan, karena mereka berusaha untuk menemukan identitas atau jati dirinya. Agar mereka dapat menemukan identitas atau jati dirinya secara tepat dan sesuai dengan lingkungannya, maka mereka juga harus memahami kearifan lokal lingkungannya. Pendidikan di sekolah merupakan salah satu cara untuk menanamkan pemahaman kearifan lokal ini, sehingga dalam setiap proses pembelajaran seorang guru hendaknya menyinggung nilai-nilai ini. Mata Pelajaran Sejarah merupakan salah satu Mata Pelajaran yang dapat dijadikan pintu masuknya penyampaian kearifan lokal, sebab sejarah dapat dijadikan sarana untuk menemukan jati diri suatu bangsa. Oleh karenanya dalam pengembangan materi pembelajarannya sebaiknya disisipkan nilai-nilai kearifan lokal.
IbM LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PENJAHIT GARMEN DI KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK widiastuti, eko heri; Marliyah, Lili; Suharyanto, Yohanes
Pawiyatan Vol 24 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.713 KB)

Abstract

Masalah ketenagakerjaan merupakan masalah yang penting, terutama menyangkut masalah SDM, sebab saat ini kualitas SDM menjadi modal utama pencari kerja. Rendahnya kualitas tenaga kerja medorong LKP Bilqis dan LKP Bintang Novi untuk ikut berperan dalam meningkatkan SDM pencari kerja khususnya di bidang garmen. Permasalahan yang dihadapi LKP Bilqis terdiri dari pemenuhan sarana prasarana dan proses pembelajaran dalam hal ini SDM instruktur serta managemen organisasi LKP. Permsaahan LKP Bintang Novi adalah dalam hal pemenuhan sarana prasarana dan proses pembelajaran dalam hal ini adalah tidak tersedianya kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran serta rendahnya SDM instruktur dan managmen organisasi LKP. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut maka SDM instruktur dan pengelola perlu ditingkatkan, maka target dari kegiatan ini adalah meningkatnya soft skill dan hard skill mereka, sedangkan luarannya adalah kurikulum yang disempurnakan, modul pelatihan dan sertifikat sebagai standar kualifikasi instrutur dan pengelola. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan terhadap instruktur dan pengelola LKP. Kegiatan tersebut meliputi sarasehan tentang perbaikan kurikulum, pelatihan untuk meningkatkan kualitas instruktur, pelatihan tentang pengembangan penyelenggaraan lembaga kursus dan pelatihan (LKP), pendampingan dalam menentukan strategi perluasan kemitraan. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan penuh keterbukaan, sehingga permasalahan yang dihadapi mitra dapat terpecahkan bersama dengan tim. Hasil dari kegiatan yang dilakukan tim, terlihat pada kemampuan instruktur dan pengelola mengalami peningkatan hal ini terlihat dari cara instruktur dalam mendampingi peserta kursusu, penambahan sarana dan prasarana, tersusunnya kurikulum pad level 3 dan pengelolan LKP yang semakin baik. Hal ini dibuktikan ditunjukkan kedua LKP ini untuk menyelenggarakan Program Kecakapan Kerja (PKK) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Demak.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS Eko Heri Widiastuti
Satya Widya Vol 33 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.899 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2017.v33.i1.p29-36

Abstract

Mata pelajaran IPS merupakan suatu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan terpadu yang didalamnya memadukan empat bidang kajian yaitu ekonomi, sosiologi, geografi dan sejarah. Pembejaran terpadu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik dan dalam penyampaiannya guru memilih tema atau topik tertentu, pendekatan pembelajaran ini memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Cara guru mengemas pembelajaran sangat berpengaruh pada kebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik. Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar sangat menguntungkan bagi proses pembelajaran IPS, hal ini disebabkan karena sumber belajar dekat dengan siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam proses memahami sumber belajar. Lingkungan mampu  memberikan sebuah gambaran yang sifatnya holistik dan autentik, kondisinya sangat heterogenitas, sehingga menunjukkan suatu sumber pembelajaran yang memerlukan keterpaduan antar materi pembelajaran. Potensi lingkungan ini bisa berupa lingkungan sosial, ekonomi, budaya dan geografi. Mengkaitkan kelas dengan lingkungan masyarakat memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk mempelajari kemampuan dasar untuk melakukan tindakan (action) di masyarakat dalam bentuk partisipasi. 
PERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Eko Heri Widiastuti; Nuryanti Nuryanti; Zusrotin Zusrotin
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTHistory Education Study Program is not a favorite study program in a university, especially at this time in the era of the industrial revolution 4.0, an increasingly modern era with science and technology that continues to develop. Through historical learning, the young generation is expected to be wise in responding to opportunities and challenges in every changing era. An understanding of the history of the nation can strengthen a sense of nationalism or strengthen identity as a nation, so that students or young people have a strong personality or principle in facing the era of the industrial revolution 4.0. In fact, the History Education Study Program is still in demand, even though the enthusiasts are not as big as other study programs such as the PPKn study program or the Economic Education Study Program, there are several reasons that motivate entry to the History Study Program, among others: because they were motivated by history teachers when they were in schools before, but there are those who are genuinely interested because they understand the function of the History subject as a means of strengthening the national identity. The Industrial Revolution 4.0 is a challenge for prospective history teachers, because they must have technological competence to support history learning. Strong motivation and positive perceptions of the existence of the History Study Program can help graduates adapt to technology so that they have competence. Keywords: Historical Education, Industrial Revolution 4.0 
Pelatihan Strategi Pengembangan UMKM melalui Jaringan Pemasaran Online di Dusun Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Eko Heri Widiastuti; Sri Setyaningsih; Zusrotin Zusrotin; Sri Sayekti
Manggali Vol 1 No 1 (2021): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v1i1.1543

Abstract

Kualitas SDM akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan suatu masyarakat atau keluarga, apabila suatu keluarga tingkat kesejahteraannya rendah, akan berakibat pada rendahnya aspek-aspek kehidupan lainnya. Di Dusun Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, mayoritas penduduknya bermatapencaaharian sebagai petani dan memiliki tingkat kesejahteraan menengah ke bawah. Keberadaan kelompok diharapkan menjadi sarana dan motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Permasalahan yang ditemukan yaitu belum maksimalnya pemanfaatan teknologi (HP) sebagai sarana promosi produknya. Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut yang paling utama adalah meningkatkan kualitas SDM anggota kelompok wanita tani dengan berbagai pelatihan terutama yang menyangkut kemampuan pemanfaatan penggunaan teknologi (HP) khususnya media sosial sebagai sarana pengembangan usaha yang merekabangun. Luaran yang hendak dicapai adalah meningkatan pemanfaatan media sosial melalui HP sebagai sarana untuk pengembangan UMKM dari kelompok wanita tani. Hasil kegiatan dari pengabdian ini sangat bermanfaat, sebab memunculkan motivasi untuk meningkatkan pengembangan usaha yang semakin baik, pengelolaan, sarana prasaranya juga dapat dipenuhi walaupun masih skala kecil. Peningkatan produksi dan perluasan pemasaran secara perlahan juga dapat ditingkatkan. Namun ada kendala yang dihadapi dari anggota kelompok sinyal yang tidak stabil. Kata Kunci : pemasaran on-line, UMKM
Peningkatan Motivasi Berwirausaha Masyarakat melalui Usaha/ Produksi Berbasis Rumah Tangga di Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati Semarang Lili Marliyah; Nuryanti Nuryanti; Eko Heri Widiastuti; Banun Sri Haksasi
Manggali Vol 4 No 1 (2024): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v4i1.3058

Abstract

Tuntutan kebutuhan pasar semakin meningkat seiring dengan semakin kompetitifnya dunia kerja akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi sehingga menghasilkan berbagai inovasi yang harus diimbangi dengan kemampuan setiap individu. Kemampuan setiap induvidu harus selalu ditingkatkan, sehingga secara aggregate diharapkan dapat mencerminkan kemampuan atau jati diri bangsa, sesuai dengan tujuan pengabdian ini. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pengetahuan tentang langkah-langkah dalam motivasi berwirausaha masyarakat melalui usaha/produksi berbasis rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat di lakukan di Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati Semarang serta dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2018. Sasaran dalam pengabdian ini adalah masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi PKK. Sedangkan metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pemberian informasi, tanya jawab, curah pendapat, dan pelatihan atau demonstrasi. Hasil kegiatan pengabdian adalah meningkatnya pemahaman, wawasan, momtivasi, kemampuan dan sikap wirausaha berbasis rumah tangga khususnya ibu rumah tangga untuk lebih produktif dalam membaca peluang usaha.
Pemanfaatan Waktu Luang pada Liburan dengan Kegiatan Produktif bagi Pelajar Sri Setyaningsih; Marhaeni Dwi Satyarini; Eko Heri Widiastuti
Manggali Vol 4 No 1 (2024): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v4i1.3150

Abstract

Waktu luang merupakan waktu yang dimiliki di antara kesibukan sehari-hari yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak selama liburan dengan cara yang produktif dan menyenangkan. Namun masalahnya, cara memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan yang produktif dan juga untuk mengejar hobi kesukaan itulah yang masih kurang pas dan kurang sesuai yang dilakukan oleh anak-anak. Tujuan pengabdian adalah mendeskripsikan jenis waktu luang yang dimiliki oleh anak-anak, dan pemanfaatan waktu luang untuk dilakukan kegiatan yang bersifat produktif. Metode pengabdian yang disampaikan digunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Simpulan pengabdian adalah memanfaatkan waktu luang tidak terlepas dari segala faktor yang memengaruhinya. Beberapa faktor yang menjadi penghambat pemanfaatan waktu luang diantaranya adalah sering menunda pekerjaan dan kemalasan.
Pembelajaran Daring dan Luring Masa Pademi Covid-19 di SMA Muhammadiyah 4 Kendal Sri Setyaningsih; Eko Heri Widiastuti; Zusrotin Zusrotin; Lingga Kurnia Ramadhani
Manggali Vol 1 No 2 (2021): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v1i2.1795

Abstract

Pandemi virus corona (Covid-19) mengakibatkan perubahan secara mendadak dalam perilaku keseharian individu dan aktivitas masyarakat serta membawa dampak perubahan luar biasa untuk semua bidang termasuk pendidikan, sehingga belajar dari rumah merupakan suatu keniscayaan. Bahkan pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK juga “dipaksa” untuk melakukan pembelajaran dari rumah (Surat Edaran Sekjen Kemendikbud, No. 15/2020). Tujuan pengabdian ini adalah membantu peserta didik dan guru yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring dan luring dalam penggunaan teknologi seperti cara pengoperasionalan komputer. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, penyuluhan dan pendampingan secara langsung tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran, praktik, dan pelatihan. Hasil pengabdian diperoleh simpulan bahwa kemampuan guru dalam pembelajaran daring dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan praktik langsung sesuai dengan tingkat kemampuan, keantusiasan, dan semangat dalam mendapatkan keterampilan aplikasi daring. Kata kunci: pembelajaran daring dan luring, covid-19.
Arti Penting Pendidikan Formal Bagi Santri Di Pondok Pesantren Riyadus Al-Islamy Gunung Pati Kota Semarang Soelistijanto Soelistijanto; Eko Heri Widiastuti; Nuryanti Nuryanti; Slamet Slamet
Manggali Vol 3 No 1 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i1.2382

Abstract

Pondok Pesantren Riyadus Al-Islami yang berlokasi di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memiliki santri yang cukup banyak dan berasal dari berbagai wilayahya terutama dari daerah Jawa Tengah. Pendidikan dilaksanakan di pondok pesantren ini menekankan pada ilmu agama, namun di era globalisasi ini bekal ilmu agama dirasa masih belum mencukup untuk menghadapi tantangan di masa depan, para santri juga perlu mendapatkan bekal ilmu umum. Dengan melihat tantangan dan kebutuhan para santri tersebut tim pengabdian masyarakat dari Universitas Ivet merasa perlu untuk menyampaikan tentang pentingnya Pendidikan formal bagi para santri khususnya di Pondok Pesantren Riyadus Al-Islamy yang berlokasi di Gunungpati Kota Senmarang. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu dengan penyampaian materi tentang arti pentingnya pendidikan formal bagi para santri, kemudian 2 (dua) bulan berikutnya dilakukan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, maka luaran yang ditemukan adalah motivasi santri untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi meningkat, peran pengasuh untuk meningkatkan motivasi santri untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah santri yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.