Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : jurnal abdimas saintika

FAMILY PSYCOEDUCATION SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA PADA KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH PADANG Dian Rahmi; Rikayoni Rikayoni; Anisa Febristri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.861

Abstract

Dalam UU RI No. 18 Tahun 2014 Bab I Pasal 3 tentang Kesehatan Jiwa, dijelaskan bahwa upaya kesehatan jiwa bertujuan menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatatan jiwa  (Kemenkes, 2014). Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari program ini untuk memberi dukungan terhadap anggota keluarga dalam mengurangi beban keluarga terutama beban fisik dan mental dalam merawat klien gangguan jiwa untuk waktu yang lama. Kegiatan Family Psychoeducation (FPE) ini dipandang perlu dilakukan mengingat masih adanya kasus pemasungan, penelantaran, diskriminasi serta bentuk-bentuk perilaku negatif yang di alami oleh penderita gangguna jiwa Hasil pemberian FPE dapat mengurangi beban keluarga baik secara fisik maupun psikis serta dapat merubah sikap serta perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Diharapkan kegiatan FPE ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh perawat Puskesmas sampai keluarga memiliki mekanisme koping yang adapatif dalam menghadapi berbagai stressor dalam kehidupannya selama merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGUNAAN TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW SABAI NAN ALUIH SICINCIN Rikayoni Rikayoni; Dian Rahmi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1236

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang masih menjadi masalahkesehatan di dunia karna memberikan komplikas-komplikasi yang fatal. The Seventh Reportof the Join National Commite on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of HighBlood pressure (JNC VII) menyatakan bahwa seseorang dikatakan hipertensi jika tekanandarah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih(National Institute of ealth, 2014).Salah satu bentuk terapi komplementer adalah terapiEmotional Freedom Technique (EFT) yang merupakan teknik relaksasi, merupakan salahsatu bentuk mind-body therapy dari terapi komplementer dan alternatif dalamkeperawatan.Solusi yang dilakukan adalah sosialisasi dan pendampingan pengunaan terapiemotional freedom technique (EFT) sebagai tindakan mandiri untuk menurunkan tekanandarah pada Lansia yang menderita hipertensi di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin.Berdasarkan uji-t (T-Tes) yang dipakai dalam penelitian ini, p value< 0,05 maka terdapatperbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi emosional freedomtechnique.Kesimpulan adanya pengaruh pemberian terapi emosional freedom techniqueterhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di PSTW Sicincin.Kata Kunci : Hipertensi, terapi emosional freedom technique