Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH TERAPI BERMAIN LILIN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD dr. SOEDARSO PONTIANAK ., Ikbal Fradianto
Jurnal ProNers Vol 2, No 1 (2014): Jurnal ProNers
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.355 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v2i1.5274

Abstract

Abstrak:Latar belakang : Hospitalisasi pada anak mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit. Hospitalisasi dapat menyebabkan terjadinya kecemasan pada anak. Kecemasan pada anak tidak dapat dibiarkan, karena hal ini dapatmengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara terapibermain lilin.Objektif : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terapi bermain lilin terhadap penurunantingkat kecemasan pada anak usia prasekolah.Metode : Jenis penelitian ini pre-eksperimen dengan one group pre-post test design. jumlah sampel 20 anak yangdilakukan dengan purposive sampling. Analisa penelitian menggunakan uji statistik T berpasangan. Hasil : Dari analisa perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji T berpasangandidapatkan hasil nilai p = 0,000 dimana nilai p < 0,05.Kesimpulan : Pada penelitian ini ada pengaruh terapi bermain lilin terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anakusia prasekolah di Ruang Anak RSUD dr. Soedarso Pontianak. Kata Kunci : Terapi bermain lilin, Kecemasan, Hospitalisasi.
BARRIERS TO THE IMPLEMENTATION OF THE EARLY WARNING SCORE IN THE HOSPITAL TREATMENT ROOM Ikbal Fradianto; Suhaimi Fauzan; M. Ali Maulana; Yoga Pramana; Nita Arisanti Yulanda; Arief Andriyanto
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 6 No 1 (2022): VOLUME 6 ISSUE 1 APRIL 2022
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2022/Vol6/Iss1/375

Abstract

Background: Early warning score is one of the tools used by nurses in the treatment room to determine the critical condition of patients undergoing treatment. The early warning score can be a reference for changes in the patient's condition. Nurses have responsibilities, one of which is filling out the early warning score. Seeing the purpose of using the early warning score is very important in its implementation, but in implementing the filling of the early warning score, are there any obstacles felt by nurses. Objective: This research aims to find the barriers to implementing the early warning score in the treatment room. Methods: The method used is descriptive qualitative. The sample in this study was seven nurses in the treatment room. Result: The results of this study are three obstacles in applying the early warning score in the hospital treatment room: It takes a long time, allows for errors in adding up scores, and difficulties in remembering follow-up interventions. Conclusion: This study concludes that there are barriers to implementing the early warning score by nurses in the treatment room. Namely, it takes a long time to apply the early warning score using paper-based. It is possible to add up the scores incorrectly and have difficulty remembering further interventions that must be done.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI SEIMBANG TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARYA MULYA KOTA PONTIANAK Yuvita Anggraini; Faisal Kholid Fahdi; Ikbal Fradianto
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 1: June 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.42015

Abstract

Latar Belakang: Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita menjadi baik adalah makanan yang dikonsumsi. Apabila makanan yang dikonsumsi seimbang, maka status gizi balita pun akan baik. Untuk itu, peran ibu sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan makanan pada balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah pengetahuan. Tujuan: Mengetahui Pengaruh pendidikan kesehatan gizi seimbang terhadap tingkat pengetahuan ibu dengan balita usia 6-24 bulan Wilayah Kerja Puskesmas Karya Mulya. Metode: Penelitian kuantitatif quasi eksperimen pre and post test without control dengan metode purposive sampling. Responden pada penelitian ini sebanyak 73 responden. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Usia terbanyak ibu yaitu 26-35 tahun sebesar 37% dengan tingkat pendidikan terbanyak SMA sebanyak 51 sebesar 69.9%, jumlah pekerjaan terbesar adalah ibu rumah tangga sebanyak 60 orang sebesar 82,2%, pengalaman ibu yang mempunyai 1 anak 33 orang sebesar 45,2%. Hasil analisis uji wilcoxon menunjukan nilai p = 0,00 yang berati p < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan gizi seimbang terhadap tingkat pengetahuan ibu pada anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Mulya Kata Kunci: pendidikan kesehatan, gizi seimbang , pengetahuan
Pemberdayaan Masyarakat Mengenai Kepatuhan Diet dan Pengobatan Hipertensi Nita Arisanti Yulanda; M. Ali Maulana; Ikbal Fradianto; Djoko Priyono
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i4.1839

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease with an increasing incidence, especially in the elderly. One of the reasons is that many sufferers do not routinely even take medication after experiencing hypertension. In addition to medication, dietary factors can also increase the risk of an increase in blood pressure. Community service is expected to be able to help health problems independently. Community empowerment is carried out by introducing regional conditions, introspective surveys, deliberation, participatory planning, implementation of activities, and sustainability development. The implementation is carried out by providing health education about hypertension diet and medication adherence by using poster media entitled “CAT HITAM” during a pandemic, before and after the activity, pretest-posttest is carried out to determine dietary knowledge and medication adherence for hypertension sufferers, Health Education regarding activities that can be done, recommended food consumption, and medication adherence that hypertension sufferers must adhere to during a pandemic. The pretest-posttest results showed differences in knowledge of diet and medication before and after health education with a p-value <0.05. Dietary problems from the results of community assessments are mostly about the limits of salt consumption for hypertension and treatment. Most of the respondents said they stopped treatment because they felt they had no complaints. It needs cooperation from various parties to continuously motivate the elderly to follow the rules of diet and treatment of hypertension.
IDENTIFIKASI BAKTERI PADA LUKA KAKI DIABETES YANG MENGALAMI INFEKSI: KAJIAN LITERATUR Suparwati Suparwati; Ikbal Fradianto
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.235

Abstract

Pendahuluan: Infeksi merupakan masalah yang disebabkan karena perkembangan mikroorganisme yang merugikan. Pada luka kaki diabetes infeksi disebabkan karena bakteri. Infeksi ini dapat mengakibatkan amputasi hingga kematian. Namun bakteri yang menginfeksi sangat beragam dan belum diketahui secara pasti bakteri yang paling banyak menginfeksi luka. Penulisan literature review ini bertujuan untuk mengetahui bakteri terbanyak yang ditemukan pada luka kaki diabetes.Metode: Pencarian literatur dilakukan pada Pubmed, Sage, Semantic Scholar dan Google Scholar. Kata kunci pencarian yang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yaitu “Diabetic AND foot ulcers AND Infection AND Bacteria” Sedangkan dalam bahasa Indonesia “luka AND kaki diabetes AND infection AND bakteri”.Hasil: Didapatkan 6760 artikel dengan 1 1 studi yang dilakukan analisa. Hasil analisis tersebut didapatkan bakteri terbanyak yang menginfeksi luka kaki diabetes dari gram positif Staphylococcus .A dan dari gram negatif yakni Pseudomonas. A. Kesimpulan: Infeksi pada luka kaki diabetes baik itu karena gram positif maupun negatif mengakibatkan waktu penyembuhan luka menjadi lama. Bakteri terbanyak yang ditemukan pada luka kaki diabetes adalah Staphylococcus .A dan Pseudomonas. A.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DESA PAHAUMAN KABUPATEN LANDAK Natalia Mela Pratama; Agus Fitriangga; Ikbal Fradianto
ProNers Vol 3, No 1 (2015): Proners
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.212 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v3i1.42517

Abstract

Latar belakang : Vasektomi merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang dilakukan pada pria. Saat ini partisipasi pria dalam menyukseskan program KB masih sangat kurang, hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Keikutsertaan pria dalam ber-KB di Kabupaten Landak sendiri sangat rendah, sehingga diperlukan upaya penanganan agar dapat menyadarkan masyarakat bahwa pria juga ikut bertanggung jawab dalam menyukseskan program KB. Tujuan : mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi vasektomi di Desa Pahauman Kabupaten Landak. Metode : desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Pahauman, Kabupaten Landak pada tanggal 27 Juni-5 juli 2019. Populasi pada penelitian ini adalah laki-laki yang sudah menikah di Desa Pahauman yang berjumlah 3085 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode Consecutive sampling dan sampel sebanyak 97 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur variabel pemilihan metode kontrasepsi vasektomi, pengetahuan, agama, tingkat ekonomi, peran petugas kesehatan dan sosial budaya. Data dianalisis secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil : Berdasarkan analisa data univariat diketahui distribusi data karakteristik responden diperoleh (54,6%) responden berusia 36-45 tahun, (60,8%) beragama Khatolik, (81,4%) bersuku Dayak, (41,2%) memiliki anak 2 orang, (44,3%) menggunakan kontrasepsi pil, (57,7%) berpendidikan terakhir SMA dan sebagian besar responden tidak mendukung vasektomi (73,2%). Hasil analisa data bivariat diketahui nilai (p = 0,043) untuk variabel pengetahuan, (p = 0,591) untuk variabel agama, (p =0,853) untuk tingkat ekonomi, (p = 0,558) untuk peran petugas kesehatan dan (p = 0,313) pada variabel sosial budaya. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dengan pemilihan metode kontrasepsi vasektomi, sedangkan variabel agama, tingkat ekonomi, peran petugas kesehatan dan sosial budaya tidak berpengaruh. Kata Kunci : vasektomi, pengetahuan, agama, tingkat ekonomi, desa pahauman.
Nursing Diagnosis Frequently Enforced by Nurse to Clients with Ischemic Stroke Nita Arisanti Yulanda; Kharisma Aji Martadi; Anggelisa Larasati; Ikbal Fradianto
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 8 No. 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.337 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v8i3.406

Abstract

Aims : This study is to find out the most diagnoses in stroke patients so that they can arrange appropriate interventions. Design: This study is a retrospective study using the descriptive anaysis. Methods :. The population of this study were all medical records of patients with stroke in 2018 - 2019 in Installation of Tanjungpura University Hospital. The study sample was selected using a purposive sampling method with inclusion criteria, namely patients with ischemic stroke, active patients undergoing outpatient care. The number of samples used was 100 medical record documents of stroke patients. The method of data collection is carried out by checklist instrument. Results : The results of the study were 6 nursing diagnoses that were often enforced by nurses in ischemic stroke patients, namely nursing diagnoses of . Impaired physical mobility ( 59 %), acute pain ( 24%), activity intolerance ( 7%), risk for ineffective cerebral tissue perfusion (5%), impaired verbal communication (3%) and impaired skin integrity (2%). However, of the 6 diagnoses, there were 2 nursing diagnoses written that were not in accordance with the labels on the 2015-2017 NANDA, however namely impaired skin integrity (100%) and impaired verbal communication (46%). Conclusions : It is recommended to increase the socialization of nursing diagnoses so that nurses write a diagnosis according to the diagnosis label used as a reference for writing documentation.
Empowering Families in the Prevention of Tuberculosis Transmission Through Education on Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) Nita Arisanti Yulanda; Nadia Rahmawati; Suhaimi Fauzan; Ikbal Fradianto; Tari Dwi Sundari K; Ucok Budiman; Zenita Indra Ramadhita
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.387 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2391

Abstract

Tuberculosis is one of the infectious diseases that is the leading cause of death worldwide. In 2019, Indonesia was ranked 2nd with the highest number of tuberculosis cases in the world. Family is one of the most risky factors in tuberculosis transmission. However, family has crucial role in taking care for family members suffering from tuberculosis because a good care is able to speed up the convalescence and prevent the transmission to other family members. This can be influenced by several factors, such as family’s knowledge and roles. The Community Service activity carried out to family members taking care for people with tuberculosis is one of the strategies to increase knowledge in a Clean and Healthy Living with the aim to reduce the rate of tuberculosis transmission. Based on the results of the evaluation, participants were able to answer questions related to the knowledge material on Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), and almost all participants provided correct answer related to hand washing with soap (95%). It is expected that participants as a family taking care for people with tuberculosis can implement the knowledge acquired during health education about PHBS
National Webinar for Acute Hepatitis Education in Children for Health Workers and Students in 2022 Ikbal Fradianto; Nita Arisanti Yulanda; Triyana Harlia Putri; Djoko Priyono
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.805 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2535

Abstract

Acute hepatitis in children that occurred recently in children has an unknown cause. Cases of acute hepatitis in children have also appeared in Indonesia. The number of existing cases is still relatively small, but the incidence of acute hepatitis needs to be addressed as a preventive measure. The problem of acute hepatitis, considered a new case, causes health workers and health students not to have much knowledge regarding this problem. The common understanding of health workers and students regarding recent cases of acute hepatitis in children causes the need to provide information related to acute hepatitis in children. The target focus of this service activity is on health workers and students. Health workers providing health information related to new cases are needed. Technological developments are improving, making health information dissemination more massive. Providing broad information is felt to have a good impact on health workers at large, so national webinar activities related to acute hepatitis in children are felt to provide more comprehensive benefits. This activity was successfully carried out, with a total of 282 participants and 167 who filled out the pre-test and post-test. Participants were attended not only from West Kalimantan but also from various provinces, such as North Sumatra, Java, and others. The average before education is 5.59, which has increased after education to 9.25.
Depresi, Ansietas, dan Stres Remaja selama Pandemi Triyana Harlia Putri; Ikbal Fradianto; Dewi Narullita; Mira Agusthia; Yudistira Afconneri; Vivianti Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.3.2022.633-640

Abstract

Situasi pandemic selama dua tahun belakang ini, memberlakukan pembatasan aktivitas tidak terkecuali pada anak sekolah yang di tuntut untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kecenderungan kondisi tersebut berisiko terhadap penurunan kesejahteraan mental termasuk tekanan fisik dan emosional seperti depresi, kecemasan dan stress. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran depresi, kecemasan dan stres selama pandemic pada anak sekolah menengah pertama (SMP). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Dalam tahapan pemilihan sampel dengan teknik snowball sesuai dengan kriteria inklusi yang telah di tetapkan, dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 344 anak sekolah. Pemenafaatan platform daring seperti google form telah digunakan dalam penelitian ini, selain menggunakan instrument sosiodemografik, instrumen lain yang digunakan adalah Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS-21) dalam Bahasa Indonesia. Dalam penyajian analisis data untuk melihat prevalensi karakteristik, depresi, kecemasan, dan stres pada anak SMP selama pandemic COVID-19. Hasil penelitian melaporkan bahwa sebagian besar anak sekolah dengan jenis kelamin pria sebanyak (55,2%), beragama Islam (94,5%), jenjang kelas 3/IX (38,7%). Temuan yang paling utama dalam penelitian ini depresi, kecemasan dan stress yang dirasakan anak SMP berada dalam kategori sangat berat selama pandemic COVID-19.