Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

META-ANALYSIS: THE EFFECT OF THE SCIENCE, TECHNOLOGY, AND SOCIETY LEARNING MODEL ON STUDENTS HIGH ORDER THINKING SKILLS R Rikizaputra; F Festiyed; A Asrizal; Skunda Diliarosta
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v9i1.23072

Abstract

This study aims to analyze the effect of the science, technology, and society (STS) learning model on students' higher-order thinking skills (HOTS) in science subjects. This influence is viewed from several aspects, namely aspects of higher-order thinking skills, education level, and dimensions of science studies. This influence is seen from the effect size (ES) in each article. This research uses the meta-analysis method of 20 (twenty) scientific articles from journals. The results of this study indicate that the STS learning model has a good effect on students' higher-order thinking skills (HOTS) in science learning. Aspects of high-order thinking skills critical thinking have the highest average effect size (ES), namely 1,84. Students at the high school level experienced higher order thinking skills development which was better than students at the junior and elementary school levels with an average ES of 1,77. The dimensions of the Biology Science study show a better effect if it is taught with the community technology science (STS) model with an average effect size (ES) of 1,70.
Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA di Indonesia : Suatu Meta-Analisis Mega Elvianasti; Lufri Lufri; Asrizal Asrizal; Rikizaputra Rikizaputra
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.699 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1819

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengukur effect size sejumlah artikel penelitian eksperimen yang menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA di Indonesia serta pada sejumlah artikel yang mengkombinasikan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran dan media pembelajaran. Summary effect yang diperoleh sebesar 0,994 yang dikategorikan tinggi sehingga dapat diinterpretasikan bahwa implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA signifikan dan efektif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pendekatan saintifik dapat diterapkan pada semua jenjang sekolah dari Taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Implementasi pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dari segi kognitif, kreativitas, pemecahan masalah. Pendekatan saintifik merupakan salahsatu strategi dalam pembelajaran IPA yang bertujuan untuk membantu siswa secara aktif mengonstruksi pengetahuan berdasarkan kegiatan ilmiah. Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi pendidik bahwa pendekatan saintifik sesuai dengan karakteristik siswa di semua tingkat dan merupakan wujud dari implementasi kurikulum 2013.
Pengetahuan Etnosains Guru Biologi di SMA Negeri Kota Pekanbaru Rikizaputra Rikizaputra; Festiyed Festiyed; Skunda Diliarosta; Arlian Firda
Journal of Natural Science and Integration Vol 4, No 2 (2021): Journal of Natural Science and Integration
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jnsi.v4i2.14257

Abstract

ABSTRACTThis research aims to find out the ethnoscience knowledge profile of biology teachers at Pekanbaru City State High School and the obstacles faced by biology teachers in implementing ethnoscience in learning. This study is a survey study at Pekanbaru City State High School using google form-based questionnaires and online interviews. The research population is a biology teacher who teaches at Pekanbaru City State High School with a sample of 40% of biology teachers taken randomly simply. The data is analyzed with descriptive percentage techniques.  The results showed that 27.30% of teachers knew ethnoscience concepts, 63.60% were unaware and 9.10% did not know.  Ethnoscience implementation in learning is carried out by 22.70% in a planned manner, 36.40 unplanned and 40.90% never implies ethnoscience. 27.70% felt the lack of application of curriculum demands became an obstacle in ethnoscience implentation, 63.60% of teachers lacked understanding in integrating, 13.60% felt due to environmental constraints. 60% of teachers say important ethnoscience is implemented in learning, 30% is less important and 10% of teachers feel unimportant. Thus it can be concluded that in general teachers are less aware of ethnoscience concepts and never apply because they lack understanding of integrating, whereas important ethnoscience is implemented.Keywords: ethnoscience, teacher, biologyABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan etnosains guru biologi di SMA Negeri se Kota Pekanbaru  dan kendala yang dihadapi guru  biologi dalam mengimplementasikan etnosains dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei di SMA Negeri Se Kota Pekanbaru menggunakan angket berbasis google form dan wawancara online. Populasi penelitian merupakan guru biologi yang mengajar di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dengan sampel 40 % guru biologi yang diambil secara acakmsederhana. Data dianalisis dengan teknik deskriptif persentase.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,30% guru  mengetahui konsep etnosains, 63,60% kurang mengetahui dan 9,10% tidak mengetahui.  Implementasi etnosains dalam pemeblajaran dilakukan oleh 22,70% secara terencana, 36,40& tidak terencana dan 40,90% tidak pernah mengimplentasikan etnosains. 27,70% merasa kurang ekplisitnya tuntutan kurikulum menjadi kendala dalam implentasi etnosains, 63,60% guru kurang paham dalam mengintegrasikan, 13,60% merasa karena kendala lingkungan. 60% guru menyatakan etnosains penting diimplementasikan dalam pembelajaran, 30% kurang penting dan 10% guru measa tidak penting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum guru kurang mengetahui konsep etnosains dan tidak pernah penerapkan karena kurang paham mengintegrasikan, padahal etnosains penting diimplementasikan.Kata kunci: etnosains, guru, biologi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) DIPADUKAN MODEL PAIR CHECK TERHADAP PENGETAHUAN KONSEPTUAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI GERAK PADA TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP N 19 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2017/2018 Rikizaputra Rikizaputra; Amatul Hasanah
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v5i1.1009

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Course Review Horay dipadukan model Pair Check terhadap pengetahuan konseptual dan motivasi belajar pada konsep gerak pada tumbuhan siswa kelas VIII SMP N 19 Pekanbaru Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment the matching only pretest posttesr control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII.1 berjumlah 35 orang dan siswa kelas VIII.2 berjumlah 36 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan Uji-t independent 2 sampel. Retata N-Gain pada kelas kontrol adalah 0.33 (kategori sedang) dan pada kelas eksperimen adalah 0.81 (kategori tinggi). Rerata skor angket pada kelas kontrol adalah 59.92 dan pada kelas eksperimen adalah 76.37. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Course Review Horay dipadukan model Pair Check terhadap pengetahuan konseptual dan motivasi belajar pada materi gerak pada tumbuhan siswa kelas VIII SMP N 19 Pekanbaru Tahun Ajaran 2017/2018.
ANALISIS KEMAMPUAN GURU MEMUNCULKAN ASPEK INKUIRI DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN KESESUAIAN PADA PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMPIT AL-ITTIHAD RUMBAI TAHUN AJARAN 2017/2018 Rikizaputra Rikizaputra; Reni Lestari
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v5i02.2047

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisa masalah guru kemampuan untuk menimbulkan pertanyaan itu aspek nilai yang terkandung pada rencana (RPP) dan sesuai dengan kesesuaian untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah .Survei ini dilakukan di smpit al-ittihad rumbai untuk tahun akademik 2017 / 2018 pada januari 2018 .Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan , dengan penduduk indonesia yang menjadi seluruh guru di smpit al-ittihad rumbai dan reseacrh sampel adalah salah satu guru yang guru biologi di dua kelas yaitu 7 dan 8 .Pengumpulan data dilakukan melalui rpp menganalisis , observasi langsung dan vidiograph menganalisis terhadap proses pelaksanaan belajar .Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata guru kemampuan untuk menimbulkan penyelidikan aspek pada rencana pelajaran di kelas 7 adalah 85,71 % dan kelas 8 adalah 72,28 % . Rata-rata dari kesesuaian penyelidikan aspek dalam proses belajar mengajar di kelas 7 adalah 84.42 % sementara di kelas 8 adalah 72,42 %.
THE RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY AND RETENTION TOWARDS LEARNING ACHIEVEMENT REMEDIAL ON MATERI SKELETON SYSTEM IN CLASS VIII SMP NEGERI 30 PEKANBARU ACADEMIC YEAR 2018/2019 Rikizaputra Rikizaputra; Kumala Sari
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan retensi terhadap hasil belajar remedial di kelas VIII SMP Negeri 30 Pekanbaru Tahun Ajaran 2018/2019.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII. Sampel yang diambil sebanyak 69 siswa dengan teknik Perposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan soal yang terdiri dari 30 pernyataan kecemasan dan 30 soal retensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dan retensi terhadap hasil belajar remedial dengan korelasi Uji nilai signifikan koefisien korelasi ganda Fhitung = 15,76 dan Ftabel = 3,14, maka Fh (15,76) > Ft (3,14) maka tolak H0 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dan retensi terhadap hasil belajar remedial di kelas VIII SMP Negeri 30 Pekanbaru Tahun Ajaran 2018/2019.
ANALISIS HABITS OF MIND MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Rikizaputra Rikizaputra; Arlian Firda
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v7i1.4006

Abstract

Dalam menjalankan proses perkuliahan bagi mahasiswa perlu menerapkan berbagai strategi dan upaya agar apa yang ditargetkan dapat tercapai secara maksimal. Strategi dan upaya tersebut harus dilatih agar menjadi sebuah kebiasaan yang positif. Setiap orang memiliki berbagai kebiasaan, salah satunya adalah kebiasaan berpikir. Kebiasaan berpikir yang diharapkan dimiliki oleh setiap orang adalah kebiasaan berpikir cerdas. Kebiasaan berpikir cerdas setiap individu disebut dengan habits of mind (HOM). HOM sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran agar mahasiswa mampu mengatasi masalah yang dihadapinya. Penelitian yang berjudul “Analisis Habits Of Mind Calon Guru Biologi” ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lancang Kuning yang berada pada tingkat I, II, III dan IV Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan teknik pengambilan sampel secara acak kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil HOM. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret dengan menggunakan 40 butir angket sebagai isntrumen pengumpul data. Angket tersebut terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan 5 skala likert yang memiliki rentang dari sangat tidak setuju (STS) sampai sangat setuju (SS). Hasil penelitian menunjukkan HOM mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Unilak berada pada kategori sedang yaitu 3,59. Rerata HOM mahasiswa semster 6 lebih tinggi dari pada HOM mahasiswa semester 4 dan 2 dengan masing masing 3,78, 3,51 dan 3,48. Dan 68,25% mahasiswa memiliki HOM sedang, 30,15 % rendah dan 1,59 % mahasiswa memiliki HOM tinggi.
PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Loviana Rekha; Arlian Firda; Rikizaputra Rikizaputra; Rahmat Ramadansur
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v7i2.5306

Abstract

Mata kuliah bioteknologi khususnya pada materi kultur jaringan tumbuhan merupakan materi yang komplek sehingga mahasiswa kesusahan untuk memahami materi tersebut, sehingga mereka menjadi bosan, pasif dan malas untuk berpikir aktif dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Kelas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP). Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa reguler semester VI Pendidikan Biologi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan desain pretest-posttest non-equivalent group design. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester VI1 dan VI2 dengan teknik pengambilan total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest, dan lembar observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa uji N-Gain, Normalitas, Homogenitas dan uji-t. Rerata N-Gain pada kelas SPPKB 0.28 (kategori rendah), sedangkan kelas PBMP 0.46 (kategori sedang). Hasil uji-t terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas PBMP dan kelas SPPKB. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Kelas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP).
KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rikizaputra Rikizaputra; Al Khudri Sembiring; Marta Dinata; Minda Azhar; Yohandri Yohandri
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i2.7943

Abstract

Kemandirian dan motivasi belajar siswa melalui google classroom menjadi penting dalam situasi pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak google classroom terhadap kemandirian dan motivasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 52 siswa dengan sampel penelitian 52 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik total sempling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan dengan skala likert dan wawancara terhadap siswa. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan deskriptif perentase yang mengacu pada skala likert 1-4 maka diperoleh rata-rata kemandirian belajar 2,19 dan rerata motivasi belajar siswa diperoleh 2,46. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengunaan google classroom dalam pembelajaran pada masa pendemi covid 19 memberikan dampak yang sedang terhadap kemandirian dan berdampak kuat terhadap motivasi. Penggunaan google classroom pada masa pandemi covid-19 perlu ditingkatkan kualitas penggunannya dalam pembelajaran.
ANALISIS ETNOSAINS TRADISI RANTAU LARANGAN KAMPUNG TANDIKAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Rikizaputra Rikizaputra; Lufri Lufri; Syamsurizal Syamsurizal; Fitri Arsih; Mega Elvianasti
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i1.9592

Abstract

Keberadaan lingungan sekitar merupakan sumber belajar yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran IPA khususnya Biologi. Tardisi rantau larangan Tandikat merupakan wujud kearifan masyarakat setempat mengelola keseimbangan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) dar tradisi rantau larangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan yakni tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat setempat yang dipilih secara purposive. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi rantau larangan masyarakat merupakan bagian dalam sistem pengelolaan sumber daya perairan sungai di kampung Tandikat. Adanya larangan kepada masyarakat untuk tidak menagmbil ikan dan biota sungai lainnya pada rentang waktu tertentu atau 1 tahun. Dilarang menebang pohon pohon besar yang tumbuh di bantaran sungai. Dilarang menyentrum dan meracun ikan pada saat membuka larangan. Penerapan aturan ini memiliki nilai konservasi lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Terdapat potensi sumber belajar IPA Biologi pada tradisi rantau larangan, yaitu pada konsep pelestarian ekosistem dan pencemaran lingkungan.