Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DEVELOPMENT OF BIRDWATCHING ECOTOURISM IN GILI MENO Ahyadi, Hilman; Sudarma, I Made; Suana, I Wayan
Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Penelitian
Publisher : Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangrove forests around Lake Meno have a great potential to be developed as a tourist area, especially birdwatching. The people in Gili Meno have a high dependence on mangrove forests, mainly for firewood, causing its damage continually increased. Development of tourism infrastructure is also contributed to the problem of land use. This is because of no clarity in land use plan. Degradation of mangrove forests is a threat in the effort to develop of birdwatching ecotourism in Gili Meno, as well as threaten environmental sustainability. This is an action research, through Participatory Rural Aprecial method, aims to: 1) make a strategic plan of management of birdwatching ecotourism, in Gili Meno, 2) improve the quality of human resources as a birdwatching guides, and 3) improve the quality of natural resources as bird habitat. The study resulted in strategic plan of management of birdwatching ecotourism, that involving relevant stakeholders. It is hope that no conflict of interest in the land utilization. A total of 3,000 mangrove seedlings have also been successfully grown. Birdwatch training has also been successful in increasing knowledge and skills of Meno Lestaris Clubs in conducting birdwatch in the field. A total of 25 species of birds have been well identified by this club.
Keanekaragaman Laba-laba Pada Pertanaman Jambu Mete Monokultur dan Polikultur di Lombok Utara Suana, I Wayan; Haryanto, Hery
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 15, No 3 (2010): October 2010
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.889 KB) | DOI: 10.24002/biota.v15i3.2589

Abstract

Agricultural practice is suspected to influence the availability of spiders in cashew plantation. The aim of this research was to study the diversity of spider in two different agricultural practices: monoculture and polyculture. The research was conducted in cashew plantations in Desa Kayangan (monoculture) and Desa Salut (polyculture), Lombok Utara. Two trapping techniques were used to sample the spiders: sweep net and pitfall trap. In each study area, 10 sampling sites were selected along line transect that was 5000 meters long. The study found 36 species of spiders from 12 families. The diversity and richness of spiders were higher in the polyculture cashew plantation than that in monoculture. Habitat structure was more complex in the polyculture cashew plantation; hence many species of spiders were able to coexist there.
Pengembangan Sayuran Organik Menggunakan Teknologi EM4 (Effective Microorganism 4) di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada Ilhamdi, M. Liwa; Hadiprayitno, Gito; Suana, I Wayan
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 12, No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan sayuran organik menggunakan teknologi EM4. Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan dua mitra yaitu Berugaq Organik Narmada dan kelompok tani Bug-Bug di Desa Lembuak Kecamatan Narmada. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan yaitu sosialisasi pentingnya mengkonsumsi sayuran  organik  dan pelatihan pembuatan pupuk organik menggunakan teknologi EM4, pembuatan pestisida organik dan perbanyakan kultur EM4. Kegiatan sosialisasi dilakukan 2 kali dan diikuti oleh 15 orang peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing mitra. Setelah kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilakukan pendampingan dalam menyediakan media tanam sayur bayam dan sawi, menerapkan pupuk organik dan pestisida organik, pemanenan, pengemasan dan pemasaran sayuran organik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa  semua anggota dari  kelompok mitra (100%) menerapkan  teknologi EM4 untuk mengembangkan sayuran organik. Disamping itu untuk pengembangan sayuran organik dalam jangka panjang, mitra telah berhasil juga dalam melakukan pembuatan pestisida organik dan perbanyakan kultur EM4. Pada akhir kegiatan pengabdian, kedua mitra telah berhasil mengembangkan sayur bayam dan sawi organik yang dijual secara door to door, pasar tradisional dan kawasan car free day yang ada di Kota Mataram. Harga penjualan sayuran organik yang dihasilkan mampu meningkatkan pendapatan kotor kedua mitra sebesar 150% jika dibandingkan dengan mengembangkan sayuran non organik.Keywords: Sayur organik, Teknologi EM4, Narmada