Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penyuluhan Pengelolaan Sampah Perkotaan Berbasis Rumah Tangga di Desa Labuhan Sumbawa Ieke Wulan Ayu; Yadi Hartono; Dwi Mardhia; Rudi Masniadi; Syarif Fitriyanto; Wening Kusumawardani; Syafruddin Syafruddin
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.810

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sampah perkotaan berbasis rumah tangga.Kegiatan dilaksanakan di RT 003 RW 009, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat (Prop.NTB) mulai bulan September-Oktober 2019.Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah skala rumah tangga.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap dalam memperlakukan sampah, dan mengarah kepada paradigma pengelolaan persampahan yang lebih komprehensif dengan konsep 3R.Perubahan perilaku warga sasaran yang terdiri dari ibu-ibu, remaja telah memperlakukan sampah sebagai barang yang memiliki manfaat ekonomi dengan mengolah sampah rumah tangga menjadi menjadi kompos yang diaplikasikan pada KRPL Pancawarga dan kreativitas warungkopi sampah menuju Sumbawa Zero Waste.
Growth and Graduation of Vannamei Shell Life (Litopenaeus Vannamei) with Feeding Tray (ANCO) System in AV 8 Lim Shrimp Organization (LSO) in Sumbawa District Syamsul Bahri; Dwi Mardhia; Osi Saputra
Jurnal Biologi Tropis Vol. 20 No. 2 (2020): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v20i2.1812

Abstract

Vannamei shrimp species look for lunch and dinner. These properties need to be known related to the amount of feed and frequency of feeding to be given. Because wasted feed is expensive and can reduce water quality, optimizing feeding practices is an important issue in shrimp culture management. The use of some ANCOs is intended to monitor feed consumption and estimate feed adjustments. So it is necessary to conduct research on the growth and graduation of vannamei shrimp (Litopenaeus Vannamei) with the feeding tray (ANCO) system in Av 8 Lim Shrimp Organization (LSO) in Sumbawa Regency. The method used in this research is descriptive method, namely research based on reality and the facts of the situation as it is. The results showed that the amount of feed every week or sampling is always different, this is because the amount of feed adjusted to the addition of shrimp growth every sampling. Addition and reduction of feeding is adjusted to the results of checking feed consumption on ANCO, adding the amount of feeding is done if when checking ANCO there is no feed left. Reduction in the number of gifts is done if when checking ANCO still left feed. In the 8th sampling the amount of feed decreased to 38 kg, this was due to the first partial harvest. In the 10th sampling is the lowest amount of feeding which is 30 kg, this is due to the second partial harvest, but in the 11th sampling the number of feeding again increased so that the shrimp could grow to its maximum potential during panentotal.
PENDAMPINGAN BUDIKDAMBER DI DESA LABUHAN SUMBAWA SEBAGAI UPAYA MENJAGA KETAHANAN PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Dwi Mardhia; Sukma Dewi; Marsela; Eka Putri Septiani
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya menjaga keberlanjutan masyarakat agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga selama pandemi Covid-19 yaitu melalui penerapan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember). Tujuan pelaksanaan kegiatan PHP2D HMPS MSP UNSA meliputi: 1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang BUDIKDAMBER; 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya ikan lele dalam ember mulai dari pembenihan, pembesaran hingga pemanenan; 3) Tersedianya 30 unit BUDIKDAMBER; 4) Adanya produk olahan BUDIKDAMBER. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan penyuluhan, pelatihan BUDIKDAMBER, pemberian bantuan unit lengkap BUDIKDAMBER, pelatihan olahan BUDIKDAMBER, pelatihan pengemasan dan pemasaran produk serta kegiatan pendampingan. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang BUDIKDAMBER, tersedianya 30 unit BUDIKDAMBER, BUDIKDAMBER dengan survival rate (SR) melebihi target 70 %, adanya 2 produk olahan yaitu lele krispi dari daging lele dan stik lele dari tulang lele, Adanya produk yang telah dikemas dengan baik dan siap dipasarkan dengan merk “Clarias Crunchy” untuk lele krispi dan “Clarias Stick” untuk stik lele
PENYULUHAN TENTANG PELUANG DAN TANTANGAN BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DI ERA NEW NORMAL Fahmi Yahya; Dwi Mardhia; I Made Sentaya; I Gusti Made Sulindra; Tursina Ratu
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Karya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.083 KB)

Abstract

Entrepreneurship is a suitable career for students as millennials. By becoming an entrepreneur, we can earn not only income for ourselves but can also make a positive contribution to our family, society, and country. The purpose of this community service activity is to provide understanding to students as the younger generation about the opportunities and challenges of entrepreneurship during the new normal, as well as to provide motivation to become a young entrepreneur. Activities are divided into three main stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation. The implementation of the activities took place in the 2nd Floor Hall of the Samawa University (UNSA) Rectorate. The event was conducted in the form of a seminar with a face-to-face method by following the covid-19 health protocol. The participants of the activity were 60 students from various representatives of student organizations within Samawa University. Activities ran smoothly and according to plan. Participants were very enthusiastic and followed the activity until the end. Activities like this are expected to become routine activities to increase student motivation in entrepreneurship.
PEMANFAATAN ACHANTUS ILICIFOLIUS SEBAGAI PRODUK OLAHAN TEH DALAM RANGKA MELESTARIKAN MANGROVE DI DESA LABUHAN SUMBAWA Dwi Mardhia; Rahman Firdaus; Aan Saputra; Fitri Asriyanti; Djodi Arya Pratama
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.262

Abstract

Achantus ilicifolius atau dikenal dengan nama Jeruju merupakan salah satu jenis mangrove yang banyak dijumpai di wilayah pesisir Pulau Sumbawa. Fungsi Jeruju adalah sebagai fitoteknologi, yaitu sebagai indikator rusaknya kondisi ekosistem mangrove. Upaya pelestarian Jeruju perlu dilakukan salah satunya dengan memberikan nilai tambah berupa pemanfaatannya sebagai produk olahan teh yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Pemanfaatan Jeruju sebagai teh akan memberikan nilai manfaat secara ekonomi, ekologis maupun kesehatan. Kegiatan pengabdian dilakukan kepada ibu-ibu rumah tangga desa Labuhan Sumbawa yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Labuhan Sumbawa melalui kegiatan pemanfaatan Jeruju sebagai teh, meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap ekosistem mangrove sehingga ekosistem mangrove dapat terjaga, mendorong masyarakat agar dapat menjadi wirausahawan mandiri dengan memanfaatkan daun Jeruju serta mengurangi kerusakan mangrove akibat penebangan secara liar oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pengolahan Jeruju sebagai teh. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mitra sebesar 43 %, adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam melestarikan ekosistem mangrove serta terciptanya peluang usaha teh daun Jeruju
PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT DESA LABUHAN BAJO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA STUNTING Fahmi Yahya; Dwi Mardhia; Dedy Syafikri; Nining Andriani
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i2.331

Abstract

Desa Labuhan Bajo merupakan salah satu desa di wilayah pesisir kecamatan Utan kabupaten Sumbawa. Desa ini termasuk dalam zona merah (masalah berat) kasus stunting (anak kerdil). Pada tahun 2018, tercatat 28% balita di Desa ini atau sekitar 68 anak mengalami stunting. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya perilaku hidup sehat dan bahaya stunting, sehingga dapat memperbaiki pola hidupnya guna pencegahan dampak buruk stunting. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memproduksi dan mengkonsumsi garam beryodium. Kegiatan Penyuluhan kesehatan ini dilakukan pada bulan mei tahun 2019. Adapun langkah-langkah kegiatan adalah: (1) berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah desa Labuhan Bajo, pemerintah kecamatan Utan, dan Dikes kabupaten Sumbawa, (2) melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang rencana kegiatan, (3) mempersiapkan tempat dan kelengkapan selama kegiatan, (4) melakukan penyuluhan kesehatan, dan (5) melakukan evaluasi. Kegiatan ini mendapat respon positif dari pemerintah kecamatan Utan, pemerintah desa Labuhan Bajo, dan juga masyarakat yang mengikuti acara penyuluhan.
TEMAN DJ (TEH MANGROVE DAUN JERUJU) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA EMANG LESTARI Yunita Safitri; Osi Saputra; Siti Khodijah; Rahman Firdaus; Aan Saputra; Dwi Mardhia
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v1i1.4

Abstract

Kurangnya pemanfaatan Daun Jeruju sebagai produk olahan di Desa Emang Lestari disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara menambah pendapatan masyarakat melalui kegiatan sampingan yaitu olahan daun Jeruju menjadi Teh. Teh mangrove Daun Jeruju merupakan produk olahan yang akan kami kembangkan di Desa Emang Lestari. Teh mangrove Daun Jeruju sangat cocok dikembangkan di Desa Emang Lestari karena kegiatan rutinitas ibu rumah tangga yang selalu mengkonsumsi teh/kopi dan menyediakan teh/kopi untuk tamunya sehingga kebutuhan akan teh di desa tersebut tergolong tinggi. Metode yang akan kami gunakan dalam kegiatan ini adalah dengan mengenalkan kepada masyarakat Desa Emang Lestari bahwa Daun Jeruju memiliki manfaat sebagai produk olahan Teh. Setelah masyarakat mengetahui manfaat Daun Jeruju selanjutnya kami akan mengadakan pelatihan pembuatan Teh Mangrove Daun Jeruju yang bisa dikembangkan oleh masyarakat sebagai kegiatan sampingan yang memiliki nilai ekonomi sebagai upaya dalam menambah pendapatan masyarakat di Desa Emang Lestari.Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya PKM-M ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Emang Lestari Melalui Kegiatan Pengolahan Teh Mangrove Daun Jeruju Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Emang Lestari dan meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap ekosistem mangrove sehingga ekosistem mangrove dapat terjaga.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA LABUHAN BAJO TENTANG STUNTING DAN GARAM BERYODIUM Dedi Syafikri; Dwi Mardhia; Fahmi Yahya; Nining Andriyani
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i1.69

Abstract

Kecamatan Utan termasuk di zona merah (masalah berat) kasus stunting yaitu sebanyak 37,09 % lebih tinggi dari rata-rata nasional 29,6 %.. Salah satu desa di kecamatan tersebut yang memiliki angka kejadian stunting yang cukup tinggi adalah desa Labuhan Bajo. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya asupan garam beryodium. Masyarakat di desa Labuhan Bajo masih banyak yang belum mengkonsumsi garam beryodium dikarenakan pengetahuan dan kesadaran mereka yang masih rendah sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi garam beryodium. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang stunting dan garam beryodium, pembagian garam beryodium serta pelatihan pengecekan kadar garam beryodium. Metode kegiatan yaitu penyuluhan dan pelatihan. Evaluasi terhadap keberhasilan program penyuluhan dan pelatihan dilakukan melalui pre test dan post test untuk menilai pemahaman masyrakat terhadap materi yang diberikan. Hasil penyuluhan dan pelatihan menunjukkan Adanya peningkatan pemahaman masyarakat dari 54 % menjadi 96 %. Berdasarkan hasil ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi garam beryodium semakin tinggi dan berdampak pada pencegahan dan menurunnya angka kejadian stunting di desa labuhan Bajo.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SANTRI PONPES AL-MUTHMAINNAH DALAM BUDIDAYA TERINTEGRASI LELE DAN LABU Firda Amelia; Yunita Safitri; Siti Khadijah; Dwi Mardhia
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i1.70

Abstract

Salah satu aktivitas di Pondok Pesantren Al-Muthmainnah yaitu penggunaan air untuk wudhu. Jumlah penggunaan air wudhu perhari di pesanteren ini adalah sebanyak ± 817,5 liter yang terbuang begitu saja dan mengisi kolam penampungan yang terletak di belakang pesanteren. Kolam air penampungan memiliki ketinggian 90 cm dan berwarna hijau yang menandakan kesuburan dan banyaknya produksi jumlah plankton. Berdasarkan potensi tersebut, maka kolam penampungan ini dapat dimanfaatkan sebagai media budidaya. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan transfer IPTEK kepada santri dalam memanfaatkan air sisa wudhu untuk kegiatan budidaya dan menumbuhkan jiwa enterprenuer di kalangan santri. Kegiatan budidaya yang akan diajarkan yaitu budidaya terintegrasi lele dan labu (Bu LeLa) mengingat prodi MSP sudah melakukan kegiatan budidaya ini sejak tahun 2016 dengan mendapat bantuan pendanaan melalui PKM-K dan pada tahun 2018 menjadi finaslis KBMI. Hasil yang sudah dicapai dari kegiatan ini yaitu (1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan santri ponpes Al Muthmainnah, (2) termanfaatkannya air sisa wudhu, (3) video kegiatan, (4) publikasi koran dan media online, (5) buku panduan Bu LeLa, (6) terbentuknya kelompok Bu LeLa sebanyak 20 santri.
PEMBENTUKAN “MPOK DARTING” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MASYARAKAT LABUHAN BAJO DALAM MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM Khatimah; Fitri Asriyanti; Yulianti; Dwi Mardhia
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i1.71

Abstract

Berdasarkan data tim koordinasi penanggulangan GAKY bahwa hanya sebesar 23 % masyarakat di desa Labuhan Bajo yang mengkonsumsi garam beryodium. Rendahnya tingkat konsumsi garam beryodium dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Desa Labuhan Bajo juga termasuk kategori zona merah (masalah berat) kasus stunting (37,09 % angka kejadian stunting). Kejadian stunting salah satunya diakibatkan oleh konsumsi garam tidak beryodium. Sebagian besar masyarakat di Labuhan Bajo mengkonsumsi garam krosok, sehingga 2 dari 3 bayi lahir di Labuhan Bajo beresiko terkena GAKY khususnya stunting. Mengingat tingginya angka stunting di desa Labuhan Bajo, maka perlu dilakukan kegiatan penyuluhan, pembentukan kelompok dan pendampingan dalam meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat untuk mengkonsumsi garam beryodium. Kelompok yang terbentuk disebut MPOK DARTING (Kelompok Sadar Stunting), akan menjadi agent penerus keberlanjutan program PKM ini sehingga cakupan masyarakatnya semakin luas dan semakin banyak masyarakat yang tahu dan sadar akan pentingnya mengkonsumsi garam beryodium. Hasil yang sudah dicapai yaitu (1) peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi garam beryodium dan stunting, (2) video kegiatan, (3) publikasi koran dan media online, (4) buku panduan Mpok Darting, (5) terbentuknya Mpok Darting, (6) terdistribusinya garam beryodium pada setiap kegiatan mpok darting.