Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kabupaten Bondowoso dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Nain Dhaniarti Raharjo
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 6, No 1 (2021): EDISI MARET 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v6i1.2261

Abstract

Studi kelayakan dalam sebuah perencanaan pembangunan wilayah merupakan salah satu tahapan yang perlu dilaksanakan. Salah satu parameter dalam penentuan kelayakan pembangunan wilayah adalah keamanan daerah dari ancaman bencana. Dewasa ini, kerentanan suatu wilayah terhadap banjir menjadi sorotan utama. Kurang selektifnya pemilihan kawasan pembangunan, hingga kesalahan desain pembangunan di lapangan seringkali terjadi, hal ini diakibatkan kurangnya informasi dan kajian mengenai daerah tujuan pembangunan tersebut. Mapping area terhadap potensi bencana, salah satunya terhadap kerentanan banjir, merupakan hal yang harus ada dan perlu dilakukan dalam setiap tahap awal perencanaan pembangunan maupun pengembangan wilayah, sebagai salah satu poin dalam proses kajian studi kelayakan. Dukungan teknologi informasi dalam upaya menyediakan data real time guna keperluaan pemetaan wilayah terus berkembang pesat. Pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) sangat diperlukan  sebagai alat untuk membantu mengolah, menggabungkan, overlay, dan menyimpan berbagai data spasial maupun data non spasial. Kabupaten Bondowoso merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur yang akhir-akhir ini mulai giat mengembangkan wilayahnya, terutama untuk daerah pemukiman, namun terkendala dengan minimnya informasi mengenai tingkat kesesuaian lahan. Keberadaan pemetaan dan analisa wilayah rawan banjir tentu akan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pemilihan wilayah yang tepat untuk keberlanjutan pembangunan. Salah satu instrumen penentuan tingkat kesesuaian lahan yaitu dengan menggunakan metode pengharkatan (scoring) dan proses overlay terhadap beberapa data peta tematik sebagai parameter penentu. Melalui analisis SIG tersebut diperoleh beberapa zonasi tingkat kerawanan banjir, yaitu daerah Rawan dan Aman. Luasan area yang terdefinisi sebagai daerah aman seluas 1.154 km2 (74,10 %) dan untuk daerah rawan (merah) seluas 403 km2 (25,889 %).ABSTRACTA feasibility study in a regional development plan is one of the stages that need to be carried out. One of the parameters in determining the feasibility of regional development is regional security from the threat of disaster. Today, the vulnerability of a region to flooding is the main focus. Lack of selectivity in the selection of development areas, so that development design errors in the field often occur, this is due to a lack of information and studies regarding the development target areas. Mapping areas for potential disasters, one of which is flood vulnerability, is a must and needs to be done in a very early stage of development planning and regional development, as one of the points in the feasibility study review process. Information technology support to provide real-time data for regional mapping needs continues to grow rapidly. Geographical Information System (GIS) technology is needed as a tool to help the process, combine, overlay, and store various spatial and non-spatial data. Bondowoso Regency is a district in East Java that has recently begun to actively develop its territory, especially for residential areas, but is constrained by the lack of information on land suitability levels. The existence of mapping and analysis of flood-prone areas will certainly be able to contribute to efforts to select the right areas for sustainable development. One of the instruments for determining the level of land suitability is by using the scoring method and the overlay process of several thematic map data as the determining parameters. Through the GIS analysis, several zoning levels of flood hazard were obtained, namely the Prone and Safe areas. The area defined as a safe area it is 1,154 km2 (74,10 %) and for the vulnerable area (red) is 403 km2 (25,889 %). 
Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di TPA Madinah Maarif 10 Malang Winda Harsanti; Sugiharti; Ratih Indri Hapsari; Nain Dhaniarti Raharjo; Agustin Dita Lestari
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v8i2.75

Abstract

Madrasah Diniah Maarif 10 adalah salah satu pendidikan non formal di bidang keagamaan yang ada di Kota Malang. Dalam pelaksanaan pendidikannya saat ini, madrasah ini belum memiliki perangkat kurikulum yang menjadi acuan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memberi penyuluhan dan pendampingan dalam penyusunan perangkat kurikulum yang meliputi kurikulum, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dari hasil pendampingan tersebut, tersusun kurikulum pendidikan mulai jenjang terendah (jilid 1) sampai jenjang tertinggi (Al Quran) untuk mata pelajaran utama dan muatan lokal. Pelajaran utama adalah tilawati atau Al Quran, sedangkan muatan lokal meliputi akidah akhlak, quran hadis, fikih, dan sejarah kebudayaan islam. Hasil dari penyusunan perangkat kurikulum ini bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran agar proses belajar mengajar di madrasah ini dapat terstruktur dengan baik dan tujuan pendidikan dapat tercapai. Kata kunci—kurikulum, RPP, silabus
Evaluasi Desain Lengkung Horizontal Jalan Raya Pada Kawasan Wisata Alam Arak-Arak Kabupaten Bondowoso Jawa Timur Nain Dhaniarti Raharjo
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jts.2022.v3i1.2963

Abstract

The road is one of the transportation infrastructures that have a role as a connector between regions, and also contributes to the strengthening and growth of the economy, society, tourism, and culture of a region. Today, tourism activity in Indonesia is growing rapidly, marked by the increasing number of tourist areas being built, one of which is the Arak-Arak natural tourism area in the Bondowoso Regency, East Java. Located in a hilly area with an altitude of 345 meters above sea level, with hilly terrain characteristics. Horizontal curvature analysis uses the 2021 Road Geometric Guidelines, assuming a curve model with the S-C-S type. After analyzing according to the planning provisions, the ideal value for the Ls length (Transitional Curve) is 60 meters, the Lc value is 39.215 meters and the ideal total length (Lt) is 159.215 meters. This shows that the condition of the existing horizontal curve has a bend length that is less than ideal when compared to the results of the analysis, namely a shortage of about 70.715 meters and a widening of the bend side of 1.104 meters is also required.
PELAKSANAAN BANTUAN TEKNIS PENATAAN & PEMBUATAN RAK VERTIKAL GARDEN KELOMPOK KERJA LINGKUNGAN RT 06 RW18 KELURAHAN BUNULREJO KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Udi Subagyo; Achendri M. Kurniawan; Bobby Aksumajaya; Nain Dhaniarti Raharjo; Ikrar Hanggara
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai wilayah yang mandiri dalam mengelola lingkungan, PKK RT 06 RW 18 terletak di jalan Terusan Kayan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing kotamadya Malang mempunyai Kelompok Kerja Lingkungan dimana bentuk kegiatan yg sudah dilakukan adalah Green House: Media Budidaya Tanaman untuk Urban Farming sebagai upaya ketahanan Pangan Masyarakat. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah Kebutuhan untuk sayur mayur sebagai pelengkap makan warga untuk menerapkan hidup sehat ,Kurangnya kegiatan warga terutama ibu-ibu PKK untuk menumbuhkembangkan wawasan dan pengalaman ibu-ibu. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelaksanaan Rak Vertical Garden RT 06 RW18 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, berupa Pembuatan dan Pemasangan rak tanaman RT 06 RW 18 sebagai tahap awal kerjasama PKM Polinema dengan RW 18 Kel. Bunulrejo Kec. Blimbing Kota Malang.
Evaluasi Kapasitas Tampungan Air Bersih Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Ikrar Hanggara; Winda Harsanti; Wahiddin Wahiddin; Agustin Dita Lestari; Nain Dhaniarti Raharjo
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i1.5144

Abstract

Perkembangan Desa Wringinsongo berdampak pada bertambahnya penduduk sehingga kebutuhan air bersih juga ikut bertambah. Peningkatan kebutuhan air perlu untuk dikaji ulang dan dilakukan upaya agar kebutuhan dapat terlayani dengan maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat gambar desain usulan tampungan guna memenuhi peningkatan kebutujan air bersih. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pengukuran lapangan dengan melakukan survei dan pengambilan data di kantor desa. Hasil kegiatan ini adalah direncanakannya tampungan baru dengan kapasitas lebih besar untuk dapat melayani kebutuhan air baku masyarakat Desa Wringinsongo sebesar 3.47166 liter/detik atau setara dengan 0.00347 m3/detik. Dimensi tampungan atau reservoir yang diusulkan sebesar 96 m3 dengan rincian panjang tampunngan sebesar 4 m lebar tampungan sebesar 4 m, tinggi atau kedalaman tampungan sebesar 6 m. Bentuk tampungan berbentuk elevated reservoir dimana tampungan memiliki struktur bagian bawah untuk menaikkan elevasi agar dapat menjangkau area layanan yang lebih luas. Elevasi dasar tampungan berada di elevasi + 565.86 mdpl sedangkan untuk puncak tampungan berada pada elevasi 576.26 mdpl. Perencanaan volume tampungan direncakan dapat melayani kebutuhan air baku masyarakat Desa Wrinignsongo sampai dengan proyeksi pertumbuhan penduduk tahun 2036.  
Evaluasi Kapasitas Tampungan Air Bersih Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Ikrar Hanggara; Winda Harsanti; Wahiddin Wahiddin; Agustin Dita Lestari; Nain Dhaniarti Raharjo
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i1.5144

Abstract

Perkembangan Desa Wringinsongo berdampak pada bertambahnya penduduk sehingga kebutuhan air bersih juga ikut bertambah. Peningkatan kebutuhan air perlu untuk dikaji ulang dan dilakukan upaya agar kebutuhan dapat terlayani dengan maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat gambar desain usulan tampungan guna memenuhi peningkatan kebutujan air bersih. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pengukuran lapangan dengan melakukan survei dan pengambilan data di kantor desa. Hasil kegiatan ini adalah direncanakannya tampungan baru dengan kapasitas lebih besar untuk dapat melayani kebutuhan air baku masyarakat Desa Wringinsongo sebesar 3.47166 liter/detik atau setara dengan 0.00347 m3/detik. Dimensi tampungan atau reservoir yang diusulkan sebesar 96 m3 dengan rincian panjang tampunngan sebesar 4 m lebar tampungan sebesar 4 m, tinggi atau kedalaman tampungan sebesar 6 m. Bentuk tampungan berbentuk elevated reservoir dimana tampungan memiliki struktur bagian bawah untuk menaikkan elevasi agar dapat menjangkau area layanan yang lebih luas. Elevasi dasar tampungan berada di elevasi + 565.86 mdpl sedangkan untuk puncak tampungan berada pada elevasi 576.26 mdpl. Perencanaan volume tampungan direncakan dapat melayani kebutuhan air baku masyarakat Desa Wrinignsongo sampai dengan proyeksi pertumbuhan penduduk tahun 2036.  
Evaluasi Kapasitas Eksisting Tandon Air Bersih di Desa Wringinsongo, Kabupaten Malang Winda Harsanti; Ikrar Hanggara; Wahiddin; Nain Dhaniarti Raharjo; Agustin Dita Lestari; Kharisma Nur Cahyani
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Banyuwangi Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdiwangi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/abdiwangi.v1i1.2023.32-42

Abstract

Desa Wringinsongo merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki sumber daya air dengan debit yang memadahi yang saat ini dimanfaatkan untuk sumber air bersih dan tenaga listrik skala mikro. Di desa ini juga sudah memiliki tandon air bersih yang berkapasitas 32 m3. Namun dengan kapasitas ini belum mampu menampung debit kebutuhan warga, sehingga kapasitas tandon harus diperbesar. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian ini akan dilakukan evaluasi kapasitas eksisting volume air yang tersedia untuk memberikan rekomendasi pemenuhan kebutuhan air bersih di desa. Berdasarkan perhitungan kebutuhan air pada jam puncak, besarnya debit kebutuhan air sebesar 4,949 lt/detik. Dengan menggunakan pompa eksisiting yang dapat memompa air sebesar 3 lt/detik, maka defisit air yang terjadi selama operasional sebesar 217,3 m3. Untuk memenuhi kebutuhan air pada masa defisit air tersebut, maka dimensi tandon yang dibutuhkan sebesar 7 m ´ 7 m ´ 5 m.
Bimbingan Teknis Desain Kanopi Balai Pertemuan RT. 03 RW. 03 Bandulan Kota Malang Agustin Dita Lestari; Armin Naibaho; Dwi Ratnaningsih; Nain Dhaniarti Raharjo; Qomariah; Ratih Indri Hapsari
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Banyuwangi Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdiwangi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/abdiwangi.v1i1.2023.9-20

Abstract

Pertemuan Rukun Tetangga (RT) sebagai salah satu tempat untuk mendukung tugas-tugas RT. Dalam pertemuan RT ini dapat digunakan untuk rapat atau diskusi penentuan program-program pembangunan, pelaksanaan kegiatan, ataupun penyampaian informasi-informasi. Pertemuan RT di wilayah RT. 03 RW. 03 Bandulan diadakan satu kali dalam sebulan secara rutin pada minggu ke-2. Pertemuan ini dilaksanakan di depan atau halaman salah satu warga sampai dengan poros jalan sehingga saat pertemuan, fungsi jalan tersebut ditutup sementara. Melalui kegiatan pengabdian ini, akan diberikan alternatif desain kanopi balai pertemuan agar balai pertemuan tersebut menjadi nyaman. Desain kanopi balai pertemuan menggunakan material baja ringan, dengan rangka utama berupa profil C75 x 0,75 mm dan reng R33 – 0,45 mm. Atap kanopi yang digunakan berupa atap spandek dengan tebal 0,25 mm.