Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : METAMORFOSA Journal of Biological Sciences

KARAKTERISTIK DAN ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN MALAPARI (Pongamia pinnata (L.) Pierre) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL MINYAK DI DUA AKSESI Ferliana Febritasari; Ni Luh Arpiwi; I Gusti Ayu Sugi Wahyuni
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2016.v03.i02.p03

Abstract

Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre) is an oil-producing plant which has the potential for biodiesel feedstock. This becomes a reason that Malapari plants need to be developed and cultivated. Malapari grow naturally in lowland forests on calcareous soils, rocks on the beach, along the edge of the mangroves and along stream and river tides. This study aims to determine the characteristics of Malapari and relationship between the two accessions grown in North Bali (Pemaron, Uma Anyar, Kalisada, Pengulon, Sumber Kelampok) and East Java (Alas Purwo National Park and Baluran National Park) based on morphological characters and oil content. The research was conducted in July-November 2015. The method used in this research was observation of morphological characters as well as the analysis of the oil content of seeds. Relationship among trees that grow in the two accessions was analyzed using Minitab Vis 14. Results showed that there were differences in morphological characteristics, namely the leaves, flowers, fruits, pod and seeds dimension and oil content.  Analysis of relationships among trees at similarity level above 80% classified them into 3 major groups, namely group I Malapari from Uma Anyar village with similarity level of 59,51%, group II Malapari from  Pengulon village with  similarity level of 80,16% and group III  Malapari from  Alas Purwo National Park and 32 other trees from various villages  having similarity level of 84,53%.
PANJANG BATANG DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH ZEATIN BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF ANGGREK Dendrobium sonia Ni Ketut Mas Suratniasih; Ida Ayu Astarini; I Gusti Ayu Sugi Wahyuni
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2017.v04.i02.p20

Abstract

Anggrek Dendrobium sp. merupakan anggrek yang paling populer untuk tanaman hias pot dan bunga potong. Permintaan dari dalam negeri masih belum terpenuhi, dan masih mengimpor dari negeri tetangga. Salah satu usaha untuk memenuhi permintaan anggrek dalam dan luar negeri yaitu dengan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan batang anggrek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran batang dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Zeatin terhadap pertumbuhan vegetatif anggrek Dendrobium sonia. Penelitian dilaksanakan pada November 2015 hingga Maret 2016 di shade house Puri Candra Asri, Batubulan, Gianyar – Bali. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu konsentrasi Zeatin (0 mg/L, 0,1 mg/L dan 0,2 mg/L) dan panjang batang (0-10 cm, 10-20 cm dan 20-30 cm. Total ada sembilan kombinasi perlakuan dan masing – masing kombinasi perlakuan terdiri dari 7 ulangan. Data kuantitatif berupa jumlah akar, panjang akar, jumlah tunas, panjang tunas dan jumlah daun pada 16 minggu setelah tanam (MST). Data jumlah akar, panjang akar, panjang tunas dan jumlah daun dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) kemudian ilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf 5%. Pertumbuhan panjang akar dan jumlah daun terbaik yaitu pada perlakuan Z2B2 (Zeatin 0,1 mg/L + batang 10-20 cm), sedangkan pertumbuhan jumlah akar, jumlah tunas dan panjang tunas terbaik yaitu pada perlakuan Z2B3 (Zeatin 0,1 mg/L + batang 20-30 cm).
Kandungan Vitamin C dan Uji Organoleptik Lulur Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Ni Putu Sukma Widyantari; Wirasiti wirasiti; IGA Sugi Wahyuni
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2021.v08.i01.p11

Abstract

Teh Rosella merupakan bahan yang dipakai dalam pembuatan lulur karena kandungan antioksidannya baik bagi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan vitamin C, aktivitas antioksidan dan organoleptik lulur yang dibuat dari teh Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan variasi konsentrasi beras. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Analitik Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium Mekanik Tanah Fakultas Teknik Universitas Udayana mulai Mei-Agustus 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 kelompok perlakuan. Parameter yang diamati adalah kandungan vitamin C, aktivitas antioksidan dan organoleptik meliputi tekstur, warna, aroma dan kesan lulur Rosella. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan tertinggi pada teh rosella dari merek Red Tea Rossela. Hasil penelitian terhadap kandungan vitamin C dan antioksidan tertinggi terdapat pada lulur rosella dengan persentase tepung beras putih 10% dan tepung beras merah 80%. Perbedaan perlakuan lulur berpengaruh nyata terhadap penilaian probandus dilihat dari tekstur, warna dan aroma, sedangkan perbedaan perlakuan lulur tidak berpengaruh nyata terhadap penilaian probandus dilihat dari kesan. Kata kunci: lulur, Rosella, vitamin C, antioksidan, organoleptik