Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Keterlambatan Pengumpulan Berkas Verifikasi Klaim BPJS di RS X: Apa Akar Masalah dan Solusinya? Pradani, Estri Aditya; Lelonowati, Dewi; Sujianto, Sujianto
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 6, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze root problems and the best solution of entry delays in the BPJS claim verification file to IJP (Installation of Financing Guarantee) of the hospital. This research is a qualitative descriptive research using Focus Group Discussion, Fishbone diagram and “5 Why” question methods to find the root problems. After that, the choice of alternative solutions is determined by Nominal Group Technique (NGT) and Capability Accessibility Readiness and Leverage (CARL) methods. This activity involves 2 management staffs, 3 IJP staffs, 2 pharmacists, and 7 nurses from emergency department, outpatient and inpatient units. The result of this research is written feedback by IJP for all outpatient and inpatient unit as the best solution which is expected to overcome the entry delays problem
Tingkat Pengetahuan PUS tentang KB dengan Coitus Interuptus di Wilayah Polindes Desa Tiwet Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan Sujianto, Sujianto
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 1, No 1 (2009): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 1 NO 1
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v1i1.401

Abstract

This research analyzes about level of knowledge fertility age couple (PUS) about family planning with method coitus interuptus in region Polindes Countryside Tiwet District Kalitengah Sub-Proovince Lamongan. Method applied by quota sampling with responder 30 PUS. Result of research shows level of knowledge obtained is medium that is 13 responders (43%), level of low knowledge with 12 responders (40%), level of high knowledge of 5 responders (17%)Keyword: level of knowledge, fertility age couple (PUS), methode coitus Interuptus
DESAIN ALAT PERAJANG RUMPUT GAJAH DENGAN KAIDAH ERGONOMI Mujiono, Mujiono; Munasih, Munasih; Sujianto, Sujianto
Jurnal Industri Inovatif Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim peneliti pada peternak sapi yang berada dikalipare malang ternyata pencacahan rumput gajah untuk makan ternak tersebut masih menggunakan alat manual, yaitu menggunakan sabit, sehingga masih mempunyai beban kerja berlebihan, sikap operator yang tidak ergonomis, karena posisi kerja operator dengan jongkok sehingga banyak membutuhkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan oleh operator.Melihat hal tersebut maka tim peneliti, segera untuk mendesainkan alat pemotong rumput gajah tersebut dengan menggunakan ukuran antropometri tinggi alat menggunakan persentil 95% yaitu 111 cm,lebar alat dengan persentil 50% sebesar 51 cm dan panjang alat dengan persentil 5% sebesar 60 cm,dan dengan 12 mata pisau, operator yang akan menggunakan alat tersebut diharapkan lebih aman nyaman dan dapat lebih effektif , effisien serta meningkatkan produktifitas.Dengan adanya sarana kerja tersebut maka diharapkan agar operator tidak mengalami kelelahan sehingga lebih effektif dan effisien dalam melakukan perajangan, yang hasilnya dapat meningkatkan produktifitas.
IMPLEMENTASI ALAT PERONTOK JAGUNG DIDESA LODALEM KABUPATEN MALANG Mujiono, Mujiono; Sujianto, Sujianto; Munasih, Munasih
Jurnal Industri Inovatif Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tim pengabdian kepada masyarakat telah melakukan survey ke Petani jagung di desaLodalemKabupaten Malang Dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dari petani tentang permasalahan yangdihadapi petani, pada saat panen jagung. Permasalahan yang dihadapi oleh petani adalah apabila jagung telahdipanen kemudian dijemur maka proses berikutnya adalah untuk dilakukan perontokan/pemipilan, hal ini masihdilakukan dengan menggunakan alat manual/seadanya misalkan dengan pemipilan dengan menggunakantangan,kerok yang dibuat dari bambu, papan kayu dengan ban bekas, dll. Sehingga akan mengakibatmengeluarkan tenaga yang banyak/berlebihan serta dalam waktu yang cukup lama untuk melakukanperontokan/pemipilan,dengan keterbatasan alat mengakibatkan kurang baiknya biji jagung hasil pemipilan ataubiji jagung banyak yang rusak, pecah dlsb, demikian juga akan mengakibatkan banyaknya waktu untukmenyelesaikan. Dari fakta dan kondisi di atas maka target dari pada pengabdian kepada masyarakat ini adalahuntuk membuatkan alat perontok jagung dengan menggunakan kaidah ergonomis, agar supaya dapatmempercepat dan mempermudah pekerjaan pemipilan, menghemat waktu lebih efisien serta hasilnya lebih baik(hasil pipilan biji jagung ) dari yang sebelumnya. Adapun metode pelaksanaan yaitu melakukanpengembangan,memperbaiki proses perontokan/pemipilan dengan cara membuatkan alat yang lebih ergonomissehingga jumlah pipilan lebih berkualitas, alat yang dipergunakan lebih menarik aman dan nyaman dipakai sertadapat meningkatkan hasil pemipilan dari 12 kg / jam menjadi 31 kg/jam.
Kepuasan Kerja Mempengaruhi Kinerja Pelayanan Operasi Elektif Sujianto, Sujianto; Koeswo, Mulyatim; Utami, Endah Woro
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.686 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.23

Abstract

Kinerja pelayanan operasi elektif merupakan kontributor penting dalam kinerja dan keuangan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja petugas kamar operasi dengan kinerja pelayanan operasi elektif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional dengan uji regresi linierpada 30 petugas kamar operasi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kepuasan kerja dan kinerja pelayanan operasi elektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kepuasan kerja terhadap kinerja tunggu pelayanan operasi elektif, sedangkan jenis kelamin, status kepegawaian dan pendidikan tidak menunjukkan hubungan bermakna. Kepuasan yang kurang ada pada perbedaan tarip pelayanan operatif menyebabkan memanjangnya waktu tunggu pelayanan operasi elektif. Kajian dan revisi besaran tarip dan jasa pelayanan dapat menjadi pilihan solusi.Kata Kunci: Kepuasan kerja, kinerja operasi elektif
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Kesehatan kaitannya dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Klinik penyakit dalam RSUD Dr. Iskak Tulungagung Torry, Torry; Koeswo, Mulyatim; Sujianto, Sujianto
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2016.029.03.3

Abstract

Waktu tunggu pelayanan pasien merupakan salah satu indikator kepuasaan pasien dan mutu pelayanan rumah sakit. Laporan capaian kinerja tahun 2014 pada RSUD Dr. Iskak Tulungagung menyebutkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan pasien rawat jalan adalah 70 menit, yang melebihi standar pelayanan minimal (SPM) nasional adalah 60 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan kesehatan kaitannya dengan kepuasan pasien rawat jalan dengan menggunakan desain penelitian analisis deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, yaitu Time and Motion Study dan Survei. Total sampel pada penelitian ini adalah 101 responden yang terdiri dari 101 pasien rawat jalan di Klinik penyakit dalam RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Data menunjukkan bahwa total rata-rata waktu tunggu pelayanan rawat jalan penyakit dalam adalah 157,13 menit. Waktu tunggu terpanjang adalah rata-rata rentang waktu tunggu pasien yang telah mendapatkan pelayanan paramedis serta akan dilayani oleh dokter, yaitu 120,07 menit. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa kepuasan pasien dipengaruhi oleh waktu tunggu yang sebenarnya dirasakan pasien, dan kecepatan pelayanan yang diterima pasien (P<0,05). Kesimpulannya, faktor utama yang memperpanjang waktu tunggu pelayanan dan menurunkan kepuasan pasien, adalah kurang optimalnya jadwal dokter bertugas.Kata Kunci: Kepuasan pasien, waktu tunggu pelayanan rawat jalan 
Re-Layout of Service Room to Overcome Waiting Time of Finished Drug Services in Outpatient Pharmacy of dr. Iskak General Hospital Tulungagung Yulianto, Wahyu; Sujianto, Sujianto; Hariyanti, Tita
Jurnal Kedokteran Brawijaya Article in Press
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: The minimum standard waiting time for finished drug services in an outpatient pharmacy depot is less than 30 minutes. However, the implementation of standard waiting time for finished drug services at dr. Iskak General Hospital Tulungagung is still above the standard that is 69.83 minutes. This study aimed to analyze the factors causing the long waiting time for finished drug services in outpatient pharmacy and to find solutions to overcome the long waiting time.Methods:  This research used a qualitative method, and the data collection was carried out by observation, interviews, and focus group discussions (FGD).Results:  The observation results show that the actual time required to complete one prescription was 11 minutes and 50 seconds. The roots of the problem identified were the accumulation of prescriptions in the administration of the outpatient pharmacy depot, inefficient service layout, and low utilization of information technology. The results of the FGD illustrated the alternative solutions to the regulation of prescription arrival by setting the doctor schedule, the application of electronic prescriptions, and spatial arrangements for outpatient pharmacy depots.Conclution: This study concluded that ineffective service layout is a very influential factor in the waiting time for finished drug services in the pharmacy. Arrangement of the outpatient pharmacy service layout can reduce the waiting time for drug services into less than 30 minutes.Keywords: waiting time, focus group discussion, re-layout, pharmacy
Application of Lokal Wisdom Society in Rehabilitating River Erosion at Kenegerian Rumbio Kabupaten Kampar Arman, Arman; Sujianto, Sujianto; Zulkifli, Zulkifli
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 23, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.23.2.31-37

Abstract

Research on the application of local wisdom in rehabilitating river erosion was carriedout in Kenegerian Rumbio Kampar District from February to December 2017. The aimof this research is know the forms implementation of local wisdom to rehabilitate rivererosion, identifying factors that are inhibiting in rehabilitating river erosion, identifyingfactors that are inhibiting in rehabilitating river erosion, as well identifying and evaluating effort made in overcoming the obstacles of river erosion rehabilitation atKenegerian Rumbio Kabupaten Kampar. Results of research local wisdom is obtained1) effort rehabilitation of river erosion has been implemented, because it has been rundown hereditary by the community and in its application is done by vegetative methodand civil engineering method, 2) factors resistor there are 4, hat is household waste dumped into the river, replacement of river bank vegetation with economical vegetationdue to the change of mindset, mining activities, and land clearing In river banks, and 3) efforts undertaken to overcome the obstacles of river erosion rehabilitation shall be sanctioned to the violator custom rulesand villages such as: verbal reprimands, ostracism from society, and sanctions are not served in the affairs of Kenegerian Rumbio community.