Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Inpres 2 Ambesia Jufri, Jufri; Husainn, Sarjan N.; Paudi, Ritman Ishak
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 7 (2016): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas IV SD Inpres 2 Ambesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui Metode Inquiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan 2 siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan situasi pembelajaran, serta data kuantitatif yaitu data hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian siklus I diperoleh tuntas secara individu 10 orang  dan belum tuntas individu 8 orang dengan presentase daya serap klasikal 55,56% dan ketuntasan belajar klasikal 76,67%. Hasil belajar siklus II seluruh siswa dinyatakan tuntas 100% dengan presentase daya serap klasikal 86,39%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan metode inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres 2 Ambesia. Kata kunci: Hasil Belajar, IPA, Inquiri
Teacher`s Control on Students: Representation of Antisocial Communication in an Indonesian Language Learning Context Sultan, Sultan; Jufri, Jufri
Humaniora Vol 10, No 2 (2019): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v10i2.5531

Abstract

This research examined teacher’s control of classroom interaction. Studying teachers’ controlling behaviors as a form of antisocial communication was necessary to develop teachers’ pedagogical competence and teacher-student relationships that were empowering and equitable. It employed a qualitative approach to critical discourse analysis. The respondents are six Indonesian Language teachers. Data collection was conducted by video recording, observation, and interview. Data were analyzed at the micro (text) and macro (social context) level. Research findings show that teacher’s control of classroom interaction might be realized in the acts of interrupting students, enforcing explicitness, controlling topic, formulating, restricting students’ contribution, asking close-ended questions, and ignoring students’ contribution. Teacher’s antisocial communication represented through various types of controls which can hinder the development of students’ language skills and adversely affect learning climates and students’ psychological aspects. Teacher’s beliefs and perspectives, teacher’s social status, and teacher’s pedagogical competence can be considered as factors that is able to contribute to practice of teacher’s control of students in classroom interaction.
PENGAWASAN PENYIDIK POLRI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HAM DALAM PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA UMUM Jufri, Jufri
LEX ADMINISTRATUM Vol 3, No 7 (2015): Lex Administratum
Publisher : LEX ADMINISTRATUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia negara Indonesia tahun 1945 adalah negara berdasarkan hukum[1]. Negara hukum merupakan sebuah konstruksi konstitusional. Berdasarkan hal tersebut seluruh tindakan aparatur penegak hukum termasuk kepolisian dalam melakukan penyelidikan harus berdasarkan hukum dan mentaati hukum. Dalam proses penyidikan Polri sebagai penegak hukum harus di awasi agar supaya tidak terjadi pelanggaran HAM terhadap tersangka yang sedang dalam proses penyidikan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif terfokus pada penerapan aturan pengawasan terhadap penyidik dalam menjalankan proses penyidikan sesuai KUHAP dan aturan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan potensi pelanggaran HAM tersangka oleh penyidik bisa terjadi kalau tidak optimalnya pengawasan yang dilakukan terhadap penyidik. Hasil penyidikan diserahkan ke PROPAM untuk mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik terhadap penyidik sebagai kesimpulan untuk terwujudnya perlindungan HAM tersangka yang Optimal pengawasan terhadap penyidik harus ditingkatkan. [1] Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Jakarta, PT Gramedia group     2014, hal. 5
TEACHING SPEAKING AND WRITING AT JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOLS AS DEMANDED BY CURRICULUM 2013 Jufri, Jufri
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.438 KB) | DOI: 10.24036/ld.v10i1.6329

Abstract

Speaking and writing are two productive language skills that should be taught by English teachers at junior and senior high schools in Indonesia as demanded by Curriculum 2013.  Based on the current syllabus, known as Kurikulum 2013, the teaching of speaking and writing at junior and senior high schools is based on genre or kinds of texts.  In this case, the students are provided with competences as stated in Core Competence   (Kompetensi Initi) and Basic Competence (Kompetensi Dasar) of the syllabus.  The objectives of speaking and writing classes are to enable the students to communicate based on the needed texts, such as transactional/interpersonal, functional and monologue texts. To gain this, a teacher should design a teaching model by selecting and using appropriate technique and teaching activities. The technique chosen will determine the teacher’s success and the students’ achievement in the class. The technique, however, is not sufficient to achieve the teaching objectives if the teacher does not prepare appropriate activities for the students. The teaching and learning activities will help the students to gain the needed competences as demanded by Kompetensi Dasar (basic competence) in the syllabus. For this purpose, in this paper the writer discusses about speaking and writing activities that can be implemented in the classroom. Key words: Competence, Curriculum 2013, Genre, Activities
TINGKAT KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS SEKOLAH MENENGAH ATAS Jufri, Jufri; Nurhabibi, Andi
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 19, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.981 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v19i1.2683

Abstract

Tingkat Keterbacaan Wacana Buku Teks Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengeksplanasi tingkat keterbacaan teks fiksi dan nonfiksi buku teks sekolah menengah atas. Data bersumber dari buku teks Bahasa Indonesia SMA yang ditulis oleh Atep Tatang dan diterbitkan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Ulaweng Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana dalam buku teks SMA yang diuji berkategori tingkat baca instruksional. Dengan demikian, wacana-wacana tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar.Kata kunci: buku teks, keterbacaan, tes klose
The Representation of Linguistics in Simbolic Figth of Commercial Advertising Discourse Jufri, Jufri; Tolla, Achmad
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 16, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.679 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v16i1.3978

Abstract

This study aimed to describe the linguistic entity empowered to fight symbolic discourse komersia advertising in mass medai. Designed qualitative research. Data were collected by document analysts techniques. Data were analyzed with flow models Miles and Huberman. The results showed that the advertising discourse laden with a cargo of ideology and power. Being empowered linguistic comprising: vocabulary, modalities, numbers, pronouns, phrases, clauses, and sentences
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS DALAM KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BONTONOMPO KABUPATEN GOWA Qalbi, Ulfa Nurul; R, Mantasiah; Jufri, Jufri; Yusri, Yusri
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 20, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.872 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v20i1.4882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments dalam keterampilan menulis bahasa Jerman. Populasi pada penelitian ini, yaitu siswa kelas XII IPA dengan jumlah 175 siswa. Metode Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel sesuai dengan kriteria tertentu yaitu kelas XII IPA 4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa dan XII IPA 5 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 sisiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan instrumen tes berupa Pre-test dan Pos-test. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis inferensial yaitu menggunakan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan th(3,071) > tt(2,002) pada taraf signifikansi 0,05. Sehingga hasil penelitain ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments efektif dalam keterampilan menulis siswa. 
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMA Hasnah, Sitti; Jufri, Jufri
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 18, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Insani
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.705 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v18i1.3605

Abstract

This research is a class action (classroom action research). This study is the subject of Indonesian teachers and students of class X MIA-2 SMAN 7 Makassar academic year 2014/2015. The results showed that the process of implementation of learning activities of teachers and students in the first cycle is not maximized. Based on observations activity of teachers and learners categorized good enough. Implementation of learning in the second cycle of activity of teachers and students has increased with good and excellent categories. Results of the assessment of writing skills negotiating text in the form of a letter of offer and letters of orders increased at the end of the lesson.
THE USE OF TWO STAY TWO STRAY MODEL IN ENGLISH TEACHING TO INCREASE STUDENT’S LEARNING OUTCOME Yusri, Yusri; R, Mantasiah; Jufri, Jufri
JOURNAL OF ADVANCED ENGLISH STUDIES Vol 1 No 1 (2018): Journal of Advanced English Studies
Publisher : Study Program of English Literature

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine whether the application of cooperative learning model two stay two stray can increase student’s learning outcome in English learning. Data collection techniques used in this study consists of observation, tests and questionnaires. This study was conducted in two cycles, each cycle is carried out two meetings. In preliminary tests, the average of learning outcome in pre-test is was 53, 73, the first cycle was 65.4 and in the second cycle was 77.93. From these results it can be concluded that the use of cooperative learning model two stay two stray can increase student’s learning outcome in English learning.
POTENSI DAN PEMANFAATAN ROTAN PENGHASIL JERNANG Jufri, Jufri; Suhesti, Eni; Ningsih, Ambar Triratna
Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan Vol. 10 No. 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/forestra.v10i1.617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, pola penyebaran danpemanfaatan rotan penghasil jernang oleh masyarakat di Dusun Bengayauan DesaRantau Langsat Kecamatan Batang Gangsal Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013. Metode penelitian dilakukan secarasurvey pada kawasan hutan yang ditumbuhi oleh rotan penghasil jernang. Adapundata yang diambil meliputi jenis rotan penghasil jernang, jumlah rumpun dan individu,pemanfaatan oleh masyarakat, cara pemanenan, sarana pemanenan, kearifan lokaldalam pengelolaan rotan penghasil jernang. Dari penelitian yang dilakukan di ZonaPemanfaatan Dusun Bengayauan terdapat 3 (tiga) spesies Rotan Penghasil Jernangyaitu : Daemonorops draco, Daemonorops propinqua, dan Calamus oxleyanus, yangtermasuk kedalam 2 marga (Daemonorops dan Calamus). Ditemukan 83 rumpun dan1099 individu yang terdiri dari Daemonorops draco sebanyak 77 rumpun dan 1019individu, Daemonorops propinqua sebanyak 4 rumpun dan 66 individu dan Calamusoxleyanus sebanyak 2 rumpun dan 14 individu. Kerapatan (Daemonorops draco)84,916 individu/ha (92,721 %), (Daemonorops propinqua) 5,5 individu/ha (6,005 %),(Calamus oxleyanus) 1,66 individu/ha (1,274 %). Pola penyebaran rotan penghasiljernang Daemonorops draco yaitu penyebaran secara acak, Daemonorops propinquapenyebarannya secara mengelompok, sedangkan untuk Calamus oxleyanuspenyebarannya secara seragam. Dalam pemanfaatan rotan penghasil jernang,masyarakat adat mematuhi suatu kearifan lokal untuk menjaga kelestarian tumbuhantersebut. Pemanfaatan rotan penghasil jernang oleh masyarakat antara lain : Manfaatekonomi, sebagai bahan pewarna, bahan ramuan obat-obatan, dupa dan ritual, sertamagis.Kata Kunci : Jernang, rotan, Taman Nasional Bukit Tigapuluh