Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGENDALIAN VEKTOR TERPADU PENGARUHNYA TERHADAP INDIKATOR ENTOMOLOGI DAERAH ENDEMIS MALARIA PULAU SEBATIK, KABUPATEN NUNUKAN Boewono, Damar Tri; Widyastuti, Umi; Heryanto, Bambang; Mujiono, Mujiono
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 22, No 4 Des (2012)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/2910

Abstract

Abstract Integrated malaria vector control study has been conducted in the border area of Indonesia-Malaysia, Sebatik Island, Nunukan Regency, Kalimantan Timur Province.  The objective of the study was to determine the impact of integrated vector control application against quantitative entomological indicators as malaria epidemiology variable. The evaluation was carried out by all night human landing mosquito collection and larval density (dipper method; 350 ml volume) calculated as number of larvae per dip. The study revealed two mosquito species Anopheles balabacensis and Anopheles maculatus as malaria vectors in the area.  Anopheles balabacensis was  found predominant, highly antrophophylic 88,33% and the sporozoite index which was determined by ELISA test 12,75%.  Quantitative entomological indicators such as: vectorial capacity, entomological inoculation  rate, stability index of  An. balabacensis as malaria vector and the malaria cases were found gradualy decreased and within 6 months evaluation, 100% reductions were occured. Results of this study indicated the effectiveness of vector control application. Integrated vector control method is recommended to be applied in  effort to maintained low malaria endemicity and  not to be applied during the outbreak.   Keywords: Malaria,  Integrated control, Entomologycal indicator,  Sebatik  Island   Abstrak ARTIKEL Telah dilakukan penelitian pengendalian vektor malaria terpadu di daerah lintas batas Indonesia-Malaysia, Pulau Sebatik (Dusun Berjoko/Lordes, Desa Sungai Limau), Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, tahun 2011. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas pengendalian vektor malaria terpadu, distribusi kelambu berinsektisida dan aplikasi biolarvasida (piriproksifen 0,5%) dengan metode evaluasi indikator entomologi kuantitatif, sebagai variabel epidemiologi malaria.  Pengendalian dengan distribusi kelambu berinsektisida Long Lasting Insecticide Net (deltametrin 55 mg/m2), 1-2 unit/keluarga dan aplikasi bio-larvasida zat pengatur tumbuh (insect growth regulator) piriproksifen 0,5% di tempat perkembangbiakan nyamuk vektor dengan konsentrasi 1g/m2, setiap 2 minggu sekali. Evaluasi dilakukan dengan penangkapan nyamuk dan koleksi jentik (metode diper 350 ml). Ditentukan kepadatan jentik (ekor/ciduk) dan penurunan indikator entomologi kuantitatif sebagai variabel epidemiologi yaitu: kapasitas vektorial, rerata laju inokulasi entomologi, indek stabilitas nyamuk An. balabacensis sebagai vektor serta kasus malaria. Ditemukan 2 spesies  nyamuk tersangka vektor malaria An. balabacensis dan An. maculatus, populasi An. balabacensis sangat dominan dan bersifat antropofilik 88,33% dengan sporozoit indek 12,75%.  Setelah 6 bulan aplikasi pengendalian vektor malaria terpadu, indikator epidemiologi kuantitatif meliputi:  kapasitas vektorial, rerata laju inokulasi entomologi, indek stabilitas An. balabacensis sebagai vektor dan kasus malaria menurun sampai 100%.   Pengendalian vektor terpadu sangat efektif di daerah endemis untuk menjaga endemisitas malaria tetap rendah dan tidak direkomendasikan aplikasi pada waktu terjadi wabah dan peningkatan kasus.   Kata kunci: Malaria,  Pengendalian terpadu, Indikator entomologi, Pulau Sebatik
IN VITRO CULTURE OF HOLOPARASITE Rafflesia arnoldii R. Brown Sukamto, Lazarus Agus; Mujiono, Mujiono
Buletin Kebun Raya Vol 13, No 2 (2010): Buletin Kebun Raya Vol. 13 (2) July 2010
Publisher : Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potongan kuncup bunga digunakan sebagai eksplan yang ditumbuhkan pada media dasar Murashige and Skoog (MS) dengan tambahan 0; 0.1; 0.5; 1 and 5 mg/I 2,4-D atau Picloram dan 2 g/I Phytagel. Eksplan tumbuh menjadi kalus pada media yang ditambahkan 0,1 dan 1 mg/I 2,4-D atau 0,5 dan 1 mg/I Picloram. Kultur kalus tersebut dipelihara pada media MS + 1 mg/I 2,4-D. Kemudian kalus ditumbuhkan pada medium dengan penambahan 1, 3, 5 dan 10 mg/I 2,4-D atau Picloram. Setelah dua bulan 66,67-100% kultur membentuk kalus. Semua kalus berstruktur kompak. Beberapa kalus yang diperlakuan dengan 5-10 mg/I 2,4-D menumbuhkan benang-benang putih pada permukaannya. Perlakuan Picloram menghasilkan kalus yang lebih banyak, tetapi 2,4-D menghasilkan kualitas kalus yang lebih baik. Kalus R. arnoldii tidak membentuk somatik embrio dengan penambahan 0,1 mg/I Zeatin dalam media kultur. Ini adalah laporan yang pertama kali tentang pembentukan kalus dari kultur R. arnoldii secara in vitro.
ANALISIS IDENTITAS PARADOKS ANTARA PLURALISME DAN UNIVERSALISME DALAM KARYA SENI LUKIS KONTEMPORER MAHASISWA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI LUKIS SENI RUPA FBS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Utomo, Kamsidjo Budi; Mujiono, Mujiono
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 44, No 1 (2015): Lembaran Ilmu Kependidikan: April 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui perwujudan bentuk gaya dan makna simbolik karya mahasiswa, faktor-faktor yang mempengaruhi proses penciptaan karya mahasiswa, dan pola hubungan lingkungan akademik,  sosial,  dan kultural  dalam kaitan proses penciptaan yang dilakukan oleh mahasiswa seni rupa  FBS Unnes dalam rangka pencarian jati diri estetik dengan kondisi  adanya wacana identitas yang paradoks antara universalisme dan pluralisme. Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah  deskriptif kualitatif dengan lebih mengutamakan eksplanasi pada temuan emprik sehingga dihasilkan kesimpulan yang valid. Teknik pengumpulan data yang melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan pendokumentasian. Teknis analisis data dilakukan secara induktif dengan model siklus interaktif melalui proses reduksi, penyajian, verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa  karya mahasiswa lebih bersubject matter persoalan keseharian, subjek representatif, simbolik dengan pertimbangan  formalistik,  Pluralisme atau posmodern  hanya dimaknai dengan lokalitas bukan mempertanyakan lokalitas itu sendiri sehingga akhirnya  terjebak kepada  pengungkapan atau merayakan gaya modern. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi mahasiswa seni rupa FBS Unnes dalam menemukan identitas jati diri estetik dalam situasi berkembangnya identitas yang paradoks antara  universalisme dan pluralisme pada konteks peningkatan kualitas pembelajaran seni lukis meliputi faktor internal dan eksternal. Internal mahasiswa  meliputi keterbatasan pengetahuan, keterbatasan teknik yang dimiliki, berkaya beracuan hanya pada katalog, tingkat  kepekaan estetik, mengejar efisiensi waktu, dan mengejar identitas estetik. Eksternal  eksternal mahasiswa meliputi akses minimnya galeri di Semarang yang secara kontinu melakukan pameran, lesunya pasar seni lukis, dan teknologi yang telah berkembang.Pola hubungan lingkungan akademik,  sosial,  dan kultural   dalam kaitan proses penciptaan yang dilakukan oleh mahasiswa seni rupa  FBS Unnes dalam rangka pencarian jati diri estetik  adalah saling mempengaruhiThe purpose of this study was to find out the embodiment form of style and symbolic meaning by students, the factors that affect the process of creating works of students, and the pattern of relationships academic environment, social, and cultural in terms of the creation process is done by art students of the Faculty Language and Art Semarang State University in the framework of the search for identity aesthetic discourse conditions the paradoxical identity between universalism and pluralism. The research approach used is a qualitative descriptive with more emphasis on finding emprik explanation so that the resulting conclusions are valid. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation. Technical analysis of the data conducted inductive model interactive cycle through the reduction process, presentation, verification. The results showed that students work more ber the subject matter of daily issues, the subject representative, symbolic with formalistic considerations, postmodern pluralism or locality not only meant to question the locality itself so that finally stuck to the disclosure or celebrate a modern style. What factors are affecting the art students of the Faculty of Language and Art Semarang State University in discovering the identity of an aesthetic identity in the paradoxical situation of the development of identity between universalism and pluralism in the context of improving the quality of teaching art include internal and external factors. Internal students include lack of knowledge, the limitations of the techniques that are owned, guided work only on the catalog, aesthetic sensitivity level, the pursuit of efficiency of time, and the pursuit of aesthetic identity. External students include lack of access gallery in Semarang who continuously do exhibitions, sluggish art market, and the technology has evolved. Patterns of relationships academic environment, social, and cultural in terms of the creation process is done by art students of the Faculty of Language and Arts Semarang State University in the framework of the search for identity is the aesthetic interplay.
PELATIHAN KETRAMPILAN BERKARYA SENI KOLASE, MOZAIK, DAN MONTASE PADA GURU-GURU SD KECAMATAN KARANGAWEN DEMAK Utomo, Kamsidjo Budi; Mujiono, Mujiono
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 44, No 2 (2015): Lembaran Ilmu Kependidikan: September 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kolase, mozaik, dan montase. Lokasi pelaksanaan di TK Pembina Kota Semarang. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru Gugus PAUD  Srikandi 03 Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Metode kegiatan ini dilakukan secara ceramah, tanya jawab, diskusi, dan workshop. Tim pelaksana adalah dua dosen seni rupa Unnes dengan dibantu oleh seorang mahasiswa. Kegiatan ini dapat terlaksana karena dukungan dari kepala sekolah TK Pembina, Dinas Pendidikan Kota Semarang, dan LP2M, serta Fakultas Bahasa dan Seni Unnes.Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini adalah para peserta yang berjumlah 30 orang guru telah meningkat pemahaman, pengetahuan, dan wawasannya  terhadap kolase, mozaik, dan montase.  Para peserta juga  telah meningkat ketrampilannya  dalam berkarya kolase, mozaik, dan montase.  Secara keseluruhan kualitas estetik karya yang telah dihasilkan sudah memenuhi standar estetika yang baik namun belum begitu optimal. Hal ini bisa terjadi karena dalam pelatihan guru-guru  banyak yang kehabisan waktu untuk menyelesaikan di tempat pelatihan sehingga saat dikerjakan di rumah guru-guru berpraktik kolase, mozaik, dan montase kurang adanya pendampingan dari pelaksana. Ketika diadakan evaluasi karya, para peserta akhirnya memahami letak kurang estetikanya karya yang telah dihasilkan. Namun demikian, secara keseluruhan mereka sangat antusias dan senang dengan diadakannya kegiatan pelatihan seperti ini. Bahkan mereka  meminta agar kegiatan semacam ini dilaksanakan secara berkelanjutan.The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills collages, mosaics, and montage. Locations implementation in kindergarten Trustees Semarang. The targets of this activity is the cluster PAUD teachers Srikandi 03 Mungkur Gajah District of Semarang. The method of this activity conducted lectures, discussion, discussions, and workshops. The design team is two lecturers art Unnes assisted by a student. This activity is made possible by the support of the kindergarten principal Trustees, Semarang City Department of Education, and LP2M, as well as the Faculty of Language and Art Unnes. The results obtained in these activities is the participants who were 30 teachers has increased understanding, knowledge, and insights on the collage, mosaic, and montage. The participants also have improved their skills in creating collages, mosaics, and montage. The overall aesthetic quality of the works that have been produced already meet the aesthetic standards are good but not so optimal. This can happen because in the training of teachers much run out of time to complete the training in place so that when done at home practicing teachers collages, mosaics, and a montage of lack of assistance from the implementers. When an evaluation work, the participants finally understand the layout less aesthetic works that have been produced. However, overall they are very excited and pleased with the holding of such training activities. In fact, they requested that this kind of activity carried out in a sustainable manner.
Shoot Tip Culture of Nepenthes albomarginata Lobb ex Lindl. In Vitro Sukamto, Lazarus Agus; Mujiono, Mujiono; Djukri, Djukri; Henuhili, Victoria
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 7, No 2 (2011): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.018 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v7i2.3112

Abstract

ABSTRAKKultur Pucuk Tanaman Nepenthes albomarginata Lobb ex Lindl. secara In Vitro. N. albomarginata adalah kantong semar kerah putih (white collared pitcher plant), salah satu tanaman pemakan serangga yang sangat menarik sebagai tanaman hias. Tanaman ini terancam punah karena pengambilan dan kerusakan habitatnya. Penelitian perbanyakan secara in vitrodilakukan dengan menggunakan pucuk tanaman N. albomarginata pada media formulasi setengah Murashige and Skoog (1/2 MS) dengan tambahan zat pengatur tumbuh 6-benzyladenine (BA) 1 mg l-1 dengan atau tanpa kombinasi dengan á-naphthalene acetic acid (NAA) atau 4 amino 3,5,6, trichloropicolinic acid (Picloram) 0.5, 1, 1.5, and 2 mg l-1. Perlakuankombinasi BA 1 mg l-1 dengan NAA 0.5 mg l-1 menghasilkan pertambahan tinggi tanaman terbesar. Tanaman menghasilkan jumlah daun terbanyak pada kontrol. Perlakuan BA 1 mg l-1 menumbuhkan tunas aksilar terbanyak, sedangkan kombinasinya dengan NAA 1.5 mg l-1 merupakan perlakuan yang dapat menghasilkan tunas adventif. Kombinasi BA 1 mg l-1 dan NAA 2 mg l-1 menginduksi kalus terbaik. Tanaman yang dihasilkan belum membentuk akar, tetapi pertumbuhan lebih lanjut dapat membentuk perakaran dan dapat hidup di luar botol kultur setelah diaklimasi.Kata kunci: Nepenthes albomarginata, tanaman pemakan serangga, kantong semar, kultur pucuk tunas, in vitro
Korelasi Tingkat Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Effendi, Effendi; Mursilah, Mursilah; Mujiono, Mujiono
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v10i1.131

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi konsep bahwa ketercapaian prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti tingkat inteligensi, bakat, minat, motivasi serta kemandirian dalam belajar. Sikap kemadirian siswa sangat mendukung terhadap keberhasilan dalam belajar, sehingga baik lingkungan keluarga maupun sekolah harus mampu melatih dan mengembangkan rasa kemandirian siswa. Di samping faktor intern tersebut salah satu faktor yang perlu dierhatikan yakni perhatian orang tua. Seorang peserta didik secara psikologis sangat membutuhkan rasa perhatian baik dari orang tua, guru maupun lingkungannya, sehingga sudah sewajarnya orang tua harus lebih intens untuk memberikan waktu kepada anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menhetahui seberapa besar hubungan antara tingkat perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa. Penelitian dilaksanakan menggunakan jenis kuantitatif korelasional. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat perhatian orang tua (X1) dan kemandirian belajar (X2), sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Populasi penelitian ini berjumlah 105. Sampel penelitian adalah diambil 50% dari populasi yaitu 53 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan dokumentasi. Uji instrumen yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis data yang digunakan adalah uji normalitas. Adapun analisis data dilakukan menggunakan rumus product moment dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara tingkat perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar  siswa dengan indeks korelasi sebesar 0,95 yang berada diantara  0,81 – 1,00. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai F0 = 834,798, F0 > F0,05(2)(50) yaitu 834,798>3,180 sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak sedangkan (Ha) diterima. Dengan demikian maka sebaiknya orang tua senantiasa meningkatkan sikap perhatian kepada anak-anaknya dan seorang pendidik harus berupaya untuk mendesain pembelajaran sehingga peserta didik lebih mandiri dalam proses belajarnya.
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Student Team dengan Materi Peluang Siswa Kelas IX A MTsN 9 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018 Mujiono, Mujiono
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 4 No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.157 KB) | DOI: 10.29407/pn.v4i1.12378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan model pembelajaran student team dalam meningkatan pretasi belajar matematika pada materi peluang pada siswa kelas XI A MTsN 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018.; dan (2) Mendesripsikan upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi peluang siswa kelas XI A MTs Negeri 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-A MTsN 9 Ngawi. Prosedur penelitian dengan melakukan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tuntas memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari pemahaman peserta didik terhadap model pembelajaran student team dalam materi peluang, yang menunjukkan pada siklus I adalah 21.87%, pada siklus II meningkat 81.25%. Pada siklus ke II inilah ketuntasan belajar peserta didik telah tercapai. (1) Melalui model pembelajaran student team dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi pembelajaran peluang di kelas IX-A MTsN 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran2017/2018. (2) Upaya dalam meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi peluang melalui model pembelajaran student team di kelas XI-A MTsN 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018, guru melaksanakan langkah-langkah model pembelajaran secara sistematis.
Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Gambar Pada Siswa kelas V SD Inpres 1 Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Mujiono, Mujiono; Karim, Ali; Nurvita, Yunidar
Jurnal Kreatif Online Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.159 KB)

Abstract

Metode penelitian yang digunakan/diterapkan dalam PTK ini adalah penggunaan media gambar yang dilaksanakan dalam dua siklus, di mana pada setiap siklus dilakukan langkah-langkah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Permasalahan peneleitian ini adalah apakah penggunaan media gambar keterampilan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Inpres 1 Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong dapat ditingkatkan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita rakyat pada siswa Kelas V SD Inpres 1 Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V SD Inpres 1 Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang, yang terdiri atas siswa laki-laki sebanyak 9 orang dan siswa perempuan sebanyak 6 orang. Hasil penelitian tindakan kelas melalui media gambar dengan dua siklus menunjukkan nilai rata-rata atau persentase yang berbeda terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Inpres 1 Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Tahun Ajaran 2012/2013. Pada pelaksanaan tindakan siklus I ketuntasan klasikal siswa adalah 46,67% (7 orang siswa yang tuntas hasil belajar), tetapi hal tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan, yaitu tuntas secara klasikal bila mencapai ≥ 75% atau memperoleh skor ≥ 65. Pada tindakan siklus II, diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan perolehan nilai semua siwa (15 orang siswa) sudah mencapai skor ≥ 65. Dengan demikian, keterampilan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Inpres 1 Sidole Kecamatan Ampibabo dapat ditingkatkan melalui media gambar. Kata Kunci: Menyimak Cerita, Media Gambar
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS RIAU Hariyati, Endah Afni; Kartikowati, Sri; Mujiono, Mujiono
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 2 JULI - DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The study aims to determine the effect of price and product quality on student purchase decision of xiaomi smartphone at economic education department university of riau. It’s using a quantitative descriptive approach, the populasi in the study is students using Xiaomi smartphone was as many as 40 students and the population was taken as sample (cencus sampling technique). Data collection technique using questionnaires. The analysis of data was used descriptive and linear regression. The result showed that the price of Xiaomi smartphone is in affordable category, quality of the product Xiaomi smartphone is in good category and decision purchase Xiaomi smartphone is in high category. The price and quality product have a significant effect on the decision purchase with regression Y= 2,599+0,506X1+0,397X2 and contributed decision purchase is 55,2 %.Key Words: Price, Quality Product, Purchase Decision.
PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI Mujiono, Mujiono
Jurnal Industri Inovatif Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan kotak kardus dengan bahan kardus merupakan yang bisa dijadikan usaha rumahan yang berprospek cerah namun pada umumnya saat ini cara potongannya masih banyak yang menggunakan cara manual yaitu memakai pisau cutter dan mal kotak kardus, dimana alat ini mempunyai banyak kekurangan, antara lain hasil potongan dan kapasitasnya sedikit, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumen memerlukan banyak waktu dan tenaga (19,5 menit untuk pembuatan kotak kardus 42 pcs ) Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah melakukan pengamatan dan penelitian sekaligus wawancara untuk mengetahui apa yang dibutuhkan operator terhadap alat kerja pembuatankotak kardus. Data yang dibutuhkan oleh penelitian ini meliputi data antropometri yang digunakan dalam penelitian yaitu, tinggi siku berdiri yang digunakan untuk menentukan tinggi kerangka alat pembuat kotak kardus dengan persentil 5 % , jangkauan tangan kedepan yang digunakan untuk menentukan lebar dari kerangka alat pembuat kotak kardus dengan persentil 5 % , jangkauan tangan kesamping digunakan untuk menentukan panjang kerangka alat pembuat kotak kardus dengan persentil 5 %. Selain itu juga dilakukan analisa aktifitas,analisa ergonomi, analisa estetika, dan analisa teknis. Dari hasil penelitian didapatkan perbedaan waktu proses pembuatan kotak kardus dari 27,17 menitmenjadi 12,11 menit sehingga prosentase pengerjaan yang lebih cepat daripada dengan cara lama 124,4 % dengan output standart cara kerja lama 2,2 ikat/menit menjadi 4,92 ikat/menit Sehingga prosentase kenaikan output standart 123,6 %