Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANTAPAN KELOMPOK DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA BUDIDAYA TERNAK KELINCI DALAM MENDUKUNG AGROWISATA KOTA BATU ., Sujono; ., Imbang; ., Wehandaka; ., Damat
Jurnal Dedikasi Vol 4 (2007): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.164 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v4i0.880

Abstract

bisa dipahami sebagai sektor pinggiran yang keberadaaanya boleh diabaikan. Halini terbukti ketika ekonomi Indonesia dilanda krisis pada tahun 1998. Kelompok petenakkelinci yang tergabung dalam koperasi AKUR merupakan salah satu usaha yang sangatberkembang dalam menunjang argowisata Kota Batu. Keberadaan kelompok peternak inimampu memberikan sumbangan pendapatan keluarga bagi masyarakat. Namun mengingatcara beternaknya masih hanya mengandalkan pengalaman dan belum didukung denganipteks yang baik. Maka produktivitasnyapun rendah yaitu kematian induk dan anaklepas sapih tinggi, frekeunsi kelahiran lambat dan belum dipahaminya teknik pembuatanpakan penguat untuk kelinci..DP2M DIKTI sangat berperan dalam membantu pengembangan usaha kecil menengahdan perguruan tinggi dalam menunjang pengembangan kewirausahaan melalui salah satuprogram yaitu KKU. Program Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang merupakan salah satubentuk pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, sebagaisalah satu peran aktif dari perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ipteks, telahbanyak memberikan sumbangan untuk peningkatan produktivitas bagi kelompok peternakkelinci koperasi AKUR di Kota Batu. Melalui program KKU ini sangat memberikanmanfaat bagi mitra usaha, mahasiswa peserta KKU dan perguruan tinggi.Hasil dan Manfaat keberhasilan program terlihat dari (1) Mitra : kematian anak lepassapih kurang dari 50%, kematian kelinci dewasa kurang dari 5%, biaya pakan penguatkurang dari 30%, jarak beranak singkat hanya 2 bulan, penanganan pasca panwendengan membuat bakso kelinci dan pengolahan pupuk dan pendapatan peternakmeningkat 100%. (2) bagi peserta : mendapat pengalaman langsung dan mencobamenjadi wirausaha baru serta mampu membuat rencana usaha (3) perguruan tinggi/lembaga : kerjasama lebih lanjut untuk magang dan penelitian mahasiswa. Guna membantu pengembangan mitra perlu adanya bantuan kredit lunak dan pendampingan oleh melaluidinas terkait yaitu dinas koperasi dan pengembangan usaha kecil serta dinas industridan pengembangan Kata Kunci : Kelinci, Kuliah Kerja Usaha, Rencana Usaha
STUDI PENYEDIAAN PAKAN PADA PETERNAKAN DOMBA RAKYAT DI DAERAH SUB TROPIS ., Sujono; Hidayati, Asmah
Jurnal Gamma Vol 7, No 2 (2012): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.295 KB)

Abstract

Studi Penyediaan Pakan Pada Peternakan Domba Rakyat di Daerah Sub TropisSujono1 & Asmah Hidayati21&2 Staf Pengajar Produksi Ternak, Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah Malang  e-mail: 1)sujono_umm64@yahoo.com, 2)asmah.hidayati@yahoo.comABSTRACTThe objection of this research was to compare the activity of feedstuff preparation for sheep by the seasons between the tropics and sub tropics area.Survey method was used for search the data and observation with interview technique as the way for take data more accurately. Interview were walked out in the rural of Palmerston north (sub tropics area) and Malang District (tropics area).The kind of feedstuff in the two area were same, namely forages and concentrate. The kind of forages and concentrate source were difference based on the seasons. The source of the feedstuff, technique of saving and technology for increase the feedstuff quality more complex and variation in tropics than in sub tropics area. The differences was caused by the farm management, area of paddock and human resources which were having in the two regions.Key words ; sources, kind and technology of feedstuff
TEKNOLOGI PEMBEKUAN SPERMA SEBAGAI STOCK PROSES GYNOGENESISTRIPLOIDI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKSI BENIH IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) ., Sujono; Maisar, Asus
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 2 (2004): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.448 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i2.892

Abstract

Produksi benih ikan Mas oleh kelompok ?Mina Mandiri? yang diperolehtidak optimalkarena sistem pembenihan yang diterapkan masih konvensional dan belum ada sentuhanteknologi yang tepat guna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dan benibikan mas yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan produksi benih sedikit dan tidak kontinyu.Untuk itu periu adanya kerjasama dengan pihak perguruan tinggi yaitu Fakultas Petemakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah malang yang memiliki ilmu dan teknologi untukproduksi benih ikan yang bo-kualitas yaitu melalui pembekuan sperma dan proses gynogenesis.Keuntungan dengan pengawetan sperma ini adalah sperma yang digunakan untuk prosesfertilisasi dengan metode Gynogenesis dapat tersedia setiap saat dan mutu dan spennatenitama adalah dan pejantan yang unggul. Keuntungan dan metode Gynogenesis Triploidiadalah benih yang dihasilkan mandul sehingga pertumbuhan ikan cepat.Tujuan kegiatan Vucer ini adalah: meningkatkan ketersediaan spenna dan induk jantanyang unggul ikan mas (Cyprinus carpio) dengan metode pengawetan suhu rendah, danmeningkatkan ketersediaan benih ikan mas (Cyprinus carpio) bagi masyarakat baik dansegi kualitas maupun kuantitas. Manfaat program ini adalah pembenihan ikan denganmetode Gynogenesis Triploidi yang menggunakan stock spenna beku menipakan duateknologi tepat guna yang dapal meningkatkan produksi benih dan usaha pembenihanikan mas, sehingga meningkatkan pendapatan dan pembenihan ikan mas.Langkah awal pelaksanaan program adalah mencari hasil penelitian yang dilakukan diJurusan Perikanan Fak. Peternakan Perikanan UMM mengenai pembekuan spenna ikanyang tepat dan proses gynogenesis yang optimal untuk diterapkan di petani ikan. Langkahselanjutnya mencari lokasi mitra yang belum tersentuh teknologi yaitu Kelompok Petanilkan Mina Mandiri di desa Sidomulyo, Batu. Pelaksanaan selanjutnya melakukan pelatihan,pendampingan dan pembinaan selama dua bulan mulai Agustus sampai September 2003.
PENDAMPINGAN DAN PEMANFAATAN HERBAL UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH ., Sujono; Zalizar, Lili; Yani, Ahmad; ., Suyatno
Jurnal Dedikasi Vol 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1826.274 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1384

Abstract

Sujono1, Lili Zalizar2, Ahmad Yani3 , & Suyatno41,2,3,4 Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jln. Raya Tlogoma, No.246 MalangEmail: sujono_umm64@yahoo.com, lilizalizarthahir@yahoo.com, ayani_lpm_umm@yahoo.comABSTRAKDesa Pandesari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Pujon, berada pada ketinggianberkisar 1.000 s.d. 1.200 meter dpl, suhu udara di kecamatan Pujon cukup dingin 18 – 23°C, curahhujan sekitar 1000 mm/thn sangat sesuai untuk pengembangan sapi perah baik dari kondisi suhu/kelembaban serta potensi ketersediaan hijauan makanan ternak. Lahan umumnya subur dengan sumberair yang melimpah dari Coban Rondo sehingga Desa Pandesari sangat cocok untuk usaha sapi perahdan sayur mayur yang memberikan kontribusi besar bagi Koperasi Susu Pujon maupun Pasar AgrobisMantung. Jumlah anggota kelompok peternak “ANJASMORO AGRI LESTARI” yang menjadi MitraProgram Pengabdian ini berlokasi di Desa Pandesari sebanyak 21 orang dengan jumlah ternak sapiperah 163 ekor. Kelompok Mitra ini didirikan tanggal 29 Desember 2008.Permasalahan yang sering muncul pada kelompok Mitra Program Pengabdian ini adalah : seringterjadi kelumpuhan induk yang baru melahirkan dengan potensi produksi susu tinggi. Hal ini terjadikarena rendahnya konsumsi mineral selama kebuntingan. Sementara selama kebuntingan, terusdilakukan pemerahan yang menyedot mineral yang ada dalam tubuh terutama pada tulang dan gigiapabila pasokan dari pakan kurang. Permasalahan lain adalah kasus kecacingan pada pedet. Kecacinganpada ternak muda dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan, penurunan berat badan dan kematian.Pencegahan penyakit kecacingan dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada peternak tentangmedia penularan penyakit dan pemberian obat berbahan herbal yang bisa dibuat oleh peternak sendiri.Peternak sapi perah di Desa Pandesari tidak cukup memiliki pendidikan yang mampu menunjangdalam usaha ternak sapi perah. Pendidikan kecakapan hidup (life Skills) dengan pendekatan berbasiskebutuhan masyarakat luas (broad based education) adalah pilihan tepat dalam pengembangan usahasapi perah.Berdasarkan potensi dan permasalahan yang dihadapi kelompok peternak di Desa Pandesariyang dijadikan sasaran kegiatan Pendampingan dalam upaya meningkatkan pendapatan peternak sapiperah dan mendukung Kabupaten Malang sebagai Sentra Sapi Perah Nasional di Jawa Timur sertapemahaman masyarakat terhadap pembangunan yang berkelanjutan semakin baik melalui pendampingansuplementasi mineral yang seimbang dan pencegahan serta pengobatan penyakit berbahan herbal.Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan respon masyarakat yang tinggi terhadap kegiatanpelaksanaan penyuluhan, pelatihan/pendampingan pada : manajemen usaha sapi perah, penanganandan pencegahan penyakit dengan bahan herbal, peranan mineral, seleksi bibit sapi perah danpenanganan limbah telah berjalan sesuai dengan harapan. Masyarakat telah dapat merubah pola sistempemeliharaan sapi perah menjadi lebih intensif dengan pengedepankan sistem manajemen berwawasanlingkungan dan telah mampu meningkatkan harapan dan pendapatan peternak sapi perah di kelompokpeternak sapi perah “Anjasmoro Agri Lestari”Desa Pandesari.Perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan secara berkala bagi peternak sapi perah agarlebih mampu menguasai teknologi tepat guna dalam usaha sapi perah berwawasan lingkungan.Kata kunci : Herbal, Produksi dan kualitas, Susu sapi
PRODUKSI TELUR ITIK ASIN YANG ANG MENGANDUNG OMEGA 3 UNTUK MENGANTISIP MENGANTISIPASI ASI P PASAR ASAR BEBAS Aziz, Nur Khozin; Ir, M.Kes,, Dr. Sujono,; Khasanah,, Nur; Safitri, Reto
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.459 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.926

Abstract

Program KAM ini bertujuan untuk menerapkan inovasi hasil penelitian dilapangan dan sekaligus sebagai upaya membina jiwa wirausaha mahasiswa melaluipembuatan telur itik asin yang mengandung asam lemak omega–3 .Kualitas telur itik yang ditentukan berdasarkan kandungan nutrisinya sangat dipengaruhi oleh faktor pakan. Dengan rekayasa pakan melalui fermentasi bahanpakan (bekatul) dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus yang selanjutnyadipergunakan sebagai campuran pakan itik akan dihasilkan telur itik yangmengandung asam lemak omega–3 . Telur itik yang telah mengandung asam lemakomega–3 ini apabila dibuat menjadi telur asin akan menjadi telur asin omega–3.Beberapa keunggulan telur asin omega–3 ini adalah: kandungan asam lemakomega–3 lebih tinggi dengan lemak dan kolesterol yang rendah, lebih tahan lama,telur lebih besar, keamanan konsumen terjamin dan merupakan inovasi baru yangmemiliki keunggulan komparasi di pasaran .
PRODUKSI PAKAN IKAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS ., Sujono; Yani, Ahmad
Jurnal Dedikasi Vol 11 (2014): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.066 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v11i0.1825

Abstract

Sujono1 & Ahmad Yani21 Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UnmuhMalang2 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unmuh MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malange-mail : 1) sujono_umm64@yahoo.comABSTRAKPotensi pengembangan budidaya ikan air tawar di Jawa Timur yang tersebar di sekitar 15kabupaten/kota memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun kendala utama akhir-akhir ini adalahmahalnya harga pakan ikan sehingga keuntungan yang diterima petani ikan relatif kecil. Tujuankegiatan ini adalah memproduksi pakan ikan yang murah, berkualitas dan mudah didapatkan denganmemanfaatkan bahan baku lokal dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia yaitu memanfaatkanlimbah biogas kotoran sapi.Metode program kegiatan IbIKK ini dengan difusi dan substitusi ipteks, dimana pada kegiatanini menghasilkan produk baru yang sebelumnya belum pernah ada berupa formula pakan ikan bentukpellet dengan memanfaatkan sludge limbah biogas kotoran sapi.Kapasitas produksi saat ini mencapai 300 sampai 400 kg per minggu dengan pangsa pasarpetani ikan di sekitar kampus dan petani ikan di Malang Raya. Untuk memperluas pemasaran makauntuk pengembangan ke depan adalah dengan membentuk kemitraan bersama kelompok mahasiswayang berwirausaha dalam pembesaran ikan air tawar (lele, gurami dan ikan nila) dalam bentukkemitraan.Produk pakan ikan ini memberikan keuntungan lebih besar dibanding menggunakan pakanpabrikan, masa panen dan bobot panen ikan yang sama dengan pakan pabrikan. Perlu peningkatankapasitas produksi dengan menambah mesin pellet baru dan dicari teknologi agar bisa mengapunglebih lama.Kata Kunci : Pakan Ikan, Sludge biogas
PRODUKSI PAKAN IKAN DAN PAKAN TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS ., Sujono; Yani, Ahmad
Jurnal Dedikasi Vol 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.203 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2473

Abstract

PRODUKSI PAKAN IKAN DAN PAKAN TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITASSujono1 & Ahmad Yani21 Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang2 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malange-mail : 1) sujono_umm64@yahoo.com, 2)ayani_lpm_umm@yahoo.comABSTRAKProduksi pakan lengkap dengan memanfaatkan bahan baku non konvensional yang diperoleh dengan mudah, persediaan melimpah dan murah, akan mampu menjawab persoalan harga pakan produksi pabrik yang semakin melangit sebagai akibat dari semakin tingginya bahan baku impor. Salah satu potensi yang telah berhasil dimanfaatkan melalui program IbIKK adalah tepung limbah biogas sebagai salah satu bahan baku campuran pakan pelet ikan dan pakan ternak yang memiliki nilai biologis yang tinggi. Tujuan program IbIKK : 1) meningkatkan produksi pellet ikan terapung hingga 600 kg/minggu. Mulai melaksanakan diversifikasi produk pakan pellet ternak. 2) Perluasan jejaring pemasaran Jawa Timur, serta penambahan jumlah pelanggan baru pakan ikan dan pakan ternak sejumlah 12 orang petani ikan dan peternak. 3) biaya produksi pakan dapat ditekan sampai 20 % dengan pemanfaatan limbah tepung biogas. dan 4) terciptanya sistem peternakan berwawasan lingkungan. Luaran program IbIKK yang telah dicapai : 1) produksi pakan ikan terapung kemasan 5 kg dan 20 kg, dengan harga jual Rp. 6.000.-/kg mencapai 2.000 kg/bulan. 2) Produksi pellet kelinci 1.000 kg/bulan, pedet 1.000 kg/bulan dan kambing/sapi mencapai 6.000 kg/bulan. 3) tercipta formula pakan ikan dan pakan ternak berbahan limbah biogas yang ekonomis dan berkualitas sebagai hak kekayaan intelektual. 4) diperoleh publikasi ilmiah sebagai sarana penyebaran informasi bagi masyarakat luas. Perluasan jaringan pemasaran melalui on line dan publikasi media masa secara berkelanjutan. Hasil uji lapang pellet pakan ikan terapung dan pakan ternak mampu meningkatkan produksi ikan lele hingga mencapai 7 % dan pertumbuhan pedet dan kelinci meningkat mencapai 10%. Pakan dengan bahan dari limbah biogas mampu menurunkan biaya pakan sampai 20% sehingga keuntungan petani ikan dan peternak bertambah.Kata Kunci : Pakan Ikan, Pakan Ternak, Limbah Biogas.
MAGANG KEWIRAUSAHAAN P PADA ADA USAHA PRODUKSI P PAKAN AKAN UNGGAS Sobri, S.Pt,, Muchammad; Ir. M.Kes, Dr. Sujono,
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.034 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.907

Abstract

Pelaksanaan magang ini di laksanakan di UP3T yang dibagi dua lokasi yaitudi Malang dan Jombang. Peserta magang diperoleh dari seleksi yang meliputimemiliki minat tinggi untuk berwiraswasta sebagai pilihan karir dan memilikigagasan usaha yang logis, mudah dikembangkan, dan memiliki prospek yang baik.Peserta dalam program ini yaitu mahasiswa fakultas peternakan UMM Malangyang telah menempuh 120 SKS.Model pelaksanaan magang ini adalah model wirausaha baru yang merupakanproses penciptaan lapangan kerja dan lapangan usaha melalui penciptaan wirausahabaru secara mandiri. Secara teknis operasional model ini menggunakan dua polayaitu pola penciptaan usaha kelompok dan pola usaha perorangan.Salah satu keberhasilan dengan model ini adalah didukung oleh pemecahankendala yang sering dihadapi masyarakat yaitu para sarjana baru baik yang belumpernah mengaplikasikan ilmunya maupun yang telah mengaplikasikan sebatasbudidaya ternak baik mandiri dan kemitraan, dalam mengembangkan usahanyaada semacam keterbatasan teknologi kunci yang sering di rahasiakan oleh perusahaandalam meraih keuntungan yang optimal. Rahasia–rahasia kunci sukses yang telahdibedah adalah identifikasi bahan baku potensi lokal,analisis kandungan zat gizidan anti gizi bahan baku, komputerisasi ransum yang sesuai dengan kebutuhanproduksi, uji coba langsung ke ternak dan evaluasi hasil pakan yang telah dihasilkanterutama ke marketing.Maanfaat program ini bagi mahasiswa adalah mahasiswa mampu mengetahuiidentifikasi kulitas bahan baku melalui uji laboratorium, mampu memeriksa bahanbaku yang bekualitas dan murah saat kedatangan bahan baku untuk diterima atauditolak, mampu memformalisi ransum, standarisasi ransum dan distribusi ransum.Manfaat bagi UP3T adalah dengan adanya program ini diharapkan UP3T mempunyaipasar yang jelas untuk meengetahui jenis ternak apa yang mempunyai nilaiekonomi tinggi dan sesuai digunakan dengan program kemitraan dan dalam rangkapencarian metode kemitraan yang sehat.Program ini dikatakan berhasil karena indikator keberhasilan program inilebih 50 persen mahasiswa peserta magang mampu berwiraswasta pada bidangusaha pakan ternak dan budidayanya untuk kebutuhan sendiri maupun menjalinkemitraan .38
PENGGUNAAN MESIN PENCAMPUR HEMAT ENERGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KWALITAS CATTLE MILK REPLACER (Susu Pengganti untuk Pedet) Mokhtar, Ali; ., Sujono
Jurnal Dedikasi Vol 4 (2007): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.494 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v4i0.875

Abstract

Kebutuhan akan cattle Milk Replacer (CMR) atau susu pengganti untuk pedetmeningkat pesat, seiring pertumbuhan peternak sapi perah.Kegiatan pencampuran CMR secara manual hanya mampu memproduksi 10 ton tiapbulan dengan pendapatan kotor Rp. 35.000.000,- Dengan menggunakan mesin pencampurproduksi meningkat sampai 40 ton tiap bulan, sehingga penghasilan kotor mencapai Rp.140.000.000,- Sehingga dengan adanya mesin pencampur ini sangat membantu bagiUKM. UD. TERNAK UNGGUL Kata Kunci: Cattle Milk Replacer, Mesin Pencampur
PENDAMPINGAN AGRIBISNIS KAMBING PERANAKAN ETAWAH DALAM MENDUKUNG KOTA BATU SEBAGAI SENTRA PRODUKSI SUSU ., Sujono; Yani, Ahmad
Jurnal Dedikasi Vol 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.253 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1759

Abstract

Sujono1 & Ahmad Yani2Staf Pengajar.1Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM; 2Direktorat Penelitian dan PengabdianKepada MasyarakatUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: sujono_umm64@yahoo.comABSTRAKPotensi ternak lokal yang sangat berpeluang untuk membantu penyediaan susu dalam negeriselain sapi perah dengan berbagai keunggulannya yang saat ini sedang dikembangkan oleh masyarakatadalah kambing peranakan etawah. Susu kambing memiliki keunggulan tersendiri sebab mengandungnilai gizi yang tinggi yaitu protein 3.4 %, lemak 4.1 %, karbohidrat 5.2 %, kalsium 120 mg/100gram, fosfor 135 mg/100 gram dan berbagai macam vitamin. Susu kambing mengandung proteinlebih tinggi dibanding susu sapi, merupakan sumber kalsium, fosfor dan vitamin yang sangat diperlukanuntuk pertumbuhan usia muda dan mencegah osteoporosis.Tujuan program pendampingan Kelompok Peternak Kambing Perah Desa Beji adalah : Perbaikansistem budidaya ternak kambing perah; Peningkatan pengetahuan dan pengalaman bagi peternakdalam penyusunan pakan; Peningkatan kualitas kesehatan kambing; Meningkatkan nilai jual susumelalui penjualan kepada hotel-hotel di Kota Batu dan Peternak mampu melaksanakan recordingdalam setiap kegiatan pengelolaan usaha dan pembukuan keuangan secara teliti dan berkesinambungan.Metode pendampingan ini adalah : 1. Ceramah dan Diskusi, 2. Metode Demonstrasi, untukkegiatan-kegiatan yang bersifat aplikatif yang secara langsung dapat disaksikan dan dicobakan olehseluruh anggota kelompok peternak kambing perah pada suatu tempat yang telah ditentukan dan 3.Metode pendampingan berkelanjutan.Setelah dilaksanakan pendampingan maka telah dihasilkan beberapa perubahan antara lain; 1)Kelompok Peternak telah meningkatkan efisiensi usaha melalui perbaikan manajemen, 2) Penyajianpakan meningkat, untuk hijauan 5 kg/ekor induk, konsentrat 1 s.d. 1.5 kg/ekor induk; 3) telahmampu menyusun pakan sendiri dengan gizi seimbang; 3) produksi susu rata-rata telah mencapai1,5 s.d. 2.0 liter/ekor/hari, tingkat kejadian mastitis menurun hanya tinggal 20 % dari total induklaktasi; 4) peternak telah mulai melaksanakan recording dan pembukuan sederhana, dan 5) pemasarandilakukan pada hotel-hotel sekitar Kota Batu dengan harga penjualan mencapai Rp. 20.000,-/liter.Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam usaha kambing perah di Kelompok PeternakKambing Perah Desa Beji mampu meningkatkan produksi susu, meningkatkan pendapatan dan berharapuntuk dilaksanakan secara berkelanjutan.Kata kunci ; agribisnis, kambing perah, sentra produksi.