Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALISASI PRODUKSI IKAN MELALUI PELATIHAN PENGELOLAAN INDUK IKAN LELE BERKUALITAS DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN RAJA MINA DUSUN PIDEK DESA SEPANJANG KECAMATAN GONDANGLEGI MALANG Handajani, Hany; Hastuti, Sri Dwi; Wirawan, Ganjar Adhy
Jurnal Dedikasi Vol 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.223 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1754

Abstract

Handajani H1, Sri Dwi Hastuti2 & Ganjar Adhy Wirawan3Staf Pengajar. 1,2,3 Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: handajani@umm.ac.idABSTRAKTujuan dan manfaat pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan danketerampilan petani ikan Dusun Pidek Desa Sepanjang terutama tentang pengelolaan induk dalampeningkatan reproduksi ikan lele (Clarias sp) dan memahami teknik pengelolaan induk ikan lele(Clarias sp) yang baik sehingga dihasilkan benih yang berkualitas dan mampu diterapkan pada petaniikan di Malang. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendidikan, pelatihan danpendampingan yaitu metode yang dilaksanakan dengan cara: Ceramah, pelatihan, dan pendampinganpada petani tentang pengelolaan induk ikan yang berkualitas.Kegiatan penyuluhan dan pendampingan tentang pengelolaan induk ikan lele ini, diterima sangatbaik oleh mitra/masyarakat, terbukti dengan adanya keterlibatan dan partisipasi aktif mitra dalampelaksanaan program pengabdian. Khususnya pada pengelolaan induk ikan lele dan proses produksibenih ikan lele yaitu pemahaman mitra terhadap ciri induk jantan dan betina yang baik, persiapanlahan, proses pembenihan, penanggulangan penyakit, dan manajemen pemberian pakan ikan.Dari kegiatan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa perbaikan sistem budidayamerupakan salah satu upaya meningkatkan produksi ikan lele di Kelompok Pembudidaya ikan “RajaMina”. Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang yaitu denganmelakukan pengelolaan induk yang berkualitas, melalui manajemen kualitas air, dan perbaikan nutrisipakan.Kata kunci : Pengelolaan Induk, Ikan Lele (Clarias sp), Optimaslisasi
Optimalisasi Substitusi Tepung Azolla Terfermentasi Pada Pakan Ikan Untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Nila Gift Handajani, Hany
Jurnal Teknik Industri Vol 12, No 2 (2011): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.491 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol12.No2.177-181

Abstract

The research has been conducted to evaluate the fermented azolla flour substitutions that optimize the growth rate and digestibility in Tilapia. The research was based on CompletelyRandomized Design (CRD) with three replications. Four levels of substitution of soy meal with fermented azolla flour were: P0 (100%:0%), P1 (85%:15%), P2 (70%:30%), and P3 (55%:45%). The main parameters were absolute growth rate, feed conversion, and digestibility of Tilapia (Oreochiomis sp.). The result showed that the substitution of soy meal with fermented azollaflour has significant effect into growth rate and digestibility parameters. The P1 treatment gave the best result with growth absolute rate 0,81 gram, feed conversion 3,14 and 67,68% digestibility.
MEAT BONE MEAL (MBM) AND POLTRY BY-PRODUCT (PBM) TEST ON GRANULE TOWARDS THE GROWTH AND SURVIVAL RATE OF EEL (ANGUILLA BICOLOR) STADIA ELVER Astuti, Triana Indri; Handajani, Hany; Hakim, Riza Rahman
xxxx-xxxx
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ijota.v1i1.5855

Abstract

This research was conducted at Hatchery Fishery Laboratory in University of Muhammadiyah Malang on February 15 - March 17, 2018. The purpose of this research was to identify the meat bone meal (MBM) and poltry by-product (PBM) test on granule and the best treatment to the growth and survival rate of Eel (Anguilla bicolor) stadia elver. The method used was experiemental by Completely Randomized Design (RAL) with 3 different treatments on granule composition, P1 (Commercial Granule), P2 (70% Commercial Granule  and 30% MBM), P3 (70% Commercial Granule and 30% PBM), and each treatment done repeatedly three times. Furthermore, the data were analyzed by ANAVA and continued with BNT test. The results of this study indicated that the meat bone meal (MBM) and poltry by-product (PBM) test on granule had a significant effect on the absolute growth rate, a very significant effect on DGR, and not significantly different on Eel. The absolute best growth rate was on P2 2.24 ± 0.71. The best DGR was on P1 (5.55 ± 0.33). Based on the research results, it was concluded that feeding the granule based on meat bone meal increased the growth and survival rate, and also could be the substitution granule for Eel ( Anguilla bicolor). Keywords: Anguilla bicolor, MBM, PBM, Growth
EFFECT OF DIFFERENT STOCKING DENSITIES ON GROWTH AND SURVIVAL OF SEABASS FISH (LATES CALCARIFER) NURSERY PHASE IN LOW SALINITY Noval, Mochammad; Handajani, Hany; Hariyadi, Hariyadi
xxxx-xxxx
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ijota.v2i2.9595

Abstract

Increased production of Seabass fish (Lates calcarifer) influences the stocking density used. The purpose of this study was to determine the growth and survival of Seabass (Lates calcarifer) at different densities of low salinity stocking. The study was conducted in May-June 2019 at the Laboratory of Fisheries, University of Muhammadiyah Malang. The material used in the study of Seabass fish (Lates calcarifer) as many as 550 fish with a size of 7 cm and fish feed in the form of B2 Stella. The method used was experimental with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, namely 1 fish/2 L as control (A); 2 fish/2 L (B); 3 fish/2 L (C); 4 fish/2 L (D). Data analysis used anova (P <0.05) and tested further with the Least Significant Difference Test of 5%. The results showed that treatment B (51 ± 2 fish/2 L) produced a specific growth rate of length and weight, survival rate, efficiency of feed utilization, and feed conversion ratio which was better than treatment A (67 ± 1 fish/2L (control)), C (44 ± 3 fish/2 L and D (38 ± 4 fish/2 L).Keywords: Seabass, Lates calcarifer, stress stocking, recirculation.
PEMANFAATAN TEPUNG AZOLLA SEBAGAI PENYUSUN PAKAN IKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN DAYA CERNA IKAN NILA GIFT (OREOCHIOMIS SP) Handajani, Hany
Jurnal Gamma Vol 1, No 2 (2006): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.283 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat substitusi tepung azolla yang optimal sehingga dapat dihasilkan pertumbuhan dan daya cerna ikan Nila Gift yang maksimal. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang diulang tiga kali, dengan empat level perlakuan; Perbandingan substitusi protein tepung kedelai dengan tepung azolla P0 = 100% : 0%; P1 = 85% : 15%;  P2 = 70% : 30%; dan  P3 = 55% : 45%. Variabel utama yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, konversi pakan, dan daya cerna ikan Nila Gift (Oreochiomis sp.) Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung kedelai dan tepung azolla  memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan daya cerna ikan nila Gift. Perlakuan P1  substitusi tepung kedelai dengan tepung azolla (85% : 15%)  memberikan hasil yang terbaik dengan nilai pertumbuhan mutlak 0,81 gram,  konversi pakan 3,14 dan daya cerna 67,68%
PENINGKATAN KUALITAS SILASE LIMBAH IKAN SECARA BIOLOGIS DENGAN MEMANFAATKAN BAKTERI ASAM LAKTAT Handajani, Hany
Jurnal Gamma Vol 9, No 2 (2014): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.049 KB)

Abstract

PENINGKATAN KUALITAS SILASE LIMBAH IKAN SECARA BIOLOGIS DENGAN MEMANFAATKAN BAKTERI ASAM LAKTATQuality Improvement Silage Fish Biological Waste Using Lactic Acid BacteriaHany HandajaniJurusan Perikanan, Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangEmail: hanny_handayany2005@yahoo.co.idABSTRACTThis study aims to examine the process of making silage fish waste biologically by using BAL in order to improve the quality of fish waste silage. To achieve these objectives, carried out several tests: 1) the level of molasses as a medium / nutrient BAL. 2) fermentation time required. The variables measured were: physical qualities include color and aroma, chemical quality include crude protein content, crude fat, biological quality include observations of bacterial pathogens in fish silage. The results of the study have a high protein content of silage-making biologically can use probiotics + molasses 20% with a 14-day fermentation of silage protein produced 45.76%. As for the fat content of 5.84% in the probiotic treatment + 30% molasses for 14 days. Sour and color to gray silage on silage obtained by using 30% molasses + probiotics for 7 days.Keywords: quality of chemical, physical and biological, fish waste silage, biologically.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengkaji proses pembuatan silase limbah ikan secara biologis dengan menggunakan BAL guna meningkatkan kualitas silase limbah ikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan beberapa uji: 1) level molase sebagai media/nutrisi BAL. 2) waktu fermentasi yang dibutuhkan. Variabel yang diamati: kualitas fisik meliputi warna dan aroma, kualitas kimia meliputi kandungan protein kasar, lemak kasar, kualitas biologi meliputi pengamatan bakteri patogen yang ada pada silase ikan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan level molases dan waktu fermentasi berpengaruh terhadap kualitas kimia (kadar protein dan lemak), sedangkan pada kualitas fisik (aroma dan warna) tidak berpengaruh. Untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi pembuatan silase secara biologis dapat menggunakan probiotik + molases 20% dengan waktu fermentasi 14 hari dihasilkan protein silase 45,76%. Sedangkan untuk kandungan lemak 5,84% pada perlakuan probiotik + molases 30% selama 14 hari. Untuk aroma asam dan warna silase abu-abu didapatkan pada silase dengan menggunakan probiotik + molases 30% selama 7 hari.Kata Kunci : kualitas kimia, fisika dan biologis, silase limbah ikan, secara biologis
MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA USAHA PEMBENIHAN DAN BUDIDAYA IKAN HIAS UNTUK MEMANTAPKAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA Handajani, Hany
Jurnal Dedikasi Vol 6 (2009): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v6i0.781

Abstract

    Penyelenggaran Program Magang  Kewirausahaan (MKU) di Fakultas Peternakan (Jurusan Perikanan dan Peternakan) ini  dikoordinir oleh Lembaga Pengabdian pada Masyarakat. Tim pendamping MKU  terdiri dari dosen/pengajar yang bepengalaman pada pemijahan, budidaya ikan dan pakan ikan serta manajemen usaha. . Sebelum terjun ke lapang diberikan pembekalan yang meliputi pembekalan soft skill (teknik komunikasi, motivasi pengembangan diri dan kerja kelompok) dan hard  skill (pemijahan, pembenihan, budidaya, pembuatan pakan dan aspek  manajemen meliputi analisa usaha dan pemasaran).    Tujuan kegiatan pelaksanaan Magang Kewirausahaan di Mina Makmur, Tulungagung antara lain adalah, meningkatkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan pembenihan dan budidaya ikan hias mahasiswa Fakultas Peternakan - Perikanan Univ. Muhammadiyah Malang dan meningkatkan kemampuan kewirausahaan baik dalam hal keilmuan maupun pengalaman berwirausaha di bidang pembenihan dan budidaya ikan hias. MKU ini diikuti oleh 10 mahasiswa Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.     Dari 10 mahasiswa peserta Magang Kewirausahaan dari jurusan Perikanan, secara umum mahasiswa peserta MKU tertarik untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias, namun ketertarikan mahasiswa dari hasil wawancara jenis usaha pembenihan ikan hias yang ada di UKM Mina Makmur adalah jenis-jenis ikan hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi (ikan Koi, Manfish, Koki, Niasa, Redfin, Lemon, Komet, Sumatra barb, Black Ghost dan Aligator). Salah satu alasan mengapa mereka memilih usaha pembenihan ikan tersebut selain memiliki nilai jual yang tinggi, proses pemijahan dan perawatan benih tidak terlalu membutuhkan modal yang besar dan usaha pembenihan/dibudidayakan ikan hias tersebut masih di didaerah tertentu saja sehingga masih memiliki potensi yang luas.     Selama kegiatan magang 100 % tidak ada peserta yang mengundurkan dir ataupun sering tidak hadir dalam pelaksanaan magang. Ketrampilan mahasiswa tentang pembenihan ikan hias selama magang diteruskan dengan membeli indukan ikan hias untuk dilakukan usaha pembenihan ikan hias yang difasilitasi di Laboratorium Perikanan.. Adanya  kerjasama kembali atau  berkelanjutan antara UKM Mina Makmur dengan mahasiswa  ataupun Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.Kata Kunci : Kewirausahaan, Pembenihan, Budidaya Ikan Hias.
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI BUDIDAYA IKAN “MINA ENDAH” DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG Editor, Hany Handajani, S.Pi, M.Si; Hastuti, S.Pi, M.Aqua, Sri Dwi; Subekhi, ST.MT, Nur; Arifin, S.Pi, Tri Makmun
Jurnal Dedikasi Vol 8 (2011): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.184 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v8i0.688

Abstract

Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung memiliki potensi perikanansangat baik, hal ini dibuktikan dengan warga yang berjumlah 85 KK bermata pencahariansebagai petani ikan. Petani ikan Desa Bangoan membudidayakan ikan konsumsi dan ikan hias,produksinya di pasarkan didaerah sekitar dan kota-kota di Jawa Timur. Kendala petani ikan diDesa Bangoan adalah pengadaan pakan, hal ini dikarenakan harga pakan ikan yang terus meningkatsehingga memberatkan petani untuk membeli pakan ikan. Pendampingan bertujuan menyelesaikanpermasalahan petani dalam pengadaan pakan ikan. Petani diberi ketrampilan untuk dapat menbuatpakan sendiri, mulai dari pemilihan bahan pakan, pembuatan formulasi pakan dan pembuatanpakan pelet serta cara penggunaan mesin pembuatan pakan ikan. Hasil yang didapatkan responpetani sangat baik dan petani dapat membuat pakan sendiri sehingga dapat menghemat biayaproduksi pada budidaya ikan.Perlu pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan dalam pembuatan pakan ikan bagipetani ikan di Indonesia sehingga petani tidak tergantung pada pakan pabrikan yang harganyamahal dan petani berpeluang mendapatkan keuntungan lebih besar.
PENINGKATAN PRODUKSI BENIH IKAN KERAPU MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DI KELOMPOK PEMBENIHAN IKAN MINA SEJAHTERA BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDO Adhy Wirawan, Ganjar; Handajani, Hany
Jurnal Dedikasi Vol 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.542 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2485

Abstract

PENINGKATAN PRODUKSI BENIH IKAN KERAPU MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DI KELOMPOK PEMBENIHAN IKAN MINA SEJAHTERA BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDOGanjar Adhy Wirawan1 & Hany Handajani21,2Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: 1)ganjar@umm.ac.id, 2)handajani@umm.ac.idABSTRAKProgram pengabdian masyarakat dilaksanakan di kelompok pembenihan ikan “Mina Sejahtera” Desa Bletok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kualitas air bagi pembenihan ikan kerapu, dan udang vaname. Kegiatan menitikberatkan pada upaya perbaikan mutu kualitas air dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, dan upaya pencegahan penyakit ikan. Kegiatan pelatihan dan pendampingan pengelolaan kualitas air dan pembuatan pakan ikan mandiri direspon sangat baik oleh mitra program, terbukti dengan keterlibatan dan partisipasi aktif mitra, serta peningkatan keterampilan mitra terkait cara budidaya ikan yang baik (CBIB) serta proses penerapan manajemen kualitas air. Hasil evaluasi secara menyeluruh dilokasi usaha mitra, menunjukan bahwa kegiatan pelatihan, dan pendampingan memberikan dampak positif bagi usaha mitra kelompok pembenihan ikan Mina Sejahtera. Keberhasilan program tidak terlepas dari adanya keterlibatan dan partisipasi aktif mitra selama pelaksanaan program pengabdian berlangsung.Kata Kunci : Manajemen Kualitas Air, Ikan Kerapu, Kesehatan Ikan
Pengaruh pengkayaan Daphnia sp. menggunakan astaxanthin terhadap kualitas warna merah ikan Cupang Halfmoon (Betta splendens, Regan 1910) Prasetyo, Dony; Handajani, Hany; Hermawan, David; Fuhaira, Iqbal
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 4, No 1 (2020): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v4i1.11071

Abstract

Betta splendens adalah salah satu jenis ikan hias yang mempunyai daya tarik dan nilai ekonomis pada kualitas warna yang dimunculkan dari tubuhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian pakan hidup yang diperkaya dengan astaxanthin Carophyll© red dapat meningkatkan kualitas warna merah pada ikan cupang halfmoon merah serta untuk mengetahui dosis Carophyll© red yang memberikan nilai optimal bagi warna ikan cupang. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan dosis Carophyll© red yang diperkaya melalui Daphnia sp. dengan 5 perlakuan 5 ulangan : 0 g (kontrol); 0,25 g L-1; 0,5 g L-1; 0,75 g L-1 dan 1 g L-1. Ikan yang digunakan adalah ikan cupang halfmoon dengan warna yang seragam. Pengamatan yang dilakukan selama 28 hari meliputi kualitas warna yang dilakukan dengan menggunakan alat color reader, perhitungan jumlah konsumsi Daphnia sp. selama pemeliharaan, pertumbuhan panjang, bobot yang dihasilkan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas warna pada ikan cupang optimal dengan dosis 0,25-0,5 g L-1. Namun peningkatan warna bersifat temporer. Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat mutlak. Pengkayaan Dapnia sp. dengan Carophyll© red dapat mingkatkan konsumsi pakan dan sintasan ikan Cupang.