Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PENSTABIL CMC DAN GUM ARAB TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES FUNGSIONAL DARI PATI GARUT TERMODIFIKASI Hartatik, Tias Dwi; Damat, Damat
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.875 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i1.790

Abstract

Penelitian ini ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan stabilizer CMC dan Gum Arab terhadap cookies fungsional dari pati garut termodifikasi yang diperkaya tepung wortel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor I perbandingan antara pati garut termodifikasi dan tepung terigu: (20%:80%), (40%:60%), (60%:40%), (80%:20%), (100%:0%) dan factor II jenis penstabil: tanpa penstabil, CMC dan Gum Arab.  Parameter analisis meliputi analisis proksimat, analisis total karoten, tekstur, ras, kenampakan dan kerenyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada cookies dari proporsi pati garut termodifikasi100% dengan tepung terigu 0% dengan penstabil CMC dengan kadar air 1,34%, kadar abu 1,54%, kadar lemak 7,82%, kadar protein 7,52%, kadar karbohidrat 77,53%, total karoten 217,96 μg/g, tekstur 19,80N, rasa 3,40, kenampakan 3,10 dan kerenyahan 3,65. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cookies dari 100 pati garut termoodifikasi dan dengan penstabilCMS dapat menghasilkan cookies yang terbaik dan memenuhi standar mutu SNI 2973-2011. Kata kunci: cookies, pati garut termodifikasi, penstabil.
KARAKTERISASI ROTI MANIS DARI PATI GARUTTERMODIFIKASI DENGAN PENAMBAHAN EMULSIFIER LESITIN Damat, Damat; Ta’in, Anas; Handjani, Hany; Chasanah, Uswatun; DwiSiskawardani, Devi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Roti manis merupakan produk makanan yang umumnya terbuat dari tepung terigu, garam, mentega, dan ragi. Problemnya adalah bahwa sampai saat ini tepung terigu 100% masih import dan kasus penyakit degeneraif dari waktu ke waktu terus meningkat. Penggunaan bahan baku alternativeperlu dikembangkan, seperti pati garut termodifikasi guna mengeliminir persoalan tersebut. Penggunaan pati garut termodifikasi menghasilkan roti dengan tekstur yang kurang lembut dan daya kembang rendah, sehingga harus ditambahkan emulsifier. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan pati garut termodifikasi dengan lesitin terhadap karakteristik roti manis. Rancangan Acak Kelompok (RAK)faktorial dengan dua faktor, yakni konsentrasi pati garut termodifikasi (10%, 15% dan 20% b/b) dan konsentrasi lesitin (0.1%, 0.3%, 0.5% b/b) telah diterapkan. Interaksi antara konsentrasi pati garut termodifikasi dan konsentrasi lesitin telah ditemukan terhadap kadar air, abu, protein,karbohidrat dan uji organoleptik (rasa, tekstur dan kesukaan) roti manis. Penambahan konsentrasi pati garut termodifikasi 10 %b/b dan konsentrasi lesitin 0.5 %b/b (P1L3) dengan sifat fisik mikroskopis pori-pori roti manis sebesar 2083.8 μm dan nilai kekerasan 11.38 N, serta sifat kimia roti manis kadar air 21.83%, kadar abu 1.52%, kadar lemak 14.71%, kadar protein 8.13%, kadar karbohidrat 53.81%, dan kadar serat pangan 3.28% adalah perlakuan terbaik. Hasil uji organoleptik menunjukkan skor rasa 3.04 (sangat enak), skor tekstur 3.31 (sangat lembut) dan skor kesukaan 3.19 (sangat suka). Kata Kunci : Tepung terigu, pati garut termodifikasi, lesitin, roti manis 
PEMANTAPAN KELOMPOK DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA BUDIDAYA TERNAK KELINCI DALAM MENDUKUNG AGROWISATA KOTA BATU ., Sujono; ., Imbang; ., Wehandaka; ., Damat
Jurnal Dedikasi Vol 4 (2007): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.164 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v4i0.880

Abstract

bisa dipahami sebagai sektor pinggiran yang keberadaaanya boleh diabaikan. Halini terbukti ketika ekonomi Indonesia dilanda krisis pada tahun 1998. Kelompok petenakkelinci yang tergabung dalam koperasi AKUR merupakan salah satu usaha yang sangatberkembang dalam menunjang argowisata Kota Batu. Keberadaan kelompok peternak inimampu memberikan sumbangan pendapatan keluarga bagi masyarakat. Namun mengingatcara beternaknya masih hanya mengandalkan pengalaman dan belum didukung denganipteks yang baik. Maka produktivitasnyapun rendah yaitu kematian induk dan anaklepas sapih tinggi, frekeunsi kelahiran lambat dan belum dipahaminya teknik pembuatanpakan penguat untuk kelinci..DP2M DIKTI sangat berperan dalam membantu pengembangan usaha kecil menengahdan perguruan tinggi dalam menunjang pengembangan kewirausahaan melalui salah satuprogram yaitu KKU. Program Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang merupakan salah satubentuk pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, sebagaisalah satu peran aktif dari perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ipteks, telahbanyak memberikan sumbangan untuk peningkatan produktivitas bagi kelompok peternakkelinci koperasi AKUR di Kota Batu. Melalui program KKU ini sangat memberikanmanfaat bagi mitra usaha, mahasiswa peserta KKU dan perguruan tinggi.Hasil dan Manfaat keberhasilan program terlihat dari (1) Mitra : kematian anak lepassapih kurang dari 50%, kematian kelinci dewasa kurang dari 5%, biaya pakan penguatkurang dari 30%, jarak beranak singkat hanya 2 bulan, penanganan pasca panwendengan membuat bakso kelinci dan pengolahan pupuk dan pendapatan peternakmeningkat 100%. (2) bagi peserta : mendapat pengalaman langsung dan mencobamenjadi wirausaha baru serta mampu membuat rencana usaha (3) perguruan tinggi/lembaga : kerjasama lebih lanjut untuk magang dan penelitian mahasiswa. Guna membantu pengembangan mitra perlu adanya bantuan kredit lunak dan pendampingan oleh melaluidinas terkait yaitu dinas koperasi dan pengembangan usaha kecil serta dinas industridan pengembangan Kata Kunci : Kelinci, Kuliah Kerja Usaha, Rencana Usaha
KULIAH KEWIRAUSAHAAN MP., Ir. Damat,
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.248 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.904

Abstract

Kuliah kewirausahaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangkamenumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Melalui kegiatankuliah kewirausahaan tersebut diharapkan akan dapat memberikan informasiaktual tentang dunia bisnis kepada mahasiswa dan sekaligus dapat memberikanmotivasi kepada para mahasiswa agar tertarik untuk merintis usaha. Dorongan danarahan agar para mahasiswa tidak hanya mencari pekerjaan semakin mendesakuntuk dilakukan mengingat dari tahun-ketahun jumlah pengangguran terdidik(sarjana) semakin meningkat. Sementara itu disisi lain masih terbuka cukup lebaruntuk berwirausaha.Secara umum kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkanmahasiswa dan alumni yang mampu menjadi wirausahawan-wirausahawan baruyang handal dan mampu mengembangkan rintisan usaha-rintisan usaha yangsudah dimiliki para mahasiswa. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan kuliahkewirausahaan ini adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan pemahaman teoritis dan empiris tentang kewirausahaandikalangan mahasiswa maupun alumni agar mampu menjadi wirausahawanyang berwawasan jauh kedepan yang berbasis pada ilmu yang diperolehnya.2. Meningkat pemahaman manajemen, memperkenalkan cara melakukan aksesinformasi,, akses teknologi, cara pembentukan jaringan kemitraan usaha danakses pendukung lainnya, serta etika bisnis bagi mahasiswa dan alumni agarlebih siap dalam merintis maupun mengembangkan usahanya.3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa dalampenyusunan rencana bisnis ( business plan) yang realistis yang memungkinkanuntuk direalisasikan dalam mengembangkan dan atau merintis usahanya.Luaran dari kegiatan kuliah kewirausahaan ini untuk memberikan pengetahuanpraktis tentang kewirausahaan dan pengalihan pengalaman berwirausaha,sebagai bekal dan aktivitas awal bagi mahasiswa yang berminat menjadiwirausahawan-wirausahawan baru.
ETIKA BISNIS ., Damat
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 2 (2004): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.631 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i2.885

Abstract

Kuliah kewirausahaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangkamenumbuhkembailgkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Melalui kegiatan kuliahkewirausahaan tersebut diharapkan akan dap&t memberikan informasi aktual tentangdunia bisois kepada para mahasiswa dan sekaligus dapat memberikan motivasi kepadapara mahasiswa agar tertarik untuk merinitis usaha. Dorongan dan arahan agar paramahasiswa tidak hanya mencari pekerjaan semakin mendesak untuk dilakukan mengingatdari tahun-ketahun jumlah pengangguran terdidik (sarjana) semakin meningkat. Sementaraitu disisi yang lain masih terbuka cukup lebar untuk berwirausaha.Secara umum kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa danalumni yang mampu menjadi wirausahawan-wirausahawan baru yang handal dan mampumengembangkan rintisan usaha-rintisan usaha baru. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatankuliah kewirausahaan ini adalah sebagai benkut;1. Meningkatkan pemahaman teoritis dan empiris tentang kewirausahaandikalangan mahasiswa maupun alumni agar mampu menjadi wirausahawan yangberwawasanjauh ke depan yang berbasis pada ilmu yang diperolehnya.2. Meningkatkan pemahaman manajemen, memperkenalkan cara melakukan aksesinfonnasi, akses pasar, akses teknologi, cara peinbentukan jaringan kemitraan usahadan akses pendukung lainnya, serta etika bisnis bagi mahasiswa dan alumni agar lebihsiap dalam merintis maupun mengembangkan usahanya.3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para maliasiswa dalam penyusunan encanabisnis (busines plan)yang realistis yang memunglanan untuk irealisasikan dalammengembangkan dan atau merintis usahanya.Luaran dan kegiatan kuliah kewi~uasahaan ini untuk memberikan engetahuan praktistentang kewirausahaan dan pengalihan pengalaman berwirausaha, sebagai bekal bagimahasiswa yang berminat menjadi wirausahawan-wirausahan baru. Sedangkan indikatorpencapaian tujuan dari kuliah kewirausahaan adalah sebagai berikut;1. Revisi modul Kuliah Kewirausahaan yang dapat digunakan untuk referensi mahasiswaatau pelaku bisnis.2. Kehadiran peserta lialam mengikuti kegiatan .3. Peserta diharapkan setelah mengikiiti kegiatan ini memperoleh peningkatanwawasan pengetahuan tentang kewirausahaan4. Diharapkan minimal 50% dari peserta siap menjadi wirausaha baru yang terindikasidengan kemampuan dari peserta tersebut untuk menyusun. Tencana usaha (Business plan).5. Minimal 5 % dari total peserta. atau 3 orang peserta secaia nil akan memulai melakukanrintisan usahanya.Hasil dari kegiatan. ini adalah. telah- dilakuJkan. revisi modul kuliah sebanyak 7 buah,kehadiran peserta mencapai 80 %, 65 % dari peserta telah mampu menyusun rencaiiausaha dan. sedildtnya 7 orang telah rii.l memulai merintis usahanya.Para peserta kuliah kewirausahaan adalah mahasiswa Semester VI, dan. VII Jumlahpeserta kuliah kewirausalvaan tersebut direkrut dari sebanyak 83 calon peserta. Jadipara peserta yang terelcrut tersebut adalah. mereka yang terpilih dari proses seleksi yangdilakulsan oleh tim. Beberapa parameter yang dipergunalcan
KARAKTERISASITEPUNG TAPIOKA LAKTAT ., Damat
Jurnal Gamma Vol 6, No 1 (2010): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.436 KB)

Abstract

Consumption of wheat flour in our country from year to year continue to increase. Ironicallyuntil now wheat flour as raw material still completely imports. In 2007 imports of wheat has reached4.4 million tons. So for those reasons, it is necessary to substitution of wheat flour with other flourof tubers are widely planted by our society. One source of potential tubers is starch that can beprocessed into starch. The major problem of tapioca flour has no gluten so is relatively difficult toexpand. For those reasons, need modification of starch.The general objective of this research is to find a method of starch synthesis of lactate byphysical and chemical characteristics of wheat flour-like characteristics. The specific objective ofthis research is to improve the physical and chemical characteristics of starch so that it hascharacteristics that resemble the characteristics of wheat flour. The results showed that thefermentation for 12 hours to 60 hours of power a real influence on the development of the flourproduced kasava. Additionally, improvement of physical and chemical properties of flour kasavaresult of natural fermentation treatment. This allows a variety of products can be made using rawmaterials from kasava flour fermentation. While the cake flour produced from the fermentationkasava not much different from the cakes made from flour or it can be said nearly matching thequality of wheat flour.
KARAKTERISASI TEPUNG DARI KULIT, DAGING BUAH DAN BUAH PISANG KEPOK (MUSA SP.) ., Damat
Jurnal Gamma Vol 8, No 2 (2013): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.199 KB)

Abstract

Karakterisasi Tepung Dari Kulit, Daging Buah dan Buah Pisang Kepok (Musa Sp.)Characterization of Wheat From Skin, Flesh Fruits and Kepok Fruit Banana (Musa Sp.)DamatJurusan Ilmu dan Teknologi PanganFakultas Pertanian-Peternakan, UNMUH MalangEmail: damatumm@yahoo.co.id.ABSTRACTThe prevalence of colon cancer in Indonesia tended to increase. This disease can be prevented with consume foods that contain dietary fiber. Dietary fiber can not be hydrolyzed by human digestive enzymes, so that will be up in the colon and become substrates for lactic acid bacteria and produce short chain fatty acids (SCFA), especially butyric acid which is known to be quite effective to suppress colon cancer. One source of dietary fiber is banana. The aim of this studied were to obtain the characteristics of banana flour banana. This research was conducted using factorial randomized block design with 2 factors. The first factor, type of material, and the second factor types of solutions soaking. Parameter analysis includes analysis of microscopy, the brightness and color of flour, proximate analysis, and analysis of amilografi. Results of research known that properties amilografi, microscopy, and color of a banana skin is different with flour from banana. Flour banana from the fruit by soaking in a solution of meta bisulfite have higher levels of brightness when compared to other types of flour.Keyword : banana flour, dietary fiber, amilografiABSTRACTPrevalensi kanker usus besar di Indonesia cenderung meningkat. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat makanan. Serat pangan tidak dapat dihidrolisis oleh enzim pencernaan manusia, sehingga akan sampai di usus besar dan menjadi substrat untuk bakteri asam laktat dan menghasilkan asam lemak rantai pendek, Short-Chain Fatty Acid (SCFA), terutama asam butirat yang dikenal cukup efektif untuk menekan kanker usus . Salah satu sumber serat makanan adalah pisang. Tujuan dari ini diteliti untuk mendapatkan karakteristik tepung pisang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama, jenis bahan, dan jenis faktor kedua solusi perendaman. Analisis Parameter meliputi analisis mikroskop, kecerahan dan warna tepung, analisis proksimat, dan analisis amilografi. Hasil penelitian diketahui bahwa sifat amilografi, mikroskop, dan warna kulit pisang berbeda dengan tepung dari pisang. Tepung pisang dari buah dengan cara merendam dalam larutan bisulfit meta memiliki tingkat kecerahan bila dibandingkan dengan jenis tepung lain.Kata kunci: tepung pisang, serat makanan, amilografi
PRODUKSI YOGHURT SINBIOTIK Wahyudi, Ahmad; ., Damat; Anis Saati, Elfi; Azis, Nurkhozin; Wachid, Mochammad
Jurnal Dedikasi Vol 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.903 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1751

Abstract

Wahyudi A1, Damat2, E. A. Saati3, N. Aziz4, M. Wachid5Staf Pengajar. 1Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian ? Peternakan, 2Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian ? Peternakan, 3Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi.Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: wahyudi_biotek@yahoo.co.idABSTRAKProgram pengabdian ini memproduksi yoghurt sinbiotik berbahan dasar susu dan ekstrak ubijalar ( Ipomea batatas ) sebagai prebiotik dan pigmen alami. Ada tiga jenis produk yang dihasilkanyaitu ( 1 ) yoghurt Symbiotik : probiotik yang diperkaya dengan jagung manis dan pigmen ubi jalar,( 2 ) simbiotik mengandung probiotik dan prebiotik dengan berbagai ekstrak buah-buahan lokal, ( 3) simbiotik Frozen berbahan buah-buahan lokal ( es krim dan es lilin). Ketiga merek produk berlabelYOHAT, sebagai yoghurt untuk kesehatan yang dihasilkan dari difusi teknologi di LaboratoriumTeknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang yang berpotensi besar untuk dipatenkan.Tujuan dari kegiatan Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) ini adalah : (1) mengatasipermasalahan kelebihan produksi susu di Kabupaten Malang yang tidak terserap oleh industripengolahan susu dan menigkatkan nilai tambah produk susu, (2) menghasilkan yoghurt sinbiotikyang mengandung probiotik dan prebiotik dengan ekstrak aneka buah lokal, (3) menghasilkan frozensinbiotik aneka buah lokal (es krim dan es lilin), (4) sebagai sarana penerapan ipteks yang telahdihasilkan oleh tim peneliti pada Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang,(5) mendukung Fakultas Pertanian-Peternakan dalam menyediakan sarana pembelajaran wirausahadengan keterampilan praktis dan berorientasi bisnis, sehingga menciptakan sarjana yang kreatif danberdaya saing, dan (6) sebagai sumber pendapatan bagi unit laboratorium sehingga memberi keleluasaandalam meningkatkan pelayanan akademik.Bahan dasar dari YOHAT adalah susu segar dari KUD, ubi jalar dan beberapa buah-buahanlokal. Susu fermentasi yang diperoleh dari proses aktifitas bakteri asam laktat (LAB), ditambahdengan ekstrak ubi jalar dan berbagai buah-buahan lokal. YOHAT kemudian dijual dalam botol plastikpolyethylene volume 500 ml, 250 ml dan 330 ml dalam botol kaca sebagai bahan makanan - minumanfungsional. Kapasitas produksi pada tahun pertama adalah 280 liter/bulan, dan meningkatkan menjadi350 liter/bulan pada tahun kedua. Omset bisnis bulanan pada tahun pertama adalah Rp . 7.000.000,-dan diperkirakan akan mencapai Rp. 9.000.000 pada tahun kedua . Kegiatan tahun pertama telahmemberikan kontribusi Rp . 25.870.000 kepada institusi dari penjualan produk dan investasi peralatansebesar Rp. 50.000.000 . Pada tahun kedua, kontribusi diperkirakan meningkat menjadi Rp .50.000.000 dan pengembangan investasi Rp. 100.000.000.- Selain keuntungan dalam bentuk tunaidan peralatan produksi, kegiatan ini bisa menghasilkan rancangan produk paten, buku ilmu pengetahuan,tulisan ilmiah populer dan artikel jurnal ilmiah.Kata kunci : Produksi , Yoghurt , Sinbiotik
Hypocholesterolemic and hypoglicemic effects of butyrylated arrowroot starch on Sprague Dawley rats ., Damat; Marsono, Y.; ., Haryadi; Cahyanto, M. N.
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 19 No 3, 2008
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.77 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp109-116

Abstract

The aim of research is to investigate the hypocholesterolemic and hypoglicemic effects of butyrylated arrowroot starch in rat. The study was carried out using 30 Sprague Dawley rats which were divided into 5 groups of six rats. Each group was fed with different diets, i.e. diet containing butyrylated arrowroot starch with different degrees of substitution (DS of 0; 0.053; 0.120 and 0.187) and standard diet (AIN93). After 34 days feeding, the rats were killed and the blood was taken and analyzed for total cholesterol, triglyceride, LDL cholesterol, HDL cholesterol, and glucose concentrations. The result showed that rats fed with diet containing butyrylated arrowroot starch had lower concentration of total cholesterol, LDL cholesterol, glucose, and triglyceride, but the HDL cholesterol concentration was higher than those fed with arrowroot starch and standard diet AIN93. The higher the degree of substitution of the starch in the diet gave improved on those parameters. Butyrylated arrowroot starch has hypocholesterolemic and hypoglycemic effect.Key word: Butyrylated arrowroot starch, hypocholesterolemic, hypoglicemic
PENGARUH KONSENTRASI MALTODEKSTRIN PADA ADONAN BEKU TINGGI PROTEIN TERHADAP KARAKTERISTIK ROTI Desiana Nuriza Putri; Okta Pringga Pakpahan; Damat Damat; Ari Rizki Yuspita Ningrum; Erika Novena Santoso
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 32 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6066/jtip.2021.32.2.126

Abstract

The maltodextrin in frozen dough functions as the cryoprotectant to keep the structure of dough and yeast viability during freezing. This study investigated the optimum maltodextrin concentration in the high-protein frozen dough to obtain the best characteristics of sweet bread. The experimental design was a simple, completely randomized design (CRD) with one factor, i.e., maltodextrin concentrations of 0, 1, and 2% w/w. The experiment was done in triplicates with 0% maltodextrin as the control. During ten days of frozen storage, it was found that the addition of maltodextrin significantly affected the number of viable yeast after freezing. Furthermore, the addition of 2% maltodextrin produces the best bread characteristics. Furthermore, the addition of maltodextrin to the frozen dough also protects the water content during proofing which was shown by loaf volume 85.80% and water content of 15.30%. Furthermore, yeast viability and the gluten content in bread profoundly impacted the optimum elasticity crumb firmness value 2.00 N/mm².