Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Jumlah Total Mikroba Susu Kedelai (Glycine max) Dengan Penambahan Sari Jahe Merah Selama Penyimpanan Centhya Victorin Maitimu; Lanny Wattimena
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.641 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i2.814

Abstract

Susu kedelai merupakan minuman kesehatan bernilai gizi tinggi dengan kandungan protein utama yang terdapat didalamnya. Susu kedelai segar telah diproduksi masyarakat Desa Layeni Kabupaten Maluku Tengah sejak lama dengan menggunakan teknik produksi secara konvensional. Walaupun memiliki cita rasa yang tidak berbeda dengan produk olahan pabrik, akan tetapi produk susu kedelai yang diproduksi masyarakat Desa Layani rentan terkontaminasi mikroba karena proses pengolahannya kurang steril dan tidak menggunakan pengawet buatan dalam pengolahannya. Dengan cara konvensional masyarakat Desa Layeni mendayagunakan zat tambahan alami berupa jahe merah yang diekstrak untuk meningkatkan daya simpan susu kedelai sekaligus berfungsi sebagai zat anti mikroba guna menekan laju pertumbuhan mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total mikroba susu kedelai (Glycine max) hasil olahan masyarakat Desa Layeni Kecamatan Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah dengan penambahan sari jahe merah (zingiber officinale var. rubrum) selama penyimpanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen laboratorium, dengan tingkatan konsentrasi sari jahe merah  yaitu 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total mikroba susu kedelai terendah terdapat pada kosentrasi 1,5%  tanpa penyimpanan (0 jam) yaitu (3,4 x 104 koloni/ml) sedangkan jumlah total mikroba tertinggi terdapat pada konsentrasi sari jahe merah 0% penyimpanan 24 jam yaitu (9,5 x 107 koloni/ml). Menurut Standard Nasional Indonesia (SNI) No.06.8-7388-2009 persyaratan cemaran mikroba pada produk sari kedelai yaitu mengandung total mikroba maksimal 5x104 koloni/ml, maka dapat disimpulkan bahwa  penambahan kosentrasi 1,5% sari jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dapat meningkatkan daya simpan susu kedelai selama 6 jam dengan total mikroba 4,3 x 104 koloni/ml.
Partisipasi Masyarakat Terhadap Tanaman Pala (Myristica fragrans) Di Kampung Kamandur Tetar Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak Lanny Wattimena; Yetti Serkadifat; Terry Kabes
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.219 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i3.1103

Abstract

Hutan merupakan sumber kekayaan alam dan sumber penyangga bagi kehidupan. Hutan dapat menghasilkan hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Pala merupakan salah satu hasil hutan hasil hutan non kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan partisipasi dari berbagai kalangan baik masyarakat kampung maupun pemerintah melalui dinas terkait.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala (Myristica fragrans) di Kampung Kamandur Tetar Distrik Wartutin Kabupaten Fak-fak, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala.Kampung Kamandur Tetar Distrik Wartutin Kabupaten Fak-fak merupakan lokasi penelitian, yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Objek yang diteliti tentang partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala (Myristica fragrans). Metode wawancara dan observasi digunakan untuk pengumpulan data. Data yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif, dan ditampilkan melalui tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat Kampung Kamandur Tetar berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian dan pengolahan tanaman pala. Partisipasi dilaksanakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan, serta pemanfaatan hasil. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala adalah jenis kelamin, tingkat umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan lama tinggal.
Pemanfaatan Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kampung Wailen Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat Maya Pattiwael; Lanny Wattimena; Yulistiani Klagilit
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.639 KB) | DOI: 10.33506/md.v13i3.1603

Abstract

Salah satu tumbuhan berkhasiat yang digunakan sebagai obat tradisional adalah Sarang Semut (Myrmecodia pendens) dari suku Rubiaceae. Kampung Wailen Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat merupakan lokasi ditemukannya tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) yang hidup sebagai epifit pada beberapa pohon seperti kayu putih, cemara gunung, mangrove, ketapang, jambu dan rambutan. Masyarakat telah lama mengenal tumbuhan ini dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit secara turun temurun. Agar dapat diketahui banyak orang maka informasi tentang pemanfaatan tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens) sebagai obat tradisional perlu disebarluaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis penyakit yang dapat disembuhkan dan cara pemanfaatan tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens) sebagai obat tradisional. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 20 kepala keluarga menggunakan metode purposive sampling dengan teknik wawancara, pengamatan langsung di lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bagian tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) yang digunakan sebagai obat tradisional adalah bagian daging dari umbi yakni ujung batangnya yang menggelembung (hypocotyl). Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan antara lain rematik, sakit kepala dan pegal linu, sedangkan cara penggunaannya yaitu secara oral seperti direbus kemudian air rebusannya diminum.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK DAN REMAJA JEMAAT GPI DIASPORA KOTA SORONG Adolfina Putnarubun; Ferdinando Solissa; Lanny Wattimena
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Nusantara Hasana Journal, June 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The growth and development of children is also strongly influenced by the environment in which the child is located, whether with friends he hangs out with, the environment in which he lives or the school environment. Seeing from the various environmental opportunities that can slowly help shape the character of children, it is very important that there is a continuous effort in fostering and training children and adolescents to think and act positively. Bad associations destroy good habits (1 Cor 15:33), this part of the verse of God's Word reminds us that the good and bad character of a person depends on who the person associates with. The development of science, especially in technology, is very much felt in this modern era. To respond to this issue, this socialization and training is carried out as a form of our collective concern in building the nation's character through early development for children and youth in the environment, the city where we live. This character building is carried out with the aim of equipping children in undergoing their growth and development period, as well as encouraging children to have a mature self-concept and have a filter in their future interactions. Ready to be a Leader and Maintain Association, are two material topics that are packaged to later become provisions for children and adolescents, especially the participants of this service activity, namely children and youth of the GPI Diaspora Congregation in Sorong City.
ANALISIS BIAYA PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA JAMUR TIRAM PUTIH PADA USAHA D’PAPUA JAMUR DI KELURAHAN MALASOM KABUPATEN SORONG Lanny Wattimena
Jurnal Jendela Ilmu Vol 1, No 1 (2020): Juni
Publisher : LPMI Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.321 KB) | DOI: 10.34124/ji.v1i1.73

Abstract

Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) di Papua Barat sangat menjanjikan untuk dilakukan, karena selain bermanfaat dari segi finansial, bahan pangan bernutrisi juga bagus bagi kesehatan maupun lingkungan. Selain itu, masih kurangnya animo masyarakat dalam membudidayakan jamur menyebabkan ketersediaan jamur di pasaran sangat terbatas berbanding dengan permintaan pasar, sehingga Jamur Tiram Putih yang dihasilkan selalu habis terserap oleh pasar. Usaha D’Papua Jamur merupakan salah satu usaha pembudidayaan Jamur Tiram Putih yang dikelola langsung oleh anak asli Papua Barat, yang telah menjalankan usahanya dengan modal sendiri dan memberikan dampak positif secara finansial, serta membuka lapangan pekerjaaan bagi orang lain. Suatu usaha harus mampu mengelola usahanya secara tepat, sehingga usaha tersebut akan mengalami kemajuan finansial. Dengan demikian diperlukan suatu analisis terhadap usaha yang dilakukan. Adapun tujuan penelitian adalah untuk menganalisis besar biaya produksi dan tingkat pendapatan usaha D’Papua Jamur, serta mengetahui kelayakan usaha D’Papua Jamur, ditinjau dari analisis penerimaan atas biaya, keuntungan atas biaya, dan titik impas (break event poin atau BEP). Usaha jamur tiram putih yang dikelola oleh D’Papua Jamur selama periode bulan Mei – Agustus 2019 menguntungkan dan dapat dijadikan sebagai usaha pokok atau sebagai sumber pendapatan utama. Dari analisis biaya produksi dan pendapatan diketahui bahwa usaha jamur tiram putih yang dilaksanakan membutuhkan biaya sebesar Rp. 78.108.500 dan penerimaan sebesar Rp. 105.000.000, sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp. 26.891.500 dengan jumlah produksi sebesar 3.000 kg dari 11.250 baglog. Usaha jamur tiram putih ini layak untuk dilanjutkan karena mendatangkan pendapatan yang menguntungkan. Hal ini ditunjang oleh beberapa hasil analisis kelayakan usaha, yaitu analisis perbandingan penerimaan atas biaya (R/C ratio) sebesar 1,3 dan perbandingan keuntungan atas biaya (B/C ratio) sebesar 0,3. Serta perhitungan titik impas atau BEP produksi 2.232 kg dari 3.000 kg total produksi, BEP harga jual Rp. 26.036 per kg dari Rp. 35.000 per kg di lokasi penelitian, dan BEP penerimaan Rp. 63.419.062 dari total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 105.000.000.
Pemanfaatan Pohon Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) Oleh Masyarakat Kampung Solal Distrik Misool Utara Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Lanny Wattimena; Yetti Serkadifat; Krisana tapaen
Jurnal Jendela Ilmu Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : LPMI Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.314 KB) | DOI: 10.34124/ji.v2i1.91

Abstract

Penelitian dengan judul “Pemanfaatan Pohon Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) oleh Masyarakat Kampung Solal Distrik Misool Utara Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat’’, bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pohon kayu putih oleh masyarakat Kampung Solal. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 19 orang yang merupakan petani yang masih memanfaatkan pohon kayu putih untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pohon kayu putih yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagian-bagian pohon kayu putih yang dimanfaatkan adalah batang yang diolah menjadi balok dan papan untuk pembuatan rumah dan perahu, serta bagian kulit yang dimanfaatkan untuk pembuatan perahu.
Kerapatan Vegetasi Pada Objek Wisata Hutan Mangrove Di Kampung Jeflio Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong Yetty S. Serkadifat; Lanny Wattimena
Jurnal Jendela Ilmu Vol 4, No 1 (2023): Juni
Publisher : LPMI Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/ji.v4i1.140

Abstract

Ekosistem  mangrove  memiliki  fungsi  baik  dari  segi  ekologi, sosial  dan  ekonomi. Mangrove  sebagai  ekosistem  yang  utama  bagi  keberlanjutan  kehidupan  biota  laut  maupun  darat  dan  penghasil  oksigen (O2).  Mangrove  yang  berada  di  Kampung  Jeflio  Distrik  Mayamuk  Kabupaten Sorong memiliki luasan objek wisata hutan mangrove yaitu 1 Ha. Penebangan  dan  pengambilan  hasil  sumberdaya  mangrove  yang  berlebihan  diakibatkan  karena  ketidaktahuan  masyarakat  sehingga  kondisi  kawasan  hutan  mangrove  pada  objek  wisata  tersebut  semakin  memprihatinkan.  Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui  kondisi  vegetasi pada objek wisata  hutan  mangrove, serta mengetahui sumberdaya  hutan  mangrove  apa  saja  yang  dimanfaatkan  oleh   masyarakat  di  Kampung  Jeflio  Distrik  Mayamuk  Kabupaten  Sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat  vegetasi  yang  paling  dominan  yaitu  tingkat  sepihan  dan  diikuti  oleh tingkat  semai  dan selanjutnya  tingkat  pohon.  Mangrove di Kampung Jeflio, khususnya  pada objek wisata  termasuk  dalam  kategori  jarang  dengan  kondisi  rusak. Pemanfaatan  sumberdaya  alam yang  paling  banyak dimanfaatkan adalah untuk kebutuhan pangan,  sebagai bahan bangunan, dan sebagai kerajinan atau lainnya.
Upaya Menumbuhkan Kesadaran Menjaga Kelestarian Lingkungan Pada Anak-Anak Panti Asuhan Cipta Waris Papua Lanny Wattimena; Yetti S. Serkadifat; Fitriani Rante; Selya Ipakit; Sonya Tumanggor; Hallen Rieuwpassa
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 : Juli (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tentang menjaga kelestarian lingkungan sangat penting bagi kita semua, karena dapat menyadarkan masyarakat tentang masalah lingkungan hidup yang ada di sekeliling lingkungan kita. Karena pada kenyataannya masyarakat masih kurang menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sehingga sering terjadi bencana alam dan membawa dampak negatif bagi masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta tanggungjawab kami sebagai bagian dari Dunia Pendidikan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan terkait upaya menjaga kelestarian lingkungan, maka kami dosen dan mahasiswa Program Studi Kehutanan, Fakultas Ilmu Pertanian dan Lingkungan, Universitas Victory Sorong melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk Sosialisasi tentang “Upaya Menumbuhkan Kesadaran Menjaga Kelestarian Lingkungan Pada Anak-anak Panti Asuhan Cipta Waris Papua”, serta diakhiri dengan Penanaman Bibit Pohon di sekitar Panti Asuhan. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat adalah memberikan sosialisasi tentang upaya menumbuhkan kesadaran menjaga kelestarian lingkungan pada anak-anak di Panti Asuhan Cipta Waris Papua. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Panti Asuhan Cipta Waris Papua berjalan dengan lancar dan tertib. Kegiatan ini disambut baik oleh pengelola panti dan seluruh peserta sosialisasi, yang dilakukan dalam dua sesi pemberian materi, yaitu sesi ke-1 tentang “Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar”, dan sesi ke-2 tentang “Menanam dan Merawat Pohon di Sekitar Tempat Tinggal“. Seluruh peserta dapat memahami dengan baik materi yang diberikan, ditandai dengan pertanyaan yang berhasil dijawab oleh peserta, dan direalisasikan dengan melakukan penanaman bibit pohon mengikuti langkah-langkah sesuai materi sosialisasi. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan informasi dan pengetahuan terkait menumbuhkan kesadaran seluruh peserta sosialisasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KAMPUNG MALAGUFUK KABUPATEN SORONG Charliany Hetharia; Lanny Wattimena; Yerrynaldo Loppies; Berti Pakaila; Wiesje Ferdinandus
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v3i2.77

Abstract

Pandemi COVID-19 yang sedang terjadi sekarang ini, membuat masyarakat mengisolasi diri agar terhindar dari bahaya COVID-19. Untuk tetap menjaga diri dan keluarga, masyarakat harus mempersiapkan ketersediaan pangan secara mandiri dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, salah satu bentuk pemanfaatan tersebut adalah tanaman seperti sayuran. Di Kampung Malagufuk Kabupaten Sorong sudah ada masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya, namun belum maksimal. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk mendorong serta memberi motivasi agar dapat mengoptimalkan lahan pekarangan rumah dalam membudidayakan tanaman pangan sesuai dengan luasan lahan pekarangan dan komoditas yang dapat ditanamami. Lahan pekarangan yang dimanfaatkan merupakan suatu wujud pemenuhan ketersediaan pangan keluarga yang juga daiharapkan dapat meningkatkan perekonomian kelaurga selama pandemic COVID-19. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pengamatan, dan penyuluhan. Hasil yang dicapai dari penyuluhan ini adalah yaitu masyarakat memahami dan mengerti tentang pemanfaatan laha pekarangan untuk budidaya sayuran, yang akan meningkatkan kemampuan dan keterampilan alam pemanfaatan lahan pekarangan rumah mereka guna pemenuhan kebutuhan pangan keluarga sekaligus membantu pemenuhan ketersediaan pangan dan perekonomian keluarga.
SOSIALISASI PENYADARTAHUAN DALAM RANGKA PENINGKATAN UPAYA PREEMTIF PERLINDUNGAN SATWA LIAR DILINDUNGI DI TRAFFIC LIGHTS KM. 10 KOTA SORONG Lanny Wattimena; Charliany Hetharia; Yetti Serkadifat
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v3i1.64

Abstract

Penyebab terancam punahnya satwa liar Indonesia setidaknya ada dua hal yaitu berkurang dan rusaknya habitat, serta perdagangan satwa liar (Protection of Forest and Fauna, 2020). Oleh sebab itu, pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undang dapat diatasi melalui upaya sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat dalam menyebarluaskan informasi tentang bentuk-bentuk perlindungan Satwa liar dilindungi, dan larangan terhadap kepemilikan secara Ilegal, serta pentingnya menjadi bagian dari upaya dalam mempertahankan eksistensi konservasi dalam bentuk yang lebih kreatif dan inovatif. Sosialisasi Penyadartahuan Dalam Rangka Peningkatan Upaya Preemtif Perlindungan Satwa Liar Dilindungi Di Traffic Lights Km. 10 Kota Sorong. Upaya ini dilaksanakan dengan melibatkan Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pertanian dan Lingkungan Universitas Victory Sorong sebagai agen penyebarluasan informasi kepada masyarakat bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Papua Barat. Sosialisasi Penyadartahuan yang dilakukan kepada masyarakat bertujuan untuk menanamkan kepedulian serta rasa membutuhkan terhadap keberlangsungan keseimbangan Ekosistem Alam, dimana Satwa liar memiliki peran penting didalamnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbanyak agen yang menyebarluaskan Informasi pentingnya peran dan fungsi Satwa liar dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem yang berdampak besar bagi keberlangsungan sistem penyangga kehidupan  kepada masyarakat luas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Sosialisasi tentang Penyadartahuan Dalam Rangka Peningkatan Upaya Preemtif  Perlindungan Satwa Liar Dilindungi di Kota Sorong tahun 2019, memberikan manfaat dan informasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran dan fungsi Satwa liar dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem yang berdampak besar bagi keberlangsungan sistem penyangga kehidupan, dengan mentaati kententuan Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 21