p-Index From 2019 - 2024
1.619
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Teknologika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN METODE DMAIC UNTUK MEMINIMALISASI KETIDAKSESUAIAN STOCK OPNAME ANTARA SISTEM INVENTORY DENGAN AKTUAL BARANG DI DEPT. WAREHOUSE FINISH GOOD Yuliani Nur Annisa; Imas Widowati; Sutardjo; Daisy Ade Riany
Jurnal Teknologika Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1121.585 KB)

Abstract

Abstrak. Departement PPIC (Production Planning Inventory Control) secara umum merupakan suatu layanan dalam perusahaan untuk memenuhi permintaan customer penerimaan berupa order dari customer, kemudian pengadaan barang untuk customer yang nantinya barang tersebut dikirimkan ke customer. Pada point pengelolaan persediaan barang finish good, pengabaian dalam pencatatan merupakan salah satu tanggung jawab yang menyangkut persediaan akan membawa dampak negatif bagi kelancaran operasi perusahaan sehingga dapat menimbulkan terjadinya berbagai penyimpangan seperti kehilangan barang yang terdapat dalam gudang persediaan, ketidaksesuaian persediaan fisik dengan laporan pencatatan stock serta berbagai hal lain yang dapat terjadi, dikarenakan tidak berjalannya fungsi pengendalian internal dengan baik dalam mencatat dan mengelola persediaan dalam perusahaan. Akibat dari ketidaksesuian menimbulkan sedikit banyaknya kerugian bagi suatu perusahaan baik dari segi kualitas pengadaan maupun kuantitasnya. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dengan penerapam metoda DMAIC ini maka di peroleh kesimpulan bahwa sekian faktor ketidaksesuian pada saat pelaksanaan stock opname, problem tertinggi frekuensi kesalahannya adalah kesalahan menuliskan total quantity.
STRATEGI PROMOSI PEWEKA CLOTHING DI CV. DWIPUTRA IHWA Asep Hermawan; Imas Widowati; Alwi Mauludin; Wanwan Jamaludin
Jurnal Teknologika Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.037 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v12i1.146

Abstract

This study aims to analyze the most appropriate promotional strategies used by CV. Dwiputra to introduce Peweka clothing products as premium quality T-shirt products with image designs carrying the characteristics of Purwakarta so that it can promote also Purwakrta City . Based on the results of field surveys for promotions, Peweka Cloth has implemented a Promotional Mix consisting of Advertising (adverting), Sales Promostion, Personal Sales (Personal selling), Direct Sales (Direct Marketing). Based on the analysis of sales results, interviews with owners and staff of employees and consumers who are visiting the Peweka Cloth gallery can be concluded that marketing media with online media such as social media and marketplaces can increase product sales and can better recognize Peweka Cloth products so that they can be known by consumers both locally and nationally as one of Purwakarta's signature souvenirs. In addition, the promotion is not only using online media, but there are direct sales in collaboration with local companies such as Bank BTN, Dawood Cafe & Resto, and Expo Auto 2000 located in Purwakarta City. Which aims to introduce the product directly to prospective customers. And product sales based on company data that have been done by Peweka Cloth, tend to be more in Offline media than online media.
Proses Aliran Raw Material Di Departemen Warehourse Raw Material PT. Samcon Indonesia Imas Widowati; Faradina Yulita Sari; Sutardjo
Jurnal Teknologika Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.286 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v12i1.148

Abstract

Department Warehouse Raw Material PT. Samcon merupakan bagian dari sistem logistic perusahaan karena menyimpan barang bahan baku untuk mengetahui asal dan tujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen tentang status, kondisi, dan disposisi barang yang disimpan. Metode penilaian persediaan yang digunakan oleh PT.Samcon menyangkut kegiatan operasi perusahaan adalah berdasarkan metode FIFO (First in First Out), mengasumsikan nilai persediaan yang pertama dibeli akan digunakan terlebih dahulu, sehingga unit yang tertinggal dalam persediaan akhir adalah dibeli dengan nilai yang paling baru dari sisi relevansi nilai persediaan yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Hal ini dikarenakan nilai persediaan yang disajikan merupakan nilai yang didasarkan pada harga yang paling kini. Selain itu perusahaan dengan memiliki kartu persediaan untuk memudahkan bagian gudang dalam mengetahui jumlah persediaan dan melaporkannya kepada bagian pengadaan, hal ini memudahkan jika terjadi kekurangan persediaan
ANALISIS SWOT UNTUK PENGEMBANGAN BISNIS KULINER (STUDI KASUS PADA UMKM PAPAT SODARA FOOD PURWAKARTA) Imas Widowati; Daisy Ade Riany; Ferdi Andrianto; Sri Suhartini
Jurnal Teknologika Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.959 KB)

Abstract

Papat Sodara Food merupakan UMKM produsen yang menjual produk makanan dan minuman seperti ayam bakar, baso bakar, basreng dan sebagainya. UMKM ini mulai beroperasi pada bulan Juli 2016. Agar dapat bertahan dan bersaing dengan usaha lain yang sejenis, maka dilakukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang ada sehingga dapat menentukan strategi yang tepat. Penelitian ini bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Analisis ini memperhatikan faktor Internal (Strengths dan Weaknesses) dan faktor eksternal (Opportunities dan Threats). Hasil analisis menunjukkan bahwa total skor faktor internal sebesar 3,57 dan total skor faktor eksternal sebesar 3,73 dimana dari skor yang didapatkan termasuk ke dalam Kuadran 1. Kuadran 1 merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang, seperti produk makanan dipertahankan, mempergencar promosi dan pelayanan terhadap konsumen. Untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan memperhatikan peluang pasar. Strategi ini perlu ditunjang dengan penetrasi pasar (market penetration), pengembangan pasar (market development), dan pengembangan produk (product development).
PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG MATERIAL KEMASAN DAN DUS MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE (STUDI KASUS PT DWI PRIMA REZEKY) Indah Sekarini; Imas Widowati; Elly Setiadewi; Daisy Ade Riany Diem
Jurnal Teknologika Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v13i1.261

Abstract

Saat ini, tata letak pada Gudang Material Kemasan dan Dus tidak memiliki cukup ruang untuk menampung seluruh material. Beberapa pallet material ditumpuk langsung tanpa adanya penyangga. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan perbaikan terkait tata letak gudang agar dapat memperbaiki permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tata letak Gudang Material Kemasan dan Dus dengan cara menata ulang sistem penempatan barang. Data yang digunakan meliputi jenis dan dimensi material, data keluar-masuk barang, data stok tertinggi gudang pada periode Desember 2021- Februari 2022, serta data mengenai tata letak gudang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode class-based storage. Klasifikasi frekuensi pergerakan barang dikelompokkan berdasarkan analisis ABC, sehingga didapatkan tiga kelas pada dua jenis material. Material Dus dan Partisi dengan kelas A fast moving (63,02%), B medium moving (29,06%), dan C slow moving (7,92%). Material Kemasan dengan kelas A’ fast moving (79,78%), B’ medium moving (11,88%), dan C’ slow moving (8,34%). Hasil perancangan rak didapat 5 jenis rak dengan 2 level penyimpanan dan 1 stack rak. Rak pertama berdimensi 20,5m x 1m x 2,8m mampu menampung 34 pallet material yang berjumlah 14 rak. Rak kedua berdimensi 24,1m x 1m x 2,8m mampu menampung 40 pallet material. Rak ketiga berdimensi 13,3m x 1m x 2,8m mampu menampung 22 pallet material. Rak keempat berdimensi 9,7m x 1m x 2,8m mampu menampung 16 pallet material. Rak kelima berdimensi 4,9m x 1m x 2,8m mampu menampung 8 pallet material. Sehingga kapasitas penyimpanan gudang sebanyak 566 pallet.