Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT INDUSTRI RUMAH TANGGA JAHE MERAH MELALUI PKMS Eliza Arman; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.476

Abstract

Sasaran dari program PKMS ini adalah Industri Rumah Tangga yang produktif secara ekonomi.Tujuan dari Kegiatan adalah pengembangan ekonomi masyakat yang mandiri dengan terciptanyaproduk minuman jahe merah berkelanjutan dan berkembang. Mitra dalam program PKMS ini adalahindustri rumah tangga jahe merah instan dengan jumlah karyawan 4 orang. Permasalahan yangdialami mitra adalah. 1) Ruang bahan dan ruanga produksi yang tidak memadai seperti yangterlihat pada gambar di bawah 2) Peralatan yang digunakan selama proses produksi memakaiteknologi sederhana sehingga membutuhkan waktu lama yaitu selama 8 jam dalam prosespengadukan 3) Pengemasan produk masi menggunakan produk plastik yang rentang rusak. 4) Belummemilki Iizn PIRT dan Label halal. Solusi dari permasalahan mitra adalah 1) Menstandarisasioperating procedure dalam proses produksi. 2) merestrukturisasi alat dalam proses penggilihan bahanbaku sehingga bisa menghemat waktu pengolahan dari 8 jam menjadi 2,5 jam. 3) Desain kemasanproduk ini dikerjakan oleh tim desainer grafis professional, tujuannya adalah untuk menhasilkankemasan yang menarik. Proses pengemasan dan kemasan akan diganti dengan aluminium foil. 4)Pendampingan Iizn PIRT dan Label Halal. Luaran yang ditargetkan mengasilkan pengusa jahemerah yang berkelanjutan dan berkembang dengan target selama proses PKMS berlangsungadalah 1)Peningkatan kemampuan Industri rumah tangga dalam proses pengolahan, produksiminuman herbal jahe merah instan. 2) Peningakatan ekonomi melalui meningkatnya penjualandan permintaan minuman herbal jahe merah instan serta peningkatan ekonomi masyarakat petanijahe merah dengan meningkatnya permintaan jahe merah oleh industri rumah tangga.3.)Menghasilkan produk minuman kesehatan herbal jahe merah instan yag terstandar danberkualitas yang mempunyai daya jual tinggi
LAWAN COVID-19: STIKES SYEDZA SAINTIKA SALURKAN HAND SANITIZER SEBAGAI WUJUD PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Niken ,; Eliza Arman; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.573

Abstract

Langkah awal Satgas Penanggulangan Dampak Covid-19 dalam menangani penyebaran Covid-19 ini adalah dengan pembuatan hand sanitizer. Ketersediaan produk pencuci tangan menjadi barang langka di tengah ancaman pandemi Covid-19.  Tujuan kegiatan ini yaitu melakukan upaya pencegahan COVID-19 melalui penggunaan Hand Sanitizer. Metode yang digunakan meliputi beberapa tahap yaitu tahap persiapan  yang meliputi penyiapan alat dan bahan, proses produksi meliputi pencampuran bahan-bahan menjadi produk hand sanitizer, dan proses pengemasan yang meliputi memasukan hand sanitizer yang sudah jadi ke dalam botol-botol kecil berukuran 20 ml serta labeling merek hand sanitizer, dan selanjutnya proses pendistribusian melalui klinik Medika Saintika.Adapun kesimpulan dari kegiatan ini yaitu civitas akademika sudah mampu membuat hand sanitizer dengan profesional, proses pendistribusian hand sanitizer berjalan dengan lancar, dan masyarakat puas dan terbantu dengan pemberian hand sanitizer secara gratis oleh Stikes Syedza Saintika dalam rangka upaya pencegahan wabah Covid-19. Kata kunci : Hand sanitizer, Covid-19, Produksi  ABSTRACT The initial step of the Covid-19 Impact Management Task Force in dealing with the deployment of Covid-19 is by making hand sanitizers. The availability of handwashing products has become a rare commodity amid the threat of the Covid-19 pandemic. The purpose of this activity is to make efforts to prevent COVID-19 through the use of Hand Sanitizer. The method used includes several stages, namely the preparation stage which includes the preparation of tools and materials, the production process includes mixing the ingredients into hand sanitizer products, and the packaging process which includes inserting the ready-made hand sanitizer into small bottles measuring 20 ml and labeling hand sanitizer brand, and then the distribution process through Saintika Medika clinic. As for the conclusion of this activity, the academic community has been able to make hand sanitizers professionally, the hand sanitizer distribution process runs smoothly, and the community is satisfied and is helped by providing free hand sanitizers by Stikes Syedza Saintika in the context of efforts to prevent the Covid-19 outbreak. Keywords: Hand sanitizer, Covid-19, Production
GERAKAN CERMAT MENGGUNAKAN OBAT Honesty Diana Morika; Eliza Arman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.461

Abstract

Swamedikasi yang tidak tepat oleh masyarakat disebabkan oleh kurangnya pengetahuanmasyarakat dalam memilih obat ditambah gencarnya promosi obat di berbagai mediaserta masih terbatasnya informasi yang benar dari tenaga kesehatan, mengajak semuaelemen kesehatan menguatkan paradigma sehat dengan memberikan informasi yangbenar tentang penggunaan obat dan semuanya dilakukan dengan pendekatan keluarga.Tujuan dalam kegaitan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat cermatmenggunakan obat. Metode yang digunakan adalah games, simulasi, ceramah dandiskusi dengan 25 orang masyarakat Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan KuranjiPadang. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat cermat dalammenggunakan obat. Diharapkan masyarakat memperhatian khusus dalam mengonsumsidan mengelola obat dan tidak ada masyarakat yang menyimpan obat keras danantibiotik untuk swamedikasi, dan kepedulian tentang antibiotik semakin tinggi.
EFEKTIFITAS MASSASE PUNGGUNG DAN KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Etri Yanti; Dwi Christina Rahayuningrum; Eliza Arman
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.065 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.305

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Hipertensi berada pada peringkat 1 dari 10 penyakit lainnya dengan jumlah penderita hipertensi sebanyak 1.589 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas. Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, genetik, lingkungan. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara nonfarmakologi yaitu dengan terapi masase punggung dan masase kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas masase punggung dan kaki terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini yaitu Quasi Exsperiment, post test control grup design. Jumlah sampel sebanyak 16 orang penderita hipertensi, 6 orang perlakuan masase punggung,  6 orang perlakuan masase kaki dan 6 orang  kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pemberian  masase dilakukan selama  7 hari berturut-turut dan pengukuran telkanan darah dilakukan pada hari ke 8. Data diolah dengan komputerisasi dengan analisa univariat mengguanakan mean dan analisa bivariat menggunakan uji T independen dengan tingkat kepercayaan 95%(α=0,05). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus – 4 September 2018. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi pada kelompok perlakuan masase punggung 147,50/92,00 mmHg. Rata-rata tekanan darah pada kelompok masase kaki yaitu dengan 127,50/76,25 mmHg. Tekanan darah pada kelompok kontrol 155,12/93,88 mmHg Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh masase punggung dengan nilai sistole p=0,000, diastole p= 0,001 . dan rata-rata tekanan darah pada kelompok masase kaki sistole dengan nilai p= 0,001 dan diastole dengan nilai p =0,000.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian masase kaki lebih efektif dari pada dan masase punggung dilihat dari nilap value diastolenya terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat agar menerapkan terapi non farmakologi khususnya masase punggung dan masae kaki antihipertensi sebagai tindakan mandiri perawat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, massase kaki      THE EFFECT OF GIVING BACK MASSAGE ON BLOOD PRESSURE IN PATIENTS OF HYPERTENSION IN THE WORKING AREA OF ANDALAS PADANG HEALTH CENTER ABSTRACT Hypertension is persistent blood pressure where the systolic pressure is above 140 mmHg and the diastolic pressure is> 90 mmHg. Hypertension is caused by several factors such as age, genetic, environment. Handling of hypertension can be done non-pharmacologically by foot massage therapy with fragrant citronella oil. The aims of this study is to know defoimine the effect of foot massage with fragrant cf citronella oil.This type of research is Quasi Exsperiment, post test control group design. The total sample of  16 people with hypertension, 8 treatment groups, 8 control groups were taken by purposive sampling technique. Data were processed by computerization with univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using independent T test with a 95% confidence level (≤ = 0.05). This research was conducted on August 28 to September 4. Based on the results of the study, obtaimed the average blood pressure of hypertensive patients in the treatment group namely 127.50 mmHg systolic and 76.25 mmHg diastolic and mean of blood pressure in to the control group with 142.50 systolic and 92.50 mmHg diastolic, there was an effect  foot massage with fragrant citronella oil, with p = systolic 0,001 and diastolic 0,000 (p≤0,05).The conclusion of the results of this study is the effect of administering foot massage with fragrant citronella oil on blood pressure in patients with hypertension. It is expected that health workers, especially nurses, should include non-pharmacological therapies, especially foot massage with fragrant lemongrass oil as antihypertensive as an independent action for nurses to reduce blood pressure.Keywords            : Hypertension, foot massage with fragrant citronella oil 
Pengaruh kompres hangat jahe merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap rasa nyeri pada pasien Rheumathoid Arthritis Eliza Arman; Etri Yanti; Mimitri Mimitri; Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.401 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.458

Abstract

Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendianmengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnyamenyebabkan kerusakan bagian dalam sendi, salah satu upaya untuk mengurangi rasanyeri artritis rheumatoid yaitu dengan kompres jahe merah yang kandungan minyakatsirinya melancarkan peredaran darah dan peradangan sendi.Penelitian ini bertujuanuntuk melihat pengaruh kompres jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri artritisrheumatoid di wilayah kerja puskesmas siulak deras. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen one-group pretest-posttets design dengan menggunakan rumus acak randomsederhana dengan sampel sebanyak 16 orang bertempat diwilayah kerja PuskesmasSiulak Deras, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan penilaianhasil ukur menggunakan numeric Analog Visual (NAV). Rata-Rata intensitas nyeri pretestkompres jahe merah 6,88 dan posttest 3,94. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaanintensitas nyeri artritis rheumatoid pretest dan posttest dilakukan kompres jahe. Inidibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t yang signifikan = 0,000. Dapat disimpulkanbahwa kompres jahe merah berpengaruh terhadap intensitas nyeri artritis rheumatoid dandapat dilanjutkan sebagai intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderitaartritis rheumatoid. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat mengolah jahe sebagaiobat alternatif nyeri reumatoid arthritis.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES JAHE MERAH (Zingiber officinale rosc) DAN SEREH (Cymbopogon citratus) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTHRITIS RHEMATOID EFFECTIVENESS OF GIVING RED GINGER COMPRESSES (Zingiber officinale rosc) AND SEREH (Cymbopogon citratus) ON PAIN INTENSITY IN ELDERLY WITH RHEMATOID ARTHRITIS Etri Yanti; Eliza Arman; Dwi Christina Rahayuningrum
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.340

Abstract

ABSTRAK  Arthritis Rheumatoid (AR) sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot, dan jaringan tubuh. Manajemen nyeri bisa dilakukan dengan farmakologi dan nonfarmakologi, salah satu intervensi non farmakologi yaitu dengan melakukan kompres dengan jahe merah dan serai h. Tanaman jahe merah adan serai mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres jahe merah (Zingiber officinale Rosc) dan serai (Cymbopogon citratus)  dan  terhadap intensitas nyeri pada lansia dengan arhritis rhematoid Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian posttest control group design . Jumlah sampel 24 responden (8 responden kelompok eksperimen jahe merah, 8 responden kelompok eksperimen serai dan 8 orang kelompok kontrol) . Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pengukuran intensitas nyeri AR menggunakan Numerical Analog Visual (NAV). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t-test independen. Rata-Rata intensitas nyeri pada kelompok kompres jahe merah 3,94. rata-rata intensitas nyeri pada kelompok kompres serai  adalah 1.88 .Hasil uji T-test pada kelompok kompres jahe merahh adalah p= 0,000 sedangkan hasil uji t test pada kelompok    kompres serai adalah p= 0,001. Dapat disimpulkan bahwa kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan kompres serai terhadap intensitas nyeri Arthritis Rheumatoid.Disarankan bagi pihak Puskesmas untuk melakukan pengobatan non farmakologi dengan terapi tradisional kompres jahe merah pada pasien yang mengalamai nyeri Arthritis Rheumatoid. Kata kunci                    : Arthritis Rheumatoid, kompres jahe merah, intensitas nyeri  ABSTRACTRheumatoid Arthritis (AR) as a disease that attacks joints, muscles, and body tissues. Pain management can be done by pharmacology and nonpharmacology, one of the non-pharmacological interventions is by compressing with red and lemongrass ginger h. Red ginger and lemongrass plants contain essential oils that have a spicy and warm nature as an anti-inflammatory and relieve pain or pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of compresses of red ginger (Zingiber officinale Rosc) and lemongrass (Cymbopogon citratus) and on pain intensity in rheumatoid arthritis patients. The total sample was 24 respondents (8 respondents in the experimental group of red ginger, 8 respondents in the lemongrass experimental group and 8 in the control group). The sampling technique is purposive sampling. Measurement of AR pain intensity using Numerical Analog Visual (NAV). Data analysis was done by univariate and bivariate using an independent t-test. The average pain intensity in the red ginger compress group was 3.94. the average pain intensity in the lemongrass compress group was 1.88. The result of the T-test in the red ginger compress group was p = 0,000 while the results of the t test in the lemongrass compress group were p = 0.001. It can be concluded that the red ginger compress is more effective than lemongrass compresses against the pain intensity of Rheumatoid Arthritis. It is recommended for the Puskesmas to carry out non-pharmacological treatment with traditional therapy of red ginger compresses in patients who experience Rheumatoid Arthritis pain.  Keywords: Rheumatoid Arthritis, red ginger compress, pain intensity 
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SELASIH (Ocimum Basilicum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans Dan Candida albicans inelvi yulia; Eliza Arman
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1691

Abstract

Basil (Ocimum basilicum L.) is a plant that contains several bioactive compounds such as eugenol, methyl eugenol, metal cinnamate, methylchavicol and others which are found mostly in the leaves. Basil plants are widely used for traditional medicine and as an antimicrobial. The purpose of this study was to determine the antimicrobial activity of basil leaves against Streptococcus mutans and Candida albicans in vitro. The method used is a laboratory experimental quantitative method. Basil leaves ethanol extract with concentrations of 100%, 90%, 80%, and 70% Amoxicilin trihydrate as positive control and DMSO as negative control. The results showed that the ethanol extract of basil leaves could inhibit the growth of C.albicans and was categorized as having moderate inhibition, whereas S. mutans had strong inhibition. In statistical tests using ANOVA, significant results were obtained > 0.05, indicating that differences in concentrations of ethanol extract of basil leaves did not have the same effect on the growth of Candida albicans and Streptococcus mutans.