Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSUMAYJEN H.A. THALIB KABUPATEN KERINCI vino rika nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 8, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/88122017201787-991

Abstract

ABSTRAK Keterbatasan dalam sarana dan prasarana, mengakibatkan kurangnya motivasi dalam bekerja dan beberapa perawat terlambat dalam bekerja yang mengakibatkan tidak disiplin. Permasalahan ini berhubungan dengan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di ruangan rawat inap RSU mayjen H.A. Thalib Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian surveyanalitikdesaincross sectional study yaitu melihat hubungan antara variabel independen dan dependen. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 30 Juni-22 Juli2016 di ruangan rawat inap RSU mayjen H.A. Thalib Kerinci. Populasi penelitian ini adalah 102 orang d jumlah sampel yaitu 51 orang. Sampel diambil secara rendom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ruang rawat inap RSU Mayjen H.A.Thalib Kerinci 84,9% responden memiliki kinerja yang baik, 54,7 % responden memiliki motivasi kerja yang baik, 84,9% respondenmemiliki disiplin kerja yang baik, terdapat  hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat(p=0,012), dan terdapathubungan antara disiplin kerja dengan kinerja perawat (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini bahwa semakin tinggi motivasi kerja perawat maka semakin tinggi juga kinerja perawat dan semakin tinggi disiplin kerja perawat maka semakin tinggi juga kinerja perawat. Dan hasil penelitian ini diharapkan untuk lebih ditingkatkan lagi kinerja, motivasi dan disiplin kerja perawat. Kata kunci: Kinerja; motivasi kerja; disiplin kerjaABSTRACT Deficient in facilities and infrastructure, resulting in a lack of motivation in the work and several nurses working late in the resulting discipline. This problem is related to performance. This study aims to determine the factors associated with the performance of nurses in the inpatient room RSU Mayjen H.A. Thalib Kerinci. This type of research is that by using survey analysisdisign with cross sectional study. Correlation research is see the relationship between independent and dependent variables. The data collection was on 30 June to 22 July 2016 in the inpatient room RSU mayjen H.A. Thalib Kerinci.The population was 102 people and the total sample of 51 people. Samples were taken at random. The results showed in the inpatient room RSU Mayjen H.A. Thalib Kerinci that 84.9% of respondents has good performance, 54.7% of respondents has a good motivation, 84,9% of respondents has a good discipline, there is a significant relationship between work motivation and performance of nurses (p=0.016), and there is a significant relationship between work discipline and performance (p=0,000). The conclusion of this study that the higher work motivation nurse, the higher the performance of nurses and the higher work discipline nurse, the higher the performance of nurses. And the results of this study are expected to be further enhanced performance, motivation and discipline nurses. Key words: Performance; work motivation; work discipline 
HUBUNGAN BEBAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN CAREGIVER DALAM MERAWAT KLIEN SKIZOFRENIA Helena Patricia; Dwi Christina Rahayuningrum; Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.592 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i2.449

Abstract

ABSTRAK Puskesmas Naras merupakan angka tertinggi untuk gangguan jiwa dibandingkan dengan gangguan jiwa yang ada di Puskesmas yang ada di kota Pariaman. Banyaknya keluarga yang tidak mampu merawat anggota keluarganya dengan skizofrenia disebabkan karena beban keluarga yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018.Penelitian ini  merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Naras kota Pariaman pada bulan Agustus 2018. Populasi adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia sebanyak 66 orang dengan sampel penelitian diambil secara totalsampling. Hasil analisis menunjukkan 54,5% mengalami beban sedang, 56,1%memiliki kemampuan yang kurang baik dalam merawat klien skizofrenia. Terdapat hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman, dengan p value 0,016.Dari hasil penelitian ini dapat simpulkan bahwa terdapat hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018. Untuk itu kepada tenaga kesehatan agar memberikan informasi dan penyuluhan yang lebih banyak tentang gangguan jiwa khususnya pada keluargayang anggota keluarganya menderita gangguan jiwa. Kata kunci                  : Beban Keluarga; Kemampuan Caregiver; Skizofrenia ABSTRACTNaras Health Center is the highest number for mental disorders compared to mental disorders in Puskesmas in the city of Pariaman. The number of families who are unable to care for their family members with schizophrenia is caused by a high family burden. The purpose of this study was to determine the relationship of family burden with the caregiver's ability to treat schizophrenic patients in the working area of Naras Health Center Pariaman City in 2018. This research is a descriptive analytic study using cross sectional method. This research has been carried out at Naras Public Health Center in Pariaman City and the time of the research was carried on August 2018. The population in this study was the whole family of schizophrenic patients, as many as 66 people with the study sample taken in total population.The results of this study showed that 54.5% had a moderate burden, 56.1% have poor skills in treating schizophrenia clients. There is a family burden relationship with the caregiver's ability to treat schizophrenic patients in the Naras Community Health Center in Pariaman City), with a p value of 0.016. From the results of this study it can be concluded that there is a family burden relationship with the caregiver's ability to care for schizophrenic patients in the Naras Health Center working area Pariaman City in 2018. For that to the health workers to provide more information and counseling about mental disorders, especially in families family members suffer from mental disorders.Keywords         : Family Expenses, Caregiver Ability,schizophrenic
Pengaruh kompres hangat jahe merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap rasa nyeri pada pasien Rheumathoid Arthritis Eliza Arman; Etri Yanti; Mimitri Mimitri; Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.401 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.458

Abstract

Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendianmengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnyamenyebabkan kerusakan bagian dalam sendi, salah satu upaya untuk mengurangi rasanyeri artritis rheumatoid yaitu dengan kompres jahe merah yang kandungan minyakatsirinya melancarkan peredaran darah dan peradangan sendi.Penelitian ini bertujuanuntuk melihat pengaruh kompres jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri artritisrheumatoid di wilayah kerja puskesmas siulak deras. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen one-group pretest-posttets design dengan menggunakan rumus acak randomsederhana dengan sampel sebanyak 16 orang bertempat diwilayah kerja PuskesmasSiulak Deras, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan penilaianhasil ukur menggunakan numeric Analog Visual (NAV). Rata-Rata intensitas nyeri pretestkompres jahe merah 6,88 dan posttest 3,94. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaanintensitas nyeri artritis rheumatoid pretest dan posttest dilakukan kompres jahe. Inidibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t yang signifikan = 0,000. Dapat disimpulkanbahwa kompres jahe merah berpengaruh terhadap intensitas nyeri artritis rheumatoid dandapat dilanjutkan sebagai intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderitaartritis rheumatoid. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat mengolah jahe sebagaiobat alternatif nyeri reumatoid arthritis.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENARCHE TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWA KELAS 4-6 DI SDN 24 UJUNG GURUN KECAMATAN PADANG BARAT Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Menarche is the first period that is common in the age range 10-16 years, in the form of periodic and cyclic bleeding from the uterus with exfoliation (desquamation) endometrium. Through interviews 4 students say anxious when asked about menstruation because they say have not ever get educational materials about menstruation causing feelings of fear and confusion when faced menarche. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the anxiety to face menarche menarche in girls grades 4-6 at primary school N 24 Ujung Padang Kecamatan padang barat of 2015.The research design was pre-experimental approach comparasion Static-group design. The population in this study are all 4-6 grade students who have not experienced menarche were 70 people, 35 control group, 35 treatment groups using a simple method of total sampling. Data processed using univariate and bivariate frequency distribution with paired sample t-test.Results showed students who experience anxiety in the control group 29 (82.9%),16 (45.7%) in the group treated before being given health education about menarche, after being given health education students who are anxious 6 people (17, 1), the results of statistical tests found significant value 0,000.It can be concluded that there are significant health education on the anxiety to face menarche menarche in girls grades 4-6 elementary school. It is recommended to the health center staff to create educational programs to elementary school about menarche to reduce student anxiety about menarche. To the school to re-enable business activities Educational Activity (UKS).Keywords: Health Education, menarche, Anxie
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT Siska Sakti Angraini; Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1375

Abstract

Penyakit tuberkulosis dapat dicegah dan disembuhkan, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu minimal enam bulan. Oleh sebab itu, kepatuhan berobat penderita TB sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian   descriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini pasien yang melakukan rawat jalan 6 bulan terakhir ( Januari-Juni ) terdiagnosa 35 penderita TB Paru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, jumlah sampel 35 orang. Penelitian   dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020 di Puskesmas Talu Pasaman Barat. Data yang terkumpul kemudian di olah secara univariat dan bivariate dengan menggunakan uji chi- square dengan batas kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan  bermakna antara motivasi (P value =0,00) dengan kepatuhan minum obat pasien TB Paru. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara motivasi dengan kepatuhan minum obat pasien TB Paru. Saran yang dapat diberikan kepada tenaga kesehatan yang mengelola program pengobatan dan penanggulangan TB Paru dapat mempertahankan dan meningkatkan  motivasi pasien TB Paru agar senantiasa mengontrol kepatuhan minum obat, supaya tidak terjadi putus obat dan resistensi.
EDUKASI PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 PADA ANAK SEKOLAH DI SDN 34 RIMBO TAROK Siska Sakti Angraini; Honesty Diana Morika; Vino Rika Nofia; Putri Minas Sari; Siti Aisyah Nur
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1547

Abstract

A B S T R A K Kelurahan Rimbo Tarok merupakan wilayah wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Di wilyah kerja ini tedapat beberapa sekolah dasar salah satunya SDN 34 Rimbo Tarok.Peningkatan kasus Covid-19 terus berlanjut setiap hari menjadikan ini sebagai masalah dunia yang dikategorikan sebagai pandemi global (WHO, 2020). Covid-19 penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru. Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan membentuk sekolah berwawasan promosi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa Sekolah Dasar Negeri 34 Rimbo Tarok. Waktu pelaksanaan edukasi hanya 1 hari di bulan Agustus 2022.Hasil dari pengabmas ini diperoleh dari 16 siswa yang ditemukan hampir semua orang yang memahami dan mengetahui cara pencegahan covid 19 yaitu 16 orang (80%). hasil Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, ternyata edukasi perilaku hidup bersih sehat dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 penting agar tidak terjadinya perjalanan penyakit menular. Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai perilaku sasaran petugas kesehatan di Puskesmas Kuranji dan dapat dilaksanakan ke siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih secara mandiri. ternyata edukasi hidup bersih sehat dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 penting agar tidak terjadi perjalanan penyakit menular.Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai perilaku sasaran petugas kesehatan di Puskesmas Kuranji dan dapat dilaksanakan ke siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih secara mandiri. ternyata edukasi hidup bersih sehat dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 penting agar tidak terjadi perjalanan penyakit menular. Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai perilaku sasaran petugas kesehatan di Puskesmas Kuranji dan dapat dilaksanakan ke siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih secara mandiri.Kata kunci : edukasi, pencegahan, covid 19                                                                                                                    ABSTRAKDesa tarok Rimbo Timur merupakan wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Dimana di wilayah kerja ini terdapat beberapa SD salah satunya SDN 34 Rimbo Tarok. Peningkatan kasus Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya menjadikan hal ini sebagai masalah dunia yang dikategorikan sebagai pandemi global (WHO, 2020). Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis virus corona baru. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan membentuk sekolah berwawasan promosi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa sekolah dasar di SDN 34 Rimbo Tarok. Waktu pelaksanaan pendidikan hanya 1 hari pada Agustus 2022. Hasil dari pengabdian masyarakat ini didapatkan dari 16 siswa, hampir semua siswa paham dan tahu cara pencegahan covid 19, yaitu 16 orang (80%). Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, ternyata edukasi pencegahan COVID-19 di era new normal sangat penting agar penyakit menular tidak terjadi. Disarankan agar hasil kegiatan ini menjadi acuan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Air Tawar dan dapat dilaksanakan pada sasaran siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan perilaku sejak dini yang baik dan menciptakan budaya dan kebiasaan hidup bersih dan sehat secara mandiri. .Kata kunci : pendidikan, pencegahan, Covid 19