Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kajian Pengunaan Static Mixing Reactor Pada Proses Produksi Biodiesel Secara Katalitik Dengan Sistem Continue Soolany, Christian; Tambunan, Armansyah H; Sudradjat, R
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.261-272

Abstract

Produksi biodiesel secara katalitik membutuhkan katalis dan pengadukan. Sistem pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang homogen antara trigliserida dan metanol juga dapat dihasilkan dengan penggunaan static mixer. Tujuan penelitian ini adalah merancang static mixing reactor dengan sistem continue pada proses produksi biodiesel secara katalitik dan mencari panjang static mixer yang dibutuhkan sehingga diperoleh kadar metil ester sesuai standar yang sudah ditetapkan. Percobaan ini dilakukan secara transesterifikasi menggunakan minyak palm olein (RBDPO) dan metanol dengan perbandingan molar 1:6 menggunakan katalis KOH 0,5%, dan suhu reaksi 65o C. Proses produksi biodiesel dilakukan pada kondisi transien. Reaktor static mixer yang digunakan terdiri dari dua buah. Perlakuan yang dikaji yaitu panjang static mixer, variasi yang dilakukan yaitu melewatkan 1 kali menuju reaktor static mixer ketika suhu tercapai  (A0 = 2 static mixer), dilewatkan 2 kali menuju reaktor static mixer (A1 = 4 static mixer), dilewatkan 3 kali menuju reaktor static mixer  (A2 = 6 static mixer), dan dilewatkan 4 kali menuju reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk masing-masing perlakuan menghasilkan kadar metil ester diatas standar yang ditetapkan sebesar 96,5% w/w. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh berdasarkan nilai terbaik pada parameter kadar metil ester dan gliserol total yang dihasilkan pada kondisi 4 kali dilewatkan reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer) menghasilkan kadar metil ester sebesar 97,92% w/w, gliserol total 0,85 %, angka asam 0,31 mg KOH/g, angka penyabunan 202 mg KOH/g, rendemen biodiesel sebesar 98,26%, dan waktu reaksi 29 menit. 
ANALISIS KEHILANGAN PANAS PADA PROSES PRODUKSI ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN DRUM KILN Soolany, Christian
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karbonisasi biomassa atau yang lebih dikenal dengan pengarangan adalah suatu proses untuk menaikkan nilai kalor biomassa dan dihasilkan pembakaran yang bersih dengan sedikit asap. Pembuatan arang banyak menggunakan drum kiln, namun drum kiln yang banyak digunakan masih banyak kekurangan diantaranya kehilangan energi pada saat proses pengarangan dan waktu karbonisasi yang berlangsung lama. Oleh karena itu diperlukan desain tempat pembakaran berupa drum kiln yang baik agar proses karbonisasi dapat berlangsung lebih singkat dari proses yang ada dengan hasil arang yang berkualitas dan mampu meminimalisir kehilangan panas dengan penggunaan bahan yang bersifat isolator. Hasil penelitian menggunakan drum kiln yang sudah dilapisi asbestos diperoleh data yaitu untuk rata-rata proses karbonisasi berlangsung selama 34 menit, kapasitas pengarangan drum kiln sebesar 0,044 kg/menit. Total panas yang hilang saat proses karbonisasi berlangsung di ruang pembakaran sebesar 10923.59 kJ, dan pada cerobong sebesar 503.18 kJ. Efisiensi pembakaran drum kiln sebesar 87,11%.
Kajian Pengunaan Static Mixing Reactor Pada Proses Produksi Biodiesel Secara Katalitik Dengan Sistem Continue Christian Soolany; Armansyah H Tambunan; R Sudradjat
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.261-272

Abstract

Produksi biodiesel secara katalitik membutuhkan katalis dan pengadukan. Sistem pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang homogen antara trigliserida dan metanol juga dapat dihasilkan dengan penggunaan static mixer. Tujuan penelitian ini adalah merancang static mixing reactor dengan sistem continue pada proses produksi biodiesel secara katalitik dan mencari panjang static mixer yang dibutuhkan sehingga diperoleh kadar metil ester sesuai standar yang sudah ditetapkan. Percobaan ini dilakukan secara transesterifikasi menggunakan minyak palm olein (RBDPO) dan metanol dengan perbandingan molar 1:6 menggunakan katalis KOH 0,5%, dan suhu reaksi 65o C. Proses produksi biodiesel dilakukan pada kondisi transien. Reaktor static mixer yang digunakan terdiri dari dua buah. Perlakuan yang dikaji yaitu panjang static mixer, variasi yang dilakukan yaitu melewatkan 1 kali menuju reaktor static mixer ketika suhu tercapai  (A0 = 2 static mixer), dilewatkan 2 kali menuju reaktor static mixer (A1 = 4 static mixer), dilewatkan 3 kali menuju reaktor static mixer  (A2 = 6 static mixer), dan dilewatkan 4 kali menuju reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk masing-masing perlakuan menghasilkan kadar metil ester diatas standar yang ditetapkan sebesar 96,5% w/w. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh berdasarkan nilai terbaik pada parameter kadar metil ester dan gliserol total yang dihasilkan pada kondisi 4 kali dilewatkan reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer) menghasilkan kadar metil ester sebesar 97,92% w/w, gliserol total 0,85 %, angka asam 0,31 mg KOH/g, angka penyabunan 202 mg KOH/g, rendemen biodiesel sebesar 98,26%, dan waktu reaksi 29 menit. 
Kajian Pengunaan Static Mixing Reactor Pada Proses Produksi Biodiesel Secara Katalitik Dengan Sistem Continue Christian Soolany; Armansyah H Tambunan; R Sudradjat
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.285 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.261-272

Abstract

Produksi biodiesel secara katalitik membutuhkan katalis dan pengadukan. Sistem pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang homogen antara trigliserida dan metanol juga dapat dihasilkan dengan penggunaan static mixer. Tujuan penelitian ini adalah merancang static mixing reactor dengan sistem continue pada proses produksi biodiesel secara katalitik dan mencari panjang static mixer yang dibutuhkan sehingga diperoleh kadar metil ester sesuai standar yang sudah ditetapkan. Percobaan ini dilakukan secara transesterifikasi menggunakan minyak palm olein (RBDPO) dan metanol dengan perbandingan molar 1:6 menggunakan katalis KOH 0,5%, dan suhu reaksi 65o C. Proses produksi biodiesel dilakukan pada kondisi transien. Reaktor static mixer yang digunakan terdiri dari dua buah. Perlakuan yang dikaji yaitu panjang static mixer, variasi yang dilakukan yaitu melewatkan 1 kali menuju reaktor static mixer ketika suhu tercapai  (A0 = 2 static mixer), dilewatkan 2 kali menuju reaktor static mixer (A1 = 4 static mixer), dilewatkan 3 kali menuju reaktor static mixer  (A2 = 6 static mixer), dan dilewatkan 4 kali menuju reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk masing-masing perlakuan menghasilkan kadar metil ester diatas standar yang ditetapkan sebesar 96,5% w/w. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh berdasarkan nilai terbaik pada parameter kadar metil ester dan gliserol total yang dihasilkan pada kondisi 4 kali dilewatkan reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer) menghasilkan kadar metil ester sebesar 97,92% w/w, gliserol total 0,85 %, angka asam 0,31 mg KOH/g, angka penyabunan 202 mg KOH/g, rendemen biodiesel sebesar 98,26%, dan waktu reaksi 29 menit. 
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA TUNGKU DRUM KILN PADA PROSES PRODUKSI ARANG KULIT DURIAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR Christian Soolany; Fadly Fadly
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v6i2.3259

Abstract

Populasi manusia dan berkembangannya perekonomian berdampak terhadap meningkatnya konsumsi energi yang digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Penggunaan konsumsi terbesar energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Sumber bahan bakar fosil memiliki jumlah yang terbatas, apabila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan krisis energi. Hal ini dikarenakan sifat dari energi fosil yang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diperbaharaui. Oleh sebab itu, pemanfaatan bioenergi perlu dikembangkan secara optimal. Bionergi adalah energi terbarukan yang didapatkan dari sumber – sumber biologis, umunya adalah biomassa. Salah satu alternatif energi dari pengolahan biomassa adalah arang yang dapat digunakan untuk bahan bakar. Biomassa yang banyak digunakan saat ini adalah berasal dari kayu dan tempurung kelapa, potensi lain yang belum dioptimalkan yaitu limbah kulit durian. Pembuatan arang umumnya menggunakan drum kiln, namun drum kiln yang biasa digunakan oleh masyarakat mempunyai beberapa permasalahan, yaitu proses penyalaan awal yang sulit, waktu proses pengarangan yang lama, dan banyaknya panas yang hilang kelingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang drum kiln yang sesuai dengan karakteristik biomassa yang digunakan untuk proses pengarangan dan menghasilkan kualitas arang kulit durian yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dengan melakukan identifikasi karakteristik kulit durian dan melakukan perancangan konsep drum kiln yang dirancang dan melakukan uji kinerja dengan variabel yang dihitung yaitu kadar air, kadar abu, senyawa volatil, dan nilai kalor. Nilai dari hasil uji kinerja drum kiln diperoleh nilai kadar air 14.53 %, kadar abu 12.06 %, senyawa volatile 18.44 %, nilai kalor 4648.46 kal/g
DISAIN PENGERING BIJI KOPI BERENERGI LIMBAH BIOMASSA PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BIJI KOPI Christian Soolany; Dhimas Oki Permata Aji
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v8i1.5395

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia yang tumbuh dengan subur dantersebar di seluruh Pulau. Hampir disetiap daerah mempunyai ciri khusus dari penghasil kopi,salah satunya di desa Cilumping yang berada di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten CilacapPropinsi Jawa Tengah berada diketinggian antara 300 – 1.300 meter diatas permukaan laut.Mayoritas mata pencarian utama masyarkat desa Cilumping adalah perkebunan kopi. Kopimenjadi komoditas pertanian unggulan yang ditanam oleh kelompok tani desa Cilumping. Kopiyang ditanam oleh petani desa Cilumping adalah jenis kopi robusta. Bahkan kopi robusta desaCilumping sudah merambah pasar Eropa, dipromosikan pada pameran COTECA di Hamburg,Jerman. Kapasistas produksi kopi robusta mencapai 100 ton ketika musim panen tiba. Namunsarana produksi pasca panen yang dimiliki oleh kelompok tani yang belum memadai secaramenyeleruh menjadi permasalahan tersendiri oleh setiap kelompok tani. Salah satu kendala yangdihadapi oleh kelompok tani yaitu ketika proses pengeringan biji kopi hasil panen. Saat iniproses pengeringan biji kopi hasil panen masih dilakukan dengan menggunakan Pengeringanalami. Proses ini sangat bergantung kepada energi matahari sebagai sumber utama energi untukpengeringan. Pengering alami menjadi tidak efektif ketika musim penghujan tiba bersamaandengan bulan panen kopi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penerapan teknologi tepat gunadibidang pengeringan biji kopi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan alat pengering kopiyang efektif, efisien, dan menghasilkan biji kopi yang kering yang sesuai standar denganmemanfaatkan limbah biomassa pertanian sebagai sumber energi untuk pengeringan.Pemanfaatan limbah biomassa pertanian sebagai sumber energi alat pengering, dikarenakanpotensinya yang melimpah di Desa Cilumping.
ANALISA PENGARUH KECEPATAN PUTAR (RPM) DAN DEBIT ALIRAN FLUIDA PADA MESIN SPINNER MIYAK KELAPA Christian Soolany; Frida Amriyati Azzizzah
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v8i1.5398

Abstract

Kelapa salah satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia, menurut data statistik [5] produksikelapa mencapai 2.798.980 ton. Kelapa biasa tumbuh didaerah pesisir pantai, salah satunya beradadi Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Produksi kelapa di Kecamatan Cilacap Utaramenurut data statistik [1] mencapai 16 435 ton. Namun, saat ini hasil panen buah kelapa diKelurahan Tritih Kulon kurang diminati oleh pedagang, hal ini dilihat dari banyaknya kelapa yangsudah siap petik namun tidak ada pedagang yang membeli, jika ada yang membelipun harganyamurah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomi kelapa yaitu dengan membuat minyakkelapa. Selain itu, minyak kelapa ini diminati karena bermanfaat untuk kesehatan [1]antara lainmembantu mencegah infeksi virus dan mensupport sistem kekebalan tubuh. Minyak kelapa dengankomponen utamanya asam laurat juga mempunyai beberapa manfaat lain yaitu 1) mengurangiresiko aterosklerosis dan penyakit yang terkait, 2) menurunkan resiko kanker dan penyakitdegeneratif lainnya 3) membantu mencegah osteoporosis, 4) membantu mengontrol diabetes, 5)memulihkan kembali (kehilangan) berat badan, 6) menyediakan sumber energi yang cepat, 7)menyediakan sedikit kalori dibandingkan dengan lemak lain, 8) menyediakan nutrisi penting untukkesehatan, 9) memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, 10) membantu kulit tetaplembut dan halus, 11) membantu mencegah kanker kulit, 12) tidak mengandung kolestrol, 13) tidakmenaikkan kolestrol darah, dan 14) tidak menyebabkan kegemukan. Namun sebagaian prosesproduksi minyak kelapa saat ini masih dilakukan secara manual khususnya pada proses penirisanminyak kelapa. Proses ini menjadi kurang efektif karena tidak semua minyak kelapa dapat keluarsecara optimal sehingga perlu dilakukan rekayasa mesin untuk meningkatkan produktivitas minyakkelapa. Teknologi yang bisa diterapkan yaitu menggunakan mesin spinner.Mesin spinner minyak kelapa merupakan salah satu produk rekayasa mesin pengolah kelapayang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil minyak kelapa yang terbaik serta mengefisiensikanwaktu dan tenaga saat proses produksi minyak kelapa. Oleh sebab itu, perlu adanya mesin spinneryang memiliki spesifikasi teknis yang teruji, agar produktivitas mesin yang optimal dapatditentukan. Untuk melihat produktivitas mesin perlu dilakukan penelitian analisis fisika dan ujikinerja mesin spinner yang meliputi kecepatan putar (rpm) dan debit aliran fluida.Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekspeimental desain, yaitu melakukanpengukuran, pengamatan dan perhitungan terhadap spesifikasi teknis dari mesin,spinner kemudianmenganalisis data tersebut sehingga memperoleh gambaran mengenai kinerja mesin spinner yangpada akhirnya dapat memberikan gambaran tentang performansi dan kelayakan mesin. Luaran yangditargetkan publikasi ilmiah dalam jurnal nasional ber ISSN di Sinta 4 yaitu di jurnal AME(Aplikasi Mekanika dan Energi) dengan website http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/amedan mengeluarkan buku ajar. Mesin spinner pada penelitian ini diharapkan memiliki tingkatkesiapan teknologi ditingkat 3, dikaji dari aspek bagaimana prototipe mesin spinner yang dirancangberkesesuaian dengan karakteristik dari hasil pengolahan kelapa, dengan menghitung berbagaiindikator, dimulai dari kesiapan bahan material pembuatan mesin spinner sampai dengan ujiperformansi mesin spinner minyak kelapa.
RANCANG BANGUN PENCETAK BRIKET TIPE SCREW UNTUK PROSES PRODUKSI BRIKET PELET DARI ARANG CANGKANG KAKAO Christian Soolany
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v6i2.3260

Abstract

Indonesia merupakan Negara Agria yang mempunyai potensi biomassa yang tinggi. Potensi biomassa ini dapai dijadikan sebagai alternatif bahan bakar energi terbarukan untuk mendukung progam green energy dan mengatasi permasalahan kelangkaan energi. Biobriket merupakan energi alternatif subtitusi dari pengunaan gas LPG yang dihasilkan dari bahan – bahan organik atau biomassa yang tidak termanfaatkan. Salah satu limbah biomassa yang memiliki potensi adalah cangkang kakao. Limbah cangkang kakao jika tidak dilakukan secara cepat akan menimbulkan permasalahan baru bagi lingkungan seperti bau yang tidak sedap dan dapat merusak ekosistem. Salah satu cara mengatasinya dengan mengubah menjadi arang cangkang kakao dengan proses karbonisasi dan selanjutnya menjadi arang briket melalui proses densitifikasi. Penelitian ini bertujuan bagaimana menghasilkan alat pencetak briket  tipe screw yang kontinu dan menghasilkan briket arang dengan kualitas yang sesuai SNI. Metode yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap satu penelitian pendahuluan dengan melakukan pembuatan arang briket yang mutunya sesuai dengan SNI. Tahap dua berupa pembuatan rancangan pengempa arang briket semi mekanis tipe screw. Hasil penelitian ini diperoleh data analisis proksimat arang cangkang kakao, diperoleh nilai kadar air 5.60 %, kadar abu 33.87 %, senyawa volatil 30.03 %, kadar karbon 30.97 %. Briket pelet arang cangkang kakao menghasilkan nilai kadar air 7.76 %, kadar abu 5.12 %, uji tekan 15.09 kg/cm2, nilai kalor 5459.03 kal/g
Implementasi Metodologi Six Sigma Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Kursi Kuliah Muhamad Faizal Aulya; Amin Syukron; Christian Soolany
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.033 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4190

Abstract

Six sigma merupakan cara pendekatan kualitas terhadap Total Quality Management (TQM). TQM menjadi perhatian di Amerika Serikat tahun 80-an dan ini merupakan suatu respons terhadap superioritas kualitas dari pabrikan Jepang dalam bidang automotif dan penyejuk ruangan. Banyak studi pada bidang penyejuk ruangan mengemukakan bahwa kerusakan (defect) pada perusahaan Amerika Serikat lebih banyak dari perusahaan Jepang. Untuk membantu perusahaan supaya mampu memperbaiki program peningkatan kualitas, maka didirikan Malcolm Balridge National Quality Award dalam tahun 1987. Salah satu fasilitas yang mendukung kelancaran proses belajar dan mengajar di prodi Teknik Industri UNUGHA adalah kursi kuliah. Kondisi kursi kuliah yang digunakan saat ini adalah kursi dengan rangka dari besi kotak, alas duduk dari busa, sandaran punggung dari busa serta alas menulis dari kayu. Dari hasil penelitian, diperoleh kegagalan yang paling sering terjadi pada kursi tidak stabil dengan jumlah kerusakan 30 unit dan permasalahan dalam pembuatan kursi kuliah adalah kursi kuliah tidak stabil. Membuat kursi tidak siku, dalam masalah kegagalan produk kursi kuliah ini terjadi dalam proses pemasangan, dan orang yang bertanggung jawab adalah operator karena kurang telitinya saat pemasangan kursi kuliah sehingga kursi tidak siku membuat kursi tidak stabil. Solusinya operator harus lebih teliti dan menggunakan penggaris siku pada saat pemasangan kursi.
Analisis Implementasi Strategi Pengembangan Baitul Maal Wa Tamwil Ben Sejahtera Kroya dengan Metode SWOT dan Balanced Scorecard Rifaul Muchlishoh; Amin Syukron; Christian Soolany
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.451 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh BMT Ben Sejahtera Kroya dalam pengembangan lembaganya guna mensejahterakan anggotanya dalam menghadapi perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengukur visi dan misi menggunakan analisis SWOT. Analisa data dilakukan dengan cara mengukur masing-masing perspektif yakni finansial, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis SWOT BMT Ben Sejahtera Kroya berada pada posisi kuadran I (Strenght dan Opportunity) yakni perusahaan menghadapi pasar yang besar dan juga memiliki nilai lebih dalam proses operasional. Dimana BMT Ben Sejahtera Kroya harus mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan dan kompetensi yang dimiliki. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard BMT Ben Sejahtera Kroya dilihat dari empat perspektif secara garis besar sudah terpenuhi dengan sangat baik.